2021
HALAMAN IDENTITAS DAN PENGESAHAN
1) Latar Belakang
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan menjadi hak bagi setiap manusia
untuk bisa menjalani kehidupannya dengan baik. Olehnya itu pelayanan di fasilitas
kesehatan menjadi ujung tombak kesehatan di masyarakat dan hendaknya tidak lagi menjadi
sarana pengobatan dan rehabilitatif saja akan tetapi lebih meningkatkan upaya promotif dan
preventif.
Masalah kesehatan yang semakin kompleks dengan meningkatnya prevalensi kejadian
gangguan kesehatan dan trend penyakit yang meningkat dengan kecenderungan pada
kesehatan dari waktu ke waktu yang cenderung naik. Upaya kesehatan juga belum
sepenuhnya mendorong peningkatan atau perubahan pada perilaku hidup bersih dan sehat,
yang mengakibatkan tingginya angka kesakitan yang diderita oleh masyarakat. Selain itu,
kurangnya pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam upaya pelayanan
kesehatan, lulusan tenaga promosi kesehatan masih kurang dalam mengaplikasikan
keilmuannya dan pelaksanaan program promosi kesehatan yang belum optimal.
Kebutuhan keterampilan dan keahlian oleh tenaga kesehatan menjadi tantangan dalam
mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu yang dibutuhkan dalam
kompetensi dan keterampilan yang harus dimiliki oleh tenaga kesehatan khususnya program
studi kesehatan masyarakat berupa perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta
pengembangan media promosi kesehatan yang efektif dan efisien dalam meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan agar masyarakat mampu meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat sehingga dapat terwujud derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya. Olehnya itu dibutuhkan tenaga kesehatan yang profesional, handal sebagai tenaga
promosi kesehatan dalam mengisi peluang kerja yang memiliki standar kompetensi lulusan
yang kemudian digunakan sebagai pengembangan standar pendidikan.
Untuk dapat melakukan upaya promosi kesehatan di berbagai fasilitas pelayanan
kesehatan seperti Puskesmas maupun unit-unit kerja lainnya, maka dibutuhkan tenaga
promosi kesehatan. Diharapkan tenaga atau sumber daya tenaga promosi kesehatan mampu
menggerakkan dan merangsang adanya perubahan perilaku maupun perubahan lingkungan
menuju perilaku dan lingkungan yang sehat. Untuk itu kemampuan tenaga kesehatan yang
berupa pengetahuan, keterampilan dan perilaku profesional harus terukur dan terstandar
melalui peningkatan mutu pendidikan yang berorientasi pada permintaan pasar tenaga kerja
dan mempersiapkan lulusan yang bersinergi dengan dunia industri sebagai mitra dalam
penerapan teaching factory.
Penerapan pembelajaran teaching factory merupakan upaya sinkronisasi pembelajaran
di perguruan tinggi yang relevan dengan dunia kerja dan dapat dirancang melalui produksi
barang dan jasa yang diadopsi sesuai dengan standar dan prosedur kerja mitra kerjasama
yang pada gilirannya dapat meningkatkan keahlian dan kompetensi tambahan bagi profil
lulusan. Tantangan tersendiri bagi perencana dan pelaksana pendidikan itu sendiri agar
nantinya dapat mencetak lulusan yang memiliki sumber daya manusia berdaya saing global,
memiliki kompetensi yang unggul dan mampu bersaing di dunia kerja.
Untuk menghasilkan tenaga promosi kesehatan yang berkualitas, maka diperlukan
kurikulum pendidikan promosi kesehatan yang dilaksanakan oleh pendidikan tinggi
kesehatan. Jenjang kelanjutan dari pendidikan kesehatan yang diselenggarakan untuk
menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik
dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu
pengetahuan, dan teknologi diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan, yang pada
akhirnya dapat memenuhi standar kompetensi guna menjawab tantangan dan permasalahan
promosi kesehatan yang semakin kompleks.
Wujud penerapan penyiapan tenaga kerja dan proses penyelenggaraan teaching
factory di Politeknik Karya Persada Muna adalah dengan menghasilkan sebuah produk
keterampilan dan jasa mandiri oleh mahasiswa berbasis pengetahuan, digital, dan wirausaha
melalui Healthy Media Space (HMS). HMS adalah hasil inisiasi penerapan health promotion
di Perguruan Tinggi guna menyediakan media komunikasi, edukasi, dan informasi tepat
guna yang berbasis pengetahuan dan teknologi kreatif yang didukung oleh penelitian dalam
menghasilkan layanan kesehatan masyarakat yang optimal di industri layanan kesehatan dan
menumbuhkan kompetensi unggul mahasiswa dalam mempersiapkan diri di dunia kerja dan
tentunya bernilai produksi dan wirausaha.
2) Tujuan
Kegiatan Teaching Factory yang dilakukan pada mahasiswa di Politeknik Karya
Persada Muna memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Mempersiapkan lulusan Politeknik Karya Persada Muna untuk siap kerja dan berkarya
2. Menumbuhkan kreativitas melalui teknik pengembangan media promosi kesehatan
3. Memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja
4. Mempercepat cakupan kesempatan rekrutmen bagi lulusan promosi kesehatan
5. Membantu mahasiswa mempersiapkan diri menjadi tenaga kerja serta menjalin
kerjasama dengan dunia kerja
6. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melatih keterampilannya sehingga
dapat membuat keputusan tentang karir yang akan dipilih
6) Indikator Kinerja
7) Jadwal Pelaksanaan
Rincian jadwal yang realistis dan logis sesuai dengan tahapan pelaksanaan kegiatan
sebagaimana diuraikan dalam mekanisme dan rancangan
Tabel. Jadwal Pelaksanaan TeFa di Politeknik Karya Persada Muna
Rencana Kegiatan Tahun 2021, Bulan ke
1 2 3
Operasional laboratorium (OL1)
Pengembangan staf (PS)
Lokakarya/ Workshop (LKW)
Kemitraan DUDI dan kegiatan pendukung lainnya
(KDiksi)
Manajemen Program (MProg)
8) Keberlanjutan
Melalui program Healthy Media Space (HMS) sebagai penyelenggaraan media
kesehatan untuk menfasilitasi pengadaan media kesehatan yang kreatif dan inovatif berbasis
ilmu pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan mutu pendidikan vokasi agar
menghasilkan lulusan yang berkompetensi sesuai dengan bidangnya. Kompetensi dosen dan
mahasiswa sebagai pendidikan tinggi vokasi harus sesuai dengan kebutuhan industri.
Peningkatan proses pembelajaran dengan menyediakan fasilitas yang mendukung metode
SCL dalam bentuk praktik dengan memanfaatkan teaching factory sebagai model
pengembangan unggul menyiapkan lulusan mahasiswa yang terampil yang diharapkan dapat
menjadi tempat untuk memperluas pengetahuan dan meningkatkan keterampilan, terutama
pendidikan di Politeknik Karya Persada Muna yang berbasis keterampilan dan praktek.
Produk unggulan untuk menghasilkan sarjana terapan promosi kesehatan dengan
dengan memaksimalkan kompetensi dan keterampilan baik hardskill maupun softskill calon
promotor kesehatan dengan melibatkan dunia kerja nyata dalam praktiknya yang berbasis
layanan, produksi, dan pengetahuan dalam bentuk pengembangan teknologi dan penelitian.
Kerjasama dengan mitra dunia kerja sebagai penyedia dan produksi media KIE kesehatan
yang efektif dan efisien berbasis pengetahuan dan teknologi. Untuk memenuhi kebutuhan
tenaga kesehatan yang terampil melalui teaching factory yang akan dilsanakan secara
kontinu untuk menghasilkan produk dan tenaga lulusan Politeknik Karya Persada Muna
yang handal, profesional, unggul dan berdaya saing yang relevan dengan kurikulum mata
kuliah program studi Sarjana Terapan (DIV) Promosi Kesehatan sehingga lulusan dapat
terserap ilmu dan keterampilannya.
Politeknik Karya Persada Muna sebagai perguruan tinggi vokasi dan salah satu
pendidikan tinggi kesehatan, melalui pendekatan manajemen terpadu, menyelenggarakan
program pendidikan tinggi dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
lingkup ilmu-ilmu kesehatan yang diarahkan pada penerapan keahlian dalam masyarakat.
Selain itu memiliki keleluasaan untuk menentukan pendekatan manajemen yang akan
diterapkan, termasuk pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, dan program. Olehnya
itu semua pelaksanaan program disesuaikan dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh
Direktur tentang Rencana Kerja Induk Politeknik Karya Persada Muna.
1. Organisasi Pelaksana Kegiatan
Organisasi pelaksana kegiatan akan melekat pada struktur organisasi dan unit-unit
yang ada di Politeknik Karya Persada Muna adalah sebagai berikut:
a. Penanggung Jawab Kegiatan
Direktur bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan program. Penanggung jawab
kegiatan bertanggung jawab untuk memastikan terlaksananya kegiatan. Selain itu,
berperan dalam koordinasi dengan para ketua pelaksana dan ketua program serta anggota
serta memastikan berlangsungnya ketertiban administrasi pelaksanaan program Inisiasi
Penerapan Teaching Factory melalui Pengembangan Healthy Media Space (HMS) di
Politeknik Karya Persada Muna sesuai dengan struktur organisasi dan mekanisme
administrasi yang ada di Politeknik Karya Persada Muna.
b. Ketua Pelaksana
Memastikan proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pengembangan media
promosi Kesehatan secara efektif dan efisien, melakukan pengendalian teknis kegiatan
factory teaching, melakukan pengendalian pada keluar masuk produk/jasa pada kegiatan
teaching factory, melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya melaksanakan
tugas teaching factory, koordinasi dengan ketua program untuk membuat pecencanaan
program.
c. Ketua Program Umum
Memastikan kerjasama dengan dunia kerja dengan perencanaan dan pelaksanaan yang
efektif dan efisien, menyusun rencana Kerjasama, menyusun rencana dan strategi
pengembangan media, mempromosikan produk/jasa, menangani keluhan, dan mencari
peluang kerja pengembangan pembelajaran teaching factory.
d. Anggota bagian organisasi pelaksana kegiatan
1. Wa Ode Megasari, S.Kep., Ns.M.Kes
2 Fatmawati M Saing, SKM., M.Kes
e. Anggota bagian mekanisme koordinasi
1. Elna Sari, SKM., M.Kes
2. Endang Sri Mulyawati L, S.Kep.,M.Kes
f. Anggota bagian pengelolaan Kerjasama
1. Rasniah Sarumi, SKM., M.kes
2. Wa Ode Ismawati, SKM
g. Anggota bagian mekanisme pengelolaan keuangan
1. Siti Nurlyanti Sanwar, S.ST., MH
2. Wa Ode Ratnasari, S.Pd
h. Anggota bagian Pengadaan
1. Nuryutu, S.Pd
2. Sri Ratna Ningsih, S.ST
i. Anggota bagian mekanisme internal
1. Nur Yazlim, S.Kep., Ns., M.Kes
2. Saharudin, S.Kep.,Ns
2. Mekanisme Koordinasi
Koordinasi kegiatan Inisiasi Penerapan Health Promotion di Perguruan Tinggi
melalui Pengembangan Media Promosi Kesehatan akan dilakukan melalui mekanisme rapat
koordinasi dalam rangka persiapan, implementasi, monitoring, dan evaluasi serta pelaporan
pelaksanaan program. Mekanisme koordinasi dilakukan sebagai berikut:
1) Rapat koordinasi persiapan kegiatan
Rapat koordinasi persiapan kegiatan akan mencakup sistem koordinasi antara pihak
yang terkait dengan Penanggung Jawab Kegiatan untuk penyusunan panduan
pelaksanaan program, sistem evaluasi dan monitoring, sistem pelaporan program, sistem
pengadaan jasa, sistem informasi. Untuk itu, Ketua program akan mengurai mekanisme
dan rancangan kegiatan ke dalam langkah-langkah kerja konkrit yang akan dilaksanakan.
2) Rapat koordinasi implementasi kegiatan
Rapat koordinasi akan dipimpin oleh Ketua Pelaksana dengan melibatkan
Penangung Jawab Kegiatan, dan ketua program sebagai persiapan dan implementasi
kegiatan setiap program. Rapat implementasi akan dilaksanakan secara periodik
disesuaikan dengan kebutuhan, minimal satu bulan sekali.
3) Rapat koordinasi monitoring dan evaluasi internal
Selama Program Inisiasi Penerapan Health Promotion di Perguruan Tinggi melalui
Pengembangan Media Promosi Kesehatan berlangsung akan dilaksanakan serangkaian
kegiatan monitoring dan evaluasi internal (Monevin). Kegiatan Monev ditujukan untuk
memantau kemajuan pelaksanaan setiap kegiatan atau aktivitas secara khusus dan
pelaksanaan program secara umum. Kegiatan Monev ini akan dilaksanakan dalam bentuk
diskusi dan konsultasi dengan ketua program.
3. Mekanisme Pengelolaan Kerjasama
Mekanisme kerjasama antara perguruan tinggi dan mitra dunia kerja melalui
Memorandum Of Understanding (MOU) maupun kerjasama lainnya sesuai dengan tridarma
perguruan tinggi. Penerapan pola pembelajaran teaching factory merupakan sinkronisasi
dunia pendidikan dengan dunia industri, sehingga terjadi check and balance terhadap proses
pendidikan pada Politeknik Karya Persada Muna untuk menjaga dan memelihara
keselarasan (link and match) dengan kebutuhan dunia kerja.
4. Mekanisme Pengelolaan Keuangan
Bendahara akan mengelola dan menyalurkan dana dari Ditjen Dikti-Vokasi sesuai
dengan kebutuhan mekanisme dan rancangan masing-masing aktivitas
5. Mekanisme Pengadaan
Pembelajaran teaching factory adalah model pembelajaran berbasis produksi/jasa
yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam
suasana seperti yang terjadi di dunia kerja. Fasilitas penunjang berupa operasional
laboratorium dalam menunjang pengembangan media promosi kesehatan.
Teaching
Factory
Menyiapkan
Sumber benefit Lulusan
laboratorium/ruang
perguruan tinggi kompeten
praktek
Bagan 1. Tujuan dikembangkannya teaching factory di Politeknik Karya Persada Muna
6. Mekanisme dan Monitoring Evaluasi Internal
Monitoring dan evaluasi internal pelaksanaan kegiatan Program Inisiasi Penerapan
Health Promotion di Perguruan Tinggi melalui Pengembangan Media Promosi Kesehatan
akan dilakukan oleh Tim Monevin Politeknik Karya Persada Muna yang ditetapkan
berdasarkan SK Direktur. Tim Monevin akan bertugas:
1) Menyusun instrumen monitoring dan evaluasi;
2) Memantau dan mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan;
3) Melakukan verifikasi laporan kegiatan dan pengumpulan informasi dari stakeholder
melalui survei (terhadap mahasiswa dan dosen);
4) Melakukan peninjauan ulang (review) secara berkala melalui diskusi dan konsultasi
dengan pihak-pihak yang terlibat dalam program; dan
5) Menyusun laporan hasil monevin secara berkala.
BAGIAN 5. REKAPITULASI JADWAL DAN ANGGARAN
A. Jadwal Rincian Program dan Aktivitas
Rincian seluruh aktivitas dan sub aktivitas program teaching factory disajikan pada
tabel berikut:
Tahun 2021
No. Aktivitas
1 2 3 4 5
1 Operasional Laboratorium
a. Kunjungan industri
b. Praktik kerja
c. Perancangan media
d. Pemasaran sosial/riset pasar
e. Pengembangan media
f. Pelaksanaan media dalam bentuk program
g. Evaluasi media dalam bentuk riset.
2. Pengembangan SDM
a. Workshop Dosen
b. Workshop Mahasiswa
c. Praktik kerja
3. Workshop/Lokakarya
a. Pengenalan Media Promosi Kesehatan
b. Pengenalan Lingkungan Kerja Kesehatan
c. Strategi Pengembangan Media KIE
Kesehatan
d. Manajemen Bisnis dan Organisasi
e. Desain Grafis Media KIE
f. Broadcasting
g. Digital Marketing
4. Pengembangan kemitraan dan kegiatan
pendukung lainnya
a. Kunjungan Industri
b. Praktik Kerja
c. Lokakarya
d. Distribusi hasil produksi
5. Manajemen Program
a. Honor yang terkait dengan output
kegiatan
- Honorarium pengelola
- Honorarium
b. Belanja Barang Non Operasional Lainnya
- Monitoring dan Evaluasi
c. Belanja Bahan
- ATK
- Konsumsi Rapat
d. Belanja Perjalanan Lainnya (DN)
- Akomodasi dan Transportasi
- Transport lokal
Kegiatan Pendampingan Program
B. Anggaran
Berikut rekapitulasi usulan anggaran total selama program berjalan di Politeknik Karya Persada Muna.
Tabel . Rekapitulasi Anggaran
Jumlah Biaya (Rp)
Harga Satuan
No. Komponen Biaya Volume DIKSI
(Rp) PT Mitra
Jumlah %
1 Operasional laboratorium 1 paket 401.055.000,- 401.049.000,- 100
2 Pengembangan staf 1 paket 157.185.000,- 157.185.000,- 100
3 Lokakarya/Workshop 1 paket 792.180.000,- 792.180.000,- 100
No Nama Alat Spesifikasi Jumlah Harga Perkiraan Biaya (Rp) Rencana Pemanfaaatan
Teknis (Volume) Satuan (Rp) Penempatan (MK/Praktek)
DIKSI PT MITRA
1 Kunjungan Survei Awal di 1 Paket 10.500.000 10.500.000 Dunia Kerja Meningkatnya
industri tempat kerja Kompetensi
sebagai mitra Lulusan
kerjasama
melalui
program
bengkel kerja
2 Praktik kerja Mengenal 1 Paket 32.556.000 32.556.000 Mitra Menghasilkan
dunia kerja dan Kerjasama sumber daya
dunia industri yang
berdasarkan memiliki
teori yang pengetahuan,
sudah di keterampilan
dapatkan profesional
selama belajar dan etos kerja
dikelas
3 Perancangan Mahasiswa 1 Paket 55.500.000 55.500.000 Laboratorium Meningkatkan
media mampu terpadu, kreativitas
membuat dan dan
merancang keterampilan
media promosi mahasiswa,
kesehatan Meningkatnya
melalui KIE Kompetensi
Lulusan
4 Pemasaran Sebagai Dasar 1 paket 72.260.000 72.260.000 Dunia Kerja Meningkatnya
sosial/riset untuk keterampilan
pasar perumusan mahasiswa
masalah,
pengumpulan
data,
analisis,sebagai
pedoman
dalam strategi
pemasaran
poduk
5 Pengembanga pengenalan 1 paket Dunia Kerja Meningkatnya
n media spesifikasi 80.233.000 80.233.000 Kompetensi
produk media Lulusan
pembelajaran
promosi
kesehatan
melalui KIE
6 Pelaksanaan bentuk 1 Paket Laboratorium, Meningkatkan
media dalam kegiatan 150.000.000 150.000.000,00 Mitra Kerja kompetensi
bentuk Pengembangan dosen dan
program Healthy Media mahasiswa
Space (HMS)
7 Evaluasi luaran yang 1 Paket Dunia Kerja Kompetensi
media dalam diharapkan - Lulusan
bentuk riset untuk
monitoring dan
evaluasi
produk hasil
pengembangan
media promosi
kesehatan
TOTAL 401.049.000,-
Tabel 6. Rincian Usulan Pengembangan SDM
Status Perkiraan Biaya (Rp) Aktivitas
Jumlah Bidang Terkait
No Jenis Pelatihan
Peserta Dosen/PLP/Praktisi Keahlian DIKSI PT MITRA (Sebutkan Kode
Aktivitas)
1. Workshop
42 Dosen/Praktisi Promkes 39.950.000,- (LKW)
Dosen
2. Pelatihan
Pengembangan
112 Mahassiwa/Dosen/Praktisi Promkes 65.235.000,- (LKW)
KIE kepada
Mahassiwa
3. Praktik kerja 70 Mahasiswa Promkes 52.000.000,- (OL1)
TOTAL 157.185.000,-
TOTAL 417.900.000
H. LAMPIRAN
1. Struktur Pelaksana Program Teaching Factory di Politeknik Karya Persada Muna
PenanggungJawab
Hartati, S.Si., M.Kes
Ketua Pelaksana
Nur Juliana, SKM., M.Kes
Ketua Program
Wa Ode Sri Andriani, SKM., M.KM
Anggota 5 Anggota 6
Anggota 4
Rasniah Sarumi Sitti Nurlyanti Sanwar S.ST.,MH
Fatmawati M.sing SKM.,M.kes
SKM.,M.Kes