Anda di halaman 1dari 36

RENCANA

STRATEGIS
STIKES ADVAITA MEDIKA
TABANAN

TAHUN 2021 - 2026


i
LEMBAR PENGESAHAN

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Advaita Medika Tabanan


dengan ini menyatakan bahwa Dokumen Rencana Strategis (Renstra) STIKES
Advaita Medika Tabanan ini adalah dokumen resmi Sekolah Tinggi yang
merupakan acuan pengembangan dan pembangunan STIKES Advaita Medika
Tabanan kedepan hingga tahun 2026. Dokumen Renstra ini sekaligus bermakna
sebagai pewujudan keinginan dan amanah bersama sivitas akademika STIKES
Advaita Medika Tabanan untuk diimplementasikan secara nyata melalui evaluasi
secara berkala dan berkelanjutan guna menjamin peningkatan mutu dan daya
saing STIKES Advaita Medika Tabanan dan mewujudkan visinya sebagai
Perguruan Tinggi yang menghasilkan lulusan “Unggul, Spiritualis, Berdaya Saing
Global”

Tabanan, Februari 2021


STIKES Advaita Medika Tabanan
Ketua,

Dr. Made Dewi Sariyani, S.ST.,M.Kes.

ii
TIM PENYUSUN RENSTRA
STIKES ADVAITA MEDIKA TABANAN
2021-2026

Ketua : Dr. Made Dewi Sariyani, S.ST.,M.Kes.


Sekretaris : Ns. Putu Adi Cahya Dewi, S.Kep.,M.Kes.
Anggota :
1. Ns. Desak Gede Yenny Apriani, S.Kep.,M.Kes
2. Desak Made Firsia Sastra Putri, S.Kep.,MPH
3. Ns. Ni Made Sintha Pratiwi, S.Kep.,M.Kep.
4. Kadek Sri Ariyanti, S.SiT.,M.Kes

iii
SK tentang RENSTRA

iv
KATA PENGANTAR

STIKES Advaita Medika Tabanan sebagai salah satu perguruan tinggi


mempunyai Visi unggul, spiritualis dan berdaya saing global. Pengembangan
program pendidikan di STIKES Advaita Medika Tabanan harus dapat
merepresentasikan kebutuhan Tenaga Kesehatan yang mengarah pada
peningkatan interaksi multi disiplin melalui multi jenjang pendidikan. Program
pendidikan STIKES Advaita Medika Tabanan diharapkan dapat mempersiapkan
dasar yang kuat untuk menghasilkan sumber daya manusia dan yang berkualitas
dalam menghadapi era perdagangan bebas. Sumber daya manusia yang mampu
berkembang dan tanggap terhadap tuntutan pelayanan kesehatan yang kompetitif.
Rencana Strategi (Renstra) pengembangan pendidikan STIKES Advaita Medika
Tabanan yang mendorong terciptanya percepatan yang selaras dengan kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan, yang secara khusus perlu disusun sesuai
dengan sasaran jangka panjang institusi.

Renstra ini menyajikan aspek-aspek yang tercakup dalam strategi pengembangan


institusi menjadi suatu panduan teknis manajemen satu institusi pendidikan tenaga
kesehatan. Penafsiran strategi pengembangan menjadi suatu langka atau tindakan
operasional menjadi sangat penting bagi tiap individu yang berperan serta di
dalam kegiatan manajemen, baik sebagai pengambil keputusan maupun
pelaksanaan. Penafsiran yang tepat dan akurat atas strategi tersebut dan
menciptakan implementasi kebijakan secara efektif dan efesien untuk mencapai
sasaran institusi. Setiap individu memiliki peran yang unik dalam kegiatan
institusi. Peran tersebut menuntut sebuah komitmen yang dapat
dipertanggungjawabkan dan terukur keberhasilannya secara obyektif.

Melalui renstra ini, diharapkan para unsur pengelola manajemen STIKES Advaita
Medika Tabanan akan mudah mengerti, memahami, dan mengimplementasikan,
serta dapat melakukan tugasnya masing-masing sesuai dengan tanggungjawab

v
yang ada pada dirinya, dan dapat berinteraksi dalam kapasitas yang professional
di institusi pendidikan STIKES Advaita Medika Tabanan.

Tabanan, Februari 2021


STIKES Advaita Medika Tabanan
Ketua,

Dr. Made Dewi Sariyani, S.ST.,M.Kes.

vi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
STIKES Advaita Medika Tabanan didirikan untuk berkontribusi pada upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pelaksanaan tridarma perguruan tinggi
secara bermutu serta mampu mencetak lulusan yang kompeten dan memiliki sifat
bermoral, beretika, professional dan kompetitif di tingkat regional, nasional dan
internasional. Perencanaan srategis merupakan kerangka kerja yang berorientasi
pada penanggulangan isu, sehingga rencana kerja disusun berdasarkan isu pokok.
Isu tersebut dijabarkan dari kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal
mengindikasikan adanya Rencana Strategis STIKES Advaita Medika Tabanan
tahun 2021-2026. Perencanaan strategis STIKES Advaita Medika Tabanan
disusun sebagai pedoman dalam rangka mewujudkan visi dan misi pembangunan
dan pengembangan pendidikan kesehatan, khususnya pembangunan dan
pengembangan keperawatan dan kebidanan di Provinsi Bali khususnya di
Kabupaten Tabanan. Atas dasar visi dan misi serta latar belakang kondisi dunia
kesehatan, maka dirancang berbagai program dan komponen kegiatan
pembangunan dan pengembangan kesehatan secara rinci per tahun anggaran
(jangka pendek) dan lima tahun (jangka menengah), berorientasi kedepan,
penetapan tujuan dan penyusunan strategi secara lebih eksplisit, yang memetakan
alur kegiatan saat ini dengan gambaran masa depan yang di inginkan dengan
berdasarkan pada perttimbangan matang akan kemampuan organisasi dan
kecendrungan perubahan lingkungan.
1.2. Maksud dan Tujuan
Perencanaan Strategis STIKES Advaita Medika Tabanan dimaksudkan untuk :
a. Menjamin kesinambungan dan keajegan kegiatan/program menuju pencapaian
tujuan STIKES Advaita Medika Tabanan
b. Menyiapkan suatu kerangka kerja yang menuntut bagi pertumbuhan dan
pengembangan STIKES Advaita Medika Tabanan
c. Menyiapkan strategi bagi pengalokasian sumber daya.
Sedangkan tujuan disusunnya perencanaan strategis STIKES Advaita Medika
Tabanan:

1
a. Sebagai alat untuk mengantisipasi perkembangan dan dinamika kebutuhan dan
tuntutan masyarakat
b. Sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan atau tindakan dalam kurun
waktu tertentu
c. Sebagai pedoman dalam mengalokasikan dan memanfaatkan sumber daya
secara efesien
d. Sebagai alat untuk mewujudkan misi STIKES Advaita Medika Tabanan
e. Sebagai sarana untuk menjaga kesimbangan STIKES Advaita Medika
Tabanan
f. Sebagai alat untuk menilai kinerja STIKES Advaita Medika Tabanan

2
BAB 2
SITUASI DAN POSISI STRATEGIS

2.1. Pengembangan STIKES Advaita Medika Tabanan

STIKES Advaita Medika Tabanan dikelola oleh unsur manajemen yang terdiri
dari Ketua STIKES, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II dan Wakil Ketua III, UPM,
LPPM, Ketua Program Studi (Prodi) di Keperawatan dan sekretarisnya, Ketua
Prodi D-III Kebidanan, unsur administrasi dan keuangan yang dijalankan oleh
bendahara, akademik, unit laboratorium dan perpustakaan. Sejalan dengan ini
STIKES Advaita Medika Tabanan mau tidak mau akan menghadapi arus
perubahan yang terjadi baik di tingkat regional, nasional dan global. Selanjutnya,
agar standar kualitas dan pengembangan prodi dapat tercapai, diperlukan
perencanaan yang baik dan strategi implementasi yang konkrit.

Perencanaan tersebut dituangkan dalam Renstra STIKES Advaita Medika


Tabanan. Secara tradisional institusi pendidikan tinggi mengembangkan diri
dengan mekanisme perencanaan jangka panjang yang sering kali dinyatakan
dalam bentuk Master Plan (Rencana Induk Pengembangan). Namun dalam era
globalisasi informasi dan komunikasi yang berlangsung cepat ini didapatkan
situasi yang menjurus pada perubahan yang amat cepat dan seringkali tidak
terduga dan terjadi dalam jangka pendek, maka model perencanaan ini tidak lagi
sesuai sehingga perlu dikembangkan model strategic planning yang dipandang
sebagai pendekatan yang lebih luwes dalam mengantisipasi perubahan tersebut.
Untuk mengelola pengembangan Sekolah Tinggi dengan sebaik-baiknya dalam
menghadapi masa depan yang penuh tantangan, laju perubahan cepat, tuntutan
masyarakat yang maju, kehidupan yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta globalisasi pada umumnya, dirasakan
perlunya perencanaan strategis.

Perencanaan strategis pada hakekatnya adalah suatu kerangka kerja yang


berorientasi pada penanggulangan isu, sehingga rencana kerja disusun
berdasarkan isu pokok. Isu tersebut dijabarkan dari kondisi internal dan eksternal.

3
Oleh karena itu dalam proses penyusunannya harus dilakukan dengan sungguh-
sungguh dan sepenuh hati. Perencanaan strategis STIKES Advaita Medika
Tabanan merupakan perencanaan jangka menengah (5 tahunan), berorientasi ke
depan, penetapan tujuan dan penyusunan strategi secara eksplisit, yang
memetakan alur kegiatan saat ini dengan gambaran masa depan yang diinginkan
dengan mendasarkan pada pertimbangan matang akan kemampuan organisasi dan
kecenderungan perubahan lingkungan.

2.2. Jumlah Tenaga Pengajar


a. Staf pengajar atau dosen adalah merupakan salah satu faktor yang berperan
penting dalam proses belajar mengajar di perguruan tinggi. Dosen dapat
merupakan dengan ikatan kerja sebagai dosen tetap, dosen luar biasa, dan
dosen tamu. Dosen tetap adalah dosen yang diangkat dan ditetapkan sebagai
tenaga pengajar pada STIKES Advaita Medika Tabanan. Jenjang jabatan
akademik dosen terdiri atas Asisten Ahli, Lektor. Sistem rekruitmen dosen dan
tenaga kependidikan diatur berdasarkan pedoman tertulis tentang sistem
seleksi perekrutan dosen dan tenaga kependidikan. Penerimaan dosen
dilakukan pada tingkat institusi berdasarkan usulan formasi dari PS. Formasi
dari PS diajukan ke institusi untuk selanjutnya ditanggapi dan ditindaklanjuti
oleh institusi. Dalam hal ini, PS juga diberikan kesempatan untuk memberikan
rekomendasi sesuai dengan kriteria yang berlaku di institusi. Jika rekomendasi
PS sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh institusi. Menyadari betapa
penting peranannya, terutama dalam upaya meningkatkan kualitas
pendidikannya, maka secara terus menerus dan secara simultan mendorong
dan memberi peluang yang seluas-luasnya untuk melakukan pengayaan
wawasan keilmuan baik melalui institusi maupun usaha mandiri; melakukan
perbaikan penataan administrasi kepegawaian, pengiriman dan menyertakan
pada kegiatan-kegaiatan ilmiah, dan pengembangan bidang minat. Sebagai
upaya untuk meningkatkan kualitas dosen dan dalam rangka untuk
meningkatkan pelayanan kepada para mahasiswa, maka sekolah tinggi akan
mengambil beberapa kebijakan antara lain (1) mendorong dan memfasilitasi
para dosen melakukan studi lanjut S3, (2) mengikuti pelatihan, seminar atau

4
lokakarya, (3) mengikuti refressing course atau on job training, (4) penulisan
buku ajar (5) mendorong dan memfasilitasi para dosen untuk melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (6) meningkatkan atmosfir
akademik secara terus menerus dan konsisten.
b. Peningkatan jabatan fungsionalitas dosen Selain melalui jalur pendidikan
formal (S2 dan S3), upaya peningkatan kualitas proses belajar mengajar juga
dilakukan melalui peningkatan jabatan fungsional dosen. Saat ini terdapat satu
orang dosen dengan jabatan akademik lektor 3 orang, 9 orang asisten ahli, dan
2 orang sedang pada taraf pengusulan jabatan fungsional di LLDIkti VIII. Hal
inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi STIKES Advaita Medika
Tabanan dan institusi dalam upaya peningkatan SDM.
c. Pelatihan, seminar, lokakarya, dan magang Program ini diperuntukkan bagi
para dosen dalam rangka untuk meningkatkan pengetahuan dan
pengalamannya. Dan diharapkan hasil yang didapatkan dari mengikuti
pelatihan, seminar, lokakarya dan dapat ditularkan dilingkungan kampus
dikemudian harinya.
d. Penelitian dan Publikasi Ilmiah Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas
proses belajar mengajar dan juga untuk meningkatkan pengalaman empiris
dosen, maka sekolah tinggi telah dan akan mengambil kebijakan mewajibkan
dan memfasilitasi semua dosen melakukan penelitian, baik secara mandiri
maupun secara berkelompok. Jenis penelitian yang difasilitasi oleh sekolah
tinggi adalah penelitian berbagai bidang ilmu yang dapat diusulkan setiap
dosen setiap semester sekali.

2.3. Jumlah Tenaga Administrasi


NO Jenis Tenaga Pendidikan
Kependidikan DIII S1 S2
1 Pustakawan 1
2 Administrasi/keuangan 1 3
3 IT 1
4 Lab 1

5
2.4. Jumlah Mahasiswa
Salah satu komponen Pendidikan yang memegang peranan yang penting adalah
Mahasiswa Jumlah Mahasiswa pada pada STIKES Advaita Medika Tabanan untuk
Tahun 2021/2022.
S1 Keperawatan
- Tingkat I : 28 mahasiswa
- Tingkat II : 20 mahasiswa
- Tingkat III : 14 mahasiswa
- Tingkat IV : 16 mahasiswa
Profesi Ners : 61 mahasiswa
D III Kebidanan : 2 mahasiswa

2.5. Keadaan Aset Fisik


Aset Gedung dan Bangunan
a. Kampus yang berlokasi di Jln. Perkutut No.25, Pasekan Belodan, Desa Dajan
Peken . Kampus baru ini berdiri pada tanah seluas ….hektar, dan terdapat …
bangunan utama yang peruntukannya sebagai ruang perkuliahan,
perpustakaan, laboratorium, administrasi akademik, ruang pimpinan dan
asrama. Disamping itu juga terdapat bangunan pendukung lainnya, seperti
padmasana, ruang BEM, kantin, parkir.
b. Laboratorium Keperawatan dan Kebidanan, STIKES Advaita Medika
Tabanan mempunyai fasilitas Laboratorium Keperawatan dan Kebidanan
yang memadai dalam mendukung kebijakan dan mendorong perbaikan
Laboratorium STIKES Advaita Medika Tabanan secara terus-menerus dalam
menunjang proses belajar mengajar.
c. Perpustakaan, STIKES Advaita Medika Tabanan memiliki koleksi terdiri dari
buku-buku Keperawatan dan Kebidanan, majalah-majalah, jurnal dan
dokumen STIKES Advaita Medika Tabanan. Pelayanan yang diberikan
meliputi peminjaman buku perpustakaan.
d. Aula, STIKES Advaita Medika Tabanan memiliki Aula. Aula tersebut
digunakan sebagai Pusat bagi aktivitas Mahasiswa dan Staf Akademik.

6
Aktivitas-aktivitas tersebut meliputi kegiatan yudisium general, kuliah tamu,
seminar, loka karya, kesenian, pertemuan, wisuda.
2.6. Pusat Bimbingan Konseling
Program ini dijalankan untuk memberikan kesempatan kepada Mahasiswa untuk
mendapatkan pelayanan bimbingan sehubungan dengan masalah-masalah
Akademik. Program tersebut dapat membantu dalam meningkatkan kualitas
sistem Pendidikannya dan kelulusannya.
2.7. Kerja Sama
Kerja sama dengan lahan praktik sebagai salah satu program di STIKES Advaita
Medika Tabanan berhak untuk memberikan pengembangan bagi berbagai lahan
praktek. Bantuan pengembangan yang diberikan meliputi kegiatan tridarma
Perguruan Tinggi. STIKES Advaita Medika Tabanan, sampai saat ini kerja sama
dengan lahan praktek yaitu: Rumah Sakit Jiwa Propinsi Bali, RSUD Mangusada,
BRSUD Tabanan, Praktik Perawat Mandiri Latu Usadha, Puskesmas di
Kabupaten Tabanan dan Praktik Bidan Mandiri di wilayak Kabupaten Tabanan.
Selain pada lahan praktik, STIKES Advaita Medika Tabanan juga bekerja dengan
beberapa institusi pendidikan baik nasional dan internasional. Untuk
mengembangkan kreatif mahasiswa di bidang UKM, STIKES Advaita Medika
Tabanan juga melakukan kerjasama dengan Warung Corona untuk membuka
cafetaria di lingkungan STIKES Advaita Medika Tabanan. Sebagai bentuk
pelayanan kepada lulusan, STIKES Advaita Medika Tabanan memiliki kerjasama
dengan RSIA Cahaya Bunda Tabanan untuk menerima lulusan terbaik untuk
langsung bekerja di RSIA tersebut.

Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal


Analisis kondisi internal dan eksternal pada hakikatnya adalah suatu upaya
introspeksi untuk menemukan isu-isu pokok yang perlu ditanggulangi. Kondisi
internal dikaji kekuatan dan kelemahannya, sedangkan kondisi eksternal dikaji
peluang dan tantangan yang akan dihadapi.

7
Kondisi Internal
Sesuai dengan arah kebijakan pengembangan STIKES Advaita Medika Tabanan
menuju tahun 2026, kondisi internal STIKES Advaita Medika Tabanan dievaluasi
berdasarkan sejumlah parameter, yaitu: Organisasi dan Manajemen, Sumber daya
Manusia, Mahasiswa dan Lulusan, Kurikulum dan Proses Pembelajaran,
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

8
Komponen A : Visi, Misi dan tujuan sasaran, Strategi Pencapaian

STRENGTH (S) WEAKNESS (W)


- Telah memiliki izin penyelenggaraan dan izin - Akreditasi Insitusi masih C
Faktor Internal operasional telah sesuai sasaran - Akreditasi Prodi DIII Kebidanan masih C
- Visi, Misi dan Tujuan Program Studi yang telah - Minat dan motivasi mahasiswa masih rendah
dirumuskan dengan jelas
- Motivasi dosen dalam publikasi dan prestasi masih
- Adanya dukungan dari pihak Yayasan
rendah
- Iklim Akademik yang kondusif mendukung - Motivasi tenaga kependidikan untuk melanjutkan
Implementasi visi dan misi STIKES telah berdiri studi dan berprestasi masih rendah
Faktor Ekternal
sejak tahun 2009
- Besarnya kesempatan kerja bagi Lulusan

- Dosen melakukan berbagai Penelitian dan aktif


dalam Pengabdian Masyarakat
OPPORTUNITY (O) STRATEGI STRATEGI

- Adanya kerja sama dengan institusi pelayanan - Meningkatkan hubungan kemitraan dengan - Mengembangkan Kurikulum lokal sebagai
Kesehatan lain stakeholder Kompetensi unggulan bagi Lulusan
- Adanya Kerjasama dengan institusi lain baik - Meningkatkan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi
Nasional maupun Internasional
THREAT ( T ) STRATEGI STRATEGI
Banyak STIKES - Meningkatan Kualitas Lulusan Melaksanakan perkuliahan sesuai dengan
penambahan muatan lokal yang memenuhi tuntutan
- Meningkatkan Mutu Akademik STIKES Advaita
User
Medika Tabanan

9
Komponen B: Tata Pamong
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
- Telah memiliki struktur organisasi dan memiliki struktur organisasi dan - Partisipasi civitas akademik
memiliki struktur organisasi dan memiliki uraian tugas dan wewenang dalam penjaminan mutu belum
yang jelas maksimal
Faktor Internal - Sistem kepimpinan partisipasi civitas akademik dalam pengembangan - Renstra yang sudah
kebijakan serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program diprogramkan belum
- STIKES Advaita Medika Tabanan mempunyai monitoring yang terlaksanakan dengan optimal
pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi ,tujuan dan sasaran program
Faktor Ekternal
- Adanya lembaga penjaminan mutu

- Melakukan kerja sama dengan tim kesehatan lain dan pengembangan


program secara terus-menerus dengan memanfaatkan hasil evaluasi
internal dan eksternal
OPPORTUNITY (O) STRATEGI STRATEGI

- Permanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan - Efisiensi dan efektifitas kepemimpinan - Meningkatkan kemandirian dan
program - Meningkatkan hubungan kreativitas Mahasiswa dalam
- Adanya buku Pedoman Prosedur Penjaminan Mutu - Implementasi sistem penjaminan mutu
belajar
Perguruan Tinggi yang diterbitkan DIKTI
THREAT (T ) STRATEGI STRATEGI

- Meningkatnya tuntutan stakeholder terhadap perguruan - Meningkatan kualitas lulusan - Meningkatkan kemandirian dan
tinggi untuk menghasilkan lulusan yang bermutu kreativitas mahasiswa dalam

10
- Standarisasi kompetensi lulusan tingkat nasional belajar

- Tuntutan pengelolaan yang memenuhi standar - Memperluas sistem sosialisasi

manajemen modern penerimaan mahasiswa baru

Komponen C : Mahasiswa dan Lulusan


STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
- Seleksi calon mahasiswa baru berdasarkan petunjuk teknis - Pendaftaran mahasiswa baru masih
Faktor Internal dari SOP STIKES Advaita Medika Tabanan bersifat konvensional yaitu datang
- Adanya organisasi kemahasiswaan untuk meningkatkan dan langsung kekampus
kreativitas mahasiswa seperti seni, kewirausahaan dan olah - Sosialisasi penerimaan mahasiswa
raga baru tidak dilakukan secsra luas
- Adanya bimbingan akademik yang dilakukan oleh dosen PA - Kurangnya kemandirian dan
minimal satu kali dalam sebulan kreativitas mahasiswa
Faktor Ekternal
- IPK rata-rata lulusan diatas 3,00 - Latar belakang pendidikan cukup
- Kompetensi dan etika lulusan yang tinggi mahasiswa SMU sederajat semua
jurusan
- Penggunaan lulusan puas dengan kemampuan lulusan
OPPORTUNITY (O) STRATEGI STRATEGI

- Adanya beasiswa LLDIkti bagi Mahasiswa yang - Meningkatkan minat, motivasi belajar dan kreativitas - Meningkatkan kemandirian dan
berpartisipasi dan yang mengalami kesulitan ekonomi Mahasiswa kreativitas Mahasiswa dalam belajar
- Masih tingginya kebutuhan akan lulusan perawat dan - Hubungan kemitraan dengan penggunaan lulusan
bidan - Implementasi sistem penjaminan mutu
- Adanya kesempatan untuk membuka praktek mandiri
dan berwirausaha

11
THREAT (T) STRATEGI STRATEGI

- Meningkatnya tuntutan stakeholder terhadap Perguruan - Meningkatan Kualitas Lulusan - Meningkatkan kemandirian dan
Tinggi untuk menghasilkan Lulusan yang bermutu kreativitas Mahasiswa dalam belajar
- Standarisasi kompetensi lulusan tingkat nasional - Memperluas sistem sosialisasi

- Tuntutan pengelolaan yang memenuhi standar penerimaan Mahasiswa Baru

Manajemen modern

Komponen D : Sumber Daya Manusia


STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
- Penerimaan Dosen dan Staf Pendidikan secara selektif - Pengembangan staf masih minimal
berdasarkan kompetisi - Penelitian dan pengabdian kepada
Faktor Internal - Jumlah Dosen tetap sebanyak … orang, Dosen Tidak masyarakat masih bersifat internal
Tetap … orang dengan kualifikasi Pendidikan S-2, dan belum dipublikasikan
dengan pengalaman mengajar rata-rata 5 tahun - Penelitian dan pengabdian kepada
- Rasio Dosen dengan Mahasiswa 1 : 10 masyarakat belum linier
- Dosen sudah mampu melaksanakan penelitian dan - Sertifikasi dosen minim
Faktor Ekternal
pengabdian kepada masyarakat
- Adanya peraturan kerja dan kode etik dosen dan tenaga
pendidikan
OPPORTUNITY (O) STRATEGI STRATEGI

- Adanya instansi terkait yang menyelenggarakan program Pengembangan Dosen SDM - Mengembangkan kemampuan dosen
pengembangan dosen seperti seminar worshop, symposium dll dalam melakukan penelitian dan
- Adanya beasiswa dari LLDIKTI 8 dan Yayasan untuk pengabdian kepada masyarakat

12
pengembangan dosen
THREAT ( T ) STRATEGI STRATEGI
- Adanya UU Dosen tentang Pendidikan minimal Strata 2 ( S2 ) - Meningkatkan dukungan institusi dan yayasan dalam Meningkatkan kualifikasi dosen

- Tingginya persaingan untuk mendapatkan beasiswa/hibah pengembangan SDM kepada student center learning

Dosen dari LLDIKTI dalam Pengembangan Pendidikan, - Keikutsertaan akademika dalam kegiatan akademik
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. - Penambahan program pembinaan desa binaan diluar
- Tingginya biaya Pendidikan untuk melanjutkan kejenjang S2 parktik komunitas/PKL
dan S3

Komponen E : Kurikulum Pembelajaran dan Suasana Akademik


Faktor Internal STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
- Kurikulum yang digunakan sesuai dengan KKNI yang sudah - Belum adanya produk program study sebagai
mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran STIKES Advaita hasil pendidikan
Medika Tabanan - Sarana dan prasarana belum optimal
- Kurikulum sudah sesuai dengan tuntutan stakeholder

- Struktur dan isi kurikulum sudah terorganisasi dengan baik

- Kurikulum merupakan bagian integral dari berbagai disiplin


ilmu
- Muatan lokal sesuai kebutuhan masyarakat dan pengguna
lulusan
- Pembelajaran praktik mahasiswa dilakukan di RS tipe A,B
dan C
Faktor Ekternal - Tingginya minat dan tingginya tanggung jawab dosen dalam

13
pembuatan RPS yang mendukung proses pembelajaran
- Mahasiswa aktif dalam kegiatan keagamaan
OPPORTUNITY (O) STRATEGI STRATEGI

- Adanya kebijakan dikti memberi otonomi bagi - Mengembangkan kurikulum sesuai dengan pasang pasar - Meningkatkan kemampuan dosen untuk
akademik dalam menyusun kurikulum (kebutuhan pengguna lulusan) mengikuti pelatihan-pelatihan terkait
- Pembelajaran yang memacu kreativitas - Menjalin kerjasama dengan RS Pendidikan untuk Kurikulum
mahasiswa (praktik lapangan, praktek meningkatkan praktik lapangan - Meningkatkan sarana dan prasarana
laboratorium dan teori di kelas)
- Menambah sumber belajar lewat internet
THREAT ( T ) STRATEGI STRATEGI
- Perkembangan IPTEK yang terus Meningkat - Meningkatkan penggunaan IPTEK dalam proses PBM - Penggunaan WIFI dalam area Kampus

- Biaya operasional Pendidikan terus meningkat - Mengikuti Kurikulum yang berlaku dan mengembangkan - Menambahkan ruang kelas utama

- Adanya kecenderungan stakeholder yang terus sesuai dengan Visi Misi - Menambahkan lab computer
berubah dalam penetapan standar kompetensi - Meningkatkan sarana prasarana PBM dan
lulusan Laboratorium

Komponen F : Pembiayaan sarana dan prasarana system informasi

14
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
- Sumber daya sudah mencukupi operasional akademik - Terbatasannya dana untuk pembangunan dan perbaikan
Faktor Internal perkantor, ruang kelas dan asrama
- Tersedia ruang kuliah, kantor, laboratorium, asrama,
perpustakaan untuk mendukung proses pembelajaran - Rendahnya biaya kuliah sehingga sulit melengkapi
- Ketersediaan fasilitas WIFI, telepon dan HP sarana dan prasarana

- Pengelolaan dana akutansi yang optimal

Faktor Ekternal - Penyusunan dan perencanaan anggaran sesuai


tridarma perguruan tinggi
- Tersedianya media pembelajaran yang memadai
OPPORTUNITY (O) STRATEGI STRATEGI

- Penerimaan calon mahasiswa baru masih tetap - Peningkatan biaya operasional pendidikan - Pengadaan sitem informasi
sesuai dengan kebutuhan STIKES
- Biaya opersional pendidikan yang tinggi
THREAT ( T ) STRATEGI STRATEGI
- Ekonomi Masyarakat yang rendah sulit untuk Meningkatkan biaya operasional Pendidikan sehingga - Meningkatkan kualitas Peningkatan Pembelajaran
meningkatkan uang kuluah pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana dapat
- Memperkaya akskes ke internet, baik pada Dosen atau
- Pengetahuan masyarakat yang masih rendah meningkat
mahasiswa untuk menunjang Tri Darma Perguaran
tentang keberadaan STIKES Advaita Medika Tinggi
Tabanan
Komponen G : Penelitian, Pelayanan / Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerja Sama
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
- Adanya kebijakan yang mengatur penelitian - Masih rendahnya minat dosen dalam
dan pengabdian kepada masyarakat melakukan penelitian

15
- Sudah ada beberapa dosen yang memiliki - Rendahnya pelibatan mahasiswa dalam
Faktor Internal HaKI melakukan penelitian dosen
- Sudah ada beberapa dosen publikasi di - Kurangnya dukungan dana dari intansi untuk
jurnal Nasional dan Internasional Penelitian
- Kurangnya alokasi dana dalam pelaksanaan
pengabdian masyarakat
- Mutu penelitian yang dilakukan dosen belum
berdayagunakan dalam pengembangan ilmu
Faktor Ekternal
pengetahuan
- Kurangnya kerja sama dan lembaga dalam /
luar negeri membuat penelitian dan
pengabdian
OPPORTUNITY STRATEGI STRATEGI
- Adanya UU Dosen yang mewajibkan Dosen melakukan - Meningkatkan fasilitas melakukan Penelitian - Meningkatkan minat dosen untuk
Penelitian melaksanakan penelitian
- Adanya kegiatan seminar, workshop yang diselenggarakan oleh
kalangan professional untuk mendukung penelitian dan
pengabdian masyarakat
- Adanya desa binaan
THREAT ( T ) STRATEGI STRATEGI
- Kompetisi yang selektif untuk mendapatkan beasiswa penelitian Meningkatkan kerja sama dengan kemitraan Meningkatkan minat Dosen untuk
dalam penelitian mendapatkan beasiswa
- Sulit untuk melakukan kerja sama dengan institusi lain dalam hal
Penelitian dan PKM

16
- Kurangnya kerja sama dan kemitraan Penelitian dengan Lembaga
dalam dan luar neger

17
KEBIJAKAN MUTU

Seluruh civitas akademika STIKES Advaita Medika Tabanan mempunyai komitmen

untuk selalu meningkatkan kepuasan pelanggan melalui penerapan sistem manajemen

mutu, untuk itu STIKES Advaita Medika Tabanan melakukan hal-hal berikut:

1. Menyediakan fasilitas memadai yang diharapkan oleh stakeholder, pengajar dan

pegawai agar dapat melaksanakan proses belajar mengajar yang baik sehingga

dihasilkan kualitas lulusan yang bermutu

2. Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi

3. Kualitas program studi dengan standar akreditasi minimal baik

4. Lulusan siap berkarya dan berwirausaha baik di institusi pemerintah, institusi

swasta, maupun mandiri

5. Melakukan pengembangan atau perbaikan secara terus menerus disetiap bidang

untuk meraih kepuasan stakeholder

6. Secara berkala memberikan kesempatan untuk mengikuti seminar dan pelatihan

pada tenaga pengajar untuk meningkatkan kemampuan atau kompetensi agar dapat

memberikan jasa yang bermutu dan terkini.

18
DASAR PERENCANAAN
VISI
Menghasilkan lulusan yang unggul, spiritualis dan berdaya saing global tahun 2026

MISI
1. Meningkatkan nilai keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Menyelenggarakan program pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang
memiliki etika, moral, akhlak, inovatif dan kreatif sesuai dengan tuntutan
masyarakat
3. Menyelenggarakan penelitian yang inovatif serta bermanfaat bagi masyarakat
4. Mengimplementasikan hasil penelitian dalam bentuk pengabdian kepada
masyarakat
5. Meningkatkan dan mengembangkan kerjasama antar institusi dan lembaga, baik
regional, nasional, internasional terkait peningkatan ilmu pengetahuan dan
teknologi
TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan yang beriman kepada Tuhan Yang maha Esa dan
profesional sesuai tuntutan profesi
2. Menghasilkan penelitian yang inovatif sesuai dengan perkembangan IPTEK
3. Menghasilkan kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang
berkelanjutan dan bermanfaat terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat
4. Menghasilkan kerja sama dengan institusi, instansi dan organisasi baik regional,
nasional maupun internasional dalam meningkatkan mutu Tridarma Perguruan
Tinggi

Berdasarkan visi dan misi di atas, maka tujuan yang ingin diwujudkan oleh STIKES
Advaita Medika Tabanan adalah :
1. Tujuan Pendidikan dan Pengajaran
a. Menghasilkan lulusan yang etika, moral, akhlak, inovatif dan kreatif di tingkat
nasional dan internasional

19
b. Menambah bahan kajian di bidang kesehatan yang mendukung kegiatan
pembelajaran.
c. Menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing
dalam mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan
d. Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk dapat mengikuti pendidikan
tinggi secara lebih adil dan terjangkau

2. Tujuan Penelitian
a. Menjadikan budaya meneliti bagi para dosen dan mahasiswa yang terkait dengan
kajian tentang kesehatan sebagai strategi yang bermanfaat bagi masyarakat,
b. Menghasilkan penelitian yang berkualitas di bidang kesehatan secara mandiri
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi
kepentingan masyarakat serta terpublikasi pada jurnal ilmiah

3. Tujuan Pengabdian Masyarakat


a. Melaksanakan program-program pelayanan dan pengabdian masyarakat yang
bersumber pada hasil penelitian dalam bidang kesehatan.
b. Menghasilkan dosen dan mahasiswa yang peka terhadap kondisi sosial
masyarakat
c. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan sebagai upaya
peningkatkan derajat kesehatan masyarakat
d. Terlibatnya STIKES Advaita Medika Tabanan dalam aktivitas pemberdayaan
masyarakat.

4. Tujuan Tata Kelola


a. Mewujudkan sistem manajemen yang Kredibel, Transparan, Accountability,
Responsibility dan Adil.
b. Terciptanya kemandirian organisasi, kepemimpinan dan pengelolaan STIKES
Advaita Medika Tabanan yang efektif dan efisien dengan pelayanan terbaik

20
c. Terciptanya budaya kerja yang bermutu untuk menciptakan suasana akademik
yang kondusif
d. Terjalinya kerjasama dan kemitraan dengan berbagai stakeholders dalam
meningkatkan kualitas pelayanan STIKES Advaita Medika Tabanan
e. STIKES Advaita Medika Tabanan terakreditasi dengan peringkat yang lebih baik
lagi.

Sasaran Mutu
1. Sasaran bidang Pendidikan dan Pengajaran
a. Jumlah mahasiswa yang terdaftar di STIKES Advaita Medika Tabanan meningkat
sampai 90% pada tahun 2023
b. 90% IPK mahasiswa ≥ 3.50 pada tahun 2023.
c. 100% mahasiswa dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu (exit exam)
d. Masa menunggu lulusan mendapat pekerjaan ≤ 3 bulan pada tahun 2023
e. 90% di lingkungan STIKES Advaita Medika Tabanan menerapkan penjaminan
mutu pembelajaran pada tahun 2023
f. Peningkatan mutu atmosfir akademik bagi civitas akademika
g. 50% mahasiswa berprestasi di bidang akademik dan non akademik pada tahun
2023
h. 30% anggaran yang disediakan untuk pengembangan minat bakat mahasiswa
meningkat pada tahun 2025
i. 50% dosen STIKES Advaita Medika Tabanan berpendidikan doktor dengan
jabatan lektor Kepala pada tahun 2025.
j. 100% PS dilingkungan STIKES Advaita Medika Tabanan sudah menerapkan
kurikulum KKNI pada tahun 2023

2. Sasaran Bidang Penelitian


a. Peningkatan jumlah penelitian dosen dan serapan dana penelitian baik yang
didanai Dikti, Swasta, organisasi profesi dan Institusi

21
b. Peningkatan jumlah publikasi ilmiah hasil penelitian dosen di jurnal nasional
terakreditasi dan internasional yang bereputasi
c. Mengupayakan dosen dan mahasiswa untuk memperoleh Hak paten melalui
penelitian
d. 50% dosen mendapat hibah penelitian dari institusi luar kampus pada tahun 2023.
e. 80% hasil penelitian dosen di publiksi pada jurnal nasional terakreditasi pada
tahun 2025.
f. 20% hasil penelitian dosen dipublikasi pada jurnal internasional pada tahun 2023
g. 60% hasil penelitian dosen digunakan dalam proses pembelajaran pada tahun
2023
h. 50% mahasiswa terlibat dalam kegiatan penelitian dosen pada tahun 2023
i. Evaluasi kinerja dosen dan tenaga kependidikan rutin dilakukan 2 kali dalam 1
semester.
j. 50% kerjasama dibidang penelitian meningkat pada tahun 2024.
k. 10% dosen menulis buku teks untuk sekolah meningkat pada tahun 2025.

3. Sasaran Bidang Pengabdian kepada Masyarakat


a. Peningkatan jumlah serapan dana pengabdian kepada masyarakat baik yang
didanai Dikti, Swasta, organisasi profesi dan Institusi
b. Peningkatan jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dapat
menggerakkan potensi lokal untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
c. 70% hasil pengabdian dosen bermanfaat langsung bagi masyarakat pada tahun
2023.
d. 50% mahasiswa terlibat dalam kegiatan pengabdian dosen pada tahun 2023.

4. Sasaran Bidang Tata Kelola


a. Sasaran Bidang Organisasi dan Manajemen
1) 90 % kegiatan penataan kelembagaan di pusat dan unit kerja STIKes Arjuna telah
sesuai dengan rencana kerja pada tahun 2025

22
2) 95% perencanaan, penganggaran dan laporan kinerja keuangan dan aset telah
disusun sesuai peraturan yang berlaku pada tahun 2025
3) 20% anggaran operasional dan peningkatan sarana dan prasarana perguruang
tinggi meningkat pada tahun 2023.
4) Daya serap anggaran secara merata setiap bulan dan tahun meningkat pada tahun
2024
5) Penilaian prestasi SDM berbasis kinerja terlaksana dengan maksimal pada tahun
2024
6) SIAKAD yang akurat dan akuntabel terimplementasi sampai 95% pada tahun
2025
7) Peningkatan jumlah PS baru
8) 100% PS terakreditasi B pada tahun 2025
9) 20% jumlah dosen tamu di STIKES Advaita Medika Tabanan meningkat pada
tahun 2022
10) 90% pelaporan keuangan terlaksana tertib dan tepat waktu sesuai aturan yang
berlaku pada tahun 2023
11) 95% kedisiplinan kerja dosen dan karyawan meningkat pada tahun 2024
12) Tercapainya akreditasi institusi yang baik sekali
13) 30% dosen berualifikasi Doktor meningkat pada tahun 2025
14) 70% dosen bersertifikasi pendidik meningkat pada tahun 2025
15) 20% dosen berjabatan fungsional Asisten Ahli, lektor, lektor kepala meningkat
pada tahun 2024 16) 20% dosen yang mengikuti program pertukaran dan magang
meningkat pada tahun 2023.

b. Sasaran Bidang Kerjasama


1) 50% MoU aktif STIKES Advaita Medika Tabanan dengan perguruan tinggi baik
negeri maupun swasta dalam dan luar negeri meningkat pada tahun 2024.
2) 80% kegiatan Penataan kelembagaan di pusat dan unit kerja STIKES Advaita
Medika Tabanan sesuai dengan rencana strategi pengembangannya meningkat
pada tahun 2024.

23
3) 20% dosen tamu di STIKES Advaita Medika Tabanan meningkat pada tahun
2022.
4) 90% MoU aktif dengan lembaga pemerintah/swasta baik lokal maupun nasional
meningkat pada tahun 2024.

Strategi Pencapaian Agar sasaran yang telah ditetapkan tersebut dapat dicapai dengan
maksimal, maka STIKES Advaita Medika Tabanan dalam renstranya telah menyusun
strategi pencapaian yang tepat.

1. Strategi Bidang Pendidikan dan Pengajaran dengan meningkatkan kualitas


pendidikan dan pengajaran program Sarjana dan Diploma III untuk menghasilkan
lulusan yang unggul, spiritualis dan berdaya saing global.
a. Pengembangan sistem penjaminan mutu akademik
1) Penerimaan mahasiswa baru yang transparan dan menjamin bahwa kriteria
pendaftaran diterapkan secara obyektif, adil dan berkualitas untuk semua
pendaftar
2) Pelayanan registrasi mahasiswa yang cepat dan tepat melalui Sistem Informasi
Registrasi STIKES Advaita Medika Tabanan
3) Penyediaan layanan prima di bidang administrasi akademik dan non-akademik
pada mahasiswa dengan akurat secara on-line;
4) Penjelasan dan pengungkapan visi, misi, tujuan dan sasaran prodi kepada staf
akademik, tenaga kependidikan dan mahasiswa pada berbagai kesempatan;
5) Penetapan sasaran dan strategi pencapaian sasaran program studi dengan
melibatkan seluruh dosen, tenaga kependidikan dan perwakilan mahasiswa;
6) Pengembangan dan peninjauan kurikulum secara periodik agar selaras dengan
tuntutan kehidupan bermasyarakat, bernegara dan dunia usaha/industri;
7) Pembuatan kebijakan dan regulasi untuk implementasi program;
8) Pengembangan rumusan kompetensi lulusan (kompetensi utama, pendukung dan
lainnya) berorientasi ke masa depan disesuaikan dengan visi misi program studi;
9) Peningkatan peringkat atau akreditasi program studi;

24
10) Monitoring kemajuan mahasiswa secara kontiniu
11) Penyelenggaraan tracer study dan pertemuan untuk mendapatkan umpan balik
dari mahasiswa, alumni, tenaga kependidikan, dan stakeholder dalam
pengembangan dan perencanaan kurikulum
12) Peningkatan kemampuan penggunaan teknologi informasi bagi mahasiswa baru
13) Peningkatan kemampuan mahasiswa dalam penggunaan Bahasa Inggris;
14) Penyelenggaraan program pertukaran mahasiswa untuk membangun perspektif
dan kerjasama;
15) Penyelenggaraan mata kuliah kewirausahaan untuk merangsang mahasiswa agar
dapat mandiri dikemudian hari;
16) Peningkatan program penjaminan mutu akademik dan mutu pelayanan akademik;
17) Penerapan KBK yang mengacu KKNI dalam pembelajaran di setiap program
studi;
18) Pengembangan dan peninjauan RPS secara periodik;
19) Peningkatan kualifikasi dosen bergelar doktor

b. Pengembangan metode perkuliahan:


1) Penambahan variasi metode pembelajaran yang sesuai dengan materi;
2) Pengembangan perkuliahan dengan mendorong mahasiswa dalam active learning;
3) Pengembangan penilaian proses dan hasil pembelajaran.

2. Strategi Bidang Penelitian


a) Program pendayagunaan hasil penelitian
b) Pelatihan penyusunan artikel jurnal ilmiah;
c) Pengembangan jurnal (berkala ilmiah) yang bermutu;
d) Pengusulan akreditasi jurnal di tingkat nasional;
e) Pengikutsertaan dosen peneliti STIKES Advaita Medika Tabanan pada seminar,
simposium,
f) Penyusunan laporan evaluasi program penelitian;
g) Peningkatan kinerja di unit LPPM;

25
h) Fasilitas kegiatan penelitian, isu-isu terkini di masing-masing program studi
i) Pelatihan penyusunan buku ajar untuk dosen;
j) Penulisan dan penerbitan buku ajar oleh dosen
k) Langganan e-journal untuk keperawatan, dan kebidanan.
l) Optimalisasi hasil karya penelitian dosen dan proyek akhir mahasiswa untuk
masyarakat pedesaan.

3. Strategi Bidang Pengabdian Masyarakat


a) Penyelenggaraan Program Pengabdian kepada Masyarakat
b) Penerbitan Jurnal Ilmiah Untuk Publikasi Hasil PKM;
c) Pengembangan Kerjasama Dengan Stakeholder dan Instansi Pemerintah
Pusat/Daerah/Swasta
d) Menyelenggaraan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kerjasama dengan
Dikti;
e) Optimalisasi hasil karya pengabdian kepada masyarakat (PKM) dosen.
f) Pelaksanaan rekrutmen, seleksi, penetapan dan seminar proposal pengabdian
g) Pelaksanaan monitoring dan seminar hasil pengabdian
h) Penilaian dan sertifikasi hasil pengabdian.

4. Strategi Bidang Tata Kelola


a) Pengembangan manajemen kelembagaan berbasis pengetahuan
b) Penataan kelembagan sesuai statuta yang berlaku;
c) Penyusunan struktur organisasi sesuai dengan statuta yang berlaku;
d) Penyusunan peraturan tata kelola sekolah tinggi sesuai statuta yang berlaku;
e) Penyusunan laporan kinerja dari unit kerja
f) Penyusunan laporan audit internal berbasis kinerja dari unit kerja
g) Penyusunan dokumen kebijakan Renstra STIKES Advaita Medika Tabanan;
h) Penyusunan dokumen kebijakan Rencana Operasional (Renop) Tahunan;
i) Penyusunan rencana alokasi dan anggaran
j) Penyusunan pedoman pengelolaan keuangan

26
k) Peningkatan ketertiban pengelolaan keuangan perguruan tinggi.
l) Peningkatan kesejahteraan pegawai
m) Pengembangan budaya IT dalam kegiatan pembelajaran
n) Pengembangan budaya IT dalam pelayanan akademik dan non akademik
o) Peningkatan kualifikasi akademik Dosen (S2 ke S3)
p) Pengiriman dosen studi lanjut S2 dan S3 dalam/ Luar Negeri.
q) Pemberian bantuan studi lanjut S3
r) Pengusulan kenaikan pangkat/jabatan dosen
s) Penyusunan panduan pembinaan karir dosen
t) Penyediaan ruang kuliah yang memadai
u) Penyediaan ruang seminar, diskusi dan rapat yang memadai

27
RENCANA PENGEMBANGAN STIKES ADVAITA MEDIKA TABANAN
Target pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran STIKES Advaita Medika Tabanan
telah direncanakan dalam renstra. Secara internal, STIKES Advaita Medika Tabanan
sangat tanggap terhadap kondisi-kondisi seperti nilai rata-rata kualitas input
mahasiswa yang masih relatif rendah, Budaya riset dan publikasi karya ilmiah dosen
yang masih rendah, dan unit pengendalian mutu yang belum berjalan secara optimal
dalam penyusunan program kerja ke depan.

Secara eksternal, berdasarkan hasil masukan dari stakeholder ditemukan bahwa


kompetensi lulusan sudah mampu bersaing pada pasar tenaga kerja nasional, masih
ada prodi DIII Kebidanan dan Ners dengan akreditasi C, dan akreditasi Institusi C.
Dalam kaitan ini, dengan memperhatikan strategi yang telah ditetapkan sebagaimana
diungkapkan, telah diterapkan beberapa strategi untuk pencapaian sasaran, yaitu:
1) Peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan kemahasiswaan;
2) Meningkatkan kegiatan penjaminan mutu ditingkat STIKES dalam mengevaluasi
dokumen mutu PS, memonitor dan mengevaluasi kegiatan akademik secara
berkesinambungan;
3) Menyediakan sarana-prasarana pendukung dan biaya untuk pembelajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dan memadai;
4) Mengembangkan sistem informasi akademik dan non-akademik;
5) Peningkatan kualitas profesionalisme sumber daya kependidikan;
6) Mengupayakan keberlajutan dan kemandirian STIKES Advaita Medika Tabanan
melalui kerjasama kemitraan dengan instansi lain baik di dalam maupun luar
negeri dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
7) Meningkatkan relevansi pendidikan melalui pengembangan kurikulum KKNI;
8) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses pembelajaran dengan pembelajaran
berbasis kurikulum KKNI;
9) Meningkatkan kualitas sumber daya dengan pemberian pelatihan, Studi lanjut S3,
peningkatan kualitas ruang kuliah, dan pengembangan ruang baca dengan buku
referensi dan jurnal. Untuk peningkatan kualitas dosen untuk pengembangan

28
kurikulum dan proses pembelajaran, telah dilakukan sejumlah kegiatan dengan
melibatkan pakar dari beberapa perguruan tinggi terkemuka, antara lain:
a) Revisi buku panduan kurikulum berbasis kompetensi;
b) Workshop Update kurikulum;
c) Workshop SPMI;

29
BAB 4
PENUTUP

1. Renstra Tahun 2021-2026 merupakan dasar bagi penyusunan Rencana Anggaran

(RAB) unit kerja-unit kerja pelaksananya;

2. Renstra Unit Kerja diwajibkan mengacu dan menyelaraskan kepada Renstra ini.

3. Jika terjadi perubahan lingkungan strategis yang dapat menghambat

pengimplementasian Renstra, maka dapat dilakukan penyesuaian atau perubahan

terhadapnya oleh Pimpinan Unit dengan persetujuan Senat Akademik.

4. Renstra ini akan dijabarkan ke dalam Rencana Operasional (Renop) dan akan

dilengkapi dengan indikator kunci kinerja serta waktu pencapaian program-

program kerjanya untuk keperluan evaluasi keberhasilan pelaksanaannya

30

Anda mungkin juga menyukai