Pembangunan
Ibu Kota Nusantara (IKN)
Webinar Nasiional
“Aspek Penting Mitigasi Bencana dalam Perencanaan Ibu Kota Nusantara”
19 November 2022
Jawa
3
Sumber: Undang-Undang No.3 Tahun 2022 dan Peraturan Presiden No.63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara
Ibu Kota Nusantara
Dasar Hukum
PP No. 17/2022 Perpres No. Perpres No. Perpres No. Perpres No. RPP RPP
tentang PENDANAAN 63/2022 tentang 62/2022 tentang 64/2022 tentang 65/2022 tentang Kewenangan tentang
dan Pengelolaan PERINCIAN OTORITA Ibu RENCANA TATA Perolehan Khusus Otorita Pemberian
Anggaran dalam RENCANA Kota Nusantara RUANG (RTR) TANAH dan Ibu Kota Perizinan
Rangka Persiapan, INDUK Ibu Kota Kawasan Strategis Pengelolaan Nusantara akan Berusaha,
Pembangunan, dan Nusantara Nasional (KSN) Ibu Pertanahan di melalui proses Kemudahan
Pemindahan Ibu Kota Kota Nusantara Ibu Kota konsultasi Berusaha,
Negara serta Tahun 2022-2042 Nusantara dengan DPR RI dan
Penyelenggaraan terlebih dahulu. Fasilitas
Pemerintahan Daerah Khusus
Khusus Ibu Kota Pembiayaan
Nusantara di Ibu Kota
Nusantara
Kota
02 Penggerak Ekonomi
01 Berkelanjutan
di Dunia
Indonesia di Masa Depan
Net zero
emission
Sirkular dan
Tangguh
03 Simbol Identitas
Nasional
Infrastruktur Cerdas Kota Layak Huni Pemerintah yang Efektif dan Efisien
dan Konektivitas
7
Sumber: Undang-Undang No.3 Tahun 2022 dan Peraturan Presiden No.63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara
Ibu Kota Nusantara
199.962 ha
Kawasan Pengembangan Ibu Kota Nusantara
56.180 ha
Kawasan Ibu Kota Nusantara
6.671 ha
Kawasan Inti Pusat Pemerintahan
6
Sumber: Undang-Undang No.3 Tahun 2022 dan Peraturan Presiden No.63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara,
Ibu Kota Nusantara
9
Sumber: Undang-Undang No.3 Tahun 2022 dan Peraturan Presiden No.63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara
Bab VI Penahapan Pembangunan Ibu Kota Nusantara
Ibu Kota Nusantara
1. Selaras 2. Bhinneka 3. Terhubung, 4. Rendah Emisi 5. Sirkuler dan 6. Aman dan 7. Nyaman dan 8. Peluang
Dengan Alam Tunggal Ika Aktif dan Mudah Karbon Tangguh Terjangkau Efisien melalui Ekonomi untuk
Diakses Teknologi Semua
CO 2
8
Sumber: Undang-Undang No.3 Tahun 2022 dan Peraturan Presiden No.63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara
3| Linimasa Pembangunan IKN
3. Konektivitas Kawasan/Transportasi:
Sosial-Ekonomi Provisi Ruang Hijau Sistem Transportasi Sumber Air Jaringan, a. 70-80% dari pergerakan dalam kota menggunakan
Sosial-Budaya Akses Ruang Hijau Publik Sistem Drainase Sensor dan transportasi publik;
Transportasi Publik& Air Limbah Domestik Data TIK b. 70-80% dari luas pengembangan kota terkoneksi dengan
Kualitas Iklim
Barang Pemerintahan layanan trayek transportasi publik dengan jaringan pejalan
Konservasi & Integrasi Pengelolaan
Parkir Elektronik kaki;
Preservasi Alam Air Limbah dan
NMT: Pejalan Kaki Sampah Domestik c. 70-80% dari kawasan perkotaan berada kurang dari 500
NMT: Sepeda Persampahan (lima ratus) meter jarak berjalan kaki ke titik transportasi
TIK dan Kendaraan Energi publik;
Otonom d. Kurang dari 50 menit koneksi kereta api transit ekspres dari
Infrastruktur Jalan Raya KIPP ke bandara strategis; dan
Infrastruktur Jembatan e. Integrasi fisik, jadwal, informasi, dan pembiayaan melalui
sistem transportasi cerdas.
Sumber: Peraturan Presiden No.63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara,
Bab V Arahan Perancangan Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan
3| Linimasa Pembangunan IKN
V. 2040-2045
Penahapan IV. 2035-2039
Pembangunan III. 2030-2034 Mengokohkan reputasi
IKN Membangun seluruh sebagai “Kota Dunia untuk
II. 2025-2029 Melanjutkan pembangunan infrastruktur & ekosistem Semua”
Ibu Kota Nusantara dengan tiga kota untuk percepatan
I. 2022-2024 Membangun Ibu Kota pembangunan Kalimantan
lebih progresif
Nusantara sebagai area inti
Pemindahan tahap awal yang tangguh
Infrastuktur dasar yang Fasilitas transportasi Pengembangan utilitas Perkembangan pesat di Pengembangan angkutan
utama selesai dibangun umum baik primer terintegrasi serta KA bidang pendidikan, dan umum massal berbasis
dan beroperasi maupun sekunder sudah akses Bandara kesehatan sebagai motor jalan dari KA di IKN dan
(infrastruktur penyediaan dapat digunakan Balikpapan-KIPP penggerak sektor ekonomi Daerah Mitra sekitarnya
air minum, Penguatan ketahanan Pemantapan infrastruktur
Perluasan kawasan Pemindahan lanjutan
ketenagalistrikan, TIK, sosial-budaya masyarakat dan utilitas terintegrasi
permukiman ASN dan personel TNI/Polri
pengelolaan persampahan, serta peningkatan
TNI/Polri dan perkantoran
dan air limbah) untuk Pengembangan kawasan Stabilnya pertumbuhan
pemerintahan pusat kapasitas lembaga
penduduk pionir industri dan sektor lain penduduk di IKN
pendidikan dan riset
Proses pemindahan ASN dalam klaster ekonomi Mencapai net zero-carbon
Membangun sarana utama
diperkirakan dapat superhub Penambahan kapasitas emission dan 100% energi
(mis. Istana Kepresidenan, infrastruktur dasar seiring
diselesaikan terbarukan
perkantoran, dan Penguatan kota cerdas,
peningkatan jumlah
perumahan) di KIPP Pengembangan riset dan pusat digital, serta
populasi Pengembangan industri
talenta serta universitas pendidikan Abad ke-21 berkelanjutan
Pemindahan ASN tahap unggulan Peningkatan kapasitas dan
awal (termasuk TNI, Polri) Peningkatan investasi Menjadi kota terdepan di
diversifikasi klaster
Pembangunan lanjutan dan kapasitas produksi dunia dalam hal daya saing
Inisiasi sektor-sektor ekonomi dan infrastruktur
dan pemeliharaan klaster ekonomi
ekonomi prioritas pemampu di Daerah Mitra
infrastruktur dasar
10
Sumber: Undang-Undang No.3 Tahun 2022 dan Peraturan Presiden No.63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara
Bab VI Penahapan Pembangunan Ibu Kota Nusantara
Ibu Kota Nusantara
2.876 ha
2.037 ha
1.758 ha
Pengembangan Kawasan
Kota Hutan Forest City Kota Spons Sponge City Kota Cerdas Smart City
• Sistem perairan sirkular yang Komponen smart city mengidentifikasi elemen
Kota yang didominasi bentang lanskap nilai tambah yang memanfaatkan kemajuan
berstruktur hutan/Ruang Terbuka menggabungkan arsitektur, desain
teknologi informasi & komunikasi, pengelolaan
Hijau, dengan pendekatan lanskap tata kota, infrastruktur, dan prinsip
data perkotaan, dan teknologi digital untuk
berkelanjutan memberikan manfaat yang lebih besar bagi
terintegrasi untuk kehidupan yang
berdampingan dengan alam • Area perencanaan berperan seperti IKN.
spons yang menyerap air hujan,
menyaring melalui proses alami dan
PRINSIP 6 KATEGORI INISIATIF KOTA CERDAS
melepaskan air ke bendungan,
Konservasi
saluran air, dan akuifer PRINSIP
Nol deforestasi keanekaragama
n hayati
Kota Nusantara Sistem Keselamatan &
Pelibatan (Archipelago City) Perkotaan
Peningkatan Keamanan
masyarakat • Pemurnian dan pemanenan air
stok karbon
Adat & lokal • Ketahanan banjir Lingkungan
• Pelestarian dan peningkatan Layanan
Pengelolaan Perbaikan tata dan
ekologi Pemerintah
hutan kelola & tata Keberlanjutan
berkelanjutan guna lahan Kelayakan Huni
Kota Berdaya Serap Akses dan &
(Absorbent City) Mobilitas Kehidupan
• Efisiensi sistem sumber daya Kota
• memberikan manfaat kepada
masyarakat
Kota Terintegrasi
(Integrated City)
Tujuan Sponge City
Sumber: Peraturan Presiden No.63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara,
Bab III Prinsip Dasar Pembangunan Ibu Kota Nusantara
Konsep Pengembangan Ibu Kota Nusantara
± 84 % ± 68 %
Sumber: Peraturan Presiden No.63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara,
Bab III Prinsip Dasar Pembangunan Ibu Kota Nusantara
Penggunaan Lahan Eksisting
No Penggunaan Lahan Luas (Ha) (%)
1 Bangunan Industri dan Perdagangan 166,44 0,06
2 Bangunan Non Permukiman Lainnya 795,36 0,31 Tutupan Hutan 42,87% (+ HTI= 61,06%)
3 Bangunan Permukiman Desa 2.676,52 1,04
4 Bangunan Permukiman Kota 903,52 0,35
5 Danau Lainnya 97,39 0,04 Perkebunan Kelapa Sawit 10,81%
6 Dermaga Laut 0,92 0,00 0 1.5 3 6 9
0,01 Km
7 Hamparan batuan/pasir lain 21,96 Permukiman 1,76%
8 Hamparan pasir pantai non volkanik 96,16 0,04
9 Hutan lahan rendah sekunder kerapatan rendah 8.819,66 3,42
Hutan lahan rendah sekunder
kerapatan sedang 27.298,72 10,58
11 Hutan lahan rendah sekunder kerapatan tinggi 50.033,80 19,40
12 Hutan lahan tinggi sekunder kerapatan sedang 13.800,08 5,35
13 Hutan mangrove sekunder kerapatan sedang 436,91 0,17
14 Hutan mangrove sekunder kerapatan tinggi 9.537,74 3,70
15 Hutan rawa/gambut sekunder kerapatan tinggi 643,28 0,25
16 Hutan Tanaman Lain 46.919,88 18,19
17 Jalan Lokal 2,57 0,00
18 Jalan Tol 134,18 0,05
19 Kolam air tawar lain 348,29 0,14
20 Ladang/tegalan hortikultura 4.230,71 1,64
21 Lahan terbuka lain 3.422,48 1,33
22 Landas Pacu 1,94 0,00
23 Lapangan diperkeras 8,16 0,00
24 Liputan vegetasi alami/semi-alami lain 146,35 0,06
25 Padang alang-alang 6,15 0,00
26 Padang Rumput 176,90 0,07
27 Penambangan terbuka bukan sirtu 3.770,03 1,46
28 Penambangan terbuka lain 328,52 0,13
29 Perairan laut dangkal 1.080,63 0,42
30 Perkebunan kelapa sawit 27.894,74 10,81
31 Perkebunan lain 231,08 0,09
32 Rawa pedalaman 697,33 0,27
33 Rawa pesisir bervegetasi 189,43 0,07
34 Sawah dengan padi diselingi tanaman lain/bera 537,52 0,21
35 Sawah dengan padi terus menerus 352,51 0,14
36 Semak Belukar 29.184,00 11,31
37 Sungai 3.306,59 1,28
38 Tambak ikan/udang 826,34 0,32
39 Tampungan air lain 680,61 0,26
40 Tanaman Campuran 17.932,46 6,95
41 Waduk irigasi 152,68 0,06
lainnya 73,61 0,03
WP IKN TIMUR 2
WP IKN TIMUR 1 WP IKN TIMUR 2 WP IKN UTARA Luas: 3.720 Ha
WP IKN BARAT WP
o Pusat Hiburan o Pusat o Pusat Riset & MUARA
Luas: 17.206 Ha WP IKN TIMUR 1 JAWA
(International Pendidikan Inovasi
Luas: 9.761 Ha Luas: 9.084 Ha
Amusement Park), Tinggi o Pelayanan
Sport Center o Pusat Riset & Pendidikan
o Pariwisata Inovasi Tinggi WP KIPP
o Perdagangan & Jasa o Perdagangan & o Pusat Luas: 6.671 Ha
Pelayanan WP KUALA
o Jasa Perkantoran
WP SAMBOJA
Pendidikan Tinggi o Perkantoran o Pariwisata WP IKN
Luas: 4.299 Ha
SELATAN SIMPANG
o Pertahanan & o Pelayanan Luas: 6.753 Ha SAMBOJA
Keamanan Kesehatan Luas: 2.986 Ha
Perpres 63/2022
Perincian ACUAN PENATAAN RUANG IKN
RTRWN
RENDUK IKN (Pasal 15 UU IKN)
Arahan Tata RZ KAW
RENDUK IKN menjadi acuan
Ruang
Skala bagi penyusunan pengaturan
RTR PULAU
RTR KSN IKN
KALIMANTAN
RTBL KIPP
Skala
1| IKN: Kota Dunia untuk Semua
Sumber: Peraturan Presiden No.64 Tahun 2022 tentang Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Nasional (KSN) Ibu Kota Nusantara Tahun 2022-2042
Lampiran IX
1| IKN: Kota Dunia untuk Semua
± ±
KAWASAN LINDUNG KAWASAN BUDIDAYA
Sumber: Peraturan Presiden No.64 Tahun 2022 tentang Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Nasional (KSN) Ibu Kota Nusantara Tahun 2022-2042
Lampiran IX
Rencana Sebaran Klaster Ekonomi dan Industri di IKN dan Kalimantan Timur
Sumber: Peraturan Presiden No.63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara,
Bab III Prinsip Dasar Pembangunan Ibu Kota Nusantara
Perlindungan dan Pengelolaan 2| Strategi Implementasi
Pembangunan IKN
Sumber: Peraturan Presiden No.63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara,
Bab III Prinsip Dasar Pembangunan Ibu Kota Nusantara
Strategi Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup 1. Strategi Rehabilitasi dan 2. Strategi mempertahankan
Pemulihan Ekosistem
Rehabilitasi dan Pemulihan dan meningkatkan upaya
1
Ekosistem terdegradasi di seluruh terdegradasi di seluruh wilayah
konservasi ruang hijau pada
wilayah Ibu Kota Nusantara khususnya IKN khususnya pada wilayah
wilayah No Go Area
pada wilayah No Go Area. No Go Area
2 Mempertahankan dan
meningkatkan upaya konservasi 1 Restorasi dan Pemulihan 1 Proses Pembangunan sarana dan
ruang hijau pada wilayah No Go Area. Ekosistem di Kawasan hutan; prasarana Ibu Kota Nusantara tidak
boleh merusak dan mengganggu
3 Membangun sarana dan prasarana 2 Wanatani/agroforestri untuk
habitat hutan konservasi, hutan
yang bertujuan untuk mengurangi kawasan hutan terdegradasi yang
lindung, ekosistem mangrove, padang
potensi kerusakan lingkungan, saat ini terlanjur digunakan
lamun dan terumbu karang, serta
mendukung penerapan sirkular masyarakat;
perairan teluk Balikpapan;
ekonomi dan selaras dengan 3 Restorasi Mangrove;
pencapaian target net zero emission. 2 Pengembangan area konservasi
4 Pembangunan hutan kota dan eks-situ;
4 Pemantauan dan Evaluasi secara
Ruang Terbuka Hijau (RTH)
berkala terhadap 6 matra ruang lingkup 3 Menetapkan hutan mangrove Teluk
khusus nya di wilayah KIPP;
PPLH, termasuk pendeteksian potensi Balikpapan dan Sungai Hitam Kuala
5
bencana alam (slow dan rapid onset). Reklamasi bekas tambang. Samboja sebagai kawasan lindung.
Sumber: Peraturan Presiden No.63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara,
Bab III Prinsip Dasar Pembangunan Ibu Kota Nusantara
3. Strategi pembangunan sarana dan prasarana mengurangi potensi 4. Strategi pemantauan dan
kerusakan lingkungan dan selaras dengan pencapaian target net zero evaluasi terhadap 6 matra
emission dan circular city ruang lingkup PPLH, termasuk
pendeteksian potensi bencana
alam (slow dan rapid onset)
Membangunan green building 3 Pengelolaan air limbah domestik
1
untuk meningkatkan efisiensi 1 Inventarisasi dilakukan secara
dan pengelolaan air limbah industry;
menyeluruh untuk mendapatkan status
penggunaan sumber daya,
4 Penggunaan 100 persen energi terkini kondisi dari 6 matra lingkungan
pencapaian target net zero emission
terbarukan pada tahun 2045 di hidup;
dan kota sirkular;
2 seluruh wilayah Ibu kota Nusantara;
Mempertahankan fungsi hidrologi
2 Sistem pemantauan kualitas
5 Menerapkan prinsip sirkular di lingkungan hidup secara real time
alami dengan prinsip kota spons
setiap aspek pada rantai pengelolaan dengan memanfaatkan teknologi digital
melalui pembangunan drainase
persampahan dan pengolahan limbah dan remote sensing;
ramah lingkungan, fungsi wilayah
B3 terpadu.
resapan, serta waduk alami dan 3 Strategi lainnya: (i) penguatan
buatan; kebijakan dan kelembagaan; (ii)
pengkajian risiko dan perencanaan
terpadu; (iii) peningkatan efektivitas
dan pencegahan dan mitigasi
bencana; (iv) perkuatan kesiapsiagaan
pemerintah dan masyarakat; (v)
pembangunan sistem pintar peringatan
dini multi ancaman bencana meliputi
gempa, tsunami, cuaca ekstrim, serta
kebakaran hutan dan lahan, untuk
mendeteksi potensi bencana di wilayah
IKN.
26
Sumber: Peraturan Presiden No.63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara,
Bab III Prinsip Dasar Pembangunan Ibu Kota Nusantara
Konsep Pengembangan Ibu Kota Nusantara
Sumber: Peraturan Presiden No.63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara,
Bab III Prinsip Dasar Pembangunan Ibu Kota Nusantara
Ibu Kota Nusantara
Perlindungan dan
Pengelolaan SDA
Pengelolaan LH
Sumber: Peraturan Presiden No.63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara,
Bab VII Kerangka Implementasi
Mekanisme
kolaborasi
dalam
Monitoring
Emisi GRK
di IKN
Draft
Initial Scoping
Analysis:
Towards A
Carbon-Neutral
Nusantara in 2045
v.1.3.1
Landscape Indonesia October 2022
Supported by the
Department of Foreign
Affairs and Trade (DFAT) of
the Government of Australia
Through the ASEAN
Australia Smart Cities Trust
Fund of the Asian
Development Bank (ADB)
29
Perencanaan di IKN perlu disinergikan dengan Kerangka
Reformasi (Penguatan) Sistem Ketahanan Bencana
Kerangka Kebijakan 5 Area Strategi Reformasi Tujuan
Pembangunan Satu Data Mewujudkan data, informasi dan
SFDRR, SDGs,
Bencana Terintegrasi pengetahuan penanggulangan
Perencanaan
Pemerintah
Kerangka