Anda di halaman 1dari 34

PROPOSAL USULAN

PENGUATAN TEACHING FACTORY/TEACHING INDUSTRI/CENTRE OF EXCELLENT


TAHUN ANGGARAN 2021

Politeknik Karya Persada Muna


No Akreditasi : 86/ M/ 2020

Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi


Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

2021
HALAMAN IDENTITAS DAN PENGESAHAN

1. Nama Perguruan Tinggi : Politeknik Karya Persada Muna


2. Penanggung Jawab
(Rektor/Direktur)
Nama : Hartati, S.Si., M.kes
Alamat : Jl. Gambas No.79, Kel. Sidodadi
Telepon Kantor : (0403) 2522260
Telepon Genggam (Whatsapp) : 081241127126
e-mail : tatiamira88@gmail.com

3. Ketua Pelaksana (PIU) : Nur Juliana, S.K.M., M.Kes.


Alamat : Jalan Abdul Kudus, Kel. Watonea
Telepon Genggam (Whatsapp) : 082344380390
e-mail : juli.faidah@gmail.com

4. Nama Ketua Program : Wa Ode Sri Andriani, S.K.M., M.K.M.


Anggota 1 : Wa Ode Megasari, S.Kep., Ns., M.Kes.
Anggota 2 : Elna Sari, S.K.M., M.Kes.
Anggota 3 : Endang Sri Mulyawati L, S.Kep., M.Kes
Anggota 4 : Fatmawati M Saing, SKM., M Kes
Anggota 5 : Rasniah Sarumi, SKM., M.Kes
Anggota 6 : Sitti Nurlyanti Sanwar, S.ST., MH
Anggota 7 : Nur Yazlim, S.Kep., M.Kes
Anggota 8 : Wa Ode Ismawati SKM
Anggota 9 : Saharudin, S.Kep., Ns
Anggota 10 : Sri Ratna Ningsih, S.ST
Anggota 11 : Wa Ode Ratnasari, S.Pd
Anggota 12 : Nuryutu, S.Pd

Raha, 06 September 2021


Penanggung Jawab,
Direktur

(Hartati, S.Si., M.Kes)


NIDN. 0010028802
INISIASI PENERAPAN TEACHING FACTORY
HEALTHY MEDIA SPACE (HMS) DI POLITEKNIK KARYA PERSADA MUNA
SEBAGAI PRODUKSI MEDIA PESAN KOMUNIKASI, INFORMASI DAN
EDUKASI (KIE) KESEHATAN BAGI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

BAGIAN 1. ANALISIS KESENJANGAN


Permasalahan yang masih dialami oleh sebagian besar tenaga kesehatan adalah
bagaimana melakukan upaya promotif dan preventif yang efektif dalam layanan kesehatan
masyarakat. Penganggaran biaya kesehatan cukup besar namun masih berbanding terbalik
dengan hasil layanan kesehatan yang didapatkan di masyarakat. Akibatnya Indonesia
mengalami kondisi double burden of disease, yaitu saat dimana penyakit menular yang
belum total teratasi dengan baik, dilain sisi dipenyakit tidak menular pun meningkat, dan
ditambah kejadian pandemic COVID-19 yang menjadi masalah serius saat ini oleh sebagian
besar tenaga kesehatan di dunia.
Kondisi ini didasari oleh masih kurangnya pengetahuan dan keterampilan yang
kompeten dari tenaga kesehatan dalam melakukan upaya promosi kesehatan. Kebutuhan
keterampilan tersebut menjadi urgen dan menjadi tantangan tersendiri dalam mewujudkan
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Diantara kompetensi dan keterampilan tenaga
kesehatan yang dibutuhkan adalah sebagai edukator atau pendidik perilaku sehat.
Kompetensi ini diharapkan para tenaga kesehatan khususnya lulusan promosi kesehatan agar
dapat menginformasikan, mempengaruhi, dan membantu dalam pengambilan keputusan
yang mandiri oleh masyarakat untuk hidup sehat. Kompetensi ini harus matang mulai dari
perencanaan, perancangan dan pengembangan media KIE (Komunikasi, Edukasi dan
Informasi) promosi kesehatan yang tepat guna, sampai pada penerapan dan evaluasi kegiatan
edukasi kesehatan di tingkat individu, kelompok, dan masyarakat.
Pada prinsipnya promosi kesehatan merupakan upaya yang sangat penting dalam
meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama
masyarakat sesuai dengan kondisi budaya setempat agar masyarakat dapat mendorong
dirinya sendiri untuk tetap sehat. Dalam perubahan perilaku kesehatan masyarakat yang
optimal, dibutuhkan promosi kesehatan yang juga optimal, mulai dari bagaimana
penyampaian informasi yang harus efektif, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan
kemauan seseorang.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Indonesia
ialah dengan menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan siap kerja
melalui peningkatan mutu pendidikan yang unggul dan berkualitas yang berorientasi pada
permintaan pasar tenaga kerja dan mempersiapkan lulusan dengan pembekalan karakter
entrepreneur yang bersinergi dengan dunia industri sebagai mitra dalam penerapan teaching
factory. Hubungan kerjasama dengan mitra dapat memberikan dampak positif secara
terencana yang didasarkan melalui win-win solution. Penerapan pembelajaran teaching
factory sebagai upaya sinkronisasi pembelajaran di perguruan tinggi yang relevan dengan
dunia kerja dirancang berbasis produksi barang dan jasa yang diadopsi sesuai dengan standar
dan prosedur kerja mitra industri yang pada gilirannya dapat meningkatkan keahlian dan
kompetensi tambahan bagi profil lulusan.
Dalam mendukung kebijakan tesebut, Politeknik Karya Persada Muna sebagai
Perguruan Tinggi berusaha dan berkomitmen untuk menghasilkan tenaga praktisi kesehatan
yang unggul melalui peningkatkan kompetensi dan jiwa wirausaha lulusan vokasi.
Penerapan pembelajaran di perguruan tinggi vokasi khususnya Politeknik Karya Persada
Muna pada prinsipnya menjaga dan memelihara keselarasan (link and match) dengan
kebutuhan dunia kerja sesuai dengan visi misi program studi promosi kesehatan Politeknik
Karya Persada Muna yaitu menghasilkan sarjana terapan di bidang promosi kesehatan yang
memiliki keunggulan di bidang teknik promosi kesehatan serta mampu mengembangkan
program promosi kesehatan pada tahun 2024.
Olehnya, lingkungan pembelajaran di perguruan tinggi vokasi Politeknik Karya
Persada Muna terus berupaya mempersiapkan hal tersebut dengan mendorong terjadinya
proses belajar mandiri oleh mahasiswa seperti kerja industri yang tidak saja memahami
namun sampai pada praktek dan penelitian dan pelayanan kepada masyarakat yang
diarahkan pada pengembangan produk kesehatan, cara produksi yang efektif, dan berdaya
guna di masyarakat. Kualitas lulusan Politeknik Karya Persada Muna bisa didapatkan hanya
dengan tersedinya teaching factory yang memadai, yang didukung oleh ketersediaan
instruktur produktif, sarana praktek, dan praktek produksi berbasis order. Politeknik Karya
Persada Muna berkeyakinan bisa menjadi potensial dalam mendukung terlaksananya
kebijakan teaching factory sehingga bisa mewujudukan tersedianya tenaga praktisi
kesehatan yang terampil dalam mewujudkan layanan kesehatan masyarakat yang bermutu.
Tabel 1. Hasil Analisis Kesenjangan, Solusi Alternatif dan Aktivitas
Usulan aktivitas dan sub
No Aspek Kesenjangan/Permasalahan Akar Permasalahan Solusi Alternatif
aktivitas
1. Produk 1. Kebutuhan tenaga promosi 1. Merupakan profesi yang Memaksimalkan Melaksanakan TeFa
unggulan kesehatan yang tinggi baru saja dilibatkan kompetensi dan 1. Sosialisasi TeFa
2. Masih kurangnya lulusan tenaga posisinya sebagai tenaga keterampilan baik 2. Pelatihan TeFa
Sarjana promosi kesehatan kesehatan, sementara hardskill maupun 3. Pelaksanan program
Terapan (DIV) 3. Lulusan tenaga kesehatan keilmuannya memiliki softskill calon promotor TeFa
Promosi promosi kesehatan yang ada peran yang penting kesehatan dengan
Kesehatan masih kurang terampil dalam dalam upaya promotif melibatkan dunia kerja
mengaplikasikan keilmuannya dan preventif kesehatan nyata dalam praktiknya
4. Program promosi kesehatan yang masyarakat. yang berbasis layanan,
kurang efektif dan efisien di 2. Penyiapan lulusan di produksi, dan
masyarakat perguruan tinggi yang pengetahuan dalam
belum maksimal sesuai bentuk pengembangan
kebutuhan kerja industri teknologi dan
penelitian.
1. Kurangnya pengetahuan dan Inisiasi penerapan Pelaksanaan Healthy
Media KIE 1. Pengetahuan dan
keterampilan tenaga kesahatan Healthy Media Space Media Space (HMS),
Kesehatan keterampilan tenaga
2. Media KIE yang masih (HMS) sebagai mencakup :
(Komunikasi, kesehatan dalam
konvensional pengembang dan 1. Perancangan media
Informasi dan pengembangan media
3. Perkembangan teknologi dan produksi media KIE 2. Pemasaran sosial/riset
Edukasi) KIE kesehatan.
percepatan pengguna teknologi berbasis pengetahuan pasar
2. Informasi atau isi pesan
oleh masyarakat dan teknologi kreatif 3. Pengembangan media
media KIE kesehatan
Laboratorium 1. Memiliki bengkel kerja/ workshop 4. Pelaksanaan media
belum efektif dan
Terpadu pengembangan media KIE, namun dalam bentuk program
efisien
Promosi belum optimal berjalan,
Kesehatan kekurangan instruktur dan 3. Belum ada instruktur 5. Evaluasi media dalam
(Adanya prasarana profesional bentuk riset.
Bengkel 2. Memiliki studio yang dapat 4. Ketercapaian produksi
Kerja/Worksho digunakan untuk broadcasting, yang masih sebatas
p Media KIE, namun belum optimal berjalan, tugas kuliah
Studio) karena masih kurang instruktur
prasarana lengkap yang memadai.
3. Belum ada produksi media KIE
secara optimal
2. Kinerja Merupakan hal baru atau belum Program studi baru dan Terlibat dan mendukung Sosialisasi TeFa,
TF/TI/CoE pernah dilakukan sebelumnya di masih membutuhkan terlaksananya Teaching mencakup:
Politeknik Karya Persada Muna pengembangan untuk Factory di lingkungan 1. Sosialisasi TeFa kepada
peningkatan pemgajaran Politeknik Karya Dosen
kepada mahasiswa yang Persada Muna 2. Sosialisasi TeFa ke
mendukung keterampilan Mitra
utama vokasi 3. Sosialisasi TeFa ke
mahasiswa
3. Proses 1. Proses pembelajaran pada semua 1. Belum tersedianya Menyediakan fasilitas Pelatihan pembelajaran
Pembelajaran mata kuliah belum keseluruhan metode-metode yang yang mendukung 1. Workshop
menggunakan SCL pas dalam mendukung metode SCL mahasiswa 2. Kunjungan Industri
2. Sebagian besar proses SCL mahasiswa vokasi dalam bentuk praktik 3. Praktik Kerja
pembelajaran mata kuliah 2. Belum memadainya dengan memanfaatkan 4. Lokakarya
membutuhkan ruang praktik nyata fasilitas dan tenaga Teaching Factory 5. Produksi
3. Sebagian besar proses pengajar yang terampil sebagai model
pembelajaran mata kuliah pengembangan unggul
membutuhkan tenaga pengajar menyiapkan lulusan
yang terampil di bidangnya
mahasiswa yang
terampil
4. Kerjasama Kebutuhan kerjasama dengan mitra Keinginan kerjasama yang Sebagai penyedia dan Pelaksanaan TeFa
dengan Mitra industri yang berbasis produksi dan konkret dengan industri produksi media KIE 1. Workshop
Dunia Kerja wirausaha, serta praktis dalam namun terkendala di hal kesehatan yang efektif 2. Kunjungan Industri
implementasinya belum sumber daya berbasis pengetahuan 3. Praktik Kerja
terakomodasi dengan jelas di dan teknologi kreatif 4. Lokakarya
lingkungan Politeknik Karya Persada 5. Distribusi hasil
Muna produksi
5. Kualitas Program Studi baru Menyiapkan calon Pembelajaran dengan
Lulusan didirikan tahun 2020 lulusan yang terampil pemanfaatan laboratorium
sesuai kebutuhan terpadu promosi kesehatan
lapangan kerja dan lingkungan kerja
industri
6. Identitas/ Kebutuhan tenaga kesehatan yang Belum menerapkan Melaksanakan Teaching Pelaksanaan Teaching
Kinerja PTV terampil Teaching Factory Factory secara Factory tahun 2021-2023
konsisten dan rutin,
serta berkelanjutan
Memiliki menghasilkan produk
program studi dan tenaga lulusan
Sarjana PKPM yang unggul dan
Terapan (DIV) berdaya saing
Promosi
Kesehatan yang
menjadi ujung
tombak
melakukan
upaya promotif
dan preventi
pada layanan
kesehatan
masyarakat
BAGIAN 2. PETA INDIKATOR KINERJA PERGURUAN VOKASI
Target
Kategori Indikator Kinerja Utama Rincian IKU/IKT Baseline Aktivitas Terkait
2021 2022 2023
1 Presentase lulusan yang Saat ini persentase
Penyelarasan
lulus setahun terakhir dan kelulusan mahasiswa PKPM
kegiatan akademik
pernah bekerja selama 0-6 belum dapat dilakukan
dan
bulan dengan penghasilan pengukuran mengingat
kemahasiswaan
>1,2 UMR, melanjutkan PKPM baru berdiri setahun, 0 0% 0% 94%
(Pengembangan
studi dan atau beriwira sehingga belum adanya data
Ilmu Pengetahuan,
usaha kelulusan mahasiswa yang
Kualitas Sikap, dan
sudah terserap di dunia
Lulusan keterampilan
kerja,
2 Persentase mahasiswa
setahun terakhir yang 1. Pembimbingan
mengahabiskan paling Mengikuti program Kegiatan PKM
0 1 70 70
sedikit 20 SKS kegiatan di Kreativitas mahasiswa 2. Workshop
luar kampus Kegiatan PKM

3 Presentase Dosen tetap yang Adanya Dosen


melaksanakan Kegiatan praktisi dapat
Tridharma di PT lain, membantu kegiatan
berkolaborasi dengan instruksional
Kualitas
QS100 berdasarkan bidang Bekerja sebagai praktisi 0 3 22 22 terhadap Program
Dosen
ilmu, bekerja sebagai Teaching factory
praktisi Dunia Kerja
Kolaborasi dengan PT 0 0 22 22
4 Presentase Dosen tetap Mendorong dosen
berkualifikasi akademik S3, untuk dapat
Dosen S3 0 0% 2 3
memiliki Sertifikat melanjutkan
Kompetensi/ Profesi yang pendidikan
diakui oleh Dunia Kerja
Yang sudah memiliki
dan/ atau berasal dari
Sertifikat Kompetensi 0 22 22 22
kalangan praktisi profesi,
Profesi
Dunia Kerja
5 Jumlah luaran penelitian Luaran penelitian yang di
0 1 22 22
dan pengabdian masyarakat adopsi
yang berhasil mendapatkan
Luaran penelitian yang Pelaksanaan
rekognisi internasional atau
mendapat rekognisi 0 0 5 7 pelatihan penulisan
diterapkan oleh masyarakat
internasional jurnal
per dosen
6 Presentase program studi Semua Program Studi
Menselaraskan
yang melaksanakan melaksanakan kerjasama
0 1 3 3 Kurikulum dengan
kerjasama dengan mitra dengan Mitra Dunia dan
Mitra
Industri
Kualitas
7 Presentase mata kuliah yang Mata Kuliah yang Pengalaman
Kurikulum
menggunakan metode menggunakan metode 4 4 10 15 Belajar mahasiswa
dan
pembelajaran khusus (case pembelajaran case metode/ dalam sebuah
pembelajaran
methode) atau pembelajaran berbasis kasus projek
kelompok berbasis project
sebagai bagian dari bobot
evaluasi
8 Presentase program studi
yang memiliki akreditasi
dan/atau sertifikat Akreditasi Program Studi 3 3 3 3
internasional yang di akui
pemerintah
BAGIAN 3. PROGRAM PENGUATAN TF/TI/CoE

1) Latar Belakang
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan menjadi hak bagi setiap manusia
untuk bisa menjalani kehidupannya dengan baik. Olehnya itu pelayanan di fasilitas
kesehatan menjadi ujung tombak kesehatan di masyarakat dan hendaknya tidak lagi menjadi
sarana pengobatan dan rehabilitatif saja akan tetapi lebih meningkatkan upaya promotif dan
preventif.
Masalah kesehatan yang semakin kompleks dengan meningkatnya prevalensi kejadian
gangguan kesehatan dan trend penyakit yang meningkat dengan kecenderungan pada
kesehatan dari waktu ke waktu yang cenderung naik. Upaya kesehatan juga belum
sepenuhnya mendorong peningkatan atau perubahan pada perilaku hidup bersih dan sehat,
yang mengakibatkan tingginya angka kesakitan yang diderita oleh masyarakat. Selain itu,
kurangnya pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam upaya pelayanan
kesehatan, lulusan tenaga promosi kesehatan masih kurang dalam mengaplikasikan
keilmuannya dan pelaksanaan program promosi kesehatan yang belum optimal.
Kebutuhan keterampilan dan keahlian oleh tenaga kesehatan menjadi tantangan dalam
mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu yang dibutuhkan dalam
kompetensi dan keterampilan yang harus dimiliki oleh tenaga kesehatan khususnya program
studi kesehatan masyarakat berupa perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta
pengembangan media promosi kesehatan yang efektif dan efisien dalam meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan agar masyarakat mampu meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat sehingga dapat terwujud derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya. Olehnya itu dibutuhkan tenaga kesehatan yang profesional, handal sebagai tenaga
promosi kesehatan dalam mengisi peluang kerja yang memiliki standar kompetensi lulusan
yang kemudian digunakan sebagai pengembangan standar pendidikan.
Untuk dapat melakukan upaya promosi kesehatan di berbagai fasilitas pelayanan
kesehatan seperti Puskesmas maupun unit-unit kerja lainnya, maka dibutuhkan tenaga
promosi kesehatan. Diharapkan tenaga atau sumber daya tenaga promosi kesehatan mampu
menggerakkan dan merangsang adanya perubahan perilaku maupun perubahan lingkungan
menuju perilaku dan lingkungan yang sehat. Untuk itu kemampuan tenaga kesehatan yang
berupa pengetahuan, keterampilan dan perilaku profesional harus terukur dan terstandar
melalui peningkatan mutu pendidikan yang berorientasi pada permintaan pasar tenaga kerja
dan mempersiapkan lulusan yang bersinergi dengan dunia industri sebagai mitra dalam
penerapan teaching factory.
Penerapan pembelajaran teaching factory merupakan upaya sinkronisasi pembelajaran
di perguruan tinggi yang relevan dengan dunia kerja dan dapat dirancang melalui produksi
barang dan jasa yang diadopsi sesuai dengan standar dan prosedur kerja mitra kerjasama
yang pada gilirannya dapat meningkatkan keahlian dan kompetensi tambahan bagi profil
lulusan. Tantangan tersendiri bagi perencana dan pelaksana pendidikan itu sendiri agar
nantinya dapat mencetak lulusan yang memiliki sumber daya manusia berdaya saing global,
memiliki kompetensi yang unggul dan mampu bersaing di dunia kerja.
Untuk menghasilkan tenaga promosi kesehatan yang berkualitas, maka diperlukan
kurikulum pendidikan promosi kesehatan yang dilaksanakan oleh pendidikan tinggi
kesehatan. Jenjang kelanjutan dari pendidikan kesehatan yang diselenggarakan untuk
menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik
dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu
pengetahuan, dan teknologi diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan, yang pada
akhirnya dapat memenuhi standar kompetensi guna menjawab tantangan dan permasalahan
promosi kesehatan yang semakin kompleks.
Wujud penerapan penyiapan tenaga kerja dan proses penyelenggaraan teaching
factory di Politeknik Karya Persada Muna adalah dengan menghasilkan sebuah produk
keterampilan dan jasa mandiri oleh mahasiswa berbasis pengetahuan, digital, dan wirausaha
melalui Healthy Media Space (HMS). HMS adalah hasil inisiasi penerapan health promotion
di Perguruan Tinggi guna menyediakan media komunikasi, edukasi, dan informasi tepat
guna yang berbasis pengetahuan dan teknologi kreatif yang didukung oleh penelitian dalam
menghasilkan layanan kesehatan masyarakat yang optimal di industri layanan kesehatan dan
menumbuhkan kompetensi unggul mahasiswa dalam mempersiapkan diri di dunia kerja dan
tentunya bernilai produksi dan wirausaha.

2) Tujuan
Kegiatan Teaching Factory yang dilakukan pada mahasiswa di Politeknik Karya
Persada Muna memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Mempersiapkan lulusan Politeknik Karya Persada Muna untuk siap kerja dan berkarya
2. Menumbuhkan kreativitas melalui teknik pengembangan media promosi kesehatan
3. Memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja
4. Mempercepat cakupan kesempatan rekrutmen bagi lulusan promosi kesehatan
5. Membantu mahasiswa mempersiapkan diri menjadi tenaga kerja serta menjalin
kerjasama dengan dunia kerja
6. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melatih keterampilannya sehingga
dapat membuat keputusan tentang karir yang akan dipilih

3) Mekanisme dan Rancangan Kegiatan


Pelaksanaan teaching factory menuntut keterlibatan mutlak pihak industri sebagai
pihak yang relevan menilai kualitas hasil pendidikan. Pelaksanaan teaching factory (TEFA)
juga melibatkan stakeholder dalam pembuatan regulasi, perencanaan, implementasi maupun
evaluasinya. Rencana aksi yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang
ada untuk mencapai sasaran dan tujuan pendidikan vokasi. Tahapan pelaksanaan teaching
factory adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan yang dimulai dengan persiapan kegiatan dengan membentuk tim
organisasi teaching factory Politeknik Karya Persada Muna sebagai langkah antisipasi
guna memperkecil kesenjangan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
2. Pelaksanaan dilakukan melalui:
1) Produk unggulan untuk menghasilkan sarjana terapan DIV promosi kesehatan
dilakukan melalui (1) sosialisasi pengenalan produk/jasa, (2) pelatihan berbasis
kompetensi sebagai pendekatan pembelajaran yang menekankan pada
pengembangan dan peningkatan keterampilan dan pengetahuan mahasiswa sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan. Metode ini dirancang sehingga dapat memastikan
bahwa setiap mahasiswa telah mencapai keterampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan pada setiap unit kompetensi. Media KIE dan laboratorium terpadu
dilakukan melalui Healthy Media Space (HMS) mencakup (1) perancangan media;
(2) pemasaran sosial/riset pasar; (3) pengembangan media promosi kesehatan
melalui praktek kerja atau experience based training. Selain itu pembelajaran
berbasis produksi atau production based education and training atau kompetensi
yang telah dimliki oleh mahasiswa diperkuat dan dipastikan keterampilannya dengan
memberikan pengetahuan pembuatan produk nyata yang dibutuhkan dunia kerja
(industri dan masyarakat), pelaksnaan media dalam bentuk program; (4) evaluasi
media dalam bentuk riset.
2) Kinerja TF/TI/CoE dilakukan melalui sosialisasi dan pelatihan
3) Proses pembelajaran dilaksanakan melalui sosialisasi dan pelatihan pembelajaran
atau pembelajaran berbasis produksi. Kompetensi yang telah dimliki oleh mahasiswa
perlu diperkuat dan dipastikan keterampilannya dengan memberikan pengetahuan
pembuatan produk nyata yang dibutuhkan dunia kerja (industri dan masyarakat).
4) Kerjasama dengan mitra dilaksanakan melalui praktek kerja dilaboratorium dan
fasilitas kesehatan.
5) Kualitas lulusan dilaksanakan melalui pemanfaatan laboratorium terpadu dan
lingkungan kerja industri sehingga menghasilkan lulusan yang kompeten
6) Identitas kinerja dilaksanakan melalui konsep pembelajaran berbasis industri (produk
dan jasa) melalui sinergi perguruan tinggi dan industri untuk menghasilkan lulusan
yang kompeten dengan kebutuhan pasar
3. Evaluasi dengan menilai indikator kinerja utama sekaligus membuat laporan akhir.
4) Mitra dan Perannya
Peningkatan kerjasama melalui pengembangan kerjasama perguruan tinggi, dan
DUDI adalah sebagai berikut:
Tabel. Mitra Kerjasama yang Terlibat dalam Pelaksanaan Aktivitas TeFa Politeknik Karya
Persada Muna
Bentuk
Kontribusi
Keterlibatan Kontribusi
No Nama Mitra dalam
dalam aktivitas Unggulan Produk
TF/TI/CoE
yang diusulkan
1. Puskesmas 1. Workshop Healthy Media Healthy Media Space
Katobu 2. Kunjungan Space (HMS) (HMS)
2. Puskesmas Industri sebagai 1. Perancangan media
Batalaiworu 3. Praktik Kerja pengembang dan 2. Pemasaran
3. Puskesmas 4. Lokakarya produksi media sosial/riset pasar
Lasalepa 5. Distribusi hasil KIE kesehatan 3. Membuat dan
4. Puskesmas produksi yang berbasis Pengembangan
lohia pengetahuan dan media
5. Puskesmas teknologi kreatif 4. Pelaksanaan media
Waara dalam bentuk
6. Kontukowu program
na 5. Evaluasi media
7. Kabangka dalam bentuk riset.
8. Puskesmas
Watopute
9. UD. Ilham
10. Kendari
POS
11. TV Sultra
12. Raha TV
13. RRI Sultra
14. RSUD Kab.
Muna
15. RSUD Kab.
Muna Barat
16. RSIA
Harapan
Kita
5) Sumber Daya yang dibutuhkan
Tabel. Sumber Daya yang Dibutuhkan dalam Melaksanakan Aktivitas TeFa di Politeknik
Karya Persada Muna
Aktivitas/Sub Komponen Perkiraan Biaya Sumber Dana
Aktivitas Biaya DIKSI PTV Mitra
Peralatan 401.049.000,- 401.049.000,- 401.049.000,-
laboratorium
Pengembangan 157.185.000,- 157.185.000,- 157.185.000,-
staf
Lokakarya/ 792.180.000,- 792.180.000,- 792.180.000,-
Workshop
Kemitraan 231680.000,- 231680.000,- 231680.000,-
DUDI dan
kegiatan
pendukung
lainnya
Manajemen 417.900.000,- 417.900.000,- 417.900.000,-
Program

6) Indikator Kinerja

Tabel. Indikator Kinerja Kegiatan TeFa di Politeknik Karya Persada Muna


Baseline Target Target
No. Indikator Kinerja Utama/Tambahan
2020 2021 2022
1. Presentase lulusan yang lulus setahun terakhir dan 70 0 0
pernah bekerja selama 0-6 bulan dengan
penghasilan >1,2 UMR, melanjutkan studi dan
atau beriwira usaha
2. Persentase mahasiswa setahun terakhir yang 70 1 70
mengahabiskan paling sedikit 20 SKS kegiatan di
luar kampus
3. Presentase Dosen tetap yang melaksanakan 22 3 22
Kegiatan Tridharma di PT lain,
Berkolaborasi dengan QS100 berdasarkan bidang 22 0 22
ilmu, bekerja sebagai praktisi Dunia Kerja
4. 22 0 2
Presentase Dosen tetap berkualifikasi akademik
S3,
22 22 22
Memiliki Sertifikat Kompetensi/ Profesi yang
diakui oleh Dunia Kerja dan / atau berasal dari
kalangan praktisi profesi, Dunia Kerja
5. Jumlah luaran penelitian dan pengabdian 22 1 22
masyarakat yang berhasil mendapatkan rekognisi
internasional atau diterapkan oleh masyarakat per
dosen
6. Presentase program studi yang melaksanakan 3 1 3
kerjasama dengan mitra

7. Kelas yang kolaboratif dan partisipatif 145 18 18


Evaluasi berbasis proyek kelompok atau metode
studi kasus (case studi)
8. Presentase program studi yang memiliki akreditasi 3 3 3
dan/atau sertifikat internasional yang di akui
pemerintah

7) Jadwal Pelaksanaan
Rincian jadwal yang realistis dan logis sesuai dengan tahapan pelaksanaan kegiatan
sebagaimana diuraikan dalam mekanisme dan rancangan
Tabel. Jadwal Pelaksanaan TeFa di Politeknik Karya Persada Muna
Rencana Kegiatan Tahun 2021, Bulan ke
1 2 3
Operasional laboratorium (OL1)
Pengembangan staf (PS)
Lokakarya/ Workshop (LKW)
Kemitraan DUDI dan kegiatan pendukung lainnya
(KDiksi)
Manajemen Program (MProg)

8) Keberlanjutan
Melalui program Healthy Media Space (HMS) sebagai penyelenggaraan media
kesehatan untuk menfasilitasi pengadaan media kesehatan yang kreatif dan inovatif berbasis
ilmu pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan mutu pendidikan vokasi agar
menghasilkan lulusan yang berkompetensi sesuai dengan bidangnya. Kompetensi dosen dan
mahasiswa sebagai pendidikan tinggi vokasi harus sesuai dengan kebutuhan industri.
Peningkatan proses pembelajaran dengan menyediakan fasilitas yang mendukung metode
SCL dalam bentuk praktik dengan memanfaatkan teaching factory sebagai model
pengembangan unggul menyiapkan lulusan mahasiswa yang terampil yang diharapkan dapat
menjadi tempat untuk memperluas pengetahuan dan meningkatkan keterampilan, terutama
pendidikan di Politeknik Karya Persada Muna yang berbasis keterampilan dan praktek.
Produk unggulan untuk menghasilkan sarjana terapan promosi kesehatan dengan
dengan memaksimalkan kompetensi dan keterampilan baik hardskill maupun softskill calon
promotor kesehatan dengan melibatkan dunia kerja nyata dalam praktiknya yang berbasis
layanan, produksi, dan pengetahuan dalam bentuk pengembangan teknologi dan penelitian.
Kerjasama dengan mitra dunia kerja sebagai penyedia dan produksi media KIE kesehatan
yang efektif dan efisien berbasis pengetahuan dan teknologi. Untuk memenuhi kebutuhan
tenaga kesehatan yang terampil melalui teaching factory yang akan dilsanakan secara
kontinu untuk menghasilkan produk dan tenaga lulusan Politeknik Karya Persada Muna
yang handal, profesional, unggul dan berdaya saing yang relevan dengan kurikulum mata
kuliah program studi Sarjana Terapan (DIV) Promosi Kesehatan sehingga lulusan dapat
terserap ilmu dan keterampilannya.

BAGIAN 4. MEKANISME PENGELOLAAN PROGRAM PRIORITAS

Politeknik Karya Persada Muna sebagai perguruan tinggi vokasi dan salah satu
pendidikan tinggi kesehatan, melalui pendekatan manajemen terpadu, menyelenggarakan
program pendidikan tinggi dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
lingkup ilmu-ilmu kesehatan yang diarahkan pada penerapan keahlian dalam masyarakat.
Selain itu memiliki keleluasaan untuk menentukan pendekatan manajemen yang akan
diterapkan, termasuk pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, dan program. Olehnya
itu semua pelaksanaan program disesuaikan dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh
Direktur tentang Rencana Kerja Induk Politeknik Karya Persada Muna.
1. Organisasi Pelaksana Kegiatan
Organisasi pelaksana kegiatan akan melekat pada struktur organisasi dan unit-unit
yang ada di Politeknik Karya Persada Muna adalah sebagai berikut:
a. Penanggung Jawab Kegiatan
Direktur bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan program. Penanggung jawab
kegiatan bertanggung jawab untuk memastikan terlaksananya kegiatan. Selain itu,
berperan dalam koordinasi dengan para ketua pelaksana dan ketua program serta anggota
serta memastikan berlangsungnya ketertiban administrasi pelaksanaan program Inisiasi
Penerapan Teaching Factory melalui Pengembangan Healthy Media Space (HMS) di
Politeknik Karya Persada Muna sesuai dengan struktur organisasi dan mekanisme
administrasi yang ada di Politeknik Karya Persada Muna.
b. Ketua Pelaksana
Memastikan proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pengembangan media
promosi Kesehatan secara efektif dan efisien, melakukan pengendalian teknis kegiatan
factory teaching, melakukan pengendalian pada keluar masuk produk/jasa pada kegiatan
teaching factory, melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya melaksanakan
tugas teaching factory, koordinasi dengan ketua program untuk membuat pecencanaan
program.
c. Ketua Program Umum
Memastikan kerjasama dengan dunia kerja dengan perencanaan dan pelaksanaan yang
efektif dan efisien, menyusun rencana Kerjasama, menyusun rencana dan strategi
pengembangan media, mempromosikan produk/jasa, menangani keluhan, dan mencari
peluang kerja pengembangan pembelajaran teaching factory.
d. Anggota bagian organisasi pelaksana kegiatan
1. Wa Ode Megasari, S.Kep., Ns.M.Kes
2 Fatmawati M Saing, SKM., M.Kes
e. Anggota bagian mekanisme koordinasi
1. Elna Sari, SKM., M.Kes
2. Endang Sri Mulyawati L, S.Kep.,M.Kes
f. Anggota bagian pengelolaan Kerjasama
1. Rasniah Sarumi, SKM., M.kes
2. Wa Ode Ismawati, SKM
g. Anggota bagian mekanisme pengelolaan keuangan
1. Siti Nurlyanti Sanwar, S.ST., MH
2. Wa Ode Ratnasari, S.Pd
h. Anggota bagian Pengadaan
1. Nuryutu, S.Pd
2. Sri Ratna Ningsih, S.ST
i. Anggota bagian mekanisme internal
1. Nur Yazlim, S.Kep., Ns., M.Kes
2. Saharudin, S.Kep.,Ns

2. Mekanisme Koordinasi
Koordinasi kegiatan Inisiasi Penerapan Health Promotion di Perguruan Tinggi
melalui Pengembangan Media Promosi Kesehatan akan dilakukan melalui mekanisme rapat
koordinasi dalam rangka persiapan, implementasi, monitoring, dan evaluasi serta pelaporan
pelaksanaan program. Mekanisme koordinasi dilakukan sebagai berikut:
1) Rapat koordinasi persiapan kegiatan
Rapat koordinasi persiapan kegiatan akan mencakup sistem koordinasi antara pihak
yang terkait dengan Penanggung Jawab Kegiatan untuk penyusunan panduan
pelaksanaan program, sistem evaluasi dan monitoring, sistem pelaporan program, sistem
pengadaan jasa, sistem informasi. Untuk itu, Ketua program akan mengurai mekanisme
dan rancangan kegiatan ke dalam langkah-langkah kerja konkrit yang akan dilaksanakan.
2) Rapat koordinasi implementasi kegiatan
Rapat koordinasi akan dipimpin oleh Ketua Pelaksana dengan melibatkan
Penangung Jawab Kegiatan, dan ketua program sebagai persiapan dan implementasi
kegiatan setiap program. Rapat implementasi akan dilaksanakan secara periodik
disesuaikan dengan kebutuhan, minimal satu bulan sekali.
3) Rapat koordinasi monitoring dan evaluasi internal
Selama Program Inisiasi Penerapan Health Promotion di Perguruan Tinggi melalui
Pengembangan Media Promosi Kesehatan berlangsung akan dilaksanakan serangkaian
kegiatan monitoring dan evaluasi internal (Monevin). Kegiatan Monev ditujukan untuk
memantau kemajuan pelaksanaan setiap kegiatan atau aktivitas secara khusus dan
pelaksanaan program secara umum. Kegiatan Monev ini akan dilaksanakan dalam bentuk
diskusi dan konsultasi dengan ketua program.
3. Mekanisme Pengelolaan Kerjasama
Mekanisme kerjasama antara perguruan tinggi dan mitra dunia kerja melalui
Memorandum Of Understanding (MOU) maupun kerjasama lainnya sesuai dengan tridarma
perguruan tinggi. Penerapan pola pembelajaran teaching factory merupakan sinkronisasi
dunia pendidikan dengan dunia industri, sehingga terjadi check and balance terhadap proses
pendidikan pada Politeknik Karya Persada Muna untuk menjaga dan memelihara
keselarasan (link and match) dengan kebutuhan dunia kerja.
4. Mekanisme Pengelolaan Keuangan
Bendahara akan mengelola dan menyalurkan dana dari Ditjen Dikti-Vokasi sesuai
dengan kebutuhan mekanisme dan rancangan masing-masing aktivitas
5. Mekanisme Pengadaan
Pembelajaran teaching factory adalah model pembelajaran berbasis produksi/jasa
yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam
suasana seperti yang terjadi di dunia kerja. Fasilitas penunjang berupa operasional
laboratorium dalam menunjang pengembangan media promosi kesehatan.

Wahana kreatifitas Meningkatkan


Budaya industry di
dan inovasi kompetensi dosen
perguruan tinggi
pengembangan media dan mahasiswa

Teaching
Factory

Menyiapkan
Sumber benefit Lulusan
laboratorium/ruang
perguruan tinggi kompeten
praktek
Bagan 1. Tujuan dikembangkannya teaching factory di Politeknik Karya Persada Muna
6. Mekanisme dan Monitoring Evaluasi Internal
Monitoring dan evaluasi internal pelaksanaan kegiatan Program Inisiasi Penerapan
Health Promotion di Perguruan Tinggi melalui Pengembangan Media Promosi Kesehatan
akan dilakukan oleh Tim Monevin Politeknik Karya Persada Muna yang ditetapkan
berdasarkan SK Direktur. Tim Monevin akan bertugas:
1) Menyusun instrumen monitoring dan evaluasi;
2) Memantau dan mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan;
3) Melakukan verifikasi laporan kegiatan dan pengumpulan informasi dari stakeholder
melalui survei (terhadap mahasiswa dan dosen);
4) Melakukan peninjauan ulang (review) secara berkala melalui diskusi dan konsultasi
dengan pihak-pihak yang terlibat dalam program; dan
5) Menyusun laporan hasil monevin secara berkala.
BAGIAN 5. REKAPITULASI JADWAL DAN ANGGARAN
A. Jadwal Rincian Program dan Aktivitas
Rincian seluruh aktivitas dan sub aktivitas program teaching factory disajikan pada
tabel berikut:
Tahun 2021
No. Aktivitas
1 2 3 4 5
1 Operasional Laboratorium
a. Kunjungan industri
b. Praktik kerja
c. Perancangan media
d. Pemasaran sosial/riset pasar
e. Pengembangan media
f. Pelaksanaan media dalam bentuk program
g. Evaluasi media dalam bentuk riset.
2. Pengembangan SDM
a. Workshop Dosen
b. Workshop Mahasiswa
c. Praktik kerja
3. Workshop/Lokakarya
a. Pengenalan Media Promosi Kesehatan
b. Pengenalan Lingkungan Kerja Kesehatan
c. Strategi Pengembangan Media KIE
Kesehatan
d. Manajemen Bisnis dan Organisasi
e. Desain Grafis Media KIE
f. Broadcasting
g. Digital Marketing
4. Pengembangan kemitraan dan kegiatan
pendukung lainnya
a. Kunjungan Industri
b. Praktik Kerja
c. Lokakarya
d. Distribusi hasil produksi
5. Manajemen Program
a. Honor yang terkait dengan output
kegiatan
- Honorarium pengelola
- Honorarium
b. Belanja Barang Non Operasional Lainnya
- Monitoring dan Evaluasi
c. Belanja Bahan
- ATK
- Konsumsi Rapat
d. Belanja Perjalanan Lainnya (DN)
- Akomodasi dan Transportasi
- Transport lokal
Kegiatan Pendampingan Program
B. Anggaran
Berikut rekapitulasi usulan anggaran total selama program berjalan di Politeknik Karya Persada Muna.
Tabel . Rekapitulasi Anggaran
Jumlah Biaya (Rp)
Harga Satuan
No. Komponen Biaya Volume DIKSI
(Rp) PT Mitra
Jumlah %
1 Operasional laboratorium 1 paket 401.055.000,- 401.049.000,- 100
2 Pengembangan staf 1 paket 157.185.000,- 157.185.000,- 100
3 Lokakarya/Workshop 1 paket 792.180.000,- 792.180.000,- 100

4 Kemitraan DUDI dan 1 paket 231680.000,- 231680.000,- 100


kegiatan pendukung
lainnya
5 Manajemen Program 1 paket 417.900.000,- 417.900.000,- 100
Total Dana Usulan Penguatan TF/TI/CoE Tahun 2021 2.000.000.000,- 100

Tabel 5. Spesifikasi Rincian Operasional Laboratorium

No Nama Alat Spesifikasi Jumlah Harga Perkiraan Biaya (Rp) Rencana Pemanfaaatan
Teknis (Volume) Satuan (Rp) Penempatan (MK/Praktek)
DIKSI PT MITRA
1 Kunjungan Survei Awal di 1 Paket 10.500.000 10.500.000 Dunia Kerja Meningkatnya
industri tempat kerja Kompetensi
sebagai mitra Lulusan
kerjasama
melalui
program
bengkel kerja
2 Praktik kerja Mengenal 1 Paket 32.556.000 32.556.000 Mitra Menghasilkan
dunia kerja dan Kerjasama sumber daya
dunia industri yang
berdasarkan memiliki
teori yang pengetahuan,
sudah di keterampilan
dapatkan profesional
selama belajar dan etos kerja
dikelas
3 Perancangan Mahasiswa 1 Paket 55.500.000 55.500.000 Laboratorium Meningkatkan
media mampu terpadu, kreativitas
membuat dan dan
merancang keterampilan
media promosi mahasiswa,
kesehatan Meningkatnya
melalui KIE Kompetensi
Lulusan
4 Pemasaran Sebagai Dasar 1 paket 72.260.000 72.260.000 Dunia Kerja Meningkatnya
sosial/riset untuk keterampilan
pasar perumusan mahasiswa
masalah,
pengumpulan
data,
analisis,sebagai
pedoman
dalam strategi
pemasaran
poduk
5 Pengembanga pengenalan 1 paket Dunia Kerja Meningkatnya
n media spesifikasi 80.233.000 80.233.000 Kompetensi
produk media Lulusan
pembelajaran
promosi
kesehatan
melalui KIE
6 Pelaksanaan bentuk 1 Paket Laboratorium, Meningkatkan
media dalam kegiatan 150.000.000 150.000.000,00 Mitra Kerja kompetensi
bentuk Pengembangan dosen dan
program Healthy Media mahasiswa
Space (HMS)
7 Evaluasi luaran yang 1 Paket Dunia Kerja Kompetensi
media dalam diharapkan - Lulusan
bentuk riset untuk
monitoring dan
evaluasi
produk hasil
pengembangan
media promosi
kesehatan
TOTAL 401.049.000,-
Tabel 6. Rincian Usulan Pengembangan SDM
Status Perkiraan Biaya (Rp) Aktivitas
Jumlah Bidang Terkait
No Jenis Pelatihan
Peserta Dosen/PLP/Praktisi Keahlian DIKSI PT MITRA (Sebutkan Kode
Aktivitas)
1. Workshop
42 Dosen/Praktisi Promkes 39.950.000,- (LKW)
Dosen
2. Pelatihan
Pengembangan
112 Mahassiwa/Dosen/Praktisi Promkes 65.235.000,- (LKW)
KIE kepada
Mahassiwa
3. Praktik kerja 70 Mahasiswa Promkes 52.000.000,- (OL1)
TOTAL 157.185.000,-

Tabel 7. Rincian Usulan Lokakarya, Workshop Tahun 2021


No Judul Lokakarya/ Workshop Peserta Luaran Perkiraan Biaya (Rp) Aktivitas Terkait
(Sebutkan Kode Aktivitas)
DIKSI PT Mitra
1 Pengenalan Media Promosi Kesehatan 82 19 85.000.000,- (LKW)
2 Pengenalan Lingkungan Kerja Kesehatan 82 19 105.000.000, (LKW)
Strategi Pengembangan Media KIE 82 19 95.080.000,- (LKW)
3
Kesehatan
4 Manajemen Bisnis dan Organisasi 82 19 115.500.000,- (LKW)
5 Desain Grafis Media KIE 82 19 110.400.000,- (LKW)
6 Broadcasting 82 19 120.000.000,- (LKW)
7 Digital Printing 82 19 75.500.000,- (LKW)
8 Digital Marketing 82 19 85.700.000,- (LKW)
TOTAL 792.180.000,-
Tabel 8. Rincian Usulan Pengembangan Kemitraan dan Kegiatan Pendukung Lainnya Tahun 2021

Perkiraan Biaya (Rp) Aktivitas Terkait (Sebutkan Kode


No Judul Kegiatan Peserta Luaran
Aktivitas)
PT Mitra
Praktek Kerja di 16 Mitra
1. 34 5 231.680.000,- (KDiksi)
Kerja
TOTAL 34 5 231.680.000,-
Tabel 9. Honorarium Manajemen Program Tahun 2021
KOMPONEN BIAYA/ Perhitungan Tahun 2021
No
RINCIAN BELANJA Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah Biaya (Rp)
Honor yang terkait dengan
output kegiatan
- Honorarium pengelola 310 750.000,- 232.500.000,-
- Honorarium 155 60.000,- 9.300.000,-
Belanja Barang Non Operasional
Lainnya
- Monitoring dan Evaluasi 55.200 500,- 27.600.000,-
Belanja Bahan
- ATK 80 62.500,- 5.000.000,-
- Konsumsi Rapat 2.500 25.000,- 62.500.000,-
Belanja Perjalanan Lainnya (DN)
- Akomodasi dan Transportasi 4 4.000.000,- 16.000.000,-
- Transport lokal 66 300.000,- 19.800.000,-
Kegiatan Pendampingan
40 1.130.000,- 45.200.000,-
Program

TOTAL 417.900.000
H. LAMPIRAN
1. Struktur Pelaksana Program Teaching Factory di Politeknik Karya Persada Muna

PenanggungJawab
Hartati, S.Si., M.Kes

Ketua Pelaksana
Nur Juliana, SKM., M.Kes

Ketua Program
Wa Ode Sri Andriani, SKM., M.KM

Anggota 1 Anggota 2 Anggota 3


Wa Ode Megasari, S.Kep., Ns.,M.Kes Elna Sari, SKM., M.Kes Endang Sry Mulyawati L. S.Kep.,M.Kes

Anggota 5 Anggota 6
Anggota 4
Rasniah Sarumi Sitti Nurlyanti Sanwar S.ST.,MH
Fatmawati M.sing SKM.,M.kes
SKM.,M.Kes

Anggota 7 Anggota 8 Anggota 9


Nur Yaslim S.Kep.,Ns.M.Kes Wa Ode Ismawati SKM Saharudin S.Kep.,Ns

Anggota 10 Anggota 11 Anggota 12


Sry Ratna Ningsih S.ST. Wa Ode Ratna Sari S.Pd Nuryutu S.Pd
2. Daftar Riwayat Hidup Pelaksana Teaching Factory di Politeknik Karya Persada Muna
1. Nama Hartati S.Si.,M.Kes
Posisi Penanggungjawab
TTL Raha, 10 Februari 1988
Pendidikan S2 Ilmu Biomedik (Mikrobiologi)
Terakhir
Tema Riset 1. The Implementation of New Normal Policies During The
COVID-19 Pandemic, in Kendari City, Southest Sulawesi
Indonesia: Knowladge Attitudes and Practice
2. Microbiological and Biochemical Contamination Analysis of
Refilled Drinking-Water in Abeli, Kendari, Southest Sulawesi

2. Nama Nur Juliana, S.K.M., M.Kes.


Posisi Ketua Pelaksana
TTL Raha, 15 Juli 1988
Pendidikan S2 Kesehatan Masyarakat
Terakhir
Tema Riset 1. Risk Assessment dua to the Exposure of Nitrogen Dioxide in the
Exposure of Copper and Nitrogen Dioxide in the Goldsmith in
Malimongan Makassar
2. Relatiosnhip of Length of Work and Nutritional Status with Work
Fatigue at Gold Craftsman
3. The Effect of Conseling About Drugs on Knowladge and
Attitudes at SMP Negeri 1 Lohia
4. The Implementation Surveilance of Malaria Kabawo
Community Health Service Muna Regency
5. Physcial Activity Diet Complieance with Diabetic Ulcer
Incidence in Hospital Makassar City
6. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan melalui Media Video
Terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Skabies di Pesantren
IMMIM Putra Makassar
7. Riset Kesehatan Dasar, Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, tahun 2013
3. Nama Wa Ode Sri Andriani, S.K.M., M.K.M.
Posisi Ketua Program
TTL Bonea, 25 Juni 1995
Pendidikan S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Promosi Kesehatan)
Terakhir
Tema Riset 1. Perbedaan Pengetahuan, Sikap, dan Motivasi Ibu Sesudah
Diberikan Program Mother Smart Grounding (MSG) dalam
Pencegahan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu
Kota Kendari
2. Using Cognitive Interviews to Adapt Health Literacy Scale
Instrument for First Year College Students of Four Public
Universities in Indonesia
3. Measuring Health Literacy Among First Year Undergraduate
Students of Universitas Pattimura
4. Adaptasi Alat Ukur Literasi Gizi untuk Mahasiswa Tahun
Pertama Universitas Halu Oleo
5. Adaptasi Alat Ukur Literasi Kesehatan pada Mahasiswa
Angkatan Pertama Universitas Andalas Padang Tahun 2019
6. Konsistensi Internal dan Validasi Kriteria pada Alat Ukur
Kesehatan Mental Mahasiswa Universitas Hasanuddin
4. Nama Wa Ode Megasari S.Kep.,Ns.M.Kes
Posisi Anggota 1
TTL Watonea, 20 Desember 1987
Pendidikan S2 Ilmu Biomedik (Fisiologi)
Terakhir
Tema Riset 1. Relatiosnhip of Length of Work and Nutritional Status with Work
Fatigue at Gold Craftsman
2. Riset Kesehatan Dasar, Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, tahun 2018
3. The Effect of Garlic Extract (Allium Sativum Linn) in Healing
Wistar Rats Wound Through Assessment of Collagen
5. Nama Elna Sari, S.K.M., M.Kes.
Posisi Anggota 2
TTL Lupia, 19 November 1989
Pendidikan S2 Kesehatan Masyarakat
Terakhir
Tema Riset 1. Pengaruh Konseling Terhadap Pengetahuan dan Sikap tentang
Perilaku Seks Berisiko pada Siswa SMA Kota Makassar
2. The Effect of Conseling About Drugs on Knowladge and
Attitudes at SMP Negeri 1 Lohia

6. Nama Endang Sry Mulyawati L. S.Kep.,M.Kes


Posisi Anggota 3
TTL Flabisahaya, 09 April 1989
Pendidikan S2 Kesehatan Masyarakat
Terakhir
Tema Riset Pengaruh Penyuluhan Kesehatan melalui Media Video
Terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Skabies di Pesantren
IMMIM Putra Makassar
7. Nama Fatmawati, M.Saing, SKM., M.Kes
TTL Jeneponto, 20 Januari 1989
Pendidikan S2 Kesehatan Masyarakat
Terakhir
Tema Riset Gambaran Pengelolaan Sampah di SMA Neg. 1 Bangkala Barat
Kabupaten Jeneponto Tahun 2011.
8. Nama Rasniah Sarumi SKM.,M.Kes
TTL Mantobua, 14 Februari 1991
Pendidikan S2 Kesehatan Masyarakat
Terakhir
Tema Riset 1. Faktor-Faktor yang mempengaruhi kejadian dysmenorhoae
pada siswi SMPN 1 loghia
2. Hubungan fungsi APGAR terhadap kualitas hidup lansia di
wilayah kerja puskesmas waara
3. Pengalahgunaan obat2an golongan G pada kelompok geng
motor remaja di kota makassar
4. The effect of counseling about drugs on knowledge and
attitudes at SMP Negeri 1 loghia
5. Caring Petugas Kesehatan pada Pelayanan Administrasi
terhadap Kepuasan Pasien Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Muna tahun 2020
6. Penyuluhan Dampak Limbah Masker Bebas Pakai (Medis
dan Non Medis terhadap Lingkungan dan Kesehatan
Masyarakat Wilayah kerja puskesmas batalaiworu (sementara
PDP)
9. Nama Sitti Nurlyanti Sanwar S.ST.,MH
TTL Raha, 23 September 1992
Pendidikan S2 Hukum Kesehatan
Terakhir
Tema Riset Pendidikan Kesehatan Tentang Bahaya Merokok dan Kawasan
bebas Rokok melalui poster terhadap peningkatan pengetahuan
sikap siswa di SMPS Karya Persada
10. Nama Nur Yazlim S.Kep.,Ns.M.Kes
TTL Bone, 14 Februari 1990
Pendidikan S2 Epidemiologi
Terakhir
Tema Riset Faktor-faktor yang berhubungan dengan upaya pengembangan
karier perawat di RSUD Kabupaten Muna
Pendidikan Kesehatan Tentang Bahaya Merokok dan Kawasan
bebas Rokok melalui poster terhadap peningkatan pengetahuan
sikap siswa di SMPS Karya Persada
11. Nama Wa Ode Ismawati SKM
TTL Lendeo, 10 Agustus 1994
Pendidikan S1 Kesehatan Masyarakat
Terakhir
Tema Riset Pengaruh Pendidikan Seksual Terhadap Remaja SMP di Kota
Kendari
12. Nama Sry Ratna Ningsih S.ST.
TTL Raha, 25 Desember 1991
Pendidikan D4-Kebidanan
Terakhir
Tema Riset Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Layanan Keterampilan
Mahasiswa Melakukan Pemeriksaan FIsik Pada Ibu Hamil di
Ruangan ANC.
13. Nama Wa Ode Ratnasari, S.Pd
TTL Raha, 24 Mei 1996
Pendidikan S1- Pendidikan Bahasa Inggris
Terakhir
Tema Riset The Effect of Mnemonic Strategies on Students’ Vocabulary
Achievement at the Seventh Grade Students of SMP Negeri 2 Raha
14. Nama Saharudin S.Kep.,Ns
TTL Sidodadi, 29 Agustus 1992
Pendidikan Profesi Ners
Terakhir
Tema Riset Faktor-Faktor yang Berhubungan Kejadian Hipertensi Pada
Akseptor KB Hormonal di Wilayah Kerja Puskesmas Lasalepa
Tahun 2015
15. Nama Nuryutu S.E
TTL Mantobua, 8 Maret 1996
Pendidikan S1
Terakhir
Tema Riset Analisis Pengelolaan Pajak dan Retribusi terhadap Pendapatan Asli
Daerah di Kabupaten Muna

Anda mungkin juga menyukai