Anda di halaman 1dari 95

STRATEGI PENINGKATAN SUMBER DAYA APARATUR

DI BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TESIS

at ha
gi a
la w OLEH:
P Wi
CAHYANINGSIH
an ya

151102792
ng id
Ja W
IE
T
S

MAGISTER MANAJEMEN

STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA

2017


 
STRATEGI PENINGKATAN SUMBER DAYA APARATUR
DI BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TESIS

at ha
Untuk memenuhi sebagian persy aratan

gi a
dalam mencap ai derajat sarjana S2/gelar M agister
la w
p ada Program M agister Manajemen STIE WIDYA WIWAHA
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S

Diajukan oleh:
CAHYANINGSIH
151102792

MAGISTER MANAJEMEN
STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA
2017

ii 
 
PERNYATAAN

STRATEGI PENINGKATAN SUMBER DAYA APARATUR


DI BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH
DAERAH ISTIM EWA YOGYAKARTA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

at ha
Nama : Cahy aningsih

gi a
NIM la w : 151102792

Program Studi : Magister M anajemen


P Wi
an ya

Dengan ini say a meny atakan dengan bahwa dalam tesis ini tidak terdap at kary a y ang
ng id

p ernah diajukan untuk memp eroleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan
Ja W

sejauh y ang say a ketahui bukan merup akan turunan atau berasal dari tesis y ang sudah
IE

dipublikasikan dan/atau p ernah dip akai untuk mendap atkan kesarjanaan, kecuali
T

bagian y ang sumber informasiny a dicantumkan sebagaimana mestiny a.


S

Yogy akarta, Maret 2017

Cahy aningsih

iii 
 
TES IS
STRATEGI PENINGKATAN S UMBER DAYA APARATUR
DI BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH
DAERAH IS TIMEWA YOGYAKARTA

OLEH:
CAHYANINGSIH
151102792

at ha
gi a
Tesis ini telah dip ertahankan di hadap an Dewan Penguji
la w Pada tanggal : 13 Maret 2017
P Wi

Dosen Penguji I
an ya
ng id

Prof. Dr. Abdul Haliem, M BA.Ak


Ja W

Dosen Pembimbing I Dosen Penguji II/Dosen Pembimbing II


IE
T

Dr. Wahyu Widay at, M.Ec Ir. Muh. Awal Satrio, M .Sc
S

dan telah diterima sebagai salah satu p ersy aratan


Untuk memenuhi gelar M agister
Yogy akarta, 2017
M engetahui,
PROGRAM M AGISTER M ANAJEM EN
STIE WIDYA WIWAHA
DIREKTUR

Prof. Dr. Abdul Haliem, M BA.Ak

iv 
 
ABSTRACT 

The impact of competition o f globalization and the e nactment of Law No. 5 of 2014 


on State Civil Apparatus, bring about a change in personnel management and development 
of staff capacity which affects the performance of the apparatus. The Apparatus required to 
improve the skills, competence and performance in meeting and serving the public i nterest. 

This  study aimed to describe the condition of personnel resources in the Legal 
Secretariat  Yogyakarta  Special  Region  and  the  strategies  used  to  increase personnel 
resources. With  the  increase  of personnel  resources,  is  expected to achieve optimal 
performance in local governance, e specially in the field of law. 

at ha
Object of this research is to conduct interviews main source Legal Secretariat in 

gi a
Yogyakarta.  Interviews  were conducted through the identification of the factors in the 
la w
SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), which in t urn determines the strategy of 
increasing p ersonnel resources in the Legal Secretariat Yogyakarta. 
P Wi

In this research produced several strategies to increase o f personnel resources, 
among others, is to optimize the duties and functions of t he Legal Bureau, the Bureau of 
an ya

Legal  Empowerment  of  the  apparatus  to  the  maximum.  Besides,  it  also  optimizing 
coordination and communic ation through information technology, u tilization of legislation 
ng id

to improve the existence of personnel resources as well as support and commitment to 
Ja W

provide compensation. 
IE

To ensure the strategy can be done well in achieving organizational goals takes 
commitment between managers and employees on the implementation of d uty in achieving 
T

organizational goals 
S


 
ABSTRAKSI

STRATEGI PENINGKATAN SUM BER DAYA APARATUR DI BIRO HUKUM


SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIM EWA YOGYAKARTA.
Tesis Program Pasca Sarjana M agister Manajemen STIE Widya Wiwaha Yogy akarta

Damp ak p ersaingan globalisasi dan ditetap kanny a Undang-Undang Nomor 5


Tahun 2014 tentang Ap aratur Sip il Negara, membawa p erubahan dalam manajemen

at ha
kepegawaian serta p engembangan kap asitas p egawai y ang berdamp ak p ada kinerja
ap aratur. Ap aratur dituntut untuk meningkatkan kemamp uan, komp etensi dan kinerja

gi a
dalam memenuhi dan melay ani kep entingan p ublik.
la w
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana kondisi sumber day a
P Wi
ap aratur di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta dan strategi y ang
digunakan untuk meningkatkan sumber day a ap aratur. Dengan p eningkatan sumber
daya ap aratur, diharapkan dap at mencapai kinerja yang op timal dalam
an ya

p eny elenggaraan pemerintahan daerah khususnya dalam bidang hukum.


ng id

Obyek p enelitian ini adalah dengan melakukan wawancara sumber utama di


Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta. Wawancara dilakukan melalui
Ja W

identifikasi faktor-faktor dalam SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat),


y ang selanjutny a menentukan strategi p eningkatan sumber day a aparatur di Biro
IE

Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta.


T

Dalam p enelitian ini dihasilkan beberap a strategi untuk meningkatkan sumber


daya ap aratur antara lain adalah mengop timalkan tugas p okok dan fungsi Biro
S

Hukum, Penday agunaan ap aratur Biro Hukum secara maksimal. Disamp ing itu juga
p engop timalan koordinasi dan komunikasi melalui teknologi dan informasi,
p enday agunaan peraturan p erundang-undangan untuk meningkatkan eksistensi
sumber daya ap aratur serta dukungan dan komitmen untuk memberikan kompensasi.

Untuk menjamin strategi dap at terlaksana dengan baik dalam mencap ai tujuan
organisasi dibutuhkan komitmen bersama antara p imp inan dan p egawai terhadap
p elaksanaan ketugasanny a dalam p encapaian tujuan organisasi.

vi 
 
KATA PENGANTAR

Puji sy ukur saya p anjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat, taufiq, dan

hiday ah-Ny a sehingga p eny usunan Tesis dengan judul “Strategi Peningkatan Sumber

Daya Ap aratur Di Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta” ini

dapat terselesaikan dengan lancar. M aksud dan tujuan p eny usunan Tesis ini adalah

at ha
untuk memenuhi sebagian p ersy aratan y ang dip erlukan guna memp eroleh derajat

gi a
Sarjana Strata-2 ((S2) pada Program M agister M anajemen STIE Widy a Wiwaha
la w
Yogy akarta.
P Wi

Peny usunan Tesis ini dap at terselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari
an ya

berbagai pihak sehingga p erkenankanlaha pada kesemp atan ini dengan segala
ng id

kerendahan hati say a ucapkan terima kasih y ang sebesar-besarny a kep ada:
Ja W
IE

1. Bap ak Ir. M uhammad Awal Satrio, M .Sc selaku Dosen Pembimbing II Program
T

M agister M anajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widy a Wiwaha


S

Yogy akarta.

2. Bap ak Dr. Wahy u Widay at, M .Ec selaku Dosen Pembimbing I Program Magister

M anajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widy a Wiwaha Yogy akarta.

3. Bap ak Prof. Dr. Abdul Halim, MBA.Ak selaku Direktur Program Magister

M anajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE) Widy a Wiwaha Yogy akarta

4. Dosen Penguji Program Magister M anajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

(STIE) Widy a Wiwaha Yogyakarta

vii 
 
5. Dosen dan kary awan kary awati Program M agister M anajemen Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi (STIE) Widy a Wiwaha Yogyakarta

6. Teman-teman Angkatan 15.1.A Program M agister M anajemen Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi (STIE) Widy a Wiwaha Yogyakarta

7. Kep ala Biro Hukum, Kep ala Bagian dan Kep ala Subbagian serta teman-teman di

Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta

at ha
8. Keluarga besar Bap ak Kuswan atas dukungan dan doany a.

gi a
9. Semua p ihak yang tidak dapat kami sebutkan satu p ersatu y ang telah membantu
la w
P Wi
dalam peny usunan thesis ini.
an ya

Say a meny adari bahwa tesis ini masih jauh dari semp urna. Oleh karena itu
ng id

segala kritik dan saran y ang bersifat membangun guna perbaikan tesis ini sangat kami
Ja W

harap kan. Kami berharap agar tesis ini dap at bermanfaat bagi siap a saja agar dap at
IE

membuka wawasan p engetahuan.


T
S

Yogy akarta, M aret 2017

Cahy aningsih

viii 
 
DAFTAR ISI

HALAM AN JUDUL ……………………………………………………………. i

HALAM AN PERNYATAAN…………………………………………………… ii

HALAM AN PENGESAHAN …………………………………………………… iii

ABSTRAKSI …………………………………………………………………….. iv

at ha
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. v

DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. vii

gi a
la w
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………… ix
P Wi
DAFTAR GAM BAR …………………………………………………………….. x
an ya

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………….. 1

A. LATAR BELAKANG …………………………………………………… 1


ng id

B. RUM USAN M ASALAH………………………………………………… 9


Ja W

C. PERTANYAAN PENELITIAN …………………………………………. 9


D. TUJUAN PENELITIAN …………………………………………………. 9
IE

E. M ANFAAT PENELITIAN ………………………………………………. 9


T

BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………………. 10


S

A. LANDASAN PENELITIAN TERDAHULU……………………………. 10


B. LANDASAN TEORI …………………………………………………… 11

BAB III METODE PENELITIAN ……………………………………………… 17

1. JENIS PENELITIAN ……………………………………………………. 18


2. JENIS DATA ……………………………………………………………. 19
3. WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN ………………………………… 20
4. TEKNIK PENGUM PULAN DATA ……………………………………... 20
5. M ETODE ANALISIS DATA ……………………………………………. 22

ix 
 
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN ……………………….. 27

1. PROFIL BIRO HUKUM …………………………………………………..27

2. ANALISIS KEKUATAN, KELEM AHAN, PELUANG DAN ANCAMAN


(SWOT) (SWOT) BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH DAERAH
ISTIM EWA YOGYAKARTA ………………………………………… 55

BAB V KESIM PULAN DAN SARAN ………………………………………….. 80

at ha
A. KESIM PULAN ……………………………………………………………80

gi a
B. SARAN ………………………………………………………………….. 81
la w
P Wi
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………. 83
an ya

LAM PIRAN-LAMPIRAN
ng id
Ja W
IE
T
S


 
DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 Data Narasumber …..………………………………………. 19

2. Tabel 2 Matrik SWOT ……………………………………………… 26

3. Tabel 3 Jumlah Pegawasi Berdasarkan Golongan..………………… 50

4. Tabel 4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan………………….. 50

at ha
5. Tabel 5 Jenis Diklat ………………………………………............... 51

gi a
6. Tabel 6 Realisasi Kinerja Tahun Anggaran 2016…………………..
la w 54

7. Tabel 7 Nilai Tertimbang ……………………………….................. 63


P Wi

8. Tabel 8 Selisih Nilai Tertimbang …………………………………… 65


an ya

9. Tabel 9 Matrik Strategi SWOT …………………………………….. 69


ng id

10. Tabel 10 Matrik Interaksi Antar Indikator …………………………. 74


Ja W
IE
T
S

xi 
 
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi …………………………………………………… 49

Gambar 2 Peta Posisi Kekuatan dan Peluang Organisasi ……………………….. 66

at ha
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S

xii 
 

 
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era reformasi dan damp ak persaingan globalisasi mendorong p ercep atan p erubahan

p erbaikan kinerja ap aratur p emerintah. Ap aratur p emerintah dituntut bekerja lebih

at ha
p rofessional, bermoral, bersih dan beretika dalam mendukung reformasi birokrasi dan

gi a
menunjang kelancaran tugas p emerintahan dan pembangunan. Reformasi birokrasi sudah
la w
P Wi
dan sedang berlangsung di semua lini departemen/ lembaga p emerintahan baik di tingkat

p usat maup un daerah untuk mencapai tujuan p embangunan nasional.


an ya

Dalam menghadap i p erubahan dan damp ak p ersaingan globalisasi tidak terlep as dari
ng id

p eran Birokrasi. Saat ini kinerja birokrasi menjadi isu y ang sangat strategis karena
Ja W

memiliki damp ak y ang luas dalam hal ekonomi maup un p olitik. Dalam hal ekonomi,
IE

p erbaikan kinerja birokrasi akan dap at memperbaiki kondisi keuangan y ang sangat
T
S

dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia agar bisa keluar dari krisis ekonomi yang

berkepanjangan, sedangkan dalam hal p olitik p erbaikan kinerja birokrasi p elayanan akan

memiliki damp ak luas terutama dalam tingkat kepercay aan masy arakat terhadap

p emerintah.

Pada saat ini, Ap aratur Sipil Negara (ASN) sering mendap at sorotan terhadap

kinerjany a, dikarenakan image y ang tercipta dari p egawai negeri terlanjur buruk, sep erti

kurang p roduktif, suka korup si dan menghamburkan uang negara, rendahny a etos kerja,

sering bolos, dan sebagainy a. Tingkat kinerja p egawai masih dibilang rendah karena

 
 

 
kebanyakan dari mereka hany a datang, mengisi absen, ngobrol, lalu p ulang tanp a

memberikan jasa mereka dalam p ekerjaan y ang dap at mewujudkan tujuan bersama suatu

organisasi p emerintah. M elihat berbagai p ermasalahan y ang timbul, maka dibuatlah

Undang-Undang baru y aitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Ap aratur Sip il

Negara y ang melingkup i standar perekrutan y ang berbasis merit sistem, p eraturan kerja

p egawai ap aratur negara, hingga sanksi yang diberlakukan jika tidak mentaati Undang-

at ha
Undang tersebut.

gi a
Salah satu p aradigma baru Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Ap aratur
la w
P Wi
Sip il Negara(ASN) adalah berkaitan dengan M anajemen ASN diselenggarakan berdasarkan

Sistem M erit, y ang berdasarkan p ada kualifikasi, komp etensi, dan kinerja secara adil dan
an ya

wajar dengan tanp a membedakan latar belakang p oltik, ras, warna kulit, agama, asal-usul,
ng id

jenis kelamin, status p ernikahan, umum, atau kondisi kecacatan. M anajemen ASN ini
Ja W

melip uti M anajemen Pegawai Negeri Sip il (PNS) dan Manajemen Pegawai Pemerintah
IE

dengan Perjanjian Kerja (PPPK).


T
S

Keluarny a Undang-Undang tersebut diharapkan dap at membawa p erubahan dalam

manajemen kep egawaian serta p engembangan kap asitas p egawai di Indonesia yang

berdamp ak p ada kinerja p egawai ASN yang nantiny a akan diukur setiap tahun secara

individual dan sistem p enggajian y ang berdasar pada beban kerja y ang diberikan. Alasan

lain p embuatan UU ASN ini juga karena di era sekarang kebany akan birokrasi lebih

mengabdi p ada kepentingan p olitik y ang sedang berkuasa, bukan untuk melayani

kep entingan publik. Padahal p ada hakekatny a birokrasi merup akan abdi negara yang

memenuhi dan melay ani kep entingan p ublik.

 
 

 
Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai p eny elenggara

p emerintahan dihadapkan ke dalam komp leksitas dalam bany ak bidang. Salah satu bidang

y ang dihadap i adalah bidang hukum. Sesuai dengan asas legalitas, p enyelenggaraan suatu

p emerintahan harus didasarkan p ada p eraturan p erundang-undangan y ang berlaku. Dalam

p eny elenggaraan p emerintahan daerah, p embentukan p roduk hukum daerah merup akan

p roses y ang sangat penting. Pembentukan p roduk hukum daerah dilakukan dengan cara

at ha
mewujudkan sistem hukum daerah yang sesuai dengan sistem hukum nasional.

gi a
Perkembangan p eraturan p erundang-undangan di tingkat p usat y ang sangat p esat dan
la w
P Wi
cenderung sering dilakukan p erubahan mengakibatkan bany ak produk-p roduk p eraturan

harus segera ditindaklanjuti dengan dibentukny a Peraturan Daerah. Pembentukan p roduk


an ya

hukum daerah berupa Peraturan Daerah merupakan salah satu sy arat dalam rangka
ng id

p embangunan hukum di daerah. Produk hukum daerah ini menjadi landasan bagi
Ja W

p emerintah daerah untuk menjalankan roda p emerintahan dan p embangunan di semua


IE

bidang di daerah.
T
S

Peny usunan produk hukum daerah harus dip rogramkan sesuai dengan kewenangan

daerah sehingga dalam p embentukan p roduk hukum daerah dap at sesuai dengan kebutuhan

p eny elenggaraan p emerintahan, p erencanaan dan p elaksanaan p embangunan. Di samping

itu, p eny usunan p roduk hukum daerah harus mengakomodir p erkembangan masyarakat dan

mamp u memberikan manfaat bagi masy arakat agar p elayanan pemerintah daerah kepada

masy arakat dap at dirasakan op timal. Peny usunan p roduk hukum y ang didukung oleh cara

dan metode yang p asti, baku, dan standar y ang mengikat semua lembaga/organisasi/unit

 
 

 
kerja yang berwenang membuat p eraturan p erundang-undangan daerah serta adany a

ap aratur y ang menghasilkan produk hukum daerah y ang berhasil guna dan berdaya guna.

Sinkronisasi, harmonisasi dan keselarasan dalam p eny usunan p roduk hukum daerah,

p erlu dilakukan melalui koordinasi dan asistensi dalam peny usunan p roduk hukum, baik

berup a p eny usunan produk hukum daerah baru maup un p erubahan p roduk hukum agar

sesuai dengan ketentuan p eraturan p erundang-undangan.

at ha
gi a
Untuk melaksanakan fungsi dalam rangka meny usun
la w kebijakan p eraturan

p erundang-undangan maka dibentuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Biro Hukum
P Wi

Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta, berdasarkan Peraturan Daerah Istimewa
an ya

Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa


ng id

Yogy akarta tanggal 17 Juni 2015danPeraturan GubernurNomor 49 Tahun 2015 tentang


Ja W

Rincian Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah tanggal 2 Sep tember 2015.Sesuai dengan
IE

Peraturan Daerah Istimewa Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah
T

Daerah Istimewa Yogy akartamemp uny ai tugas Meny iap kan Bahan Perumusan Kebijakan
S

Peraturan Perundang Undangan, Telaahan Hukum, Pengembangan Hukum, Pengelolaan

Dokumentasi hukum, Pengawasan Produk Hukum Kabupaten/Kota, Bantuan Hukum, dan

Sup remasi Hukum. Sedangkan Struktur Organisasi Biro Hukum terdiri atas:

a. Bagian Perundang-undangan;

b. Bagian Pengawasan Produk Hukum Kabupaten/Kota;

c. Bagian Dokumentasi dan Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum; dan

 
 

 
d. Bagian Bantuan dan Lay anan Hukum.

Bagian Perundang-undangan memp uny ai tugas merumuskan p eraturan perundang-

undangan, meny usun p roduk hukum, menyiap kan bahan p elaksanaan p engawasan p roduk

Hukum Daerah, melaksanakan p engkajian dan p engembangan hukum, menelaah, memonitor

dan mengevaluasi p eraturan p erundang-undangan. Bagian Pengawasan Produk Hukum

Kabup aten/Kota mempuny ai tugas membina dan mengawasi p roduk hukum Kabupaten/Kota.

at ha
Bagian Dokumentasi dan Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum memp uny ai tugas

gi a
meny usun dan mengolah dokumentasi, sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum,
la w
P Wi
peny ebaran p roduk hukum serta p elaksanaan kegiatan ketatausahaan. Bagian Bantuan dan

Lay anan Hukum mempuny ai tugas meny iapkan bahan p emberian bantuan dan p erlindungan
an ya

hukum serta lay anan hukum kep ada semua unsur Pemerintah Daerah dalam hubungan
ng id

kedinasan, p enyelesaian sengketa hukum, p enegakan sup remasi hukum.


Ja W

Sumber day a ap aratur di Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa


IE

Yogy akarta sejumlah 48 (emp at p uluh delap an) orang yang didasarkan p ada data dari
T
S

Subbagian Tata Usaha, dimana beberap a orang sebentar lagi akan memasuki usia p ensiun

sebany ak 5 (lima) orang p ada Tahun 2017. Sumber day a ap aratur tersebut terdiri dari 15

(orang) orang pejabat struktural dan 33 (tiga p uluh tiga) orang p ejabat p elaksana (staf).

Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 122 Tahun 2015 tentang Kualifikasi Jabatan

Pelaksana p ada Lampiran y ang meny ebutkan bahwa jumlah p erkiraan kebutuhan p egawai

adalah sebany ak 55 (lima puluh lima) jabatan p elaksana. Jadi ada kekurangan p egawai

sebany ak kurang lebih 22 (dua p uluh dua) orang atau 40% . Disamp ing itu beban kerja dan

kemampuan sumber day a aparatur y ang belum op timal. Dari 48 orang p egawai, yang

 
 

 
menempuh p endidikan S2 hany a 5 orang (10%). Untuk mendukung kinerja Biro Hukum

Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta sebagai organisasi p emerintahan daerah

yang memp unyai kewajiban dalam p eny usunan kebijakan peraturan p erundangan pemerintah

daerah, maka ketersediaan sumber day a ap aratur y ang berkualitas, kompeten, teramp il dan

professional mutlak diperlukan.

Permasalahan y ang dialami oleh Biro Hukum yakni kap asitas dan kemamp uaan

at ha
sumber day a ap aratur masih terbatas dan harus meny esuaikan dengan kondisi

gi a
lingkungan yang ada. Perubahan Perundang-undangan ditingkat Pusat y ang sangat
la w
P Wi
dinamis, berp engaruh terhadap p eny usunan dan p engawasan p roduk hukum daerah

karena mengakibatkan p erubahan arah kebijakan Pusat dan Daerah. Disamp ing itu
an ya

p erkembangan teknologi informasi y ang semakin p esat, menuntut Biro Hukum harus
ng id

melakukan p eny esuaian-p eny esuaian untuk meningkatkan p elayanan publiknya.


Ja W

Dalam rangka untuk meningkatkan p elay anan p ublikny a, Biro Hukum Setda
IE

Daerah Istimewa Yogy akarta dituntut untuk meningkatkan sumber day a ap aratur yang
T
S

ada. Peningkatan kualitas sumber day a ap aratur dap at dilakukan melalui strategi

p engembangan Sumber Day a M anusia. Strategi p engembangan sumber day a manusia

dap at dilaksanakan melalui identifikasi faktor-faktor internal yang ada di Biro Hukum

Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta dan identifikasi faktor-faktor eksternal

y ang mempuny ai pengaruh terhadap organisasi Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah

Istimewa Yogy akarta.

Proses p erumusan dan p engambilan kep utusan untuk meningkatkan sumber day a

ap aratur y aitu berup a p engembangan sumber daya manusia melalui analisis faktor-faktor

 
 

 
internal berup a kekuatan, kelemahan, dan analisis faktor-faktor eksternal berup a p eluang

dan ancaman sesuai dengan kondisi y ang terjadi di Biro Hukum Sekretariat Daerah

Daerah Istimewa Yogy akarta. Analisis y ang digunakan adalah menggunakan analisis

SWOT-4K (Analisis Strength, Weakness, Opportunity, Threat – 4 Kuadran).

Analisis SWOT adalah suatu analisis y ang mengidentifikasi berbagai faktor secara

sistematis untuk merumuskan strategi organisasi. Analisis ini didasarkan pada logika

at ha
y ang dap at memaksimalkan kekuatan (strength) dan p eluang (opportunity), namun secara

gi a
bersamaan dap at meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).
la w
P Wi
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka p erlu dilakukan p enelitian mengenai

sumber daya ap aratur dan strategi y ang dilakukan dalam rangka p eningkatan sumber
an ya

day a ap aratur di Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.


ng id
Ja W

B. Rumusan Masalah
IE

Rumusan masalah dalam p enelitian ini adalah Sumber Day a Ap aratur di Biro
T

Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta belum sesuai dengan yang
S

diharapkan

C. Pertanyaan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah y ang telah dikemukakan di

atas, maka dalam p enelitian ini terdap at beberap a pertanyaan p enelitian yang akan dibahas

secara lebih mendalam, y aitu:

1. Bagaimana kondisi sumber daya ap aratur di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa

Yogy akarta?

 
 

 
2. Bagaimana strategi p eningkatan sumber day a ap aratur y ang dilakukan Biro Hukum

Setda Daerah Istimewa Yogy akarta?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam p enelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi sumber

at ha
day a ap aratur y ang ada dan strategi y ang dilakukan untuk meningkatkan sumber day a

gi a
ap aratur p ada Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta.
la w
P Wi

E. Manfaat Penelitian
an ya

1. Bagi Pemerintah Daerah


ng id

M emberikan alternatif rekomendasi upay a p eningkatan sumber day a ap aratur Biro


Ja W

Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta.


IE

2. Bagi M asyarakat
T
S

M enambah wawasan tentang bagaimana strategi dalam meningkatkan sumber day a

Aparatur.

 
 

 
BAB II

TINJAUAN PUS TAKA

A. Landasan Penelitian Terdahulu

1. Herman Ramahi, 2014, Strategi Pengembangan Sumber Day a M anusia Pegawai

Negeri Sip il pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan, Thesis Program M agister

at ha
STIE Widy a Wiwaha Yogyakarta. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber

gi a
day a manusia di Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan, telah dilakukan identifikasi
la w
p ada kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Berdasarkan hasil p eny ajian data
P Wi
dan analisis data, maka dip eroleh kesimp ulan bahwa tingkat kinerja p ada Sekretariat
an ya

Daerah Kabup aten Pacitan cukup tinggi akan tetap i p erlu lebih dip erhatikan
ng id

berkaitan dengan aspek kelembagaan, y ang mengacu pada kelemahan struktur


Ja W

kelembagaan terkait dengan fungsi y ang harus diselenggarakan oleh Sekretariat


IE

Daerah Kabupaten Pacitan. Strategi p engembangan SDM y ang dilakukan antara lain
T

adalah p eningkatan eksistensi PNS, p eningkatan kesejahteraan, peningkatan


S

kerjasama antar bidang dan lintas instansi, membangun komitmen dan visi bersama,

p engembangan kap asitas SDM melalui pendidikan dan p elatihan, perencanaan

kebutuhan dan p enemp atan SDM dan p emenuhan kebutuhan norma-norma dan

p rosedur.

2. Nur Hiday at, 2015, Strategi Pengembangan Sumber Day a Manusia di Dinas

Pariwisata Daerah Istimewa Yogy akarta, Thesis Program M agister STIE Widy a

 
 
10 
 
Wiwaha. Penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi p engembangan sumber

day a manusia di Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogy akarta agar dap at mencap ai

kinerja op timal dengan menjadi p enggerak p enyelenggaraan tugas-tugas

p emerintahan dan dan p embangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

p emanfaatan teknologi informasi dalam peningkatan p roduktivitas dan birokrasi

p erlu ditingkatkan. Selain itu p eningkatan p roduktivitas SDM , peningkatan

at ha
p elay anan dan kualitas SDM dan strategi diklat merup akan hal p ositif untuk

gi a
dilaksanakan secara berkesinambungan.
la w
P Wi
B. Landasan Teori
an ya

1. Sumber Daya Aparatur


ng id

Pengertian sumber daya ap aratur menurut Badudu dan Sutan dalam Kamus
Ja W

Bahasa Indonesia, adalah terdiri dari sumber y aitu temp at asal dari mana sesuatu
IE

datang, day a y aitu usaha untuk meningkatkan kemamp uan, sedangkan ap aratur y aitu
T

pegawai y ang bekerja di p emerintah. Jadi sumber day a aparatur adalah kemamp uan
S

yang dimiliki oleh p egawai untuk melakukan sesuatu.

Ap aratur adalah Perangkat alat negara p emerintah, p ara p egawai negeri,

Negara, alat kelengkap an negara, terutama meliputi bidang kelembagaan, ketata

laksanaan, dan kep egawaian y g memp unyai tanggung jawab melaksanakan roda

pemerintahan sehari-hari. Ap aratur merup akan salah satu faktor y ang sangat p enting

dalam suatu lembaga pemerintahan disamp ing faktor lain sep erti uang, alat-alat y ang

berbasis teknologi misalny a komp uter dan internet. Oleh karena itu sumber day a

 
 
11 
 
ap aratur harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi

organisasi p emerintahan untuk mewujudkan p rofesional pegawai dalam melakukan

pekerjaan. Setiap ap aratur p emerintahan dalam menjalankan kinerjany a, harus selalu

dilandasi dengan tanggung jawab, dalam melaksanakan tugasny a agar dap at

mencip takan kualitas kinerja yang optimal dan dirasakan manfaatnya oleh masy arakat

pada umumny a.

at ha
Berkaitan dengan sumber day a ap aratur di atas, untuk mewujudkan profesional

gi a
pegawai, setiap ap aratur p emerintahan dalam menjalankan kinerjany a, harus selalu
la w
P Wi
dilandasi dengan tanggung jawab, dalam melaksanakan tugasny a agar dap at

mencip takan kualitas kinerja yang optimal dan dirasakan manfaatnya oleh masy arakat
an ya

pada umumnya. Sebuah lembaga pemerintah tidak lep as dari ap aratur sebagai
ng id

pelaksana p enyelenggaraan pemerintahan. Penday agunaan ap aratur p ada dasarny a


Ja W

ditujukan untuk meningkatkan kemamp uanny a dalam meny elenggarakan


IE

pembangunan serta melaksanakan tugas p elay anan p emerintahan dengan cara-cara


T
S

yang dapat meningkatkan hasilguna dan day a guna.

2. Manajemen S umber Daya Aparatur

Manajemen Sumber Day a Aparatur (M SDA) adalah ilmu dan seni mengatur

hubungan dan p eranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudny a

tujuan organisasi. Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Day a Aparatur terdiri dari

perencanaan, p engorganisasian, p engarahan, p engendalian, p engadaan,

pengembangan kompensasi, p engintegrasian, p emeliharaan, kedisip linan, dan

 
 
12 
 
pemberhentian. Tujuanny a ialah agar organisasi dap at melakukan kebijakan dengan

baik dan p egawai mendap atkan kep uasan dari p ekerjaanny a.

Manajemen Sumber Day a Ap aratur adalah suatu rangkaian kegiatan atau

pekerjaan y ang diarahkan p ada tujuan fasilitas dan p erencanaan sistematis

kep egawaian dalam organisasi p emerintahan. M anajemen Sumber Day a Ap aratur

merup akan suatu bidang manajemen yang khusus memp elajari hubungan dan p eranan

at ha
manusia dalam organisasi p emerintah. Unsur M anajemen Sumber Day a Ap aratur

gi a
la w
adalah manusia y ang merup akan tenaga kerja. Dengan demikian fokus y ang disoroti
P Wi
Manajemen Sumber Day a Aparatur ini hanyalah masalah yang berhubungan dengan

tenaga kerja manusia.


an ya
ng id

Manusia selalu berp eran aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi
Ja W

karena manusia menjadi p erencana, p elaku, dan p enentu terwujudny a tujuan


IE

organisasi. Tujuan tidak mungkin terwujud tanp a p eran aktif manusia sebagai tenaga
T

kerja meskip un alat-alat y ang dimiliki begitu canggihny a. Alat-alat canggih yang
S

dimilikiny a tidak ada manfaatny a, jika p eran aktif tenaga kerja tidak diikutsertakan.

Mengatur p egawai/tenaga kerja adalah sulit dan komp leks, karena mereka

memp uny ai p ikiran, perasaan, status, keinginan dan latar belakang y ang heterogen

yang dibawa ke dalam organisasi.

Manajemen Sumber Day a Ap aratur adalah bagian dari manajemen. Oleh

karena itu, teori-teori manajemen umum menjadi dasar p embahasanny a. Manajemen

Sumber Day a Ap aratur lebih fokus mengenai p engaturan p eranan manusia dalam

 
 
13 
 
mewujudkan tujuan yang optimal. Pengaturan itu meliputi masalah perencanaan

(human resources planning), pengorganisasian, p engarahan, p engendalian,

pengadaan, pengembangan, komp ensasi, p engeintegrasian, p emeliharaan,

kedisip linan, dan p emberhentian tenaga kerja untuk membantu terwujudny a tujuan

organisasi dan masy arakat. Jelasny a M anajemen Sumber Day a Ap aratur mengatur

tenaga kerja manusia sedemikian rup a sehingga terwujud tujuan yang telah

at ha
ditetap kan.

gi a
3. Strategi
la w
P Wi
Menurut David Hunger dan Thomas L. Wheelen, strategi adalah serangkaian
an ya

kep utusan dan tindakan manajerial y ang menentukan kinerja p erusahaan dalam
ng id

jangka panjang. M anajemen strategi meliputi pengamatan lingkungan, perumusan


Ja W

strategi (p erencanaan strategi), imp lementasi strategi dan evaluasi strategi. Secara
IE

etimologi strategi berasal dari bahasa Yunani y aitu strategos, yang dap at
T

diterjemahkan sebagai “komandan militer” yang diartikan sebagai cara penggunaan


S

seluruh kekuatan militer untuk memenangkan pertempuran. Strategi manjemen

menurut Viethzal Rivai adalah suatu proses atau suatu p endekatan berkenaan dengan

tantangan p ersaingan dan p eluang yang dihadap i oleh perusahaan. Namun dalam

organisasi p emerintahan strategi dirumuskan dengan p engertian cara untuk mencap ai

keinginan tertentu untuk meny elesaikan suatu masalah. Dengan demikian terdap at

tiga hal y ang terkandung dalam strategi, y aitu : kemana yang harus dituju, melalui

mana kita menuju tujuan dan bagaimana cara mencapai. Dari berbagai p engertian dan

definisi mengenai strategi, secara umum dap at didefinisikan bahwa strategi itu adalah
 
 
14 
 
rencana tentang serangkaian manuver, y ang mencakup seluruh elemen yang kasat

mata maup un yang tak-kasat mata, untuk menjamin keberhasilan mencap ai tujuan..

Adap un proses dan tahapan manajemen strategi menurut David (2011) adalah :
a. Perumusan Strategi
Perumusan strategi adalah tahap awal p ada manajemen strategi, y ang mencakup
mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi p eluang eksternal organisasi dan

ancaman, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetap kan tujuan

at ha
jangka p anjang, menghasilkan strategi alternatif, dan memilih strategi tertentu

gi a
untuk mencap ai tujuan
la w
b. Implementasi Strategi
P Wi

Implementasi strategi adalah tahap selanjutny a sesudah p erumusan strategi yang


an ya

ditetap kan. Penerapan strategi ini memerlukan suatu kep utusan dari pihak yang
ng id

berwenang dalam mengambil kep utusan untuk menetap kan tujuan tahunan,
Ja W

meny usun kebijakan, memotivasi kary awan, dan mengalokasikan sumber day a
sehingga strategi yang dirumuskan dap at dilaksanakan. Pada tahap ini dilakukan
IE

p engembangan strategi pendukung buday a, merencanakan struktur organisasi


T

y ang efektif, mengatur ulang usaha p emasaran y ang dilakukan, memp ersiapkan
S

budget, mengembangkan dan utilisasi sistem informasi serta menghubungkan


komp ensasi kary awan terhadap kinerja organisasi
c. Evaluasi Strategi
Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis. M anajer sangat

membutuhkan untuk tahu kap an strategi tertentu tidak bekerja dengan baik;
Evaluasi strategi adalah alat utama untuk memp eroleh informasi ini. Hal tersebut
dap at dilakukan dengan p enilaian atau melakukan p roses evaluasi strategi. Dalam
p enilaian strategi terdapat tiga aktivitas p enilaian y ang mendasar, y aitu:

 
 
15 
 
Peninjauan ulang faktor-faktor eksternal dan internal y ang menjadi landasan bagi
strategi saat ini, p engukuran kinerja, dan p engambilan langkah korektif. Penilaian
strategi sangat diperlukan oleh suatu perusahaan karena strategi y ang berhasil
untuk saat ini tidak selalu berhasil untuk di masa y ang akan datang.

4. Analisis S WOT

Suwarsono (2008) menjelaskan bahwa SWOT adalah alat analisis yang p aling

at ha
sering digunakan dalam membantu mendesain rancang bangun strategi di Indonesia.

gi a
la w
Di belahan dunia y ang lain posisi terp op uler tersebut juga masih dimiliki, sekalipun
P Wi
di sisi lain kritik keras terhadap ny a juga sering dan masih terus dilontarkan. Dengan

segala variasi y ang dimiliki, kesemua model analisis SWOT memiliki karakter
an ya

sederhana, tidak rumit dalam p enerapanny a. Perbandingan antara emp at komp onen
ng id

dasar (SWOT) dijelaskan dalam skema matriks SWOT. M atriks SWOT terdiri dari 8
Ja W

sel: 4 sel berisi inventori variabel internal dan lingkungan bisnis (external) dan emp at
IE

sel lainny a berisi implikasi strategis y ang ditimbulkanny a. Sel 1 berisi daftar (list)
T
S

kekuatan (S) perusahaan y ang berhasil dibangun oleh manajemen dan Sel 2 berisi

daftar kelemahan (W) y ang ingin dihilangkan. Oleh karena itu Sel 1 dan 2 secara

berturut-turut disebut sel S dan sel W. Sel 3 berisi daftar p eluang (O) bisnis yang

dimiliki p ada masa sekarang dan y ang akan datang dan sel 4 berisi daftar ancaman

(T) y ang sedang dihadap i sekarang dan y ang akan datang, oleh karena itu sel 3 dan 4

secara berturut-turut disebut sel O dan sel T. Sel 5 merup akan p ilihan strategi yang

hendak dip ilih oleh manajemen berdasarkan kombinasi kekuatan dan p eluang bisnis

yang ada p ada sel S dan O dan oleh karena itu disebut sebagai sel atau stategi SO.

 
 
16 
 
Stategi p ada sel tersebut juga sering disebut sebagai strategi maksi-maksi. Sel 6

adalah strategi y ang hendak dip ilih oleh manajemen berdasarkan kombinasi

kelemahan dan p eluang bisnis y ang ada p ada sel W dan O dan oleh karena itu disebut

sel atau strategi WO. Strategi p ada sel WO sering juga dinamai sebagai strategi mini-

maksi. Sel 7 berisi p ilihan strategi y ang ditimbulkan oleh kombinasi sel S dan T dan

oleh karena itu disebut sel atau strategi ST. Strategi p ada sel ST sering juga disebut

at ha
sebagai strategi maksi-mini. Sel 8 berisi strategi hasil kombinasi sel W dan T dan

gi a
oleh karena itu disebut sel atau strategi WT. Strategi tersebut sering juga diberi nama
la w
P Wi
sebagai strategi mini-mini. Kombinasi dari matriks SWOT strategi ini y ang nantiny a

akan menentukan rumusan strategi y ang akan digunakan oleh perusahaan dalam
an ya

mencap ai keunggulan bersaing.


ng id
Ja W
IE
T
S

 
 
17 
 
BAB III

METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis p enelitian y ang digunakan oleh p enulis dalam p enelitian ini adalah deskriptif

kualitatif, yaitu analisa y ang menggambarkan suatu fakta y ang terjadi. M etode deskriptif

at ha
adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu

gi a
kondisi, suatu sistem p emikiran atau suatu kelas p eristiwa p ada masa sekarang. Tujuan
la w
p enelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
P Wi
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
an ya

fenomena y ang diselidiki. Persp ektif waktu y ang dijangkau dalam p enelitian deskriptif,
ng id

adalah waktu sekarang atau sekurang-kurangnya jangka waktu y ang masih terjangkau
Ja W

dalam ingatan responden.


IE

Sementara pendekatan kualitatif merup akan p endekatan y ang dilakukan dengan


T

berhubungan langsung pada sumber data yang tidak berbentuk angka atau hitungan
S

melainkan menekankan analisisny a p ada p enyimp ulan deduktif dan induktif dengan

menggunakan logika ilmiah. Jika disimp ulkan, jenis penelitian deskrip tif adalah jenis

p enelitian y ang menggambarkan kejadian atau p eristiwa secara runtut terhadap suatu

fenomena y ang sedang terjadi. Dalam p enelitian ini ingin mengetahui tentang

bagaimana kondisi sumber day a ap aratur dan up ay a p eningkatan sumber daya ap aratur

y ang dilakukan Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta.

 
 
18 
 
2. Jenis Data

Jenis data yang dilakukan dalam penelitian ini y aitu Data Primer dan Data Sekunder.

a. Data Primer (primary data), y aitu objek atau dokumen original y ang didap at sendiri

oleh p eneliti ketika suatu fenomena sedang terjadi. Data primer dalam p enelitian ini

dap at dip eroleh dari data hasil wawancara tentang kondisi sumber day a aparatur dan

strategi meningkatkan sumber day a ap aratur di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa

at ha
Yogy akarta. Beberapa narasumber adalah p ejabat y ang memahami masalah

gi a
kep egawaian dari Biro Hukum. Dalam p enelitian ini informasi kami dapat dari 5
la w
P Wi
(lima) orang terdiri dari 4 (orang) y ang merup akan perwakilan dari tiap bagian dan 1

(satu) orang dari unsur kep egawaian.


an ya

Tabel 1 Data Narasumber


ng id

Narasumber Jumlah Instansi


Ja W

Pejabat Eselon III/IV di Bagian 1 orang Biro Hukum Setda DIY


Perundang-undangan
IE

Pejabat Eselon III/IV di Bagian 1 orang Biro Hukum Setda DIY


Pengawasan Produk Hukum
T

Kabup aten/Kota
S

Pejabat Eselon III/IV di Bagian 1 orang Biro Hukum Setda DIY


Bantuan dan Lay anan Hukum
Pejabat Eselon III/IV di Bagian 1 orang Biro Hukum Setda DIY
Dokumentasi dan JDI Hukum
Staf kep egawaian 1 orang Biro Hukum Setda DIY
Total 5 orang

b. Data sekunder (secondary data)yang digunakan dalam p enelitian ini

berasal dari Rencana Strategis Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah

Istimewa Yogy akarta Tahun 2013-2017 yang berkaitan dengan masalah

y ang sedang diteliti.

 
 
19 
 

3. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian y ang penulis teliti mengenai Strategi Peningkatan Sumber

Day a Ap aratur Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa

Yogy akarta ini dilakukan di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa

Yogy akarta, y ang beralamat di Komplek Kepatihan Danurejan Yogy akarta.

at ha
Waktu penelitian ini sekitar 2 (dua) bulan.

gi a
Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai lokasi
la w
P Wi
penelitian, karena Biro Hukum merupakan salah satu SKPD y ang berfungsi

untuk meny usun bahan kebijakan p eraturan perundang-undangan di Daerah


an ya

Istimewa Yogy akarta, sehingga memerlukan bany ak tenaga ap aratur dengan


ng id

kemamp uan y ang memadai untuk melaksanakan tugasny a.


Ja W
IE

4. Teknik Pengump ulan Data


T
S

Teknik p engump ulan data y ang digunakan dalam p enelitian p rop osal

ini adalah:

a. Teknik wawancara

Wawancara merupakan pengumpulan data secara lisan, y aitu dengan

melakukan p ercakap an antara pewawancara dengan narasumber.

Wawancara dalam p enelitian ini dilakukan dengan p erwakilan dari p ihak

Biro Hukum Setda DIY y ang mengerti tentang kep egawaian, sehingga dap at

memberikan informasi mengenai p ermasalahan y ang sedang diteliti, agar

 
 
20 
 
dap at mengetahui secara p asti bagaimana kondisi sumber day a ap aratur di

Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogyakarta dan strategi untuk

peningkatan sumber daya ap aratur y ang akan dilakukan.

Teknik wawancara y ang digunakan y aitu wawancara di mana

pewawancara dan narasumber terlibat p ercakap an dan tatap muka dalam

waktu yang telah disep akati. Dalam wawancara ini, narasumber juga

at ha
diminta untuk mengisi questioner untuk memberikan p enilaian terhadap

gi a
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap keberadaan sumber
la w
P Wi
day a ap aratur di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta.

b. Teknik observasi
an ya

Observasi atau penelitian langsung di Biro Hukum Setda Daerah


ng id

Istimewa Yogy akarta dip erlukan agar bisa melihat secara langsung
Ja W

bagaimana kondisi dan ap a saja yang terjadi dalam SKPD tersebut.


IE

Observasi bisa dilakukan dengan menggunakan rekaman suara, gambar,


T
S

maup un quisioner.

Dalam p enelitian ini lebih mengobservasi p ara ap araturny a, karena

ap aratur merupakan komp onen utama berjalanny a suatu organisasi serta

inti dari permasalahan y ang sedang diteliti, misalny a dengan melihat

ap akah ap arat benar-benar dimotivasi untuk meningkatkan sumber day a

ap aratur dalam bidang masing-masing dan menerapkanny a dalam rangka

pelay anan p ublik. Dengan observasi tersebut diharap kan mendap atkan

 
 
21 
 
gambaran y ang jelas tentang sumber day a aparatur dan strategi p eningkatan

yang dilakukan Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta.

c. Teknik dokumentasi

Dokumen terdiri dari dua (2) macam, y aitu:

1) Dokumentasi Pribadi

Dalam p enelitian ini, dokumentasi p ribadi y ang digunakan antara lain

at ha
catatan p ribadi, surat-surat p ribadi y ang dibuat oleh suby ek y ang

gi a
diteliti, dan biografi y ang dibuat sendiri oleh informan p enelitian.
la w
P Wi
2) Dokumen Resmi

Dalam p enelitian ini, dokumen resmi yang dimaksud sep erti Surat
an ya

Keputusan (SK), surat-surat resmi, peraturan-p eraturan, arsip dan


ng id

sebagainy a y ang bisa diperoleh dengan mengkop i atas ijin dari p ihak
Ja W

terkait. Selain tersebut di atas, adap un p enambahan data lain dari jurnal,
IE

buku, majalah, foto, media massa dan sebagainy a untuk memp erjelas
T
S

dan y ang masih terkait serta relevan dengan masalah y ang sedang

diteliti.

5. M etode Analisis Data

Analisa data p ada dasarny a bertujuan untuk meny ederhanakan data

dalam bentuk y ang lebih dip ahami. Analisa dalam p enelitian ini menggunakan

analisis SWOT. Data yang dikump ulkan dianalisis menggunakan analisis

SWOT kemudian dideskrip sikan secara kualitatif. Langkah-langkah analisis

SWOT dalam p enelitian ini sebagai berikut:

 
 
22 
 
a. Menganalisis faktor internal y aitu kekuatan (Strength) dan Kelemahan

(Weakness) Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

b. Menganalisis faktor eksternal y aitu Peluang (Op p ortunity) dan Ancaman

(Threats) Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta.

c. Membuat M atrik model dengan mengembangkan 4 (emp at) strategi y aitu

Kekuatan, Kelemahan, Weakness dan Threats (SWOT)

at ha
d. Membuat matriks faktor internal – fakator eksternal

gi a
e. Membuat matriks strategi
la w
P Wi
f. Menentukan strategi peningkatan sumber day a aparatur di Biro Hukum

Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta.


an ya

M enurut Suwarsono M uhammad, (2008) bahwa ada beberap a strategi


ng id

y ang dip eroleh dari teknis analaisis SWOT, sebagai berikut:


Ja W

a. Strategi SO dirumsukan dengan p ertimbangan bahwa manajemen hendak


IE

memanfaatkan kekuatan organasiasi dan keunggulan bersaing y ang dimliki


T
S

untuk mengeksp loitasi p eluang y ang tersedia. Strategi ini bersifat agresif,

memacu p ertumbuhan organisasi. Oleh karena itu strategi ini juga disebut

maks-maski karena manajemen mencoba menggunakan ap a y ang serba

positif (maksimal) y ang dimiliki. Manajemen tentu saja meny ukai jika

memeiliki kesemp atan untuk mengimp lemtasikan strategi ini karena

organsiasi sedang sehat dan disaat y ang sama tersdei p eluang y ang

menjanjikan.

 
 
23 
 
b. Strategi WO dip eroleh ketika manajemen mencoba memanfaatkan p eluang

bisnis yang tersesdia untuk mengurangi bahkan mengeliminasi kelemahan

organsiasi y ang ada. Strategi ini disebut mini-maksi karena y ang maksimall

hany a satu variable, yaitu p eluang. Sedangkan satu variable lainnya dinilai

sesuatu y ang minimal karena hany a beruap kelemahan. Strategi ini tidak

seagresif y ang disebut p ertama, karena manajemen tidak sepenuhnya dap at

at ha
memanfaatkan p eluang y ang tersedia. Ia lebih berkonsentrasi untuk

gi a
meny ehatkan organsiasi dengan cara mengeliminir kelemahan y ang
la w
P Wi
dimiliki atau outsourching. Jika terpaksa manajemen dapat membiarkan

peluang y ang tersedia untuk diambil oleh organisasi pesaingny a.


an ya

c. Strategi ST serup a dengan strategi WO karena kedua variable yang ada


ng id

tidak maksimal. Strategi ST lahir dari analisis manajemen y ang h endak


Ja W

menggunakan kekuatan dan keunggulan y ang dimilik untuk menghindari


IE

efek negative dari ancaman ayng dihadap i. Strategi ini disebut maksi-mini
T
S

karena hany a memiliki satu variable maksimal, y akni kekuatan. Variabel

yang lain bersifat minimal y akni ancaman. Organsiasi memiliki

keunggulan akan tetapi tidak dap at memanfaatkanny a secara maksimal

karena y ang tersedia hany a ancaman. Ancaman tersebutd ap at menjadi

sebab ketidak sehatanorganisasi jika manajemenn keliru dalam

mengantisip asi.

 
 
24 
 
d. Strategi WT pada dasarny a lebih merup akan strategi bertahan y akni

strategi y ang masih mungkin ditemukan dan dip ilih dengan

meminimalisasi kelemahan dan menghindari ancaman. Karena sifatny a

yang p asif, kedua variable y ang ada bersifat minimal, strategi WT disebut

juga strategi mini-mini. M anajemen tentu saja tidak akan meletakkan

strategi ini p ada p ilihan p ertama. Organisasi telah samp ai p ada soal mati

at ha
atau hidup (survival) bahkan mungkin harus memilih untuk melakukan

gi a
likuidasi.
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S

 
 
25 
 
Tabel 2

M atrik SWOT

INTERNAL

KEKUATAN (S) KELEM AHAN (W)

EKSTERNAL

at ha
PELUANG (0) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)

gi a
la w
P Wi
Identifikasi Peluang M enggunakan kekuatan M engatasi kelemahan

y ang ada Biro Hukum untuk mengungkapkan dengan memanfaatkan


an ya

p eluang p eluang y ang ada


ng id
Ja W
IE

ANCAM AN (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)


T
S

Identifikasi Ancaman M enggunakan kekuatan M engatasi kelemahan

untuk menghindari dengan menghindari

ancaman ancaman

 
 
26 
 
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. PROFIL BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIM EWA

YOGYAKARTA

1. PEM BENTUKAN

at ha
Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dibentuk

gi a
berdasarkan Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogy akarta
la w
P Wi
Nomor 3 Tahun 2016 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah

Istimewa Yogy akarta.


an ya
ng id

2. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI


Ja W

Sesuai dengan Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa


IE

Yogy akarta Nomor 3 Tahun 2016, Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah
T
S

Istimewa Yogyakarta memp uny ai tugas meny iap kan bahan p erumusan

kebijakan p eraturan perundang-undangan, telahan hukum, p engembangan

hukum, p engelolaan dokumentasi hukum, p engawasan produk hukum

kabup aten/kota, bantuan hukum, dan sup remasi hukum. Guna melaksanakan

tugas tersebut, Biro Hukum Setda DIY memp uny ai fungsi:

a. p enyusunan p rogram kerja;

b. p enyiap an bahan kebijakan bidang hukum;

 
 
27 
 
c. p enyiap an bahan koordinasi p erumusan kebijakan di bidang peraturan

p erundang-undangan, telahan hukum, p engembangan hukum,

p engelolaan dokumentasi hukum, pengawasan produk hukum

kabupaten/kota, bantuan hukum dan sup remasi hukum;

d. p elaksanaan p emantauan dan p engevaluasian p elaksanaan kebijakan

bidang hukum.

at ha
e. p elaksanaan p enelaahan, monitoring dan evaluasi p eraturan p erundang-

gi a
undangan;
la w
P Wi
f. p elaksanaan p engembangan hukum;

g. p enyiap an sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum;


an ya

h. p elaksanaan p engawasan p roduk hukum kabup aten/kota;


ng id

i. p enyiap an bahan pertimbangan dan bantuan hukum, serta lay anan


Ja W

hukum kep ada semua unsur p emerintah daerah serta sup remasi hukum;
IE

j. p elaksanaan p emantauan dan p engevaluasian p elaksanaan kebijakan di


T
S

bidang p eraturan perundang-undangan, telaahan hukum, p engelolaan

dokumentasi hukum, p engembangan hukum, p engawasan p roduk

hukum kabupaten/kota, bantuan hukum, dan sup remasi hukum;

k. p enataan p eraturan perundang-undangan bidang keistimewaan;

l. p elindungan, p engembangan dan p emanfaatan norma hukum y ang

mengakar dalam kehidup an masy arakat;

m. fasilitasi peny esuaian peraturan di lingkungan Kasultanan dan

Kadipaten;

 
 
28 
 
n. p enyusunan lap oran p elaksanaan tugas Biro; dan

o. p elaksanaan kegiatan ketatausahaan.

Berdasarkan Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogy akarta

Nomor 3 Tahun 2016 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah

Istimewa Yogy akarta, susunan organisasi Biro Hukum Setda DIY terdiri

at ha
dari :

gi a
la w
Kep ala Biro Hukum
P Wi
a. Kep ala Bagian Perundang-undangan :
an ya

2) Kep ala Subbagian Peraturan Daerah


ng id

3) Kep ala SubbagianPeraturan Gubernur


Ja W

4) Kep ala SubbagianPengkajian Hukum, M onitoring dan Evaluasi


IE

Peraturan Perundang-undangan
T

b. Kep ala Bagian Pengawasan Produk Hukum Kabupaten/Kota, terdiri :


S

1) Kepala Subbagian Pembinaan dan Evaluasi Rancangan Produk

Hukum

2) Kepala Subbagian Klarifikasi Produk Hukum

c. Kep ala Bagian Dokumentasi dan Jaringan Dokumentasi Informasi

Hukum, terdiri dari :

1) Kepala Subbagian Dokumentasi Hukum

2) Kepala Subbagian Tata Usaha

 
 
29 
 
d. Kep ala Bagian Bantuan dan Lay anan Hukum, terdiri dari :

1) Kepala Subbagian Sengketa Hukum

2) Kepala Subbagian Sup remasi Hukum

3) Kepala SubbagianLay anan Hukum

e. Kelomp ok Jabatan Fungsional

at ha
Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta

gi a
merup akan unsur staf y ang membantu Gubernur dalam p eny iap an bahan
la w
P Wi
perumusan kebijakan p eraturan p erundang-undangan, telaahan hukum,

pengembangan hukum, p engelolaan dokumentasi hukum, p engawasan


an ya

produk hukum kabup aten/kota, bantuan hukum dan sup remasi hukum.
ng id

Dalam menjalankan tugasny a setiap p ersonil Biro Hukum Sekretariat


Ja W

Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta harus menguasai teknik p enyusunan


IE

peraturan p erundang-undangan, karena teknik peny usunan peraturan


T
S

perundang-undangan merup akan unsur p enting dalam p eny usunan peraturan

perundang-undangan, telaahan hukum, p engembangan hukum, p engelolaan

dokumentasi hukum, pengawasan p roduk hukum kabup aten/kota, bantuan

hukum dan sup remasi hukum.

Adap un detail p elaksanaan tugas y ang dilakukan Biro Hukum Setda

DIY terurai dalam tugas dan fungsi masing-masing bagian sebagai berikut :

a. Bagian Perundang-undangan memp uny ai tugas merumuskan peraturan

p erundang-undangan, menyusun p roduk hukum, meny iap kan bahan

 
 
30 
 
p elaksanaan p engawasan p roduk hukum daerah, melaksanakan

p engkajian dan pengembangan hukum, menelaah, memonitor dan

mengevaluasi p eraturan p erundang-undangan.Untuk melaksanakan

tugas sebagaimana dimaksud Bagian Perudang-undangan memp uny ai

fungsi :

1) peny usunan p rogram kerja;

at ha
2) peny iapan bahan kebijakan p erundang-undangan;

gi a
3) peny iapan p erencanaan p rogram legislasi daerah;
la w
P Wi
4) peny iapan bahan rumusan p roduk hukum y ang terdiri dari Peraturan

daerah, p eraturan daerah istimewa, peraturan gubernur, keputusan


an ya

gubernur, p eraturan/kep utusan bersama, instruksi gubernur, surat


ng id

edaran gubernur, p erjanjian kerjasama, dan p roduk hukum lainny a;


Ja W

5) harmonisasi, sinkronisasi, dan p embulatan produk hukum daerah,


IE

instruksi gubernur, dan surat edaran gubernur;


T
S

6) peny iapan bahan koordinasi dengan unit/instansi terkait dalam

rangka p eny usunan produk hukum dan Surat Edaran Gubernur,

pembinaan dan p engawasan produk hukum daerah, p engkajian dan

pengembangan hukum, telaahan, monitoring dan evaluasi p eraturan

perundang-undangan;

7) peny iapan bahan koordinasi pembinaan dan p engawasan terhadap

produk hukum daerah;

 
 
31 
 
8) peny iapan bahan p enilaian p elaksanaan perancang p erundang-

undangan;

9) pengevaluasian p eraturan p erundang-undangan daerah;

10) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran program

Bagian Perundang-undangan; dan

11) pelaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan

at ha
tugas dan fungsiny a.

gi a
la w
P Wi
Bagian Perundang-undangan terdiri atas :
an ya

1) Subbagian Peraturan Daerah memp uny ai tugas meny elenggarakan


ng id

p embentukan p eraturan daerah dan p eraturan daerah istimewa, untuk


Ja W

p elaksanaan tugas dimaksud Subbagian Peraturan Daerah memp uny ai


IE

fungsi :
T

a) meny usun p rogram kerja;


S

b) p eny iap an bahan kebijakan pembentukan peraturan daerah dan

p eraturan daerah istimewa;

c) p enghimp unan dan p engump ulan data peraturan p erundang-undangan

y ang berhubungan dengan p eny usunan peraturan daerah dan peraturan

daerah istimewa;

 
 
32 
 
d) p engidentifikasian p ermasalahan-p ermasalahan y ang berhubungan

dengan rencana peny usunan p eraturan daerah dan peraturan daerah

istimewa;

e) p elaksanaan telaahan dan p ertimbangan dalam rangka p enyusunan

p eraturan daerah dan p eraturan daerah istimewa;

f) p elaksanaan p enjaringan asp irasi terhadap rancangan peraturan daerah

at ha
dan p eraturan daerah istimewa;

gi a
la w
g) p elaksanaan p embinaan p eraturan daerah dan p eraturan daerah
P Wi
istimewa;
an ya

h) p engharmonisasian, sinkronisasi, p embulatan, p emantap an konsep si


ng id

p eraturan daerah dan p eraturan daerah istimewa;


Ja W

i) p eny iap an bahan koordinasi asistensi peraturan daerah dan peraturan


IE

daerah istimewa bersama DPRD;


T
S

j) fasilitasi p eny usunan peraturan di lingkungan Kasultanan dan

Kadip aten;

k) p elaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran p rogram

Subbagian Peraturan Daerah; dan

l) p elaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

dan fungsiny a.

 
 
33 
 
2) Subbagian Peraturan Gubernur memp uny ai tugasmeny elenggarakan

p eny usunan Peraturan Gubernur, Keputusan Gubernur,

Peraturan/Keputusan Bersama, Intruksi Gubernur, Surat Edaran

Gubernur, perjanjian kerjasama, dan produk hukum lainnya.Untuk

p elaksanaan tugas dimaksud Subbagian Peraturan Gubernur memp uny ai

fungsi

at ha
a) p eny usunan p rogram kerja;

gi a
la w
b) p eny iap an bahan kebijakan p eny usunan Peraturan Gubernur,
P Wi
Kep utusan Gubernur, Peraturan/Kep utusan Bersama, Intruksi

Gubernur, Surat Edaran Gubernur, p erjanjian kerjasama, dan p roduk


an ya

hukum lainny a;
ng id
Ja W

c) p engidentifikasian p ermasalahan-p ermasalahan y ang berhubungan


IE

dengan rencana p enyusunan Peraturan Gubernur, Kep utusan


T

Gubernur, Peraturan/Kep utusan Bersama, Intruksi Gubernur, Surat


S

Edaran Gubernur, p erjanjian kerjasama, dan p roduk hukum lainny a;

d) p eny iap an bahan telaahan dan pertimbangan dalam rangka

p eny usunan Peraturan Gubernur, Kep utusan Gubernur,

Peraturan/Kep utusan Bersama, Intruksi Gubernur, Surat Edaran

Gubernur, p erjanjian kerjasama, dan p roduk hukum lainny a;

 
 
34 
 
e) p eny iap an bahan legalisasi Peraturan Gubernur, Kep utusan

Gubernur, Peraturan/Kep utusan Bersama, Intruksi Gubernur, Surat

Edaran Gubernur, p erjanjian kerjasama, dan p roduk hukum lainny a;

f) p elaksanaan p embinaan Peraturan Gubernur, Kep utusan Gubernur,

Peraturan/Kep utusan Bersama, Intruksi Gubernur, Surat Edaran

Gubernur, p erjanjian kerjasama, dan p roduk hukum lainny a;

at ha
g) p engharmonisasian, sinkronisasi, p embulatan, p emantap an konsep si

gi a
la w
Peraturan Gubernur, Kep utusan Gubernur, Peraturan/Kep utusan
P Wi
Bersama, Intruksi Gubernur, Surat Edaran Gubernur, perjanjian
an ya

kerjasama, dan produk hukum lainny a;


ng id

h) p elaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran p rogram


Ja W

Subbagian Peraturan Gubernur; dan


IE

i) p elaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan


T

tugas dan fungsiny a.


S

3) Subbagian Pengkajian Hukum Monitoring dan Evaluasi Peraturan

Perundang-undangan mempuny ai tugas melaksanakan p engkajian

hukum, monitoring dan evaluasi peraturan p erundang-undangan. Untuk

p elaksanaan tugas dimaksud Subbagian Pengkajian Hukum M onitoring

dan Evaluasi Peraturan Perundang-undangan mempuny ai fungsi :

a) peny usunan p rogram kerja;

 
 
35 
 
b) peny iap an bahan kebijakan p engkajian hukum, monitoring, dan

evaluasi p eraturan p erundang-undangan;

c) penghimpunan dan pengump ulan data peraturan p erundang-

undangan y ang berhubungan dengan p engkajian hukum dan

evaluasi;

d) peny iap an bahan p erencanaan p rogram p embentukan peraturan

at ha
daerah dan p eraturan daerah istimewa;

gi a
la w
e) pengidentifikasian p ermasalahan-p ermasalahan y ang berhubungan
P Wi
dengan rencana kajian hukum dan evaluasi;
an ya

f) pelaksanaan p engkajian p eraturan p erundang-undangan dan p roduk


ng id

hukum daerah;
Ja W

g) pelaksanaan monitoring dan evaluasi peraturan p erundang-


IE

undangan;
T
S

h) peny iap bahan koordinasi dalam rangka p embinaan/pengawasan dan

evaluasi p eraturan-p erundang-undangan daerah;

i) pengidentifikasian, p eny iap an dan p elaksanaan p engembangan

hukum;

j) pengkoordinasian p engembangan hukum di daerah;

k) pengkajian terhadap p erlindungan, p engembangan, dan p emanfaatan

norma hukum y ang mengakar dalam kehidup an masyarakat;

 
 
36 
 
l) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran program

Subbagian Pengkajian Hukum, M onitoring dan Evaluasi Peraturan

perundang-undangan; dan

m) pelaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsiny a.

b. Bagian Pengawasan Produk Hukum Kabup aten/Kota memp unyai tugas

at ha
membina dan mengawasi p roduk hukum kabup aten/kota. Untuk

gi a
la w
p elaksanaan tugas sebagaimana dimaksud Bagian Pengawasan Produk
P Wi
Hukum Kabup aten/Kota memp unyai Fungsi
an ya

1) peny usunan p rogam kerja;


ng id

2) peny iapan bahan kebijakan p engawasan p roduk hukum


Ja W

kabup aten/kota;
IE

3) peny usunan p edoman p elaksanaan p engawasan p roduk hukum dan


T

rancangan p roduk hukum Kabup aten/Kota;


S

4) pengump ulan data p roduk hukum dan rancangan p roduk hukum

dari Kabup aten/Kota sebagai bahan dalam rangka p engawasan;

5) pengidentifikasian p ermasalahan y ang berhubungan dengan p roduk

hukum dan rancangan produk hukum Kabup aten/Kota;

6) peny iap bahan koordinasi dalam rangka p engawasan p roduk hukum

dan rancangan produk hukum Kabup aten/Kota;

 
 
37 
 
7) pemantauan tindak lanjut hasil p engawasan;

8) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran p rogam

Bagian Pengawasan Produk Hukum Kabup aten/Kota; dan

9) pelaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsiny a.

at ha
Bagian Pengawasan Produk Hukum Kabupaten/Kota terdiri atas :

gi a
1) Subbagian Pembinaan dan Evaluasi Rancangan Produk Hukum
la w
P Wi
memp uny ai tugas membina dan mengevaluasi rancangan p roduk

hukum kabup aten/kota. Untuk p elaksanaan tugas sebagaimana


an ya

dimaksud Subbagian Pembinaan dan Evaluasi Rancangan Produk


ng id

Hukum memp uny ai fungsi :


Ja W

a) p eny usunan p rogam kerja;


IE

b) p eny iap an bahan kebijakan p embinaan dan evaluasi rnacangan


T
S

p roduk hukum;

c) p engump ulan rancangan p roduk hukum Kabup aten/Kota

sebagai bahan p embinaan dan evaluasi;

d) p engolahan data rancangan p roduk hukum kabup aten/kota

terhadap peraturan p erundangan-undangan;

e) p engidentifikasian p ermasalahan y ang berhubungan dengan

p enerap an rancangan p roduk hukum Kabup aten/Kota;

 
 
38 
 
f) p eny usunan draf hasil konsultasi dan evaluasi terhadap

rancangan p roduk hukum Kabupaten/Kota;

g) p eny amp aian hasil konsultasi dan evaluasi kep ada

Kabup aten/Kota;

h) p elaksanaan p emantauan terhadap tindak lanjut hasil

p engawasan rancangan p roduk hukum Kabup aten/Kota;

at ha
gi a
i) p elaksanaan koordinasi p embinaan dan evaluasi rancangan
la w
p roduk hukum kabup aten/kota;
P Wi

j) p elaksanaan p embinaan rancangan p roduk hukum


an ya

kabup aten/kota;
ng id

k) p elaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran


Ja W

p rogram Subbagian Pembinaan dan Evaluasi Rancangan


IE

Produk Hukum; dan


T
S

l) p elaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2) Subbagian Klarifikasi Produk Hukum memp uny ai tugas mengawasi

produk hukum Kabup aten/Kota. Untuk p elaksanaan tugas

sebagaimana dimaksud diatas Subbagian Klarifikasi Produk Hukum

memp uny ai fungsi p eny usunan p rogram Subbagian Klarifikasi

Produk Hukum

 
 
39 
 
a) p eny usunan p rogram kerja;

b) p eny iap an bahan kebijakan klarifikasi p roduk hukum;

c) p engump ulan p eraturan p erundang-undangan sebagai bahan

p engkajian p roduk hukum kabupaten/kota;

d) p engolahan data produk hukum terhadap p eraturan p erundang

at ha
undangan;

gi a
e) p engidentifikasian p ermasalahan p enerap an produk hukum
la w
Kabup aten/Kota;
P Wi

f) p eny iap an bahan dan koordinasi dalam rangka p engkajian


an ya

p roduk hukum kabup aten/kota;


ng id
Ja W

g) p embuatan draf bahan usulan Gubernur mengenai hasil

p engawasan p roduk hukum Kabup aten/Kota;


IE
T

h) p emantauan tindak lanjut hasil p engawasan p roduk hukum


S

Kabup aten/Kota;

i) p eny amp aian laporan hasil pengawasan produk hukum

Kabup aten/Kota kep ada Menteri Dalam Negeri;

j) p elaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran

p rogram Subbagian Klarifikasi Produk Hukum; dan

 
 
40 
 
k) p elaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

c. Bagian Dokumentasi dan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum

mempuny ai tugas meny usun dan mengolah dokumentasi, sistem jaringan

dokumentasi dan informasi hukum, p enyebaran p roduk hukum serta

p elaksanaan kegiatan ketatausahaan. Untuk melaksanakan tugas

at ha
sebagaimana dimaksud Bagian Dokumentasi dan Sistem Jaringan

gi a
la w
Dokumentasi dan Informasi Hukum memp uny ai fungsi :
P Wi
1) peny usunan p rogram kerja;
an ya

2) peny iap an bahan kebijakan dokumentasi dan jaringan dokumentasi


ng id

informasi hukum;
Ja W

3) peny usunan dan p elaksanaan dokumentasi hukum;


IE

4) peny usunan dan p elaksanaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan


T

Informasi Hukum;
S

5) peny usunan dan p elaksanaan peny ebaran p roduk hukum;

6) peny usunan dan p elaksanaan pengembangan di bidang hukum;

7) peny usunan dan p elaksanaan p engembangan sarana dan prasarana

hukum;

8) peny usunan dan p elaksanaan kegiatan ketatausahaan;

 
 
41 
 
9) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran program

Bagian Dokumentasi dan Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum;

dan

10) pelaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsiny a.

Bagian Dokumentasi dan Sistem Jaringan Dokumentasi Hukum dan

at ha
Informasi terdiri dari:

gi a
la w
1) Subbagian Dokumentasi Hukum memp unyai tugas meny iap kan
P Wi

bahan dan data p roduk hukum serta melaksanakan dokumentasi dan


an ya

Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi (SJDI) hukum. Untuk


ng id

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Subbagian


Ja W

Dokumentasi Hukum memp unyai fungsi:


IE

a) p enyusunan p rogram kerja;


T
S

b) p enyiap an bahan kebijakan dokumentasi hukum;

c) p engelolaan p roduk hukum Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Daerah, Pemerintah Kabup aten/Kota;

d) p enghimp unan p ermasalahan dokumentasi, publikasi serta

p elayanan informasi hukum;

 
 
42 
 
e) p enyiap an bahan p engundangan Peraturan Daerah dan Peraturan

Gubernur untuk didokumentasikan serta menerbitkan Lembaran

Daerah;

f) p elaksanaan administrasi dan p enataan dokumentasi hukum;

g) p enyusunan dan p engolahan Sistem Jaringan Dokumentasi dan

Informasi Hukum;

at ha
gi a
h) p enyebaran produk hukum;
la w
i) p elaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran
P Wi

p rogram Subbagian Dokumentasi Hukum; dan


an ya

j) p elaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan


ng id

tugas dan fungsiny a.


Ja W

2) Subbagian Tata Usaha memp uny ai tugas meny elenggarakan


IE

ketatausahaan Biro. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana


T
S

dimaksud diatas Subagian Tata Usaha memp unyai fungsi :

a) p eny usunan program Subbagian Tata Usaha;

b) p eny usunan program Biro;

c) p eny usunan rencana anggaran Biro;

d) p engelolaan kearsip an Biro;

e) p engelolaan keuangan Biro;

 
 
43 
 
f) p engelolaan barang Biro;

g) p engelolaan kerumahtanggaan Biro;

h) p eny elenggaraan kepegawaian Biro;

i) p elay anan dan p engembangan sistem informasi Biro;

j) p eny usunan lap oran p rogram Biro;

at ha
k) p elaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran

gi a
la w p rogram Subbagian Tata Usaha; dan
P Wi
l) p elaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsiny a.


an ya
ng id

d. Bagian Bantuan Hukum dan Lay anan Hukum memp uny ai tugas
Ja W

menyiap kan bahan p emberian bantuan dan p erlindungan hukum serta


IE

lay anan hukum kep ada semua unsur Pemerintah Daerah dalam
T

hubungan kedinasan, p enyelesaian sengketa hukum, dan p enegakan


S

sup remasi hukum. Untuk p elaksanaan fungsi sebagaimana dimaksud

Bagian Bantuan Hukum dan Lay anan Hukum memp uny ai fungsi :

1) peny usunan p rogram kerja;

2) peny iap an bahan kebijakan bantuan dan p erlindungan serta

peny elesaian sengketa hukum;

3) peny iap an bahan dalam rangka p elay anan hukum;

 
 
44 
 
4) peny iap an bahan p elaksanaan penegakan sup remasi hukum;

5) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran program

Bagian Bantuan dan Layanan Hukum; dan

6) pelaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsiny a.

at ha
Bagian Bantuan Hukum dan Lay anan Hukum terdiri atas :

gi a
1) Subbagian Sengketa Hukum memp uny ai tugasmenyiap kan bahan
la w
P Wi
p emberian bantuan dan p erlindungan hukum dan lay anan hukum

kepada semua unsur Pemerintah Daerah dalam hubungan kedinasan


an ya

dan p eny elesaian sengketa hukum, serta fasilitasi bantuan hukum


ng id

masy arakat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas


Ja W

Subbagian Sengketa Hukum memp uny ai fungsi:


IE

a) p eny usunan program kerja;


T
S

b) p engelolaan data y ang berhubungan dengan sengketa hukum;

c) p eny iap an bahan kebijakan sengketa hukum;

d) p enginventarisasian p ermasalahan sengketa hukum di lingkungan

Pemerintah Daerah;

e) p eny iap an bahan mediasi p eny elesaian sengketa hukum;

f) fasilitasi p enyelesaian p ermasalahan/sengketa hukum;

 
 
45 
 
g) p eny iap an bahan p eny elesaian p ersoalan sengketa hukum Perdata

dan Tata Usaha Negara;

h) p eny iap an bahan p emberian p erlindungan hukum dalam rangka

p elaksanaan tugas kep ada p egawai di lingkungan Pemerintah

Daerah;

i) p eny iap an bahan dan p elaksanaan Advokasi/p embinaan Advokasi

at ha
kep ada Instansi di lingkungan Pemerintah Daerah;

gi a
la w
j) fasilitasi bantuan hukum masy arakat;
P Wi

k) p endamp ingan p eny elesaian sengketa hukum non litigasi;


an ya

l) koordinasi dan konsultasi dengan Instansi lain y ang berkaitan


ng id

dengan p ermasalahan hukum/sengketa hukum;


Ja W

m) p elaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran


IE

p rogram Subbagian Sengketa Hukum; dan


T
S

n) p elaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsiny a.

2) Subbagian Sup remasi Hukum memp unyai tugas meny iap kan bahan

untuk melaksanakan p enegakan sup remasi hukum dan fasilitasi

p erlindungan dan pemajuan hak asasi manusia. Untuk melaksanakan

tugas sebagaimana dimaksud diatas Subbagian Supremasi Hukum

mempuny ai fungsi:

 
 
46 
 
a) peny usunan p rogram kerja;

b) peny iapan bahan kebijakan supremasi hukum;

c) pengelolaan data p enegakan sup remasi hukum dan hak asasi

manusia;

d) pengump ulan dan p engkajian peta p ermasalahan hukum;

at ha
e) fasilitasi dan koordinasi p ermasalahan p enegakan hukum,

gi a
sup remasi hukum dan hak asasi manusia;
la w
P Wi
f) fasilitasi dan koordinasi Pengadilan, Kehakiman, Kejaksaan, dan

Kep olisian (DILKEHJAPOL);


an ya

g) fasilitasi imp lementasi Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia


ng id
Ja W

(RANHAM );
IE

h) fasilitasi p enilaian kriteria kabup aten/kota p eduli hak asasi manusia;


T

i) harmonisasi Rap erda dan Evaluasi Perda dengan hak asasi manusia;
S

j) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran program

Subbagian Sup remasi Hukum; dan

k) pelaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsiny a.

 
 
47 
 
3) Subbagian Lay anan Hukum mempuny ai tugas meny iap kan bahan untuk

melaksanakan lay anan hukum.Untuk melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud diatas Subbagian Lay anan Hukum memp uny ai fungsi:

a) peny usunan p rogam kerja;

b) peny iapan bahan kebijakan p elaksanaan lay anan hukum;

at ha
c) pengelolaan data dan koordinasi lay anan hukum;

gi a
d) fasilitasi Lembaga Ombudsman DIY;
la w
P Wi
e) peny iapan bahan p emberian rekomendasi p erizinan;

f) peny iapan bahan rekomendasi p engesahan badan hukum;


an ya
ng id

g) peny iapan bahan p emberian rekomendasi p elindung/penasehat ;


Ja W

h) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran p rogam


IE

Subbagian Lay anan Hukum; dan


T
S

i) pelaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsiny a.

 
 
48 
 
3. STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 1

Struktur Organisasi Biro Hukum Setda DIY

at ha
BIRO HUKUM

gi a
la w
P Wi

BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN


PERUNDANG- PENGAWASAN DOKUMENT ASI DAN BANT UAN DAN
an ya

UNDANGAN PRODUK HUKUM JARINGAN LAYANAN


KABUPAT EN/KOT A DOKUMENT ASI DAN HUKUM
ng id

INFORMASI HUKUM
Ja W
IE

Subbagian Subbagian Pembinaan dan Subbagian Dokumentasi Subbagian


Peraturan Daerah Evaluasi Rancangan Hukum Sengketa Hukum
T

Produk Hukum
S

Subbagian Subbagian Klarifikasi Subbagian T ata Usaha Subbagian


Peraturan Supermasi Hukum
Gubernur Produk Hukum

Subbagian Subbagian Layanan


Pengkajian Hukum
Hukum,
Monitoring dan
Evaluasi Peraturan
Perundang-
undangan

 
 
49 
 
4. KEPEGAWAIAN

Jumlah Pegawai Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa

Yogy akarta sebany ak 48 (empat p uluh delap an) orang dengan rincian 15

(lima belas) orang jabatan struktural dan 33 jabatan p elaksana/fungsional

umum, dengan uraian sebagai berikut:

a. M enurut Tingkat Golongan

at ha
Tabel 3
Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan

gi a
la w
NO GOL a b c d Jml
P Wi
1 IV 2 3 - - 5
2 III 2 17 10 9 38
3 II 1 - 1 3 5
an ya

4 I
JUMLAH 5 19 10 12 48
ng id

Sumber : Biro Hukum 2016


Ja W
IE

b. M enurut Tingkat Pendidikan


T

Tabel 4
S

Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

S3 S2 S1 D4 D3 SLTA SLTP SD Jml

-
5 28 - 3 12 0 0 48
Sumber : Biro Hukum 2016

 
 
50 
 
c. M enurut Jenis Diklat

Tabel 5
Jenis Diklat

No. Jenis Diklat Jumlah


1 Akuntansi Berbasis Akrual 2
2 Kearsip an 1
3 Kep rotokolan 1
4 Pembentukan Karakter bagi PNS 2
5 Bimbingan Teknis Legal Drafter 2

at ha
Sumber : Biro Hukum Tahun 2016

gi a
la w
d. M enurut Jenis Kelamin
P Wi
Pria : 26 orang
an ya

Wanita : 22 orang
ng id

e. M enurut Jabatan Stuktrual


Ja W

Eselon II b : 1 orang
IE

Eselon III a : 4 orang


T

Eselon IV a : 10 orang
S

5. SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan p rasarana y ang dimiliki antara lain adalah sebagai berikut:

a. Kendaraan dinas jabatan sebany ak 1 (satu) unit dan kendaraan dinas

op erasional sebanyak 6 (enam) unit terdiri dari 3 (tiga) kendaraan roda

4 dan 3 (tiga) kenaraan roda 2.

 
 
51 
 
b. Sarana komunikasi berup a telep on dan faximile

c. Peralatan comp uter, notebook, p rinter, kamera, viewer dan lain-lain

d. Jaringan Internet

Karena beban p ekerjaan y ang begitu bany ak, beberapa sarana dan prasarana

terny ata belum secara op timal mendukung program dan kegiatan di Biro

Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta.

at ha
gi a
6. KINERJA BIRO HUKUM
la w
P Wi
Dalam rangka pencap aian tujuan organisasi, telah ditetap kan sejumlah 7

program dan 31 kegiatan antara lain adalah sebagai berikut:


an ya

a. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan dengan kegiatan


ng id

sebany ak 2 kegiatan y aitu Legislasi Rancangan Perundang-undangan,


Ja W

dan Perumusan Kebijakan di Bidang Hukum


IE

b. Program Fasilitasi Bantuan dan Lay anan Hukum dengan kegiatan


T
S

sebany ak 3 kegiatan y aitu Peny elesaian Permasalahan Hukum,

Lay anan Hukum M asy arakat, dan Perlindungan dan Pemajuan HAM.

c. Program Pembinaan dan Pengawasan Produk Hukum dengan kegiatan

sebany ak 3 kegiatan y aitu Pengawasan Preventif Rancangan Produk

Hukum Kabup aten Kota, Pengawasan Rep resif Produk Hukum, dan

Peny usunan Pedoman Mekanisme Pengawasan Rancangan Produk

Hukum Kabup aten/Kota dan Produk Hukum Kabup aten/Kota.

 
 
52 
 
d. Program Peningkatan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum

dengan kegiatan sebany ak 2 kegiatan y aitu Pengelolaan dan

Pengembangan Jaringan Dokumentasi dan Infomasi Hukum (JDIH),

dan Publikasi Peraturan Perundang-undangan

e. Program Pelay anan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan

sebany ak 10 kegiatan antara lain Penyediaan Jasa Surat M eny urat,

at ha
Administrasi Keuangan, Peny ediaan ATK dan sebagainy a

gi a
f. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan
la w
P Wi
sebany ak 5 kegiatan antara lain Pengadaan Peralatan, Perlengkap an

dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana


an ya

g. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Cap aian


ng id

Kinerja dan Keuangan dengan kegiatan sebany ak 4 kegiatan antara


Ja W

lain Pelaporan Kinerja, Keuangan, M onitoring dan Evaluasi.


IE

Disamp ing 7 Program tersebut di atas, Biro Hukum juga memp uny ai
T
S

tugas untuk melaksanakan p rogram kegiatan yang berkaitan dengan

keistimewaan y aitu Peny usunan Produk Hukum Keistimewaan dan

Peny ebarluasan Produk Hukum Keistiemwaan.

Adap un kinerja p rogram kegiatan Tahun Anggaran 2016 adalah sebagai

berikut:

 
 
53 
 
Tabel 6 Realisasi Kinerja Tahun Anggaran 2016

No. Program Realisasi


1 Penataan Peraturan Peny usunan 14 Rap erda, 93 Pergub, 270
Perundang-undangan Keputusan Gubernur, dan 5 Instruksi
Gubernur, Peny usunan Rekomendasi
kebijakan p embangunan Hukum 8
rekomendasi
2 Fasilitasi Bantuan dan Peny elesaian p ermasalahan sebany ak 4
Lay anan Hukum kasus, Penanganan aduan masy arakat
sebany ak 105 p roduk akhir dan

at ha
Peny usunan Lap oran Imp lementasi HAM
3 Pembinaan dan Konsultasi Rancangan Produk Hukum
Pengawasan Produk Kab/Kota sebany ak 54 rancangan,

gi a
Hukum
la w Evaluasi Produk Hukum sebany ak 59
p roduk hukum dan p enyusunan
P Wi
mekanisme p engawasan p roduk hukum
sebany ak 1 p eraturan
4 Peningkatan Jaringan Pembinaan JDI Hukum di Kab/Kota,
an ya

Dokumentasi dan Penataan Dokumen Hukum dan


Informasi Hukum Publikasi Peraturan Perundang-undangan
ng id

5 Pelay anan Administrasi Pelaksanaan surat meny urat dinas,


Perkantoran kepegawaian, p engadaan alat tulis
Ja W

kantor, barang cetakan dan p elaksanaan


rap at-rap at koordinasi dan konsultasi
IE

6 Peningkatan Sarana dan Pengadaan p erlengkap an, p eralatan, dan


Prasarana Ap aratur p emeliharaan
T

7 Peningkatan Peny usunan lap oran kinerja, lap oran


S

Pengembangan Sistem keuangan, lap oran asset, monitoring dan


Pelap oran Cap aian evaluasi kinerja serta p enyusunan
Kinerja dan Keuangan p erencanaan dan anggaran
Sumber: Biro Hukum Tahun 2016

 
 
54 
 
B. ANALISIS KEKUATAN, KELEM AHAN, PELUANG DAN ANCAM AN

(SWOT) BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIM EWA

YOGYAKARTA.

1. POSISI KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG DAN ANCAMAN

Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta dalam

menjalankan tugas p okok dan fungsiny a terdap at beberap a faktor internal

at ha
dan faktor eksternal y ang memp engaruhi p erencanaan strategis dalam

gi a
pencap ain tujuan organisasi. Analisis lingkungan internal dan eksternal
la w
P Wi
dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kekuatan dan kelemahan

serta p eluang dan ancaman y ang dap at mempengaruhi keberhasilan


an ya

pencap aian tujuan organisasi Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah


ng id

Istimewa Yogy akarta.


Ja W

Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman dibuat untuk


IE

mengkaji lingkungan strategis y ang berasal dari dalam maup un luar Biro
T
S

Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta. Lingkungan

internal dan eksternal mempuny ai damp aik p ada p roses p eningkatan

Sumber Day a Ap aratur di Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa

Yogy akarta.

Hasil p enelitian difokuskan p ada p eningkatan Sumber Day a Ap aratur

yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja Biro Hukum dalam

melaksanakan tugas dan fungsiny a secara op timal. Untuk mengetahui

posisi kekuatan dan kelemahan dalam lingkungan internal, serta p eluang

 
 
55 
 
dan ancaman dalam lingkungan eksternal. Dari p enelitian ini faktor-faktor

lingkungan y ang mempengaruhi p eningkatan sumber day a ap aratur adalah

sebagai berikut:

a. Faktor internal y ang merupakan faktor kekuatan

1) Dukungan tugas dan fungsi organisasi

Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta

at ha
memp uny ai tugas meny iap kan bahan p erumusan kebijakan

gi a
p eraturan p erundang-undangan, telahan hukum, p engembangan
la w
P Wi
hukum, p engelolaan dokumentasi hukum, p engawasan p roduk

hukum kabupaten/kota, bantuan hukum, dan supremasi hukum.


an ya

Tugas sebagaimana tersebut di atas memberikan kewenangan Biro


ng id

Hukum untuk mencapai tujuan organisasi.


Ja W

2) Dukungan dan komitmen p imp inan


IE

Dukungan dan komitmen p imp inan menjadi kekuatan karena


T
S

dalam menentukan suatu kebijakan daerah dalam bentuk peraturan

p erundang-undangan, dukungan dan komitmen pimp inan

memp uny ai p eran y ang sangat p enting.

3) Peraturan Perundang-undangan

Dalam rangka untuk melaksanakan tugas dan fungsi organisasi,

Biro Hukum dip erkuat juga dengan adany a p eraturan p erundang-

undangan y ang berkaitan dengan p eny usunan peraturan

p erundang-undangan yaitu antara lain Undang-Undang Nomor 12

 
 
56 
 
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan,

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah, dan Peraturan M enteri Dalam Negeri Nomor 89 Tahun

2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah

4) Koordinasi dengan unit kerja

Koordinasi dengan unit kerja baik unit kerja dalam instansi sendiri

at ha
maup u unit dengan instansi luar, merupakan kekuatan karena

gi a
p roses p eny usunan suatu p eraturan p erundang-undangan tidak
la w
P Wi
dap at dilaksanakan secara p erorangan, melainkan harus

memp ertimbangkan unsur-unsur lain seperti kewenangan dan


an ya

p eraturan p erundang-undang lain.


ng id

b. Faktor internal y ang merupakan faktor kelemahan


Ja W

1) Kurangny a komp etensi ap aratur


IE

Karena keterbatasan SDM, beberap a jabatan dip egang oleh


T
S

p ersonil y ang tidak sesuai dengan komp etensiny a, sep erti

seharusny a jabatan tersebut dilaksanakan oleh personil dengan

p endidikan S1 terny ata dip egang oleh p ersonil dengan p endidikan

SM A

2) Sarana dan Prasarana Belum M emadai

Biro Hukum Sekretariat Daerah memp uny ai ketugasan untuk

meny usun suatu p roduk hukum daerah. Karena keterbatasan sarana

 
 
57 
 
dan prasarana untuk mencetak suatu p roduk hukum, kadang

mengalami kesulitan.

3) Disip lin kerja masih belum optimal

Dari Data hasil p rint out p resensi samp ai dengan bulan Desember

2016, masih ditemukanny a warna merah p ada sebagian besar

p ersonil y ang mengindasikan ada keterlambatan masuk kerja.

at ha
c. Faktor internal y ang merupakan faktor p eluang

gi a
1) Kesemp atan mengikuti p endidikan dan p elatihan
la w
P Wi
Pendidikan dan p elatihan y ang dilaksanakan di Biro Hukum adalah

dengan mengusulkan p ersonil sesuai p endidikan dan pelatihan


an ya

y ang dibutuhkan ke Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah


ng id

Istimewa Yogy akarta, Pelatihan dan Bimbingan y ang


Ja W

diselenggarakan instansi lain dan p erguruan tinggi Setiap tahun


IE

Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta selalu


T
S

menawarkan berbagai jenis p endidikan dan p elatihan sesuai

analisis kebutuhan p endidikan dan p elatihan.

2) Perkembangan teknologi dan informasi

Saat ini y ang p aling dituntut p ublik adalah kualitas p elay anan.

Dengan p enggunaan teknologi informasi, ap aratur p emerintah

lebih mudah dalam mencari informasi dan membantu

meningkatkan p elay anan dengan lebih cep at dan tepat.

 
 
58 
 
3) Penegakan supremasi hukum

Negara Indonesia adalah Negara hukum sebagaimana tersebut

dalam pasal 1 ay at 3 UUD 145. Negara hukum memp uny ai bany ak

komp onen salah satuny a ialah tegaknya sup remasi hukum.

Sehingga sebagai Negara hukum, masy arakatny a wajib

menjunjung tinggi aturan-aturan y ang ada. Dengan adany a

at ha
sup remasi hukum ini, menjadikan dukungan bagi ap aratur Biro

gi a
Hukum untuk meny usun suatu kebijakan dalam peraturan
la w
P Wi
p erundang-undangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4) Pemberian komp ensasi


an ya

Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 48 Tahun 2015 tentang


ng id

Tambahan Penghasilan Pegawai, aparatur di Pemerintah Daerah


Ja W

Daerah Istimewa Yogy akarta mendap atkan tambahan p enghasilan


IE

p egawai y ang didasarkan p ada bobot pegawai, disiplin dan


T
S

p enilaian Sasaran Kerja Pegawai. Disamp ing itu adany a tunjangan

lain dalam bentuk honorarium y ang diberikan apabila ap aratur

menjadi p ersonil tim suatu kegiatan. Pemberian komp ensasi juga

dap at dalam bentuk p romosi dan p emberian p enghargaan lainny a.

d. Faktor eksternal y ang merup akan faktor ancaman

1) Kebijakan moratorium y ang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat

Kebijakan moratorium mengakibatkan tambahan p egawai y ang

kita usulkan tidak dap at dip enuhi, sedangkan p egawai y ang

 
 
59 
 
p ensiun semakin banyak dan meny ebabkan semakin berkurangny a

sumber day a ap aratur di Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah

Istimewa Yogyakarta

2) Kep entingan Politik

Peny usunan kebijakan daerah y ang dituangkan dalam suatu

p eraturan p erundang-undangan tentu saja tidak bisa lepas dari

at ha
unsur p olitik. M eskip un tidak berhubungan langsung dengan

gi a
p engembangan sumber day a manusia, situasi p olitik seringkali
la w
P Wi
memberikan damp ak dalam pengambilan kebijakan dan tentu saja

akan memp engaruhi juga sumber day a ap aratur p eny usun


an ya

kebijakan daerah dan p eny usun p eraturan p erundang-undangan.


ng id

3) Belum adany a tenaga fungsional p erancang p eraturan p erundang-


Ja W

undangan
IE

Keberadaan tenaga fungsional p erancang p eraturan p erundang-


T
S

undangan saat ini memang sangat dip erlukan dalam rangka

p eningkatan kualitas p eny usunan p roduk hukum. Selama ini

p roduk hukum disusun oleh suatu tim y ang bersifat ad hoc dan

kadang ada beberap a sumber day a manusia y ang tidak ahli di

bidang p eny usunan peraturan p erundang-undangan.

Setelah teridentifikasi kekuatan, kelemahan, p eluang dan ancaman,

selanjutny a adalah memberikan bobot p ada masing-masing indikator dengan

 
 
60 
 
cara membandingkan peran satu indikator dengan indikator lainnya. Dari

hasil koordinasi dan konsultasi dengan berbagai p ihak maka bobot indikator

pada Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta dalam

Peningkatan Sumber Day a Ap aratur adalah sebagai berikut:

a. Faktor internal y ang merupakan faktor kekuatan

1) Dukungan tugas dan fungsi organisasi dengan bobot 0,35

at ha
2) Dukungan dan komitmen dari Pimp inan dengan bobot 0,30

gi a
3) Peraturan Perundang-undangan dengan bobot 0,20
la w
P Wi
4) Koordinasi dengan mitra kerja dengan bobot 0,15

b. Faktor internal y ang merupakan faktor kelemahan


an ya

1) Kurangny a komp etensi ap aratur dengan bobot 0,50


ng id

2) Sarana dan Prasarana Belum Memadai dengan bobot 0,30


Ja W

3) Disip lin kerja masih belum optimal dengan bobot 0,20


IE

c. Faktor eksternal y ang merup akan faktor peluang


T
S

1) Kesempatan mengikuti p endidikan dan p elatihan dengan bobot 0,40

2) Pemberian komp ensasi dengan bobot 0,30

3) Perkembangan teknologi dan informasi dengan bobot 0,20

4) Penegakan sup remasi hukum dengan bobot 0,10

d. Faktor eksternal y ang merup akan faktor ancaman

1) Kebijakan moratorium y ang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat

dengan bobot 0,40

2) Kep entingan Politik dengan bobot 0,35

 
 
61 
 
3) Belum adany a tenaga fungsional p eny usun p eraturan p erundang-

undangan dengan bobot 0,25

Setelah memberikan bobot p ada masing-masing indikator, langkah

selanjutny a adalah memberikan penilaian terhadap besar kecilny a

sumbangan y ang diberikan masing-masing indikator terhadap p encap aian

at ha
tujuan penelitian. Penilaian terhadap sumbangan masing-masing indikator

gi a
ini dengan menggunakan skor antara 1 samp ai dengan 5. Semakin besar
la w
P Wi
penilaian berarti semakin besar sumbangan atau hambatan terhadap tujuan

organisasi. Dari hasil p enelitian didap at p enilaian sebagai berikut:


an ya

a. Faktor internal y ang merup akan faktor kekuatan


ng id

1) Dukungan tugas dan fungsi organisasi dengan nilai 5


Ja W

2) Dukungan dan komitmen dari Pimp inan dengan nilai 4


IE

3) Peraturan Perundang-undangan dengan nilai 3


T
S

4) Koordinasi dengan mitra kerja dengan nilai 3

b. Faktor internal y ang merup akan faktor kelemahan

1) Kurangny a komp etensi ap aratur dengan nilai 4

2) Sarana dan Prasarana Belum Memadai dengan nilai 3

3) Disip lin kerja masih belum optimal dengan nilai 2

c. Faktor eksternal y ang merupakan faktor p eluang

1) Kesempatan mengikuti p endidikan dan p elatihan dengan nilai 4

2) Perkembangan teknologi dan informasi dengan nilai 3

 
 
62 
 
3) Pemberian komp ensasi dengan nilai 3

4) Penegakan sup remasi hukum dengan nilai 1

d. Faktor eksternal y ang merupakan faktor ancaman

1) Kebijakan moratorium y ang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat

dengan nilai 3

2) Kep entingan Politik dengan nilai 3

at ha
3) Belum adany a tenaga fungsional p eny usun p eraturan p erundang-

gi a
undangan dengan nilai 2
la w
P Wi
Langkah selanjutny a adalah menghitung nilai tertimbang dari masing-

masing indikator dalam satu kategori variable dan menjumlahkannya. Nilai


an ya

tertimbang merup akan hasil p erkalian antara bobot dan nilai masing-masing
ng id

indikator. Setelah nilai tertimbang masing-masing indikator ditemukan, nilai


Ja W

tertimbang tersebut dijumlahkan. Dari hasil p embobotan dan p enilaian dap at


IE

dip eroleh nilai tertimbang sebagai berikut:


T
S

Tabel 7
Nilai Tertimbang
INDIKATOR BOBOT NILAI NILAI
TERTIMBANG
KEKUATAN
Dukungan tugas dan fungsi organisasi 0,35 5 1,75
Dukungan dan komitmen dari 0,30 4 1,20
Pimp inan
Peraturan Perundang-undangan 0,20 3 0,60

 
 
63 
 
Koordinasi dengan mitra kerja 0,15 3 0,45
TOTAL 4,00
KELEMAHAN
Kurangny a komp etensi ap aratur 0,50 4 2,00

Sarana dan Prasarana Belum Memadai   0,30 3 0.90


Disip lin kerja masih belum optimal 0,20 2 0.40
TOTAL 3.30

at ha
PELUANG
Kesempatan mengikuti p endidikan dan 0,40 4 1.60

gi a
p elatihan
la w
Pemberian komp ensasi 0,30 3 0.90
P Wi
Perkembangan teknologi dan informasi 0,20 3 0.60
an ya

Penegakan supremasi hukum 0,10 1 0.10


TOTAL 3,20
ng id

ANCAMAN
Ja W

Kebijakan moratorium y ang 0,40 3 1.2


IE

dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat


Kep entingan Politik 0,35 3 1.05
T
S

Belum adanya tenaga fungsional 0,25 2 0.50


p eny usun peraturan perundang-
undangan
TOTAL 2.75
Sumber : Hasil olahan data p enelitian

Setelah mengetahui nilai tertimbang dan nilai total tertimbang untuk

setiap indikator, maka langkah selanjutnya adalah menentukan p osisi

organsiasi dalam salah satu kuadran dari emap t kuadran y ang dimiliki oleh

 
 
64 
 
matriks SWOT sekaligus untuk menentukan strategi selanjutny a. Dari hasil

penghitungan di atas terdap at selisih nilai tertimbang sebagai berikut:

Tabel 8
Selisih Nilai Tertimbang
Nilai Tertimbang Kekuatan 4,00

Nilai Tertimbang Kelemahan 3.30

Selisih Positif 0,70

at ha
Nilai Tertimbang Peluang 3,20

gi a
Nilai Tertimbang Ancaman
la w 2.75
P Wi
Selisih Positif 0.45
an ya

Dari hasil p erhitungan selisih nilai tertimbang kekuatan dengan nilai


ng id

tertimbang kelemahan merupakan selisih positif 0.70 dan selisih nilai


Ja W

tertimbang p eluang dan nilai tertimban ancaman adalah selisih p ositif 0.45,
IE

maka p osisi organisasi dalam hal ini Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah
T
S

Istimewa Yogy akarta berada p ada kuadaran I, dan saran p enggunaan strategi

sesuai dengan kekuatan y ang dimiliki dan besarnya p eluang y ang masih

tersedia. Adap un p osisi organisasi digambarkan dalam bagan sebagai

berikut:

 
 
65 
 
Gambar 2
Peta Posisi Kekuatan dan Peluang Organisasi

PELUANG

II I

at ha
KELEM AHAN KEKUATAN

gi a
la w -1 1
P Wi
an ya

-1
ng id

III IV
Ja W

ANCAM AN
IE
T

Hasil analisis matrik Internal dan Eksternal menunjukkan bahwa


S

posisi organisasi ada di kuadran I, sehingga strategi y ang harus dilakukan

adalah strategi pertumbuhan (growth strategy), sesuai dengan kekuatan y ang

dimiliki dan besarny a p eluang y ang masih tersedia. Untuk melaksanakan

strategi ini maka Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa

Yogy akarta p erlu memanfaatkan kekuatan yang y ang dimiliki semaksimal

mungkin dan mengeksploitasi peluang y ang masih ada.

 
 
66 
 
2. STRATEGI PENINGKATAN SUM BER DAYA APARATUR

a. M atrik Strategi SWOT

Dalam analisis SWOT-K tersedia emp at macam strategi, y aitu

SO (maksi-maksi), WO (mini-maksi), ST (maksi-mini) dan WT (mini-

mini) dengan p enjelasan sebagai berikut:

1) Strategi SO, dirumuskan dengan mempertimbangkan bahwa

at ha
manajemen hendak memanfaatkan kekuatan dan keunggulan

gi a
bersaing y ang dimiliki untuk mengeksp loitasi p eluang y ang ada.
la w
P Wi
Strategi ini bersifat agresif dan memacu p ertumbuhan. Strategi ini

juga disebut maksi-maksi karena manajemen mencoba


an ya

menggunakan ap a y ang serba positif (maksimal) y ang dimiliki.


ng id

2) Strategi WO dip eroleh ketika manajemen mencoba memanfaatkan


Ja W

peluang bisnis y ang tersedia untuk mengurangi bahkan


IE

mengeliminasi kelemahan p erusahaan y ang ada. Strategi ini lebih


T
S

berkonsentrasi untuk menyehatkan p erusahaan dengan cara

mengeliminir yang dimiliki.

3) Strategi ST serup a dengan strategi WO karena kedua variable y ang

ada tidak maksimal, strategi ini lahir dari analisis mananjemen y ang

hendak menggunakan kekuatan dan keunggulan y ang dimiliki

untuk menghindari efek negative fari ancaman bisnis y ang

dihadapi. Dalam strategi ini organisasi memiliki keunggulan akan

tetap i tidak dapat memanfaatkanny a secara maksimal karena y ang

 
 
67 
 
tersedia hany a ancaman bisnis. Ancaman bisnis dap at menjadi

sebab ketidaksehatan organsiasi jika manajemen keliru

mengantisip asi.

4) Strategi WT p ada dasarny a lebih merup akan strategi bertahan y akni

strategi bisnis y ang masih mungkin ditemukan dan dip ilih dengan

meminimalisasi kelemahan dan menghindari ancaman. Karena

at ha
sifatny a y ang p asif dan kedua variable bersifat minimal, maka

gi a
strategi ini disebut juga strategi mini-mini.
la w
P Wi
Empat macam p ilihan tersebut dap at berasal dari analisis kombinasi

dua indikator dengan cara sederhana yaitu satu indikator dari satu
an ya

variable tertentu dengan satu indikator lain dari variable y ang lain.
ng id
Ja W

Strategi y ang direkomendasikan berdasarkan data dan temuan


IE

melalui teknik SWOT y ang mengkombinasikan faktor kekuatan dan


T
S

kelemahan dari lingkungan internal dan mengindentifikasi p eluang dan

ancaman dari lingkungan eksternal, adalah sebagai berikut:

 
 
68 
 
Tabel 9
Matrik Strategi SWOT

Internal Kekuatan Kelemahan


1. Dukungan tugas dan 1. Kurangny a jumlah
fungsi organisasi dan komp etensi
2. Dukungan dan komitmen ap aratur
dari Pimp inan 2. Sarana dan
3. Peraturan Perundang- Prasarana Belum
undangan Memadai
4. Koordinasi dengan mitra 3. Disip lin kerja masih

at ha
kerja belum optimal
Eksternal
Peluang SO - Strategi WO - Strategi

gi a
1. Kesemp atan
la w 1. Mengop timalkan tugas 1. Meningkatkan
mengikuti p endidikan p okok dan fungsi Biro komp etensi ap aratur
P Wi
dan p elatihan Hukum dengan mengikuti
2. Perkembangan 2. Penday agunaan ap aratur pendidikan dan
teknologi dan Biro Hukum secara pelatihan
an ya

informasi maksimal dengan 2. Meningkatkan


3. Penegakan sup remasi melibatkan dalam setiap disip lin dan
ng id

hukum kegiatan dan penilaian kinerja


4. Pemberian mengikutsertakan dalam dengan p emberian
Ja W

komp ensasi p endidikan dan pelatihan penghargaan dan


3. Mengop timalkan atau/hukuman
IE

koordinasi dan 3. Melaksanakan


komunikasi dengan mitra efektifitas
T

kerja melalui penggunaan


S

p enggunaan teknologi anggaran untuk


dan informasi mendukung
4. Menday agunakan peningkatan
p eraturan p erundang- ap aratur dan sarana
undangan untuk prasarana
mendukung eksistensi
sumber day a ap aratur
5. Memaksimalkan
dukungan dan komitmen
p imp inan dalam
p emberian komp ensasi
untuk meningkatkan
kinerja

 
 
69 
 
Ancaman ST - Strategi WT - Strategi
1. Kebijakan 1. Memaksimalkan 1. Mengusulkan
M oratorium y ang koordinasi dukungan tenaga fungsional
dilaksanakan oleh p imp inan untuk peny usun p eraturan
Pemerintah Pusat p eningkatan jumlah perundang-
2. Kep entingan Politik sumber day a ap aratur undangan
3. Belum adany a tenaga 2. Meningkatkan integritas 2. Mengoptimalkan
fungsional p eny usun dalam p eny usunan penggunaan sarana
p eraturan p erundang- p eraturan p erundang- dan p rasarana
undangan undangan untuk 3. Menggalang
meningkatkan pelay anan koordinasi antar

at ha
p ublik instansi terkait
3. Mengop timalkan dengan terbatasny a
koordinasi dalam jumlah sumber day a

gi a
la w p eny usunan peraturan ap aratur
p erunadng-undangan
P Wi
an ya

Dari matrik interakasi antar indikator dip eroleh analisis strategi dari
ng id

berbagai indikator y aitu:


Ja W

Strategi S-O
IE

1) M engop timalkan tugas p okok dan fungsi Biro Hukum


T

2) Penday agunaan sumber day a aparatur Biro Hukum secara


S

maksimal dengan melibatkan dalam setiap kegiatan dan

mengikutsertakan dalam p endidikan dan p elatihan

3) M engop timalkan koordinasi dan komunikasi dengan mitra kerja

melalui p enggunaan teknologi dan informasi

4) M enday agunakan p eraturan p erundang-undangan dalam dalam

rangka p eningkatan eksistensi sumber day a ap aratur

 
 
70 
 
5) M emaksimalkan dukungan dan komitmen p imp inan dalam

p emberian komp ensasi untuk meningkatkan kinerja.

Strategi W-O

1) M eningkatkan kompetensi ap aratur dengan mengikuti p endidikan

dan p elatihan

2) M eningkatkan disip lin dan p enilaian kinerja dengan p emberian

at ha
p enghargaan dan/atau hukuman

gi a
3)
la w
M elaksanakan efektifitas p enggunaan anggaran untuk mendukung
P Wi
p eningkatan ap aratur dan sarana p rasarana
an ya

Strategi S-T
ng id

1) M emaksimalkan dukungan p imp inan untuk p eningkatan jumlah


Ja W

sumber day a ap aratur


IE

2) M eningkatkan integritas dalam p enyusunan p eraturan p erundang-


T

undangan untuk meningkatkan p elayanan publik


S

3) M engop timalkan koordinasi dalam peny usunan peraturan

p erundang-undangan

Strategi W-T

1) M engusulkan tenaga fungsional p eny usun p eraturan p erundang-

undangan

2) M engop timalkan p enggunaan sarana dan p rasarana

 
 
71 
 
3) M enggalang koordinasi antar instansi terkait dengan terbatasny a

jumlah sumber day a ap aratur

b. Strategi Peningkatan Sumber Day a Ap aratur di Biro Hukum Sekretariat

Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta

at ha
Berdasarkan hasil analisis dalam matriks SWOT, maka Strategi

gi a
Peningkatan Sumber Day a Ap aratur di Biro Hukum Sekretariat Daerah
la w
P Wi
Daerah Istimewa Yogy akarta yang dap at dilakukan adalah sebagai

berikut:
an ya

1) M engop timalkan tugas p okok dan fungsi Biro Hukum


ng id

2) Pemanfaatan ap aratur Biro Hukum secara maksimal dengan


Ja W

melibatkan dalam setiap kegiatan dan mengikutsertakan dalam


IE

p endidikan dan p elatihan


T
S

3) M engop timalkan koordinasi dan komunikasi dengan mitra kerja

melalui p enggunaan teknologi dan informasi

4) M enday agunakan p eraturan p erundang-undangan dalam rangka

meningkatkan eksistensi sumber daya ap aratur.

5) M emaksimalkan dukungan dan komitmen p imp inan dalam

p emberian komp ensasi untuk meningkatkan kinerja

6) M eningkatkan komp etensi ap aratur dengan mengikuti p endidikan

dan p elatihan

 
 
72 
 
7) M eningkatkan disip lin dan p enilaian kinerja dengan p emberian

p enghargaan dan/atau hukuman

8) M elaksanakan efektifitas p enggunaan anggaran untuk mendukung

p eningkatan aparatur dan sarana p rasarana

9) M emaksimalkan koordinasi dan dukungan p imp inan untuk

meningkatkan jumlah sumber day a ap aratur

at ha
10) M eningkatkan integritas dalam p enyusunan p eraturan p erundang-

gi a
undangan untuk meningkatkan p elayanan p ublik
la w
P Wi
11) M engop timalkan koordinasi dalam p eny usunan peraturan

p erundang-undangan
an ya

12) M engusulkan tenaga fungsional p eny usun p eraturan p erundang-


ng id

undangan
Ja W

13) M engop timalkan p enggunaan sarana dan p rasarana


IE

14) M enggalang koordinasi antar instansi terkait dengan terbatasny a


T
S

jumlah sumber day a ap aratur

Dari hasil penghitungan selisih antara nilai tertimbang kekuatan dengan

nilai tertimbang kelemahan merupakan selisih positif dan selisih antra

nilai tertimbang p eluang dan nilai tertimbang ancaman adalah selisih

p ositif, maka organisasi berada di kuadran I. Setelah diketahui p osisi

kekuatan organisasi Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa

Yogyakarta p ada Kuadran I, serta diketahui kekuatan dan p eluang maka

 
 
73 
 
faktor-faktor tersebut diinteraksikan ke dalam matrik untuk

menentukan strategi ap a yang akan dilakukan. Untuk membantu p roses

analisis menemukan strategi y ang berasal dari indikator-indikator

tersebut dapat dip ermudah dengan matrik interaksi sebagai berikut:

Tabel 10

M atrik Interaksi Antar Indikator

at ha
gi a
la w Lingkungan Internal KEKUATAN
P Wi

1. Dukungan tugas dan fungsi


an ya

organisasi
ng id

2. Dukungan dan komitmen dari


Ja W

Lingkungan Eksternal Pimp inan


IE

3. Peraturan Perundang-undangan
T
S

4. Koordinasi dengan mitra kerja

PELUANG Strategi SO

1. Kesempatan mengikuti 1. Mengop timalkan tugas p okok

pendidikan dan p elatihan dan fungsi Biro Hukum

2. Pemberian komp ensasi 2. Penday agunaan ap aratur Biro

3. Perkembangan teknologi dan Hukum secara maksimal

informasi dengan melibatkan dalam

 
 
74 
 
4. Penegakan sup remasi hukum setiap kegiatan dan

mengikutsertakan dalam

pendidikan dan pelatihan

3. Mengop timalkan koordinasi dan

komunikasi dengan mitra kerja

melalui teknologi dan informasi

at ha
4. Menday agunakan peraturan

gi a
la w perundang-undangan dalam
P Wi
rangka peningkatan eksistensi

sumber day a ap aratur


an ya

5. Memaksimalkan dukungan dan


ng id

komitmen dalam p emberian


Ja W

komp ensasi untuk


IE

meningkatkan kinerja
T
S

Adap un strategi atau langkah-langkah y ang dirancang untuk dap at

dilaksanakan p ada Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa

Yogyakarta y ang menempati p ada p osisi kuadran I adalah sebagai

berikut:

1) Mengoptimalkan tugas p okok dan fungsi Biro Hukum

 
 
75 
 
Dengan mengop timalkan tugas pokok fungsi Biro Hukum,

maksudny a adalah melaksanakan tugas p okok dan fungsi Biro

Hukum y ang telah ditetap kan secara maksimal, sehingga eksistensi

organisasi termasuk eksistensi sumber day a ap araturnya akan

meningkat. M engop timalkan tugas p okok dan fungsi dilakukan

melalui p eny usunan standar operasional p rosedur (SOP),

at ha
melakukan identifikasi dan kajian terhadap tugas p okok fungsi,

gi a
sehingga dap at diketahui tugas fungsi y ang belum dilaksanakan dan
la w
P Wi
yang belum optimal pelaksanaanny a. Pelaksanaan tugas dan fungsi

yang optimal tentu saja akan membawa konsekuensi perhatian


an ya

terhadap kebutuhan sumber day a ap aratur, sarana dan p rasarana dan


ng id

anggaran.
Ja W
IE

2) Penday agunaan sumber daya ap aratur Biro Hukum dengan


T
S

melibatkan dalam setiap kegiatan dan mengikutsertakan dalam

pendidikan dan p elatihan

Bahwa sebagai organisasi dengan tugas sebagai peny usun bahan

kebijakan, Biro Hukum merup akan institusi y ang dibutuhkan

institusi lain dalam rangka peny usunan suatu kebijakan. Setiap

ap aratur diharap kan memiliki kemamp uan untuk terlibat dalam

peny usunan suatu kebijakan, jadi tidak hany a tergantung p ada

pejabat struktual. Keterlibatan dalam suatu kegiatan ini tidak hany a

 
 
76 
 
kegiatanny a sendiri, melainkan juga kegiatan bagian lain dan/atau

instansi lain. Dengan terlibat dalam suatu kegiatan, sumber day a

ap aratur akan memp uny ai p engalaman dan dengan meningkatny a

pengalaman akan meningkatkan p ula kemamp uan sumber day a

ap aratur. Dengan mengikuti pendidikan dan p elatihan p egawai akan

memberi kontribusi p ada p eningkatan p roduktivitas, efektitas dan

at ha
efisiensi organisasi. Pendidikan dan p elatihan bagi p egawai harus

gi a
diberikan
la w secara berkala agar setiap p egawai terp elihara
P Wi
komp etensiny a untuk p eningkatan kinerja organisasi. Pendidikan

dan p elatihan yang dilaksanakan melip uti p endidikan dan pelatihan


an ya

teknis yang mendukung ketugasan sumber day a ap aratur sep erti


ng id

pendidikan dan p elatihan y ang bersifat umum sep erti kep egawaian,
Ja W

perencanaan, p enganggaran, p engadaan, dan pendidikan dan


IE

pelatihan y ang bersifat khusus sep erti peny usunan p eraturan


T
S

perundang-undangan, peny elesaian permasalahan hukum, advokasi

hukum, p enataan dokumentasi hukum.

3) Mengoptimalkan koordinasi dan komunikasi dengan mitra kerja

melalui p enggunaaan teknologi dan informasi

Terbatasny a sumber day a aparatur baik dalam kuantitas maup un

kualitas, mengharuskan p enggunaan media teknologi dan informasi

untuk memp ermudah koordinasi dan komunikasi. Dalam hal ini

Biro Hukum telah membangun suatu sistem y ang terintegrasi dalam

 
 
77 

melakukan koordinasi dan komunikasi dalam p elaksanaan tugas

dan fungsi. Sistem y ang telah dibangun antara lain adalah

perp ustakaan y ang terintegrasi (memadukan p engump ulan,

pengolahan, p eny imp anan dan p eny ebarluasan produk hukum),

Sitip rohuda (Sistem Tiketing Produk Hukum) dan Kancasira

(Konsultasi Hukum Online). Sistem sebagaimana dimaksud belum

at ha
berjalan dengan op timal karena belum semua memahami dan masih

gi a
adany a anggapan
la w bahwa koordinasi dan komunikasi secara
P Wi
langsung adalah lebih efektif. Oleh karena itu p erlu adany a

sosialisasi berkaitan dengan p enggunaan teknologi dan informasi


an ya

dalam melakukan koordinasi dan komunikasi. Dengan p enggunaan


ng id

teknologi dan informasi ini, diharap kan sumber day a ap aratur dap at
Ja W

bekerja dengan lebih efektif dan efisien.


IE

4) Mendayagunakan p eraturan p erundang-undangan dalam rangka


T
S

peningkatan eksistensi sumber day a ap aratur.

Dengan adanya p eraturan p erundangan y ang mendukung

peningkatan sumber day a ap aratur, tentu saja akan lebih

memp erkuat keberadaan sumber day a ap aratur sep erti adany a

peraturan tentang pengikusertaan p endidikan dan p elatihan,

peraturan tentang disp lin kerja, peraturan tentang komp etensi

sumber day a manusia, p eraturan tentang pemberian p enghargaan

dan sebagainy a.
78 
 
5) Memaksimalkan Dukungan dan komitmen p imp inan dalam

pemberian komp ensasi untuk meningkatkan kinerja.

Dengan p emberian komp ensasi, maka setiap sumber day a ap aratur

akan melakukan tugas dan kewajibanny a sesuai dengan p eraturan

yang ada, dengan konsekuensi ap abila tidak melaksanakan akan

dikenakan sanksi begitu juga sebaliknya

at ha
Untuk menjamin strategi dap at terlaksana dengan baik dalam mencap ai

gi a
la w
tujuan organisasi dibutuhkan komitmen bersama antara p imp inan dan
P Wi
p egawai terhadap pelaksanaan ketugasanny a dalam p encap aian tujuan
an ya

organisasi. Pengiriman pelatihan teknis bagi p egawai disesuaikan

dengan bidang tugasny a dengan memberday akan sumber day a yang ada
ng id
Ja W

merup akan kebijakan y ang p enting untuk ditetap kan dan dilaksanakan

karena p elatihan para p egawai sebagai modal dasar mengetahui tugas-


IE
T

tugasny a dan berusaha mencapai p roduktivitas y ang lebih baik


S

sehingga komitmen terhadap organisasi juga akan lebih baik.

 
 
79 
 
BAB V

KESIM PULAN DAN SARAN

Dalam bab ini akan disajikan kesimp ulan dari seluruh temuan y ang

dip eroleh melalui proses p enelitian dan analisis yang telah dilakukan

menggunakan analisis SWOT. Penggunaan teknik ini dimaksudkan agar p otensi,

at ha
p ermasalahan, p eluang dan ancaman y ang terdap at p ada lingkungan internal dan

gi a
lingkungan eksternal dap at diketahui, sehingga up ay a p eningkatan sumber day a
la w
P Wi
ap aratur di Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta dap at

dilakukan secara komprehensif atau meny eluruh.


an ya
ng id

A. KESIM PULAN
Ja W

1. Setelah dilakukan analisis SWOT-4K tentang Peningkatan Sumber Day a


IE

Ap aratur di Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa


T
S

Yogyakarta, dap at disimpulkan bahwa dengan kondisi keterbatasan

sumber daya ap aratur, kurangny a kompetensi sumber day a ap aratur,

Biro Hukum berada di p osisi kuadran I dalam arti dalam p osisi bisa

memanfaatkan kekuatan dan memaksimalkan p eluang yang ada untuk

mencap ai tujuan organsiasi. Hal ini disebabkan karena adany a

dukungan, komitmen baik dari tingkat p imp inan maup un p egawai, serta

kerjasama dengan semua pihak baik intern di Biro Hukum Sekretariat

 
 
80 
 
Daerah maupp un kerjasama dengan p ihak eksternal sep erti instansi lain,

Dewan Perwakilan Raky at Daerah maup un p ihak swasta.

2. Strategi p eningkatan sumber day a ap aratur y ang dilakukan Biro Hukum

Setda Daerah Istimewa Yogy akarta strategi y ang bisa dilaksanakan

antara lain:

at ha
a. M engop timalkan tugas p okok dan fungsi Biro Hukum

gi a
b. Pemanfaatan
la w ap aratur Biro Hukum secara maksimal dengan
P Wi
melibatkan dalam setiap kegiatan dan mengikutsertakan dalam

p endidikan dan p elatihan.


an ya

c. M engop timalkan koordinasi dan komunikasi dengan mitra kerja baik


ng id

intern maup un ekstern dengan melalui teknologi dan informasi


Ja W

d. M enday agunakan p eraturan p erundang-undangan untuk meningkatkan


IE

eksistensi sumber day a aparatur


T
S

e. M emaksimalkan dukungan dan komitmen p impinan dalam p emberian

p emberian komp ensasi untuk meningkatkan kinerja.

B. SARAN

Berdasarkan hasil temuan tersebut, maka dap at diajukan beberapa saran

kebijakan antara lain adalah:

1. M eskip un posisi Biro Hukum p ada kuadran I dalam arti bisa

memanfaatkan kekuatan dan memaksimalkan p eluang yang ada untuk

mencap ai tujuan organsiasi, namun kondisi keterbatasan sumber day a

 
 
81 
 
ap aratur baik kuantitas dan kualitas sebaikny a segera dilakukan

p erekrutan ap aratur sesuai dengan kebutuhan dan komp etensi y ang

dibutuhkan agar organisasi dap at mencap ai tujuanny a dengan op timal.

2. Bahwa dalam melaksanakan strategi untuk meningkatkan sumber day a

ap aratur di Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta

hal-hal y ang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

at ha
a. Perluny a kesadaran semua p ihak bahwa strategi y ang akan

gi a
dilaksanakan tidak akan berjalan dengan baik tanp a dukungan semua
la w
P Wi
p ihak baik sumber daya ap aratur itu sendiri, p imp inan, sarana

p rasarana maup un dukungan kebijakan.


an ya

b. Dalam mengikuti Pendidikan dan Pelatihan sebaiknya tidak hany a


ng id

y ang dilakukan Pemerintah saja melainkan juga y ang diselenggarakan


Ja W

p ihak swasta, terutama dengan p endidikan dan pelatihan y ang


IE

berkaitan dengan p engembangan sumber day a manusia.


T
S

 
 
82 
 
DAFTAR PUSTAKA

David, Fred R, 2011, Manajemen Manajemen Strategi Konsep, Edisi 12,

Salemba-Jakarta

Handoko, Hani T, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua,

BPFE-Yogy akarta

Hasibuan, M , SP, 2010, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi,

at ha
PT. Bumi Aksara Jakarta

gi a
la w
Herman Ramahi, 2014, Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia
P Wi
Pegawai Negeri Sipil pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan,
an ya

Thesis Program M agister STIE Widy a Wiwaha Yogyakarta


ng id

M a’arif, Sy amsul, 2013, Posisi Strategis Birokrasi dalam Transformasi


Ja W

Goverment to Governance, Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan


IE

Pembangunan
T
S

M uhammad, Suwarsono, 2008, Matriks Skenario dalam Strategi, UPP

STIM YKPN Yogy akarta

M uhammad, Suwarsono, 2013, Manajemen Strategik Konsep dan Alat

Analisis, UPP STIM YKPN Yogy akarta

Nur Hiday at, 2015, Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia di

Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Thesis Program

Magister STIE Widy a Wiwaha

 
 
83 
 
Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogy akarta Nomor 3 Tahun

2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa

Yogyakarta

Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 49 Tahun 2015

tentang Uraian Tugas Sekretariat Daerah Daerah Istimewa

Yogy akarta

at ha
Rivai Veithzal, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT.

gi a
la w
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2009
P Wi
Tim Peneliti STIA LAN M akassar, 2012, Kompetensi Aparatur
an ya

Pemerintah Daerah, Lap oran Penelitian, 2012


ng id

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Ap aratur Sip il Negara


Ja W

Wheelen L Thomas, Hunger David, Manajemen Strategi, Andi, 2003,


IE

Yogy akarta
T
S

 
 

Anda mungkin juga menyukai