tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya." Manusia berencana, Tuhan yang menentukan.Tentu kita sudah tidak asing lagi dengan kalimat ini. Dan memang demikianlah adanya, karena pada suatu ketika, kita akan menyadari bahwa seberapa hebatnya kemampuan kita dan sematang-matangnya rencana kita, tetap saja kita tidak Boleh melawan kehendak Tuhan.
MANUSIA MERENCANA TUHAN MENENTUKAN
Bahkan ada banyak orang yang sudah
mengeluarkan biaya dan usaha yang bukan sedikit, namun akhirnya harus berakhir dengan kerugian karena ternyata itu tidak sejalan dengan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Contohnya mengambil jalan yang tidak tepat, bahkan mengisinya dengan berbagai kecurangan, pada akhirnya semuanya harus hilang semuanya, dan kemudian memulai lagi dari kosong. 1
Hari ini kita menyadari sepenuhnya bahwa
apa yang terbaik adalah ketika kita menjalani hidup seturut dengan kehendakNya, seperti yang sudah Dia rencanakan dari mula, bahkan sebelum kita dilahirkan. Firman Tuhan berkata"mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya." (Mazmur 139:16). Dalam Amsal Salomo kita diingatkan bahwa"Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya." (Amsal 16:9). Ini adalah sebuah pernyataan yang tegas bahwa sehebat apapun kita, kita tidak akan pernah mampu melawan kehendak Tuhan. Kita boleh mencobanya, dan mungkin kita dapat mencapai sesuatu hingga tahap tertentu, tetapi walau bagaimanapun sesuatu yang tidak berjalan seperti rancangan Tuhan tentulah tidak sebaik seperti ketika kita berjalan 2 sepenuhnya seturut kehendakNya.
Yesaya mengetahui benar hal itu dan
berkata"Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tanganMu."(Yesaya 64:8). Sebagai Pembuat kita, tentu Tuhan lebih mengetahui segala sesuatu tentang kita. Dia jauh lebih tahu apa yang terbaik untuk kita berbanding apa yang menurut kita terbaik buat kita. Kabar baiknya, Tuhan memang merencanakan segala rancanganNya yang terbaik lengkap dengan segala sesuatu untuk mencapai hari depan yang penuh harapan seperti firmanNya dalam Yeremia 29:11. Agar kita tidak melakukan sesuatu sia-sia, yang terbaik tentu adalah mengetahui apa yang menjadi rancangan Tuhan buat kita, dan berjalan sesuai itu. Dan kita tidak akan pernah dapat mengetahui itu apabila kita tidak mulaimembangun keintiman dengan Tuhanmelalui ungkapan syukur, pujian, ketaatan dan doa-doa kita. 3
Selain dari pada itu, kita harus pula
memiliki sikap hati yang mau dibentuk. Paulus telah mengingatkan agar kita agartidak mengeraskan hatidan mau membiarkan Allah untuk membentuk dan mengajar kita. Menjadi ciptaan baru, itu bahasanya Paulus, akan memampukan kita untuk boleh mengetahui apa yang menjadi kehendakNya."Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."(Roma 12:2). Sebuah transformasi sudah disediakan Tuhan untuk itu dalam Kristus. 4
Lalu apa yang Dia sediakan bagi kita?
Alkitab menyebutkan dengan begitu hebat:"Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."(1 Korintus 2:9-10). Dan sesungguhnya"..Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah." (ay 10). Itulah sebabnya kita juga dipanggil untukhidup dalam rohseperti yang disampaikan Paulus dalam Roma 8.Kita boleh berencana apapun, tetapi jalan dari Tuhan pasti tetap yang paling baik. 5
Sudahkah kita bertanya kepadaNya apa
yang menjadi kehendakNya dalam hidup kita? Sudahkah kita mengetahui itu, dan menjalani semua seturut dengan kehendakNya? Kita boleh merencanakan apapun dengan kemampuan kita, namun ingatlah bahwa Tuhan sudah memiliki rancanganNya sendiri bagi kita, sebuah rancangan damai sejahtera, bukan kecelakaan, yang menjanjikan kita hari depan yang penuh harapan. Tidak akan ada yang sebaik jalan Tuhan, karenanya temukanlah apa yang menjadi kehendak Tuhan untuk anda dan berjalanlah didalamnya. Berjalan seturut kehendak Allah adalah yang terbaik 6