"Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikanNya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya."
MAJU KENA MUNDUR PUN KENA
Ada sebuah kisah yang sudah tidak asing lagi bagi
kita semua. Bangsa Israel baru keluar dari perbudakan di Mesir, tapi ternyata raja Firaun berubah hati dan tidak rela melepaskan mereka (Keluaran 14:5). Dia kemudian mengejar bersama enam ratus kereta yang dikendarai para perwiranya (ay 7). Keadaan menjadi sulit, karena di depan bangsa Israel terbentang Laut Teberau yang juga dikenal dengan nama Laut Merah, sementara di belakang ada ratusan tentara Firaun. Bangsa Israel pun terjepit. Menghadapi situasi demikian bangsa Israel pun menjadi ketakutan dan panik. Mereka pun mulai menyalahkan Musa dan mengatakan bahwa lebih baik menjadi budak ketimbang terjebak dalam situasi terjepit seperti itu. 1
Apa jawaban Musa? Seperti apa yang
tertulis pada ayat bacaan hari ini, Musa mengingatkan mereka akan 3 hal.Jangan takut, berdiri tetap, dan fokus kepada penyertaan Tuhan.(ay 13). Selanjutnya seperti yang kita ketahui, Laut Teberau terbelah sehingga mereka dapat berjalan di tengah-tengah laut di tempat kering. Air menjadi tembok buat mereka (ay 15 - 22). Selanjutnya ketika bala tentara Firaun mengejar hingga ke tengah laut, air pun kembali berbalik ke posisi semula dan menenggelamkan Firaun dan seluruh pasukannya. (ay 26-28). Mereka pun akhirnya selamat sampai ke seberang (ay 30). Kisah Laut Teberau ini kemudian diulang dalam Mazmur 106:7-12 dan Nehemia 9:9-11. 2
Mari kita lihat tiga langkah yang dikatakan
Musa dalam menghadapi kondisi terjepit. 1. Jangan Takut. Rasa takut tidak akan menolong, malah akan semakin melemahkan dan melumpuhkan kita. Kita sudah mempelajari bahwa rasa takut itu sama artinya dengan meragukan perkataan dan janji-janji Allah, dan boleh membawa kita kepada kematian yang kekal. 2. Berdiri tetap dalam iman. Ketika kita dicekam rasa takut berkepanjangan, iman kita akan terkikis. Orang yang berada dalam ketakutan akan mudah tergoda untuk mengambil jalan pintas, apapun asal boleh keluar dari masalah selanjutnya menghalalkan segala cara, bahkan jalan-jalan menuju maut yang terlihat seolah-olah menyelamatkan. Kita harus tetap teguh iman menghadapi keadaan apapun. 3
3. Fokus kepada kasih dan penyertaan
Tuhan. Pada kisah Laut Teberau diatas kita melihat penyertaan Tuhan yang luar biasa untuk mengeluarkan bangsa Israel dari situasi terjepit. Tuhan kita adalah Allah yang penuh dengan kasih setia dan tidak pernah ingkar janji."Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya."(Mazmur 106:1). Karena itu kita tidak perlu ragu. Tetaplah berdiri teguh dalam iman dalam situasi sesulit apapun. Mari kita jalani hidup walau seberat apapun dengan penyerahan diri dan pengharapan. Jangan takut, jagalah agar iman tetap kokoh dan percayalah pada Tuhan yang masih terus membuat mukjizat yang menyatakan kemuliaanNya hingga hari ini. Sebagaimana Dia menyelamatkan bangsa Israel, demikian pula Dia mampu menyelamatkan kita dari situasi "maju kena mundur kena". 4