Anda di halaman 1dari 13

PROGRAM PRIORITAS

PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
NASIONAL

Sekretaris Deputi Bidang Kewirausahaan


Pengembangan Kewirausahaan Nasional

Peraturan Presiden No 2 Tahun 2022


tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional KELOMPOK SASARAN

• Memasyarakatkan kewirausahaan
Sebagai upaya mencapai target sasaran
MASYARAKAT • Penciptaan kurikulum kewirausahaan
RPJMN 2020-2024
UMUM • Meningkatkan kesadaran untuk berwirausaha

Perbaikan kualitas pertumbuhan ekonomi,


iklim usaha yang baik, perluasan kesempatan kerja
dan peningkatan daya saing, perlu didorong percepatan CALON • Meningkatkan kualitas ide wirausaha
penumbuhan dan rasio kewirausahaan melalui • Mendorong pendaftaran usaha ke dalam sistem
penumbuhkembangan wirausaha yang inovatif dan WIRAUSAHA • Menghadirkan ekosistem usaha yang sesuai
berkelanjutan

Mensinergikan dan memperkuat koordinasi program


lintas sektor antara Kementerian/Lembaga dan
WIRAUSAHA •

Mendorong pencapaian skala usaha ekonomi
Mendorong usaha sebagai pemasok/supplier
Pemerintah Daerah, perlu didukung PEMULA • Menghadirkan ekosistem usaha yang sesuai
kebijakan tunggal yang menjadi pedoman bersama;

Terdiri dari 25 Pasal dan 2 Lampiran (Dokumen • Mendorong ekspansi bisnis untuk melakukan
Pengembangan Kewirausahaan Nasional dan Rencana WIRAUSAHA ekspor/substitusi impor
Aksi Pengembangan Kewirausahaan Nasional) MAPAN •

Mendorong usaha sebaga pemasok/supplier
Menghadirkan ekosistem usaha yang sesuai
Program Deputi Bidang Kewirausahaan

• Pendataan Data Tunggal • Konsultasi Bisnis dan


KUMKM Pendampingan
• Perhitungan Data Makro • Fasilitasi pembinaan
Anggaran Internal Asdep
DUDI
Data

Pemetaan Data, Analisis dan


Konsultasi Bisnis dan Pendampingan
Pengkajian
• Peningkatan peran Pemda di
Bidang Kewirausahaan
Melalui PLUT (NEW PLUT)

• Pengembangan Lembaga Pengembangan Ekosistem Bisnis


• Financial Matching bagi
Inkubator Pembinaan Wirausaha dan start-up
Startup • Perluasan Pembiayaan
• Digitalisasi KUMKM bagi Wirausaha dan
startup

Pembiayaan Wirausaha
Pengembangan TI & Inkubasi Usaha
01. Penyelenggaraan Basis Data Tunggal

Mandat BAB III


Bagian Ketiga
: Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
: Basis Data Tunggal Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

PP7/2021 Pasal : Pasal 55-59 (halaman 35-37)

Bidang
Kewirausahaan 02. Pengembangan Wirausaha Muda Produktif/
Penyelenggaraan Inkubasi
BAB VII : Penyelenggaraan Inkubasi
Pasal : Pasal 83-89 (halaman 83-89)
Pengembangan Wirausaha melalui Skema Inkubasi

Penyelenggaraan Inkubasi Usaha TA 2023


20 Lembaga Inkubator 40 Start-up

• Peningkatan Level Teknologi Startup Indonesia


• Pemeringkatan Lembaga Inkubator
• Peningkatan Kapasitas SDM Lembaga Inkubator
• Koordinasi Pengembangan Lembaga Inkubator
• Koordinasi Pelaksanaan Fasilitasi Inkubasi Startup Indonesia
Tindak Lanjut Penyelenggaraan Inkubasi pada PP 7/ 2021
PP 7/2021 Pasal 135 ayat 1 PP 7/2021 Pasal 135 ayat 2
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melakukan Pemerintah Pusat dalam pengembangan Inkubasi secara terpadu
pengembangan Inkubasi secara terpadu dan berjenjang. sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib melakukan:

penetapan dan penerapan norma, standar, pendataan, pembinaan, dan


prosedur, dan kriteria penyelenggaraan pengembangan. penyelenggaraan
Inkubasi secara nasional; Inkubasi secara nasional; Permenkop 3/2021 tentang
A Akan dilakukan revisi terhadap B Program Pengembangan Lembaga pelaksanaan PP7/2021
Permenkop UKM 24/2015 tentang NSPK inkubator, dan re-design PLUT
Inkubator Wirausaha sebagai lembaga inkubator
Pasal 40 ayat 4-6
Lembaga Inkubator wajib menyampaikan laporan
penyelenggaraan pengembangan Inkubasi kepada
Menteri melalui deputi yang membidangi urusan
penyediaan sistem pendaftaran, informasi, pemantauan dan Evaluasi terhadap kewirausahaan. Paling sedikit meliputi
dan evaluasi Inkubasi yang mudah penyelenggaraan Inkubasi secara perkembangan:
diakses; dan nasional.
C Sistem Pendaftaran Inkubasi melalui
D Dilakukan melalui
a. Proses Inkubasi;

http://www.sipensi-inkubator- http://www.sipensi-inkubator- b. Capaian Tenant


kumkm.com/ kumkm.com/ c. Kelembagaan Inkubator
Target Penyelenggaraan Basis Data Tunggal 2022

Pelaksana
Target Pendataan
KUMKM 2022
• Diutamakan UMKM YANG 29K Enumerator
dan Tim Pokja

14.5jt MENETAP dengan kriteria memiliki


bangunan usaha atau campuran.
34 Provinsi
DATA KUMKM • Target pendataan UMKM tahun
2022 SEKTOR NON PERTANIAN,
karena BPS akan melakukan
Sensus Pertanian 2023
240 Kabupaten/Kota

Progres Kegiatan
TARGET PENDATAAN TA 2023
1. Tahap Pendataan oleh enumerator

10 JUTA
DATA KUMKM
2. Pendataan telah dimulai di Bulan April 2022
Sebaran Target Pendataan Lengkap KUMKM TA 2022
Penyelenggaraan Basis Data Tunggal 2023
Sasaran Pendataan 2023
Jml Kab/ Kota
No Nama Provinsi Target Data Enumerator
Sasaran
1 ACEH 16 436.000 872
2 BANTEN 3 521.500 1.043
3 BENGKULU 7 222.500 445
4 DKI JAKARTA 1 7.500 15
5 GORONTALO 3 118.500 237
6 JAMBI 6 296.000 592
7 JAWA BARAT 3 257.500 515
8 JAWA TENGAH 3 187.000 374
9 JAWA TIMUR 9 788.000 1.576
10 KALIMANTAN BARAT 9 342.000 684
11 KALIMANTAN SELATAN 8 447.500 895
12 KALIMANTAN TENGAH 10 227.000 454
13 KALIMANTAN TIMUR 3 63.000 126
14 KALIMANTAN UTARA 3 45.500 91
15 KEP. BANGKA BELITUNG 5 181.500 363
16 KEP. RIAU 4 84.500 169
17 LAMPUNG 8 425.000 850
18 MALUKU 10 229.500 459
19 MALUKU UTARA 9 123.500 247
20 NUSA TENGGARA BARAT 2 85.000 170
21 NUSA TENGGARA TIMUR 16 576.500 1.153
22 PAPUA 28 246.000 492
23 PAPUA BARAT 12 117.000 234
24 RIAU 2 119.500 239
25 SULAWESI BARAT 4 205.000 410
26 SULAWESI SELATAN 16 1.050.000 2.100
27 SULAWESI TENGAH 8 366.000 732
28 SULAWESI TENGGARA 14 416.000 832
29 SULAWESI UTARA 12 367.000 734
30 SUMATERA BARAT 10 316.500 633
31 SUMATERA SELATAN 9 413.000 826
32 SUMATERA UTARA 21 719.000 1.438
Jumlah 274 10.000.000 20.000
TERIMA KASIH
Definisi
1 WIRAUSAHA adalah setiap orang yang memiliki jiwa Kewirausahaan dan menjalankan Kewirausahaan

2 KEWIRAUSAHAAN adalah aktivitas dalam menciptakan dan/atau mengembangkan suatu usaha yang inovatif dan berkelanjutan

3 CALON WIRAUSAHA adalah setiap orang yang memiliki jiwa Kewirausahaan dan memiliki ide bisnis dan/atau memiliki rintisan usaha

adalah Wirausaha yang merintis usahanya menuju Wirausaha Mapan dan usahanya telah terdaftar pada sistem
4 WIRAUSAHA PEMULA
perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik
adalah Wirausaha yang usahanya telah berlangsung dalam jangka waktu lebih dari 42 (empat puluh dua) bulan
5 WIRAUSAHA MAPAN sejak usahanya terdaftar pada sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik dan berkembang

Tabel 1 Aspek-aspek Jiwa Kewirausahaan sesuai dengan fase Wirausaha

No As p e k Calon Wirausaha Wirausaha Pemula Wirausaha Mapan

1 Motif Memperoleh pendapatan untuk kehidupan Menambah tabungan dan investasi bagi masa depan Menghasilkan produk yang bermanfaat, mengurangi pengangguran,
sehari-hari keluarga dan memberikan kontribusi ke lingkungan masyarakat (semakin
mapan virtuous motive semakin dominan)

2 Sikap Jujur, Komitmen tinggi, Jujur, motivasi untuk tumbuh, komitmen tinggi, Jujur, motivasi untuk tumbuh, komitmen tinggi, bertanggung
bertanggungjawab terhadap diri sendiri bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan tim jawab terhadap diri sendiri, tim, dan stakeholder

3 Perilaku Adaptif, berorientasi pada peluang dan Adaptif, berorientasi pada peluang, pencapaian,dan Adaptif, berorientasi pada peluang, pencapaian,dan
pencapaian, disiplin, berani mengambil masa depan, disiplin, berani mengambil risiko, masa depan, disiplin, berani mengambil risiko,
risiko, toleran terhadap ketidakpastian toleran terhadap ketidakpastian, inovatif toleran terhadap ketidakpastian, inovatif, kolaboratif

4 Pengetahuan Perancangan ide bisnis kreatif, Perancangan ide bisnis kreatif, perancangan Perancangan ide bisnis kreatif, perancangan produk/jasa,
perancangan produk/jasa produk/jasa, manajemen pemasaran, produksi, SDM, manajemen pemasaran, produksi, SDM, literasi keuangan dan
literasi keuangan dan digital digital, strategi bersaing dan investasi

5 Keterampilan Komunikasi, analisa masalah, metode Komunikasi, analisa masalah, metode kreativitas, Komunikasi, analisa masalah, metode kreativitas,
kreativitas, negoisasi, kepemimpinan negoisasi, supervisi, kepemimpinan negoisasi, supervisi, kepemimpinan
Wirausaha Tematik

Dalam perkembangannya, Kewirausahaan memiliki karakteristik yang


beragam sesuai dengan motif, karakteristik pelaku, skala usaha, serta
bidang usahanya. Keberagaman ini memunculkan kategori Wirausaha
secara tematik antara lain: Wirausaha Sosial, Wirausaha Teknologi, Wirausaha Perempuan
Wirausaha Pemuda, Wirausaha Perempuan, dan Wirausaha Desa.

Wirausaha Desa Wirausaha Sosial

Wirausaha Teknologi Wirausaha Pemuda


Penguatan Ekosistem Kewirausahaan

Anda mungkin juga menyukai