2021
HALAMAN IDENTITAS DAN PENGESAHAN
2. Penanggung Jawab :
(Rektor/Direktur)
Nama : Hartati, S.Si., M.kes
Alamat : Jl. Gambas No.79, Kel. Sidodadi
Telepon Kantor : (0403) 2522260
Telepon Genggam (Whatsapp) : 081241127126
e-mail : tatiamira88@gmail.com
2. Kinerja Merupakan hal baru atau belum Program studi baru dan Terlibat dan mendukung Sosialisasi TeFa,
TF/TI/CoE pernah dilakukan sebelumnya di masih membutuhkan terlaksananya Teaching mencakup:
Politeknik Karya Persada Muna pengembangan untuk Factory di lingkungan 1. Sosialisasi TeFa kepada
peningkatan pemgajaran Politeknik Karya Dosen
kepada mahasiswa yang Persada Muna 2. Sosialisasi TeFa ke
mendukung keterampilan Mitra
utama vokasi 3. Sosialisasi TeFa ke
mahasiswa
3. Proses 1. Proses pembelajaran pada semua 1. Belum tersedianyaMenyediakan fasilitas Pelatihan pembelajaran
Pembelajaran mata kuliah belum keseluruhan metode-metode yang yang mendukung 1. Workshop
menggunakan SCL pas dalam mendukung metode SCL mahasiswa 2. Kunjungan Industri
2. Sebagian besar proses SCL mahasiswa vokasi dalam bentuk praktik 3. Praktik Kerja
pembelajaran mata kuliah 2. Belum memadainya dengan memanfaatkan 4. Lokakarya
membutuhkan ruang praktik nyata fasilitas dan tenaga Teaching Factory 5. Produksi
3. Sebagian besar proses pengajar yang terampil sebagai model
pembelajaran mata kuliah pengembangan unggul
membutuhkan tenaga pengajar menyiapkan lulusan
yang terampil di bidangnya mahasiswa yang
terampil
4. Kerjasama Kebutuhan kerjasama dengan mitra Keinginan kerjasama yang Sebagai sarana Pelaksanaan TeFa
dengan Mitra industri yang berbasis produksi dan konkret dengan industri pemebelajaran 1. Workshop
Dunia Kerja wirausaha, serta praktis dalam namun terkendala di hal pelayanan rumah sakit 2. Kunjungan Industri
implementasinya belum sumber daya sehingga mencapai 3. Praktik Kerja
terakomodasi dengan jelas di pelayanan yang prima. 4. Lokakarya
lingkungan Politeknik Karya Persada 5. Distribusi hasil
Muna produksi
5. Kualitas Sampai hari ini belum ada lulusan di Program Studi baru Menyiapkan calon Pembelajaran dengan
Lulusan Politeknik Karya Persada Muna didirikan tahun 2020 lulusan yang terampil pemanfaatan hospital mini
sesuai kebutuhan dan lingkungan kerja
lapangan kerja industri
6. Identitas/ Kebutuhan tenaga kesehatan yang Belum menerapkan Melaksanakan Teaching Pelaksanaan Teaching
Kinerja PTV terampil Teaching Factory Factory secara Factory tahun 2021-2023
konsisten dan rutin,
serta berkelanjutan
Memiliki menghasilkan produk
program studi dan tenaga lulusan
Ahli Madya PKPM yang unggul dan
(DIII) berdaya saing
Administrasi
Rumah Sakit
yang menjadi
ujung tombak
melakukan
upaya layanan
kesehatan
masyarakat
BAGIAN 2. PETA INDIKATOR KINERJA PERGURUAN VOKASI
Target
Kategori Indikator Kinerja Utama Rincian IKU/IKT Baseline Aktivitas Terkait
2021 2022 2023
1 Presentase lulusan yang Saat ini persentase
Penyelarasan
lulus setahun terakhir dan kelulusan mahasiswa PKPM
kegiatan akademik
pernah bekerja selama 0-6 belum dapat dilakukan
dan
bulan dengan penghasilan pengukuran mengingat
kemahasiswaan
>1,2 UMR, melanjutkan PKPM baru berdiri setahun, 70 0% 0% 94%
(Pengembangan
studi dan atau beriwira sehingga belum adanya data
Ilmu Pengetahuan,
usaha kelulusan mahasiswa yang
Kualitas Sikap, dan
sudah terserap di dunia
Lulusan keterampilan
kerja,
2 Persentase mahasiswa
setahun terakhir yang 1. Pembimbingan
mengahabiskan paling Mengikuti program Kegiatan PKM
70 1 70 70
sedikit 20 SKS kegiatan di Kreativitas mahasiswa 2. Workshop
luar kampus Kegiatan PKM
1) Latar Belakang
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan menjadi hak bagi setiap manusia
untuk bisa menjalani kehidupannya dengan baik. Olehnya itu pelayanan di fasilitas
kesehatan menjadi ujung tombak kesehatan di masyarakat dan hendaknya tidak lagi menjadi
sarana pengobatan dan rehabilitatif saja akan tetapi lebih meningkatkan upaya peningkatan
layanan kesehatan.
Masalah kesehatan yang semakin kompleks dengan meningkatnya prevalensi kejadian
gangguan kesehatan dan trend penyakit yang meningkat dengan kecenderungan pada
kesehatan dari waktu ke waktu yang cenderung naik. Upaya kesehatan juga belum
sepenuhnya mendorong peningkatan atau perubahan pada perilaku hidup bersih dan sehat,
yang mengakibatkan tingginya angka kesakitan yang diderita oleh masyarakat. Selain itu,
kurangnya pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam upaya pelayanan
kesehatan, lulusan tenaga administrasi rumah sakitmasih kurang dalam mengaplikasikan
keilmuannya dan pelaksanaan program promosi kesehatan yang belum optimal.
Kebutuhan keterampilan dan keahlian oleh tenaga kesehatan menjadi tantangan dalam
mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu yang dibutuhkan dalam
kompetensi dan keterampilan yang harus dimiliki oleh tenaga kesehatan khususnya program
studi kesehatan masyarakat berupa perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta
pengembangan media promosi kesehatan yang efektif dan efisien dalam meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan agar masyarakat mampu meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat sehingga dapat terwujud derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya. Olehnya itu dibutuhkan tenaga kesehatan yang profesional, handal sebagai tenaga
administrasi rumah sakitdalam mengisi peluang kerja yang memiliki standar kompetensi
lulusan yang kemudian digunakan sebagai pengembangan standar pendidikan.
Untuk dapat melakukan upaya peningkatan layanan kesehatan di berbagai fasilitas
pelayanan kesehatan seperti Puskesmas maupun unit-unit kerja lainnya, maka dibutuhkan
tenaga promosi kesehatan. Diharapkan tenaga atau sumber daya tenaga administrasi rumah
sakitmampu menggerakkan dan merangsang adanya perubahan perilaku maupun perubahan
lingkungan menuju perilaku dan lingkungan yang sehat. Untuk itu kemampuan tenaga
kesehatan yang berupa pengetahuan, keterampilan dan perilaku profesional harus terukur
dan terstandar melalui peningkatan mutu pendidikan yang berorientasi pada permintaan
pasar tenaga kerja dan mempersiapkan lulusan yang bersinergi dengan dunia industri sebagai
mitra dalam penerapan teaching factory.
Penerapan pembelajaran teaching factory merupakan upaya sinkronisasi pembelajaran
di perguruan tinggi yang relevan dengan dunia kerja dan dapat dirancang melalui produksi
barang dan jasa yang diadopsi sesuai dengan standar dan prosedur kerja mitra kerjasama
yang pada gilirannya dapat meningkatkan keahlian dan kompetensi tambahan bagi profil
lulusan. Tantangan tersendiri bagi perencana dan pelaksana pendidikan itu sendiri agar
nantinya dapat mencetak lulusan yang memiliki sumber daya manusia berdaya saing global,
memiliki kompetensi yang unggul dan mampu bersaing di dunia kerja.
Untuk menghasilkan tenaga administrasi rumah sakityang berkualitas, maka diperlukan
kurikulum pendidikan promosi kesehatan yang dilaksanakan oleh pendidikan tinggi
kesehatan. Jenjang kelanjutan dari pendidikan kesehatan yang diselenggarakan untuk
menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik
dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu
pengetahuan, dan teknologi diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan, yang pada
akhirnya dapat memenuhi standar kompetensi guna menjawab tantangan dan permasalahan
promosi kesehatan yang semakin kompleks.
Wujud penerapan penyiapan tenaga kerja dan proses penyelenggaraan teaching
factory di Politeknik Karya Persada Muna adalah dengan menghasilkan sebuah fasilitas
pembelajaran edukatif berupa produk hospital mini sehingga dapat digunakan untuk media
pembelajaran simulasi di perguruan tinggi.
2) Tujuan
Kegiatan Teaching Factory yang dilakukan pada mahasiswa di Politeknik Karya
Persada Muna memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Mempersiapkan lulusan Politeknik Karya Persada Muna untuk siap kerja dan berkarya
2. Memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja
3. Mempercepat cakupan kesempatan rekrutmen bagi lulusan administrasi rumah sakit
4. Membantu mahasiswa mempersiapkan diri menjadi tenaga kerja serta menjalin
kerjasama dengan dunia kerja
5. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melatih keterampilannya sehingga
dapat membuat keputusan tentang karir yang akan dipilih
6) Indikator Kinerja
7) Jadwal Pelaksanaan
Rincian jadwal yang realistis dan logis sesuai dengan tahapan pelaksanaan kegiatan
sebagaimana diuraikan dalam mekanisme dan rancangan
Tabel. Jadwal Pelaksanaan TeFa di Politeknik Karya Persada Muna
Rencana Kegiatan Tahun 2021, Bulan ke
1 2 3
Perancangan administrasi rumah sakit
(PARS)
Pemasaran sosial/riset pasar
(PS)
Membuat Media Pengembangan Layanan Rumah Sakit
(MPLRS)
Pelaksanaan Layanan Rumah Sakit
(PLRS)
Evaluasi layanan rumah sakit dalam bentuk riset.
(ELRSR)
8) Keberlanjutan
Melalui program Hospital Mini sebagai penyelenggaraan rumah sakit edukasi untuk
menfasilitasi pembelajaran administrasi rumah sakit guna meningkatkan mutu pendidikan
vokasi agar menghasilkan lulusan yang berkompetensi sesuai dengan bidangnya.
Kompetensi dosen dan mahasiswa sebagai pendidikan tinggi vokasi harus sesuai dengan
kebutuhan industri. Peningkatan proses pembelajaran dengan menyediakan fasilitas yang
mendukung metode SCL dalam bentuk praktik dengan memanfaatkan teaching factory
sebagai model pengembangan unggul menyiapkan lulusan mahasiswa yang terampil yang
diharapkan dapat menjadi tempat untuk memperluas pengetahuan dan meningkatkan
keterampilan, terutama pendidikan di Politeknik Karya Persada Muna yang berbasis
keterampilan dan praktek.
Produk unggulan untuk menghasilkan sarjana terapan promosi kesehatan dengan
dengan memaksimalkan kompetensi dan keterampilan baik hardskill maupun softskill calon
promotor kesehatan dengan melibatkan dunia kerja nyata dalam praktiknya yang berbasis
layanan, produksi, dan pengetahuan dalam bentuk pengembangan teknologi dan penelitian.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang terampil melalui teaching factory yang
akan dilsanakan secara kontinu untuk menghasilkan produk dan tenaga lulusan Politeknik
Karya Persada Muna yang handal, profesional, unggul dan berdaya saing yang relevan
dengan kurikulum mata kuliah program studi Ahli Madya (DIII) Administrasi Rumah Sakit
sehingga lulusan dapat terserap ilmu dan keterampilannya.
Politeknik Karya Persada Muna sebagai perguruan tinggi vokasi dan salah satu
pendidikan tinggi kesehatan, melalui pendekatan manajemen terpadu, menyelenggarakan
program pendidikan tinggi dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
lingkup ilmu-ilmu kesehatan yang diarahkan pada penerapan keahlian dalam masyarakat.
Selain itu memiliki keleluasaan untuk menentukan pendekatan manajemen yang akan
diterapkan, termasuk pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, dan program. Olehnya
itu semua pelaksanaan program disesuaikan dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh
Direktur tentang Rencana Kerja Induk Politeknik Karya Persada Muna.
1. Organisasi Pelaksana Kegiatan
Organisasi pelaksana kegiatan akan melekat pada struktur organisasi dan unit-unit
yang ada di Politeknik Karya Persada Muna adalah sebagai berikut:
a. Penanggung Jawab Kegiatan
Direktur bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan program. Penanggung jawab
kegiatan bertanggung jawab untuk memastikan terlaksananya kegiatan. Selain itu,
berperan dalam koordinasi dengan para ketua pelaksana dan ketua program serta anggota
serta memastikan berlangsungnya ketertiban administrasi pelaksanaan program Inisiasi
Penerapan Teaching Factory melalui Pengembangan Hospital Mini di Politeknik Karya
Persada Muna sesuai dengan struktur organisasi dan mekanisme administrasi yang ada
di Politeknik Karya Persada Muna.
b. Ketua Pelaksana
Memastikan proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pengembangan media
promosi Kesehatan secara efektif dan efisien, melakukan pengendalian teknis kegiatan
factory teaching, melakukan pengendalian pada keluar masuk produk/jasa pada kegiatan
teaching factory, melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya melaksanakan
tugas teaching factory, koordinasi dengan ketua program untuk membuat pecencanaan
program.
c. Ketua Program
Memastikan kerjasama dengan dunia kerja dengan perencanaan dan pelaksanaan yang
efektif dan efisien, menyusun rencana Kerjasama, menyusun rencana dan strategi
pengembangan media, mempromosikan produk/jasa, menangani keluhan, dan mencari
peluang kerja pengembangan pembelajaran teaching factory.
d. Anggota 1
Bertanggung jawab atas kelancaran proses administrasi pelaksanaan pembelajaran
teaching factory di perguruan tinggi (mengendalikan surat masuk dan keluar, membuat
inventarisasi barang.
e. Anggota 2
Bertanggungjawab atas kelancaran administrasi pelaksanaan program teaching factory
dan membuat realisasi pelaksanaan pembelajaran teaching factory.
f. Anggota 3
Bertanggung jawab atas pengendalian sistem keuangan pada kegiatan pembelajaran
teaching factory (melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran pada kegiatan
pembelajaran teaching factory dan menyusun laporan keuangan perguruan tinggi.
2. Mekanisme Koordinasi
Koordinasi kegiatan Inisiasi Penerapan Hospital Mini di Perguruan Tinggi melalui
pengembangan pelayanan rumah sakit akan dilakukan melalui mekanisme rapat koordinasi
dalam rangka persiapan, implementasi, monitoring, dan evaluasi serta pelaporan
pelaksanaan program. Mekanisme koordinasi dilakukan sebagai berikut:
1) Rapat koordinasi persiapan kegiatan
Rapat koordinasi persiapan kegiatan akan mencakup sistem koordinasi antara pihak
yang terkait dengan Penanggung Jawab Kegiatan untuk penyusunan panduan
pelaksanaan program, sistem evaluasi dan monitoring, sistem pelaporan program, sistem
pengadaan jasa, sistem informasi. Untuk itu, Ketua program akan mengurai mekanisme
dan rancangan kegiatan ke dalam langkah-Iangkah kerja konkrit yang akan dilaksanakan.
2) Rapat koordinasi implementasi kegiatan
Rapat koordinasi akan dipimpin oleh Ketua Pelaksana dengan melibatkan
Penangung Jawab Kegiatan, dan ketua program sebagai persiapan dan implementasi
kegiatan setiap program. Rapat implementasi akan dilaksanakan secara periodik
disesuaikan dengan kebutuhan, minimal satu bulan sekali.
3) Rapat koordinasi monitoring dan evaluasi internal
Selama Program Inisiasi Penerapan Hospital Mini di Perguruan Tinggi melalui
pengembangan pelayanan rumah sakit berlangsung akan dilaksanakan serangkaian
kegiatan monitoring dan evaluasi internal (Monevin). Kegiatan Monev ditujukan untuk
memantau kemajuan pelaksanaan setiap kegiatan atau aktivitas secara khusus dan
pelaksanaan program secara umum. Kegiatan Monev ini akan dilaksanakan dalam bentuk
diskusi dan konsultasi dengan ketua program.
3. Mekanisme Pengelolaan Kerjasama
Mekanisme kerjasama antara perguruan tinggi dan mitra dunia kerja melalui
Memorandum Of Understanding (MOU) maupun kerjasama lainnya sesuai dengan tridarma
perguruan tinggi. Penerapan pola pembelajaran teaching factory merupakan sinkronisasi
dunia pendidikan dengan dunia industri, sehingga terjadi check and balance terhadap proses
pendidikan pada Politeknik Karya Persada Muna untuk menjaga dan memelihara
keselarasan (link and match) dengan kebutuhan dunia kerja.
4. Mekanisme Pengelolaan Keuangan
Bendahara akan mengelola dan menyalurkan dana dari Ditjen Dikti-Vokasi sesuai
dengan kebutuhan mekanisme dan rancangan masing-masing aktivitas
5. Mekanisme Pengadaan
Pembelajaran teaching factory adalah model pembelajaran berbasis produksi/jasa
yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam
suasana seperti yang terjadi di dunia kerja. Fasilitas penunjang berupa operasional
laboratorium dalam menunjang pengembangan media promosi kesehatan.
Teaching
Factory
Menyiapkan
Sumber benefit Lulusan
laboratorium/ruang
perguruan tinggi kompeten
praktek
Bagan 1. Tujuan dikembangkannya teaching factory di Politeknik Karya Persada Muna
Tabel 8. Rincian Usulan Pengembangan Kemitraan dan Kegiatan Pendukung Lainnya Tahun 2021
Perkiraan Biaya (Rp) Aktivitas Terkait (Sebutkan
No Judul Kegiatan Peserta Luaran
PT Mitra Kode Aktivitas)
Praktek Kerja 34 5 Rp. 231.680.000,- Rp. 82.562.500,- PKM
di 16 Mitra
Kerja
TOTAL 34 5 Rp. 231.680.000,- Rp. 82.562.500,-
Tabel 9. Honorarium Manajemen Program Tahun 2021
No KOMPONEN BIAYA/ RINCIAN BELANJA PERHITUNGAN TAHUN 2021
VOLUME HARGA SATUAN (Rp) JUMLAH BIAYA (Rp)
Honor yang terkait dengan output kegiatan
- Honorarium pengelola 310 Rp. 750.000,- Rp. 232.500.000,-
- Honorarium 155 Rp. 60.000,- Rp. 9.300.000,-
Belanja Barang Non Operasional Lainnya
- Monitoring dan Evaluasi 55.200 Rp. 500,- Rp. 27.600.000,-
Belanja Bahan
- ATK 80 Rp. 62.500,- Rp. 5.000.000,-
- Konsumsi Rapat 2.500 Rp. 25.000,- Rp. 62.500.000,-
Belanja Perjalanan Lainnya (DN)
- Akomodasi dan Transportasi 4 Rp. 4.000.000,- Rp. 16.000.000,-
- Transport lokal 66 Rp. 300.000,- Rp. 19.800.000,-
Kegiatan Pendampingan Program 40 Rp. 1.130.000,- Rp. 45.200.000,-
Penanggung Jawab
Hartati, S.Si., M.Kes
Ketua Pelaksana
Wa Ode Megasari, S.Kep., Ns., M.Kes
Ketua Program
Rasniah Sarumni, S,K.M., M.Kes