TESIS
at ha
gi a
la w OLEH:
P Wi
CAHYANINGSIH
an ya
151102792
ng id
Ja W
IE
T
S
MAGISTER MANAJEMEN
2017
i
STRATEGI PENINGKATAN SUMBER DAYA APARATUR
DI BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TESIS
at ha
Untuk memenuhi sebagian persy aratan
gi a
dalam mencap ai derajat sarjana S2/gelar M agister
la w
p ada Program M agister Manajemen STIE WIDYA WIWAHA
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
Diajukan oleh:
CAHYANINGSIH
151102792
MAGISTER MANAJEMEN
STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA
2017
ii
PERNYATAAN
at ha
Nama : Cahy aningsih
gi a
NIM la w : 151102792
Dengan ini say a meny atakan dengan bahwa dalam tesis ini tidak terdap at kary a y ang
ng id
p ernah diajukan untuk memp eroleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan
Ja W
sejauh y ang say a ketahui bukan merup akan turunan atau berasal dari tesis y ang sudah
IE
dipublikasikan dan/atau p ernah dip akai untuk mendap atkan kesarjanaan, kecuali
T
Cahy aningsih
iii
TES IS
STRATEGI PENINGKATAN S UMBER DAYA APARATUR
DI BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH
DAERAH IS TIMEWA YOGYAKARTA
OLEH:
CAHYANINGSIH
151102792
at ha
gi a
Tesis ini telah dip ertahankan di hadap an Dewan Penguji
la w Pada tanggal : 13 Maret 2017
P Wi
Dosen Penguji I
an ya
ng id
Dr. Wahyu Widay at, M.Ec Ir. Muh. Awal Satrio, M .Sc
S
iv
ABSTRACT
This study aimed to describe the condition of personnel resources in the Legal
Secretariat Yogyakarta Special Region and the strategies used to increase personnel
resources. With the increase of personnel resources, is expected to achieve optimal
performance in local governance, e specially in the field of law.
at ha
Object of this research is to conduct interviews main source Legal Secretariat in
gi a
Yogyakarta. Interviews were conducted through the identification of the factors in the
la w
SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), which in t urn determines the strategy of
increasing p ersonnel resources in the Legal Secretariat Yogyakarta.
P Wi
In this research produced several strategies to increase o f personnel resources,
among others, is to optimize the duties and functions of t he Legal Bureau, the Bureau of
an ya
Legal Empowerment of the apparatus to the maximum. Besides, it also optimizing
coordination and communic ation through information technology, u tilization of legislation
ng id
to improve the existence of personnel resources as well as support and commitment to
Ja W
provide compensation.
IE
To ensure the strategy can be done well in achieving organizational goals takes
commitment between managers and employees on the implementation of d uty in achieving
T
organizational goals
S
v
ABSTRAKSI
at ha
kepegawaian serta p engembangan kap asitas p egawai y ang berdamp ak p ada kinerja
ap aratur. Ap aratur dituntut untuk meningkatkan kemamp uan, komp etensi dan kinerja
gi a
dalam memenuhi dan melay ani kep entingan p ublik.
la w
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana kondisi sumber day a
P Wi
ap aratur di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta dan strategi y ang
digunakan untuk meningkatkan sumber day a ap aratur. Dengan p eningkatan sumber
daya ap aratur, diharapkan dap at mencapai kinerja yang op timal dalam
an ya
Hukum, Penday agunaan ap aratur Biro Hukum secara maksimal. Disamp ing itu juga
p engop timalan koordinasi dan komunikasi melalui teknologi dan informasi,
p enday agunaan peraturan p erundang-undangan untuk meningkatkan eksistensi
sumber daya ap aratur serta dukungan dan komitmen untuk memberikan kompensasi.
Untuk menjamin strategi dap at terlaksana dengan baik dalam mencap ai tujuan
organisasi dibutuhkan komitmen bersama antara p imp inan dan p egawai terhadap
p elaksanaan ketugasanny a dalam p encapaian tujuan organisasi.
vi
KATA PENGANTAR
Puji sy ukur saya p anjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat, taufiq, dan
hiday ah-Ny a sehingga p eny usunan Tesis dengan judul “Strategi Peningkatan Sumber
Daya Ap aratur Di Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta” ini
dapat terselesaikan dengan lancar. M aksud dan tujuan p eny usunan Tesis ini adalah
at ha
untuk memenuhi sebagian p ersy aratan y ang dip erlukan guna memp eroleh derajat
gi a
Sarjana Strata-2 ((S2) pada Program M agister M anajemen STIE Widy a Wiwaha
la w
Yogy akarta.
P Wi
Peny usunan Tesis ini dap at terselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari
an ya
berbagai pihak sehingga p erkenankanlaha pada kesemp atan ini dengan segala
ng id
kerendahan hati say a ucapkan terima kasih y ang sebesar-besarny a kep ada:
Ja W
IE
1. Bap ak Ir. M uhammad Awal Satrio, M .Sc selaku Dosen Pembimbing II Program
T
Yogy akarta.
2. Bap ak Dr. Wahy u Widay at, M .Ec selaku Dosen Pembimbing I Program Magister
M anajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widy a Wiwaha Yogy akarta.
3. Bap ak Prof. Dr. Abdul Halim, MBA.Ak selaku Direktur Program Magister
M anajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE) Widy a Wiwaha Yogy akarta
vii
5. Dosen dan kary awan kary awati Program M agister M anajemen Sekolah Tinggi
7. Kep ala Biro Hukum, Kep ala Bagian dan Kep ala Subbagian serta teman-teman di
at ha
8. Keluarga besar Bap ak Kuswan atas dukungan dan doany a.
gi a
9. Semua p ihak yang tidak dapat kami sebutkan satu p ersatu y ang telah membantu
la w
P Wi
dalam peny usunan thesis ini.
an ya
Say a meny adari bahwa tesis ini masih jauh dari semp urna. Oleh karena itu
ng id
segala kritik dan saran y ang bersifat membangun guna perbaikan tesis ini sangat kami
Ja W
harap kan. Kami berharap agar tesis ini dap at bermanfaat bagi siap a saja agar dap at
IE
Cahy aningsih
viii
DAFTAR ISI
HALAM AN PERNYATAAN…………………………………………………… ii
ABSTRAKSI …………………………………………………………………….. iv
at ha
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. v
gi a
la w
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………… ix
P Wi
DAFTAR GAM BAR …………………………………………………………….. x
an ya
ix
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN ……………………….. 27
at ha
A. KESIM PULAN ……………………………………………………………80
gi a
B. SARAN ………………………………………………………………….. 81
la w
P Wi
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………. 83
an ya
LAM PIRAN-LAMPIRAN
ng id
Ja W
IE
T
S
x
DAFTAR TABEL
at ha
5. Tabel 5 Jenis Diklat ………………………………………............... 51
gi a
6. Tabel 6 Realisasi Kinerja Tahun Anggaran 2016…………………..
la w 54
xi
DAFTAR GAMBAR
at ha
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era reformasi dan damp ak persaingan globalisasi mendorong p ercep atan p erubahan
at ha
p rofessional, bermoral, bersih dan beretika dalam mendukung reformasi birokrasi dan
gi a
menunjang kelancaran tugas p emerintahan dan pembangunan. Reformasi birokrasi sudah
la w
P Wi
dan sedang berlangsung di semua lini departemen/ lembaga p emerintahan baik di tingkat
Dalam menghadap i p erubahan dan damp ak p ersaingan globalisasi tidak terlep as dari
ng id
p eran Birokrasi. Saat ini kinerja birokrasi menjadi isu y ang sangat strategis karena
Ja W
memiliki damp ak y ang luas dalam hal ekonomi maup un p olitik. Dalam hal ekonomi,
IE
p erbaikan kinerja birokrasi akan dap at memperbaiki kondisi keuangan y ang sangat
T
S
dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia agar bisa keluar dari krisis ekonomi yang
berkepanjangan, sedangkan dalam hal p olitik p erbaikan kinerja birokrasi p elayanan akan
memiliki damp ak luas terutama dalam tingkat kepercay aan masy arakat terhadap
p emerintah.
Pada saat ini, Ap aratur Sipil Negara (ASN) sering mendap at sorotan terhadap
kinerjany a, dikarenakan image y ang tercipta dari p egawai negeri terlanjur buruk, sep erti
kurang p roduktif, suka korup si dan menghamburkan uang negara, rendahny a etos kerja,
sering bolos, dan sebagainy a. Tingkat kinerja p egawai masih dibilang rendah karena
2
kebanyakan dari mereka hany a datang, mengisi absen, ngobrol, lalu p ulang tanp a
memberikan jasa mereka dalam p ekerjaan y ang dap at mewujudkan tujuan bersama suatu
Undang-Undang baru y aitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Ap aratur Sip il
Negara y ang melingkup i standar perekrutan y ang berbasis merit sistem, p eraturan kerja
p egawai ap aratur negara, hingga sanksi yang diberlakukan jika tidak mentaati Undang-
at ha
Undang tersebut.
gi a
Salah satu p aradigma baru Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Ap aratur
la w
P Wi
Sip il Negara(ASN) adalah berkaitan dengan M anajemen ASN diselenggarakan berdasarkan
Sistem M erit, y ang berdasarkan p ada kualifikasi, komp etensi, dan kinerja secara adil dan
an ya
wajar dengan tanp a membedakan latar belakang p oltik, ras, warna kulit, agama, asal-usul,
ng id
jenis kelamin, status p ernikahan, umum, atau kondisi kecacatan. M anajemen ASN ini
Ja W
melip uti M anajemen Pegawai Negeri Sip il (PNS) dan Manajemen Pegawai Pemerintah
IE
manajemen kep egawaian serta p engembangan kap asitas p egawai di Indonesia yang
berdamp ak p ada kinerja p egawai ASN yang nantiny a akan diukur setiap tahun secara
individual dan sistem p enggajian y ang berdasar pada beban kerja y ang diberikan. Alasan
lain p embuatan UU ASN ini juga karena di era sekarang kebany akan birokrasi lebih
mengabdi p ada kepentingan p olitik y ang sedang berkuasa, bukan untuk melayani
kep entingan publik. Padahal p ada hakekatny a birokrasi merup akan abdi negara yang
3
Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai p eny elenggara
p emerintahan dihadapkan ke dalam komp leksitas dalam bany ak bidang. Salah satu bidang
y ang dihadap i adalah bidang hukum. Sesuai dengan asas legalitas, p enyelenggaraan suatu
p eny elenggaraan p emerintahan daerah, p embentukan p roduk hukum daerah merup akan
p roses y ang sangat penting. Pembentukan p roduk hukum daerah dilakukan dengan cara
at ha
mewujudkan sistem hukum daerah yang sesuai dengan sistem hukum nasional.
gi a
Perkembangan p eraturan p erundang-undangan di tingkat p usat y ang sangat p esat dan
la w
P Wi
cenderung sering dilakukan p erubahan mengakibatkan bany ak produk-p roduk p eraturan
hukum daerah berupa Peraturan Daerah merupakan salah satu sy arat dalam rangka
ng id
p embangunan hukum di daerah. Produk hukum daerah ini menjadi landasan bagi
Ja W
bidang di daerah.
T
S
Peny usunan produk hukum daerah harus dip rogramkan sesuai dengan kewenangan
daerah sehingga dalam p embentukan p roduk hukum daerah dap at sesuai dengan kebutuhan
itu, p eny usunan p roduk hukum daerah harus mengakomodir p erkembangan masyarakat dan
mamp u memberikan manfaat bagi masy arakat agar p elayanan pemerintah daerah kepada
masy arakat dap at dirasakan op timal. Peny usunan p roduk hukum y ang didukung oleh cara
dan metode yang p asti, baku, dan standar y ang mengikat semua lembaga/organisasi/unit
4
kerja yang berwenang membuat p eraturan p erundang-undangan daerah serta adany a
ap aratur y ang menghasilkan produk hukum daerah y ang berhasil guna dan berdaya guna.
Sinkronisasi, harmonisasi dan keselarasan dalam p eny usunan p roduk hukum daerah,
p erlu dilakukan melalui koordinasi dan asistensi dalam peny usunan p roduk hukum, baik
berup a p eny usunan produk hukum daerah baru maup un p erubahan p roduk hukum agar
at ha
gi a
Untuk melaksanakan fungsi dalam rangka meny usun
la w kebijakan p eraturan
p erundang-undangan maka dibentuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Biro Hukum
P Wi
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta, berdasarkan Peraturan Daerah Istimewa
an ya
Rincian Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah tanggal 2 Sep tember 2015.Sesuai dengan
IE
Peraturan Daerah Istimewa Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah
T
Daerah Istimewa Yogy akartamemp uny ai tugas Meny iap kan Bahan Perumusan Kebijakan
S
Sup remasi Hukum. Sedangkan Struktur Organisasi Biro Hukum terdiri atas:
a. Bagian Perundang-undangan;
5
d. Bagian Bantuan dan Lay anan Hukum.
undangan, meny usun p roduk hukum, menyiap kan bahan p elaksanaan p engawasan p roduk
Kabup aten/Kota mempuny ai tugas membina dan mengawasi p roduk hukum Kabupaten/Kota.
at ha
Bagian Dokumentasi dan Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum memp uny ai tugas
gi a
meny usun dan mengolah dokumentasi, sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum,
la w
P Wi
peny ebaran p roduk hukum serta p elaksanaan kegiatan ketatausahaan. Bagian Bantuan dan
Lay anan Hukum mempuny ai tugas meny iapkan bahan p emberian bantuan dan p erlindungan
an ya
hukum serta lay anan hukum kep ada semua unsur Pemerintah Daerah dalam hubungan
ng id
Yogy akarta sejumlah 48 (emp at p uluh delap an) orang yang didasarkan p ada data dari
T
S
Subbagian Tata Usaha, dimana beberap a orang sebentar lagi akan memasuki usia p ensiun
sebany ak 5 (lima) orang p ada Tahun 2017. Sumber day a ap aratur tersebut terdiri dari 15
(orang) orang pejabat struktural dan 33 (tiga p uluh tiga) orang p ejabat p elaksana (staf).
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 122 Tahun 2015 tentang Kualifikasi Jabatan
Pelaksana p ada Lampiran y ang meny ebutkan bahwa jumlah p erkiraan kebutuhan p egawai
adalah sebany ak 55 (lima puluh lima) jabatan p elaksana. Jadi ada kekurangan p egawai
sebany ak kurang lebih 22 (dua p uluh dua) orang atau 40% . Disamp ing itu beban kerja dan
kemampuan sumber day a aparatur y ang belum op timal. Dari 48 orang p egawai, yang
6
menempuh p endidikan S2 hany a 5 orang (10%). Untuk mendukung kinerja Biro Hukum
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta sebagai organisasi p emerintahan daerah
yang memp unyai kewajiban dalam p eny usunan kebijakan peraturan p erundangan pemerintah
daerah, maka ketersediaan sumber day a ap aratur y ang berkualitas, kompeten, teramp il dan
Permasalahan y ang dialami oleh Biro Hukum yakni kap asitas dan kemamp uaan
at ha
sumber day a ap aratur masih terbatas dan harus meny esuaikan dengan kondisi
gi a
lingkungan yang ada. Perubahan Perundang-undangan ditingkat Pusat y ang sangat
la w
P Wi
dinamis, berp engaruh terhadap p eny usunan dan p engawasan p roduk hukum daerah
karena mengakibatkan p erubahan arah kebijakan Pusat dan Daerah. Disamp ing itu
an ya
p erkembangan teknologi informasi y ang semakin p esat, menuntut Biro Hukum harus
ng id
Dalam rangka untuk meningkatkan p elay anan p ublikny a, Biro Hukum Setda
IE
Daerah Istimewa Yogy akarta dituntut untuk meningkatkan sumber day a ap aratur yang
T
S
ada. Peningkatan kualitas sumber day a ap aratur dap at dilakukan melalui strategi
dap at dilaksanakan melalui identifikasi faktor-faktor internal yang ada di Biro Hukum
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta dan identifikasi faktor-faktor eksternal
y ang mempuny ai pengaruh terhadap organisasi Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah
Proses p erumusan dan p engambilan kep utusan untuk meningkatkan sumber day a
ap aratur y aitu berup a p engembangan sumber daya manusia melalui analisis faktor-faktor
7
internal berup a kekuatan, kelemahan, dan analisis faktor-faktor eksternal berup a p eluang
dan ancaman sesuai dengan kondisi y ang terjadi di Biro Hukum Sekretariat Daerah
Daerah Istimewa Yogy akarta. Analisis y ang digunakan adalah menggunakan analisis
Analisis SWOT adalah suatu analisis y ang mengidentifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi organisasi. Analisis ini didasarkan pada logika
at ha
y ang dap at memaksimalkan kekuatan (strength) dan p eluang (opportunity), namun secara
gi a
bersamaan dap at meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).
la w
P Wi
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka p erlu dilakukan p enelitian mengenai
sumber daya ap aratur dan strategi y ang dilakukan dalam rangka p eningkatan sumber
an ya
B. Rumusan Masalah
IE
Rumusan masalah dalam p enelitian ini adalah Sumber Day a Ap aratur di Biro
T
Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta belum sesuai dengan yang
S
diharapkan
C. Pertanyaan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah y ang telah dikemukakan di
atas, maka dalam p enelitian ini terdap at beberap a pertanyaan p enelitian yang akan dibahas
1. Bagaimana kondisi sumber daya ap aratur di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa
Yogy akarta?
8
2. Bagaimana strategi p eningkatan sumber day a ap aratur y ang dilakukan Biro Hukum
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam p enelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi sumber
at ha
day a ap aratur y ang ada dan strategi y ang dilakukan untuk meningkatkan sumber day a
gi a
ap aratur p ada Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta.
la w
P Wi
E. Manfaat Penelitian
an ya
2. Bagi M asyarakat
T
S
Aparatur.
9
BAB II
Negeri Sip il pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan, Thesis Program M agister
at ha
STIE Widy a Wiwaha Yogyakarta. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber
gi a
day a manusia di Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan, telah dilakukan identifikasi
la w
p ada kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Berdasarkan hasil p eny ajian data
P Wi
dan analisis data, maka dip eroleh kesimp ulan bahwa tingkat kinerja p ada Sekretariat
an ya
Daerah Kabup aten Pacitan cukup tinggi akan tetap i p erlu lebih dip erhatikan
ng id
Daerah Kabupaten Pacitan. Strategi p engembangan SDM y ang dilakukan antara lain
T
kerjasama antar bidang dan lintas instansi, membangun komitmen dan visi bersama,
kebutuhan dan p enemp atan SDM dan p emenuhan kebutuhan norma-norma dan
p rosedur.
2. Nur Hiday at, 2015, Strategi Pengembangan Sumber Day a Manusia di Dinas
Pariwisata Daerah Istimewa Yogy akarta, Thesis Program M agister STIE Widy a
10
Wiwaha. Penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi p engembangan sumber
day a manusia di Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogy akarta agar dap at mencap ai
at ha
p elay anan dan kualitas SDM dan strategi diklat merup akan hal p ositif untuk
gi a
dilaksanakan secara berkesinambungan.
la w
P Wi
B. Landasan Teori
an ya
Pengertian sumber daya ap aratur menurut Badudu dan Sutan dalam Kamus
Ja W
Bahasa Indonesia, adalah terdiri dari sumber y aitu temp at asal dari mana sesuatu
IE
datang, day a y aitu usaha untuk meningkatkan kemamp uan, sedangkan ap aratur y aitu
T
pegawai y ang bekerja di p emerintah. Jadi sumber day a aparatur adalah kemamp uan
S
laksanaan, dan kep egawaian y g memp unyai tanggung jawab melaksanakan roda
pemerintahan sehari-hari. Ap aratur merup akan salah satu faktor y ang sangat p enting
dalam suatu lembaga pemerintahan disamp ing faktor lain sep erti uang, alat-alat y ang
berbasis teknologi misalny a komp uter dan internet. Oleh karena itu sumber day a
11
ap aratur harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
mencip takan kualitas kinerja yang optimal dan dirasakan manfaatnya oleh masy arakat
pada umumny a.
at ha
Berkaitan dengan sumber day a ap aratur di atas, untuk mewujudkan profesional
gi a
pegawai, setiap ap aratur p emerintahan dalam menjalankan kinerjany a, harus selalu
la w
P Wi
dilandasi dengan tanggung jawab, dalam melaksanakan tugasny a agar dap at
mencip takan kualitas kinerja yang optimal dan dirasakan manfaatnya oleh masy arakat
an ya
pada umumnya. Sebuah lembaga pemerintah tidak lep as dari ap aratur sebagai
ng id
Manajemen Sumber Day a Aparatur (M SDA) adalah ilmu dan seni mengatur
hubungan dan p eranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudny a
12
pemberhentian. Tujuanny a ialah agar organisasi dap at melakukan kebijakan dengan
merup akan suatu bidang manajemen yang khusus memp elajari hubungan dan p eranan
at ha
manusia dalam organisasi p emerintah. Unsur M anajemen Sumber Day a Ap aratur
gi a
la w
adalah manusia y ang merup akan tenaga kerja. Dengan demikian fokus y ang disoroti
P Wi
Manajemen Sumber Day a Aparatur ini hanyalah masalah yang berhubungan dengan
Manusia selalu berp eran aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi
Ja W
organisasi. Tujuan tidak mungkin terwujud tanp a p eran aktif manusia sebagai tenaga
T
kerja meskip un alat-alat y ang dimiliki begitu canggihny a. Alat-alat canggih yang
S
dimilikiny a tidak ada manfaatny a, jika p eran aktif tenaga kerja tidak diikutsertakan.
Mengatur p egawai/tenaga kerja adalah sulit dan komp leks, karena mereka
memp uny ai p ikiran, perasaan, status, keinginan dan latar belakang y ang heterogen
Sumber Day a Ap aratur lebih fokus mengenai p engaturan p eranan manusia dalam
13
mewujudkan tujuan yang optimal. Pengaturan itu meliputi masalah perencanaan
kedisip linan, dan p emberhentian tenaga kerja untuk membantu terwujudny a tujuan
organisasi dan masy arakat. Jelasny a M anajemen Sumber Day a Ap aratur mengatur
tenaga kerja manusia sedemikian rup a sehingga terwujud tujuan yang telah
at ha
ditetap kan.
gi a
3. Strategi
la w
P Wi
Menurut David Hunger dan Thomas L. Wheelen, strategi adalah serangkaian
an ya
kep utusan dan tindakan manajerial y ang menentukan kinerja p erusahaan dalam
ng id
strategi (p erencanaan strategi), imp lementasi strategi dan evaluasi strategi. Secara
IE
etimologi strategi berasal dari bahasa Yunani y aitu strategos, yang dap at
T
menurut Viethzal Rivai adalah suatu proses atau suatu p endekatan berkenaan dengan
tantangan p ersaingan dan p eluang yang dihadap i oleh perusahaan. Namun dalam
keinginan tertentu untuk meny elesaikan suatu masalah. Dengan demikian terdap at
tiga hal y ang terkandung dalam strategi, y aitu : kemana yang harus dituju, melalui
mana kita menuju tujuan dan bagaimana cara mencapai. Dari berbagai p engertian dan
definisi mengenai strategi, secara umum dap at didefinisikan bahwa strategi itu adalah
14
rencana tentang serangkaian manuver, y ang mencakup seluruh elemen yang kasat
mata maup un yang tak-kasat mata, untuk menjamin keberhasilan mencap ai tujuan..
Adap un proses dan tahapan manajemen strategi menurut David (2011) adalah :
a. Perumusan Strategi
Perumusan strategi adalah tahap awal p ada manajemen strategi, y ang mencakup
mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi p eluang eksternal organisasi dan
at ha
jangka p anjang, menghasilkan strategi alternatif, dan memilih strategi tertentu
gi a
untuk mencap ai tujuan
la w
b. Implementasi Strategi
P Wi
ditetap kan. Penerapan strategi ini memerlukan suatu kep utusan dari pihak yang
ng id
berwenang dalam mengambil kep utusan untuk menetap kan tujuan tahunan,
Ja W
meny usun kebijakan, memotivasi kary awan, dan mengalokasikan sumber day a
sehingga strategi yang dirumuskan dap at dilaksanakan. Pada tahap ini dilakukan
IE
y ang efektif, mengatur ulang usaha p emasaran y ang dilakukan, memp ersiapkan
S
membutuhkan untuk tahu kap an strategi tertentu tidak bekerja dengan baik;
Evaluasi strategi adalah alat utama untuk memp eroleh informasi ini. Hal tersebut
dap at dilakukan dengan p enilaian atau melakukan p roses evaluasi strategi. Dalam
p enilaian strategi terdapat tiga aktivitas p enilaian y ang mendasar, y aitu:
15
Peninjauan ulang faktor-faktor eksternal dan internal y ang menjadi landasan bagi
strategi saat ini, p engukuran kinerja, dan p engambilan langkah korektif. Penilaian
strategi sangat diperlukan oleh suatu perusahaan karena strategi y ang berhasil
untuk saat ini tidak selalu berhasil untuk di masa y ang akan datang.
4. Analisis S WOT
Suwarsono (2008) menjelaskan bahwa SWOT adalah alat analisis yang p aling
at ha
sering digunakan dalam membantu mendesain rancang bangun strategi di Indonesia.
gi a
la w
Di belahan dunia y ang lain posisi terp op uler tersebut juga masih dimiliki, sekalipun
P Wi
di sisi lain kritik keras terhadap ny a juga sering dan masih terus dilontarkan. Dengan
segala variasi y ang dimiliki, kesemua model analisis SWOT memiliki karakter
an ya
sederhana, tidak rumit dalam p enerapanny a. Perbandingan antara emp at komp onen
ng id
dasar (SWOT) dijelaskan dalam skema matriks SWOT. M atriks SWOT terdiri dari 8
Ja W
sel: 4 sel berisi inventori variabel internal dan lingkungan bisnis (external) dan emp at
IE
sel lainny a berisi implikasi strategis y ang ditimbulkanny a. Sel 1 berisi daftar (list)
T
S
kekuatan (S) perusahaan y ang berhasil dibangun oleh manajemen dan Sel 2 berisi
daftar kelemahan (W) y ang ingin dihilangkan. Oleh karena itu Sel 1 dan 2 secara
berturut-turut disebut sel S dan sel W. Sel 3 berisi daftar p eluang (O) bisnis yang
dimiliki p ada masa sekarang dan y ang akan datang dan sel 4 berisi daftar ancaman
(T) y ang sedang dihadap i sekarang dan y ang akan datang, oleh karena itu sel 3 dan 4
secara berturut-turut disebut sel O dan sel T. Sel 5 merup akan p ilihan strategi yang
hendak dip ilih oleh manajemen berdasarkan kombinasi kekuatan dan p eluang bisnis
yang ada p ada sel S dan O dan oleh karena itu disebut sebagai sel atau stategi SO.
16
Stategi p ada sel tersebut juga sering disebut sebagai strategi maksi-maksi. Sel 6
adalah strategi y ang hendak dip ilih oleh manajemen berdasarkan kombinasi
kelemahan dan p eluang bisnis y ang ada p ada sel W dan O dan oleh karena itu disebut
sel atau strategi WO. Strategi p ada sel WO sering juga dinamai sebagai strategi mini-
maksi. Sel 7 berisi p ilihan strategi y ang ditimbulkan oleh kombinasi sel S dan T dan
oleh karena itu disebut sel atau strategi ST. Strategi p ada sel ST sering juga disebut
at ha
sebagai strategi maksi-mini. Sel 8 berisi strategi hasil kombinasi sel W dan T dan
gi a
oleh karena itu disebut sel atau strategi WT. Strategi tersebut sering juga diberi nama
la w
P Wi
sebagai strategi mini-mini. Kombinasi dari matriks SWOT strategi ini y ang nantiny a
akan menentukan rumusan strategi y ang akan digunakan oleh perusahaan dalam
an ya
17
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Jenis p enelitian y ang digunakan oleh p enulis dalam p enelitian ini adalah deskriptif
kualitatif, yaitu analisa y ang menggambarkan suatu fakta y ang terjadi. M etode deskriptif
at ha
adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu
gi a
kondisi, suatu sistem p emikiran atau suatu kelas p eristiwa p ada masa sekarang. Tujuan
la w
p enelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
P Wi
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
an ya
fenomena y ang diselidiki. Persp ektif waktu y ang dijangkau dalam p enelitian deskriptif,
ng id
adalah waktu sekarang atau sekurang-kurangnya jangka waktu y ang masih terjangkau
Ja W
berhubungan langsung pada sumber data yang tidak berbentuk angka atau hitungan
S
melainkan menekankan analisisny a p ada p enyimp ulan deduktif dan induktif dengan
menggunakan logika ilmiah. Jika disimp ulkan, jenis penelitian deskrip tif adalah jenis
p enelitian y ang menggambarkan kejadian atau p eristiwa secara runtut terhadap suatu
fenomena y ang sedang terjadi. Dalam p enelitian ini ingin mengetahui tentang
bagaimana kondisi sumber day a ap aratur dan up ay a p eningkatan sumber daya ap aratur
18
2. Jenis Data
Jenis data yang dilakukan dalam penelitian ini y aitu Data Primer dan Data Sekunder.
a. Data Primer (primary data), y aitu objek atau dokumen original y ang didap at sendiri
oleh p eneliti ketika suatu fenomena sedang terjadi. Data primer dalam p enelitian ini
dap at dip eroleh dari data hasil wawancara tentang kondisi sumber day a aparatur dan
strategi meningkatkan sumber day a ap aratur di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa
at ha
Yogy akarta. Beberapa narasumber adalah p ejabat y ang memahami masalah
gi a
kep egawaian dari Biro Hukum. Dalam p enelitian ini informasi kami dapat dari 5
la w
P Wi
(lima) orang terdiri dari 4 (orang) y ang merup akan perwakilan dari tiap bagian dan 1
Kabup aten/Kota
S
19
at ha
Waktu penelitian ini sekitar 2 (dua) bulan.
gi a
Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai lokasi
la w
P Wi
penelitian, karena Biro Hukum merupakan salah satu SKPD y ang berfungsi
Teknik p engump ulan data y ang digunakan dalam p enelitian p rop osal
ini adalah:
a. Teknik wawancara
Biro Hukum Setda DIY y ang mengerti tentang kep egawaian, sehingga dap at
20
dap at mengetahui secara p asti bagaimana kondisi sumber day a ap aratur di
waktu yang telah disep akati. Dalam wawancara ini, narasumber juga
at ha
diminta untuk mengisi questioner untuk memberikan p enilaian terhadap
gi a
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap keberadaan sumber
la w
P Wi
day a ap aratur di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta.
b. Teknik observasi
an ya
Istimewa Yogy akarta dip erlukan agar bisa melihat secara langsung
Ja W
maup un quisioner.
pelay anan p ublik. Dengan observasi tersebut diharap kan mendap atkan
21
gambaran y ang jelas tentang sumber day a aparatur dan strategi p eningkatan
c. Teknik dokumentasi
1) Dokumentasi Pribadi
at ha
catatan p ribadi, surat-surat p ribadi y ang dibuat oleh suby ek y ang
gi a
diteliti, dan biografi y ang dibuat sendiri oleh informan p enelitian.
la w
P Wi
2) Dokumen Resmi
Dalam p enelitian ini, dokumen resmi yang dimaksud sep erti Surat
an ya
sebagainy a y ang bisa diperoleh dengan mengkop i atas ijin dari p ihak
Ja W
terkait. Selain tersebut di atas, adap un p enambahan data lain dari jurnal,
IE
buku, majalah, foto, media massa dan sebagainy a untuk memp erjelas
T
S
dan y ang masih terkait serta relevan dengan masalah y ang sedang
diteliti.
dalam bentuk y ang lebih dip ahami. Analisa dalam p enelitian ini menggunakan
22
a. Menganalisis faktor internal y aitu kekuatan (Strength) dan Kelemahan
at ha
d. Membuat matriks faktor internal – fakator eksternal
gi a
e. Membuat matriks strategi
la w
P Wi
f. Menentukan strategi peningkatan sumber day a aparatur di Biro Hukum
untuk mengeksp loitasi p eluang y ang tersedia. Strategi ini bersifat agresif,
memacu p ertumbuhan organisasi. Oleh karena itu strategi ini juga disebut
positif (maksimal) y ang dimiliki. Manajemen tentu saja meny ukai jika
organsiasi sedang sehat dan disaat y ang sama tersdei p eluang y ang
menjanjikan.
23
b. Strategi WO dip eroleh ketika manajemen mencoba memanfaatkan p eluang
organsiasi y ang ada. Strategi ini disebut mini-maksi karena y ang maksimall
hany a satu variable, yaitu p eluang. Sedangkan satu variable lainnya dinilai
sesuatu y ang minimal karena hany a beruap kelemahan. Strategi ini tidak
at ha
memanfaatkan p eluang y ang tersedia. Ia lebih berkonsentrasi untuk
gi a
meny ehatkan organsiasi dengan cara mengeliminir kelemahan y ang
la w
P Wi
dimiliki atau outsourching. Jika terpaksa manajemen dapat membiarkan
efek negative dari ancaman ayng dihadap i. Strategi ini disebut maksi-mini
T
S
mengantisip asi.
24
d. Strategi WT pada dasarny a lebih merup akan strategi bertahan y akni
yang p asif, kedua variable y ang ada bersifat minimal, strategi WT disebut
strategi ini p ada p ilihan p ertama. Organisasi telah samp ai p ada soal mati
at ha
atau hidup (survival) bahkan mungkin harus memilih untuk melakukan
gi a
likuidasi.
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
25
Tabel 2
M atrik SWOT
INTERNAL
EKSTERNAL
at ha
PELUANG (0) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
gi a
la w
P Wi
Identifikasi Peluang M enggunakan kekuatan M engatasi kelemahan
ancaman ancaman
26
BAB IV
YOGYAKARTA
1. PEM BENTUKAN
at ha
Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dibentuk
gi a
berdasarkan Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogy akarta
la w
P Wi
Nomor 3 Tahun 2016 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah
Yogy akarta Nomor 3 Tahun 2016, Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah
T
S
Istimewa Yogyakarta memp uny ai tugas meny iap kan bahan p erumusan
kabup aten/kota, bantuan hukum, dan sup remasi hukum. Guna melaksanakan
27
c. p enyiap an bahan koordinasi p erumusan kebijakan di bidang peraturan
bidang hukum.
at ha
e. p elaksanaan p enelaahan, monitoring dan evaluasi p eraturan p erundang-
gi a
undangan;
la w
P Wi
f. p elaksanaan p engembangan hukum;
hukum kep ada semua unsur p emerintah daerah serta sup remasi hukum;
IE
Kadipaten;
28
n. p enyusunan lap oran p elaksanaan tugas Biro; dan
Istimewa Yogy akarta, susunan organisasi Biro Hukum Setda DIY terdiri
at ha
dari :
gi a
la w
Kep ala Biro Hukum
P Wi
a. Kep ala Bagian Perundang-undangan :
an ya
Peraturan Perundang-undangan
T
Hukum
29
d. Kep ala Bagian Bantuan dan Lay anan Hukum, terdiri dari :
at ha
Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta
gi a
merup akan unsur staf y ang membantu Gubernur dalam p eny iap an bahan
la w
P Wi
perumusan kebijakan p eraturan p erundang-undangan, telaahan hukum,
produk hukum kabup aten/kota, bantuan hukum dan sup remasi hukum.
ng id
DIY terurai dalam tugas dan fungsi masing-masing bagian sebagai berikut :
30
p elaksanaan p engawasan p roduk hukum daerah, melaksanakan
fungsi :
at ha
2) peny iapan bahan kebijakan p erundang-undangan;
gi a
3) peny iapan p erencanaan p rogram legislasi daerah;
la w
P Wi
4) peny iapan bahan rumusan p roduk hukum y ang terdiri dari Peraturan
perundang-undangan;
31
8) peny iapan bahan p enilaian p elaksanaan perancang p erundang-
undangan;
10) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran program
11) pelaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan
at ha
tugas dan fungsiny a.
gi a
la w
P Wi
Bagian Perundang-undangan terdiri atas :
an ya
fungsi :
T
daerah istimewa;
32
d) p engidentifikasian p ermasalahan-p ermasalahan y ang berhubungan
istimewa;
at ha
dan p eraturan daerah istimewa;
gi a
la w
g) p elaksanaan p embinaan p eraturan daerah dan p eraturan daerah
P Wi
istimewa;
an ya
Kadip aten;
l) p elaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsiny a.
33
2) Subbagian Peraturan Gubernur memp uny ai tugasmeny elenggarakan
fungsi
at ha
a) p eny usunan p rogram kerja;
gi a
la w
b) p eny iap an bahan kebijakan p eny usunan Peraturan Gubernur,
P Wi
Kep utusan Gubernur, Peraturan/Kep utusan Bersama, Intruksi
hukum lainny a;
ng id
Ja W
34
e) p eny iap an bahan legalisasi Peraturan Gubernur, Kep utusan
at ha
g) p engharmonisasian, sinkronisasi, p embulatan, p emantap an konsep si
gi a
la w
Peraturan Gubernur, Kep utusan Gubernur, Peraturan/Kep utusan
P Wi
Bersama, Intruksi Gubernur, Surat Edaran Gubernur, perjanjian
an ya
35
b) peny iap an bahan kebijakan p engkajian hukum, monitoring, dan
evaluasi;
at ha
daerah dan p eraturan daerah istimewa;
gi a
la w
e) pengidentifikasian p ermasalahan-p ermasalahan y ang berhubungan
P Wi
dengan rencana kajian hukum dan evaluasi;
an ya
hukum daerah;
Ja W
undangan;
T
S
hukum;
36
l) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran program
perundang-undangan; dan
at ha
membina dan mengawasi p roduk hukum kabup aten/kota. Untuk
gi a
la w
p elaksanaan tugas sebagaimana dimaksud Bagian Pengawasan Produk
P Wi
Hukum Kabup aten/Kota memp unyai Fungsi
an ya
kabup aten/kota;
IE
37
7) pemantauan tindak lanjut hasil p engawasan;
at ha
Bagian Pengawasan Produk Hukum Kabupaten/Kota terdiri atas :
gi a
1) Subbagian Pembinaan dan Evaluasi Rancangan Produk Hukum
la w
P Wi
memp uny ai tugas membina dan mengevaluasi rancangan p roduk
p roduk hukum;
38
f) p eny usunan draf hasil konsultasi dan evaluasi terhadap
Kabup aten/Kota;
at ha
gi a
i) p elaksanaan koordinasi p embinaan dan evaluasi rancangan
la w
p roduk hukum kabup aten/kota;
P Wi
kabup aten/kota;
ng id
Produk Hukum
39
a) p eny usunan p rogram kerja;
at ha
undangan;
gi a
e) p engidentifikasian p ermasalahan p enerap an produk hukum
la w
Kabup aten/Kota;
P Wi
Kabup aten/Kota;
40
k) p elaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai
at ha
sebagaimana dimaksud Bagian Dokumentasi dan Sistem Jaringan
gi a
la w
Dokumentasi dan Informasi Hukum memp uny ai fungsi :
P Wi
1) peny usunan p rogram kerja;
an ya
informasi hukum;
Ja W
Informasi Hukum;
S
hukum;
41
9) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran program
dan
10) pelaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan
at ha
Informasi terdiri dari:
gi a
la w
1) Subbagian Dokumentasi Hukum memp unyai tugas meny iap kan
P Wi
42
e) p enyiap an bahan p engundangan Peraturan Daerah dan Peraturan
Daerah;
Informasi Hukum;
at ha
gi a
h) p enyebaran produk hukum;
la w
i) p elaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran
P Wi
43
f) p engelolaan barang Biro;
at ha
k) p elaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran
gi a
la w p rogram Subbagian Tata Usaha; dan
P Wi
l) p elaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan
d. Bagian Bantuan Hukum dan Lay anan Hukum memp uny ai tugas
Ja W
lay anan hukum kep ada semua unsur Pemerintah Daerah dalam
T
Bagian Bantuan Hukum dan Lay anan Hukum memp uny ai fungsi :
44
4) peny iap an bahan p elaksanaan penegakan sup remasi hukum;
at ha
Bagian Bantuan Hukum dan Lay anan Hukum terdiri atas :
gi a
1) Subbagian Sengketa Hukum memp uny ai tugasmenyiap kan bahan
la w
P Wi
p emberian bantuan dan p erlindungan hukum dan lay anan hukum
Pemerintah Daerah;
45
g) p eny iap an bahan p eny elesaian p ersoalan sengketa hukum Perdata
Daerah;
at ha
kep ada Instansi di lingkungan Pemerintah Daerah;
gi a
la w
j) fasilitasi bantuan hukum masy arakat;
P Wi
2) Subbagian Sup remasi Hukum memp unyai tugas meny iap kan bahan
mempuny ai fungsi:
46
a) peny usunan p rogram kerja;
manusia;
at ha
e) fasilitasi dan koordinasi p ermasalahan p enegakan hukum,
gi a
sup remasi hukum dan hak asasi manusia;
la w
P Wi
f) fasilitasi dan koordinasi Pengadilan, Kehakiman, Kejaksaan, dan
(RANHAM );
IE
i) harmonisasi Rap erda dan Evaluasi Perda dengan hak asasi manusia;
S
47
3) Subbagian Lay anan Hukum mempuny ai tugas meny iap kan bahan untuk
at ha
c) pengelolaan data dan koordinasi lay anan hukum;
gi a
d) fasilitasi Lembaga Ombudsman DIY;
la w
P Wi
e) peny iapan bahan p emberian rekomendasi p erizinan;
48
3. STRUKTUR ORGANISASI
Gambar 1
at ha
BIRO HUKUM
gi a
la w
P Wi
INFORMASI HUKUM
Ja W
IE
Produk Hukum
S
49
4. KEPEGAWAIAN
Yogy akarta sebany ak 48 (empat p uluh delap an) orang dengan rincian 15
at ha
Tabel 3
Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan
gi a
la w
NO GOL a b c d Jml
P Wi
1 IV 2 3 - - 5
2 III 2 17 10 9 38
3 II 1 - 1 3 5
an ya
4 I
JUMLAH 5 19 10 12 48
ng id
Tabel 4
S
-
5 28 - 3 12 0 0 48
Sumber : Biro Hukum 2016
50
c. M enurut Jenis Diklat
Tabel 5
Jenis Diklat
at ha
Sumber : Biro Hukum Tahun 2016
gi a
la w
d. M enurut Jenis Kelamin
P Wi
Pria : 26 orang
an ya
Wanita : 22 orang
ng id
Eselon II b : 1 orang
IE
Eselon IV a : 10 orang
S
Sarana dan p rasarana y ang dimiliki antara lain adalah sebagai berikut:
51
b. Sarana komunikasi berup a telep on dan faximile
d. Jaringan Internet
Karena beban p ekerjaan y ang begitu bany ak, beberapa sarana dan prasarana
terny ata belum secara op timal mendukung program dan kegiatan di Biro
at ha
gi a
6. KINERJA BIRO HUKUM
la w
P Wi
Dalam rangka pencap aian tujuan organisasi, telah ditetap kan sejumlah 7
Lay anan Hukum M asy arakat, dan Perlindungan dan Pemajuan HAM.
Hukum Kabup aten Kota, Pengawasan Rep resif Produk Hukum, dan
52
d. Program Peningkatan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum
at ha
Administrasi Keuangan, Peny ediaan ATK dan sebagainy a
gi a
f. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan
la w
P Wi
sebany ak 5 kegiatan antara lain Pengadaan Peralatan, Perlengkap an
Disamp ing 7 Program tersebut di atas, Biro Hukum juga memp uny ai
T
S
berikut:
53
Tabel 6 Realisasi Kinerja Tahun Anggaran 2016
at ha
Peny usunan Lap oran Imp lementasi HAM
3 Pembinaan dan Konsultasi Rancangan Produk Hukum
Pengawasan Produk Kab/Kota sebany ak 54 rancangan,
gi a
Hukum
la w Evaluasi Produk Hukum sebany ak 59
p roduk hukum dan p enyusunan
P Wi
mekanisme p engawasan p roduk hukum
sebany ak 1 p eraturan
4 Peningkatan Jaringan Pembinaan JDI Hukum di Kab/Kota,
an ya
54
B. ANALISIS KEKUATAN, KELEM AHAN, PELUANG DAN ANCAM AN
YOGYAKARTA.
at ha
dan faktor eksternal y ang memp engaruhi p erencanaan strategis dalam
gi a
pencap ain tujuan organisasi. Analisis lingkungan internal dan eksternal
la w
P Wi
dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kekuatan dan kelemahan
mengkaji lingkungan strategis y ang berasal dari dalam maup un luar Biro
T
S
Yogy akarta.
55
dan ancaman dalam lingkungan eksternal. Dari p enelitian ini faktor-faktor
sebagai berikut:
at ha
memp uny ai tugas meny iap kan bahan p erumusan kebijakan
gi a
p eraturan p erundang-undangan, telahan hukum, p engembangan
la w
P Wi
hukum, p engelolaan dokumentasi hukum, p engawasan p roduk
3) Peraturan Perundang-undangan
56
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan,
Koordinasi dengan unit kerja baik unit kerja dalam instansi sendiri
at ha
maup u unit dengan instansi luar, merupakan kekuatan karena
gi a
p roses p eny usunan suatu p eraturan p erundang-undangan tidak
la w
P Wi
dap at dilaksanakan secara p erorangan, melainkan harus
SM A
57
dan prasarana untuk mencetak suatu p roduk hukum, kadang
mengalami kesulitan.
Dari Data hasil p rint out p resensi samp ai dengan bulan Desember
at ha
c. Faktor internal y ang merupakan faktor p eluang
gi a
1) Kesemp atan mengikuti p endidikan dan p elatihan
la w
P Wi
Pendidikan dan p elatihan y ang dilaksanakan di Biro Hukum adalah
Saat ini y ang p aling dituntut p ublik adalah kualitas p elay anan.
58
3) Penegakan supremasi hukum
at ha
sup remasi hukum ini, menjadikan dukungan bagi ap aratur Biro
gi a
Hukum untuk meny usun suatu kebijakan dalam peraturan
la w
P Wi
p erundang-undangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
59
p ensiun semakin banyak dan meny ebabkan semakin berkurangny a
Istimewa Yogyakarta
at ha
unsur p olitik. M eskip un tidak berhubungan langsung dengan
gi a
p engembangan sumber day a manusia, situasi p olitik seringkali
la w
P Wi
memberikan damp ak dalam pengambilan kebijakan dan tentu saja
undangan
IE
p roduk hukum disusun oleh suatu tim y ang bersifat ad hoc dan
60
cara membandingkan peran satu indikator dengan indikator lainnya. Dari
hasil koordinasi dan konsultasi dengan berbagai p ihak maka bobot indikator
pada Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta dalam
at ha
2) Dukungan dan komitmen dari Pimp inan dengan bobot 0,30
gi a
3) Peraturan Perundang-undangan dengan bobot 0,20
la w
P Wi
4) Koordinasi dengan mitra kerja dengan bobot 0,15
61
3) Belum adany a tenaga fungsional p eny usun p eraturan p erundang-
at ha
tujuan penelitian. Penilaian terhadap sumbangan masing-masing indikator
gi a
ini dengan menggunakan skor antara 1 samp ai dengan 5. Semakin besar
la w
P Wi
penilaian berarti semakin besar sumbangan atau hambatan terhadap tujuan
62
3) Pemberian komp ensasi dengan nilai 3
dengan nilai 3
at ha
3) Belum adany a tenaga fungsional p eny usun p eraturan p erundang-
gi a
undangan dengan nilai 2
la w
P Wi
Langkah selanjutny a adalah menghitung nilai tertimbang dari masing-
tertimbang merup akan hasil p erkalian antara bobot dan nilai masing-masing
ng id
Tabel 7
Nilai Tertimbang
INDIKATOR BOBOT NILAI NILAI
TERTIMBANG
KEKUATAN
Dukungan tugas dan fungsi organisasi 0,35 5 1,75
Dukungan dan komitmen dari 0,30 4 1,20
Pimp inan
Peraturan Perundang-undangan 0,20 3 0,60
63
Koordinasi dengan mitra kerja 0,15 3 0,45
TOTAL 4,00
KELEMAHAN
Kurangny a komp etensi ap aratur 0,50 4 2,00
at ha
PELUANG
Kesempatan mengikuti p endidikan dan 0,40 4 1.60
gi a
p elatihan
la w
Pemberian komp ensasi 0,30 3 0.90
P Wi
Perkembangan teknologi dan informasi 0,20 3 0.60
an ya
ANCAMAN
Ja W
organsiasi dalam salah satu kuadran dari emap t kuadran y ang dimiliki oleh
64
matriks SWOT sekaligus untuk menentukan strategi selanjutny a. Dari hasil
Tabel 8
Selisih Nilai Tertimbang
Nilai Tertimbang Kekuatan 4,00
at ha
Nilai Tertimbang Peluang 3,20
gi a
Nilai Tertimbang Ancaman
la w 2.75
P Wi
Selisih Positif 0.45
an ya
tertimbang p eluang dan nilai tertimban ancaman adalah selisih p ositif 0.45,
IE
maka p osisi organisasi dalam hal ini Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah
T
S
Istimewa Yogy akarta berada p ada kuadaran I, dan saran p enggunaan strategi
sesuai dengan kekuatan y ang dimiliki dan besarnya p eluang y ang masih
berikut:
65
Gambar 2
Peta Posisi Kekuatan dan Peluang Organisasi
PELUANG
II I
at ha
KELEM AHAN KEKUATAN
gi a
la w -1 1
P Wi
an ya
-1
ng id
III IV
Ja W
ANCAM AN
IE
T
66
2. STRATEGI PENINGKATAN SUM BER DAYA APARATUR
at ha
manajemen hendak memanfaatkan kekuatan dan keunggulan
gi a
bersaing y ang dimiliki untuk mengeksp loitasi p eluang y ang ada.
la w
P Wi
Strategi ini bersifat agresif dan memacu p ertumbuhan. Strategi ini
ada tidak maksimal, strategi ini lahir dari analisis mananjemen y ang
67
tersedia hany a ancaman bisnis. Ancaman bisnis dap at menjadi
mengantisip asi.
strategi bisnis y ang masih mungkin ditemukan dan dip ilih dengan
at ha
sifatny a y ang p asif dan kedua variable bersifat minimal, maka
gi a
strategi ini disebut juga strategi mini-mini.
la w
P Wi
Empat macam p ilihan tersebut dap at berasal dari analisis kombinasi
dua indikator dengan cara sederhana yaitu satu indikator dari satu
an ya
variable tertentu dengan satu indikator lain dari variable y ang lain.
ng id
Ja W
68
Tabel 9
Matrik Strategi SWOT
at ha
kerja belum optimal
Eksternal
Peluang SO - Strategi WO - Strategi
gi a
1. Kesemp atan
la w 1. Mengop timalkan tugas 1. Meningkatkan
mengikuti p endidikan p okok dan fungsi Biro komp etensi ap aratur
P Wi
dan p elatihan Hukum dengan mengikuti
2. Perkembangan 2. Penday agunaan ap aratur pendidikan dan
teknologi dan Biro Hukum secara pelatihan
an ya
69
Ancaman ST - Strategi WT - Strategi
1. Kebijakan 1. Memaksimalkan 1. Mengusulkan
M oratorium y ang koordinasi dukungan tenaga fungsional
dilaksanakan oleh p imp inan untuk peny usun p eraturan
Pemerintah Pusat p eningkatan jumlah perundang-
2. Kep entingan Politik sumber day a ap aratur undangan
3. Belum adany a tenaga 2. Meningkatkan integritas 2. Mengoptimalkan
fungsional p eny usun dalam p eny usunan penggunaan sarana
p eraturan p erundang- p eraturan p erundang- dan p rasarana
undangan undangan untuk 3. Menggalang
meningkatkan pelay anan koordinasi antar
at ha
p ublik instansi terkait
3. Mengop timalkan dengan terbatasny a
koordinasi dalam jumlah sumber day a
gi a
la w p eny usunan peraturan ap aratur
p erunadng-undangan
P Wi
an ya
Dari matrik interakasi antar indikator dip eroleh analisis strategi dari
ng id
Strategi S-O
IE
70
5) M emaksimalkan dukungan dan komitmen p imp inan dalam
Strategi W-O
dan p elatihan
at ha
p enghargaan dan/atau hukuman
gi a
3)
la w
M elaksanakan efektifitas p enggunaan anggaran untuk mendukung
P Wi
p eningkatan ap aratur dan sarana p rasarana
an ya
Strategi S-T
ng id
p erundang-undangan
Strategi W-T
undangan
71
3) M enggalang koordinasi antar instansi terkait dengan terbatasny a
at ha
Berdasarkan hasil analisis dalam matriks SWOT, maka Strategi
gi a
Peningkatan Sumber Day a Ap aratur di Biro Hukum Sekretariat Daerah
la w
P Wi
Daerah Istimewa Yogy akarta yang dap at dilakukan adalah sebagai
berikut:
an ya
dan p elatihan
72
7) M eningkatkan disip lin dan p enilaian kinerja dengan p emberian
at ha
10) M eningkatkan integritas dalam p enyusunan p eraturan p erundang-
gi a
undangan untuk meningkatkan p elayanan p ublik
la w
P Wi
11) M engop timalkan koordinasi dalam p eny usunan peraturan
p erundang-undangan
an ya
undangan
Ja W
73
faktor-faktor tersebut diinteraksikan ke dalam matrik untuk
Tabel 10
at ha
gi a
la w Lingkungan Internal KEKUATAN
P Wi
organisasi
ng id
3. Peraturan Perundang-undangan
T
S
PELUANG Strategi SO
74
4. Penegakan sup remasi hukum setiap kegiatan dan
mengikutsertakan dalam
at ha
4. Menday agunakan peraturan
gi a
la w perundang-undangan dalam
P Wi
rangka peningkatan eksistensi
meningkatkan kinerja
T
S
berikut:
75
Dengan mengop timalkan tugas pokok fungsi Biro Hukum,
at ha
melakukan identifikasi dan kajian terhadap tugas p okok fungsi,
gi a
sehingga dap at diketahui tugas fungsi y ang belum dilaksanakan dan
la w
P Wi
yang belum optimal pelaksanaanny a. Pelaksanaan tugas dan fungsi
anggaran.
Ja W
IE
76
kegiatanny a sendiri, melainkan juga kegiatan bagian lain dan/atau
at ha
efisiensi organisasi. Pendidikan dan p elatihan bagi p egawai harus
gi a
diberikan
la w secara berkala agar setiap p egawai terp elihara
P Wi
komp etensiny a untuk p eningkatan kinerja organisasi. Pendidikan
pendidikan dan p elatihan y ang bersifat umum sep erti kep egawaian,
Ja W
77
at ha
berjalan dengan op timal karena belum semua memahami dan masih
gi a
adany a anggapan
la w bahwa koordinasi dan komunikasi secara
P Wi
langsung adalah lebih efektif. Oleh karena itu p erlu adany a
teknologi dan informasi ini, diharap kan sumber day a ap aratur dap at
Ja W
dan sebagainy a.
78
5) Memaksimalkan Dukungan dan komitmen p imp inan dalam
at ha
Untuk menjamin strategi dap at terlaksana dengan baik dalam mencap ai
gi a
la w
tujuan organisasi dibutuhkan komitmen bersama antara p imp inan dan
P Wi
p egawai terhadap pelaksanaan ketugasanny a dalam p encap aian tujuan
an ya
dengan bidang tugasny a dengan memberday akan sumber day a yang ada
ng id
Ja W
merup akan kebijakan y ang p enting untuk ditetap kan dan dilaksanakan
79
BAB V
Dalam bab ini akan disajikan kesimp ulan dari seluruh temuan y ang
dip eroleh melalui proses p enelitian dan analisis yang telah dilakukan
at ha
p ermasalahan, p eluang dan ancaman y ang terdap at p ada lingkungan internal dan
gi a
lingkungan eksternal dap at diketahui, sehingga up ay a p eningkatan sumber day a
la w
P Wi
ap aratur di Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta dap at
A. KESIM PULAN
Ja W
Biro Hukum berada di p osisi kuadran I dalam arti dalam p osisi bisa
dukungan, komitmen baik dari tingkat p imp inan maup un p egawai, serta
80
Daerah maupp un kerjasama dengan p ihak eksternal sep erti instansi lain,
antara lain:
at ha
a. M engop timalkan tugas p okok dan fungsi Biro Hukum
gi a
b. Pemanfaatan
la w ap aratur Biro Hukum secara maksimal dengan
P Wi
melibatkan dalam setiap kegiatan dan mengikutsertakan dalam
B. SARAN
81
ap aratur baik kuantitas dan kualitas sebaikny a segera dilakukan
at ha
a. Perluny a kesadaran semua p ihak bahwa strategi y ang akan
gi a
dilaksanakan tidak akan berjalan dengan baik tanp a dukungan semua
la w
P Wi
p ihak baik sumber daya ap aratur itu sendiri, p imp inan, sarana
82
DAFTAR PUSTAKA
Salemba-Jakarta
BPFE-Yogy akarta
at ha
PT. Bumi Aksara Jakarta
gi a
la w
Herman Ramahi, 2014, Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia
P Wi
Pegawai Negeri Sipil pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan,
an ya
Pembangunan
T
S
83
Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogy akarta Nomor 3 Tahun
Yogyakarta
Yogy akarta
at ha
Rivai Veithzal, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT.
gi a
la w
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2009
P Wi
Tim Peneliti STIA LAN M akassar, 2012, Kompetensi Aparatur
an ya
Yogy akarta
T
S