Anda di halaman 1dari 21

Kerangka Acuan Kerja

Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro


2012

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENYUSUNAN MASTERPLAN IBUKOTA
KABUPATEN BLITAR DI KANIGORO

1. LATAR BELAKANG
Perkembangan kota-kota di Indonesia yang relatif pesat membawa
banyak perubahan pada kondisi internal kota. Suatu hal yang terlihat sebagai
dampak dari perkembangan kota adalah pesatnya perkembangan penduduk
perkotaan. Tingginya angka kepadatan penduduk dan terbatasnya lahan
perkotaan menimbukkan tingginya kebutuhan akan fasilitas dan utilitas kota
termasuk kebutuhan akan perumahan.
Perkembangan kota ini tidak hanya terjadi pada kota-kota metropolitan
saja, namun lebih mencapai kota-kota menengah dan bahkan kota-kota kecil
yang berstatus kota kecamatan. Dalam konteks pengembangan wilayah di
Indonesia, peranan kota-kota kecil tidak dapat diabaikan begitu saja
mengingat potensinya sebagai salah satu komponen dalam mendukung
terjalinnya interaksi antara pusat pengembangan wilayah dengan daerah
hinterlandnya. Dengan demikian maka penataan kota tidak hanya mencakup
dalam banyak hal lebih berfungsi sebagai wilayah pengaruh atau wilayah
hinterland. Dengan adanya kegiatan penataan kota-kota kecil tersebut maka
proses interaksi antar komponen-komponen dalam sistem pengembangan
wilayah tersebut akan berjalan dengan lebih efisien dan efektif.

Kabupaten Blitar dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 12


Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten di Djawa Timur,
dan berdasarkan Pasal 2 ayat (1), Pemerintahan Daerah Kabupaten Blitar
berkedudukan di Kota Blitar. Dalam perkembangannya, Kota Blitar
berstatus sebagai Pemerintahan Daerah Kota Kecil yang berdasarkan
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 berhak mengatur dan mengurus
rumah tangganya sendiri. Keberadaan Ibu Kota Kabupaten Blitar yang selama

-1-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
2012

ini terletak di wilayah Kota Blitar dianggap kurang memadai untuk


mendukung kebijakan pembangunan dan pelayanan masyarakat di berbagai
bidang. Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelitian dan pengkajian secara
seksama dengan melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan
(stakeholders), Ibu Kota Kabupaten Blitar yang saat ini berada di
wilayah Kota Blitar perlu dipindahkan ke Kecamatan Kanigoro yang
berada di wilayah Kabupaten Blitar. Pusat pemerintahan Kabupaten
Blitar di Kecamatan Kanigoro terletak pada koordinat 08° 07’ 35” LS
(Lintang Selatan) dan 112°13’ 15” BT (Bujur Timur).
Pada saat ini, pembangunan di Kabupaten Blitar tumbuh dan
berkembang cepat, baik fisik maupun nonfisik, termasuk aktivitas
perekonomian, sosial, budaya maupun perkembangan jumlah penduduk.
Pembangunan di Kabupaten Blitar dengan memindahkan pusat
pemerintahan ke Kecamatan Kanigoro memungkinkan pertumbuhan pusat
pelayanan jasa, perdagangan, sosial budaya, pendidikan maupun kegiatan
lainnya di seluruh wilayah yang diimbangi dengan penataan ruang wilayah
kabupaten, khususnya bagi penyelenggaraan pusat pemerintahan/Ibu Kota
Kabupaten Blitar. Hasil peninjauan lapangan secara keseluruhan Kecamatan
Kanigoro layak dan memenuhi syarat untuk dijadikan Ibu Kota Kabupaten
Blitar khususnya dari aspek dukungan lahan, rentang kendali pemerintahan,
dukungan masyarakat, pelayanan masyarakat, aset, dan peluang
pengembangan selanjutnya.
Sejalan dengan hal tersebut, pemindahan Ibu Kota Kabupaten Blitar
dari Kota Blitar ke Kecamatan Kanigoro yang telah diusulkan oleh Bupati
Blitar kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blitar dengan
surat Nomor 050/331/409.201/2009 tanggal 27 Januari 2009 tentang
Usulan Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Blitar dari Kota Blitar ke Wilayah
Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar, telah mendapatkan persetujuan
dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blitar sesuai
Keputusan Nomor 7 Tahun 2009 Tanggal 11 Mei 2009 tentang Persetujuan
Penetapan Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Blitar dari Kota Blitar Ke
Wilayah Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar, diteruskan dengan surat

-2-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
2012

Bupati Blitar kepada Gubernur Jawa Timur dengan Nomor


050/439/409.201/2009 tanggal 21 Juli 2009 tentang Penetapan
Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Blitar serta surat Gubernur Jawa Timur
kepada Menteri Dalam Negeri dengan Nomor 135/13382/011/2009
tanggal 25 Agustus 2009 tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Blitar.
Dengan pemindahan ibukota kabupaten ke Kecamatan Kanigoro
diharapkan pengembangan wilayah Kabupaten Blitar dapat lebih optimal.
Kecamatan Kanigoro diajukan sebagai calon ibukota karena lokasinya yang
sangat strategis sebagai ibukota. Kecamatan Kanigoro berada di tengah-
tengah batas administrasi Kabupaten Blitar dan aksesibilitasnya sangat baik.
Selain itu, Kecamatan Kanigoro dipilih sebagai ibukota karena terletak di luar
jalur aliran lahar Gunung Kelud di bagian utara kabupaten. Hal tersebut
dimaksudkan agar ibukota kabupaten bisa relatif aman sekiranya terjadi
letusan Gunung Kelud dan terletak cukup jauh dari dataran banjir Sungai
Brantas.

Dalam kegiatan yang dilakukan untuk mengevaluasi kelayakan calon


ibukota kabupaten tersebut, pembangunan ibukota kabupaten ke depan
harus dikendalikan dengan baik. Apalagi mengingat fakta bahwa letak
Kecamatan Kanigoro yang berdekatan dengan Kota Blitar, agar tidak sampai
berkonurbasi (bertumbuh terus menerus) menjadi kota besar.
Untuk itu, perlu disusun rencana detailnya dan penyediaan jalur hijau
(greenbelt) untuk membatasi pembangunan fisik kedua wilayah secara tegas.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintahan Kabupaten Blitar juga


telah mengarahkan program penyusunan rencana detail dalam bentuk
format Masterplan yang menyeluruh (holistik) dan terintegrasi.

Rencana, aturan, ketentuan dan mekanisme penyusunanMasterplan


Ibukota Kabupaten harus merujuk pada pranata rencana lebih tinggi, baik
pada lingkup kawasan maupun daerah. Kedudukan Masterplan Ibukota
Kabupaten dalam pengaturan ruang diilustrasikan dalam gambar berikut ini :

-3-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
2012

RTRW NASIONAL

RTR PULAU

RTR KAWASAN STRATEGIS


NASIONAL

RTR KAWASAN
RTRW PROVINSI
STRATEGIS PROVINSI

RTRW KABUPATEN RTRW KABUPATEN DED


PROSES IMB DAN
RTR KAWASAN PENYELENGARAAN
PERKOTAAN BANGUNAN GEDUNG
DAN LINGKUNGAN
RTBL
RTR KAWASAN STRATEGIS
KAB

PERATURAN DAERAH IJIN PERATURAN DAERAH


LOKASI/ PERUNTUKAN BANGUNAN GEDUNG
LAHAN

PENATAAN RUANG PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

2. MAKSUD, TUJUAN, DAN SASARAN


2.1 MAKSUD
Tersedianya dokumen masterplan ibukota kabupaten, sebagai acuan
dalam melaksanakan pembangunan dan infrastruktur perkotaannya.
2.2 TUJUAN
Terfasilitasinya pemangku kepentingan kota/ kabupaten dalam
melaksanakan penyusunan dan menghasilkan dokumen masterplan
ibukota kabupaten melalui proses diskusi untuk mencapai kesepakatan
strategi pembangunan yang terintegrasi dan berkesinambungan
sebagai acuan pembangunan kawasan perkotaan yang bersangkutan.
2.3 SASARAN
Dalam rangka mencapai tujuan dari kegiatan ini, maka dalam
pelaksanaanya harus dapat melalui beberapa sasaran sebagai berikut:

-4-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
2012

1. Tersosialisasikannya konsep penyelenggaraan pembangunan


perkotaan dan peran strategi pembangunan dan infrastruktur
perkotaan;
2. Terjadinya kerjasama yang berkesinambungan antara tim
konsultan pendamping, pokjanis, tim teknis dan pihak satker
melalui konsolidasi persiapan pelaksanaan penyusunan Masterplan
Ibukota Kabupaten Blitar;
3. Terbangunnya pemahaman oleh semua pemangku kepentingan
kota/kabupaten terhadap seluruh dokumen perencanaan yang
dimiliki oleh wilayahnya dan relasi fungsionalnya dengan dokumen
perencanaan di level makro di atasnya;
4. Teridentifikasikannya arah, tujuan dan sasaran pembangunan
kawasan perkotaan dalam mendukung arah pembangunan
perkotaan sebagai penerjemahan visi dan misi kabupaten/kota,
dengan memperhatikan pertimbangan potensi, peluang,
permasalahan dan tantangan yang dimiliki wilayah perkotaan
kecamatan kanigoro sebagai pusat ibukota kabupaten baru;
5. Terjadinya penguatan kepedulian dan peningkatan kapasitas
pemangku kepentingan kota/ kabupaten dalam setiap proses yang
dilalui dalam penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar;
6. Terbangunnya kesepakatan dan mufakat yang mengutamakan asas
manfaat dan kepentingan bersama dalam penentuan setiap proses
penentuan kriteria, indikator dan penetapan kawasan strategis
yang menjadi prioritas penanganan dalam kesiapan kecamatan
kanigoro sebagai ibukota Kabupaten Blitar;

3. RUANG LINGKUP
3.1 RUANG LINGKUP KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan rangkaian lingkup kegiatan
sebagai berikut:
1. Melakukan konsolidasi dengan semua pemangku kepentingan
dalam proses penyamaan tujuan dan rencana kerja penyusunan

-5-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
2012

dokumen Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar (minimal


melibatkan tim tenaga ahli, pokjanis, seluruh satker kabupaten
Blitar)
2. Menyiapkan bahan bagi pemangku kepentingan untuk berperan
aktif dalam mengikuti sosialisasi penyusunan Masterplan Ibukota
Kabupaten Blitar yang akan dikoordinasikan oleh tim pusat
terkait kedudukan dan fungsi Masterplan Ibukota Kabupaten
Blitar dalam proses penyelenggaraan pembangunan kota.
3. Melakukan kajian terhadap kebijakan, strategi, dan program
pembangunan daerah berdasarkan dokumen kebijakan terkait
yang telah tersedia dan dijadikan acuan pelaksanaan
pembangunan oleh Pemerintah Daerah.
4. Melakukan kajian terhadap isu-isu perkembangan kota dan
infrastruktur perkotaan, serta potensi, permasalahan, peluang dan
tantangan yang akan dihadapi dalam pembangunan perkotaan.
5. Memfasilitasi pemangku kepantingan dalam menyelenggarakan
konsultasi publik untuk menjaring masukan terhadap rumusan
strategi dan program pembangunan kawasan ibukota kabupaten
dan infrastruktur perkotaan.
6. Memfasilitasi Pokjanis dalam melaksanakan diseminasi hasil
kesepakatan perumusan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar
kepada dinas/instansi terkait dan pemangku kepentingan lainnya
di Kabupaten Blitar.
3.2 RUANG LINGKUP WILAYAH
Batasan kawasan Masterplan ibukota kabupaten Blitar ditentukan
berdasarkan kesepakatan pemangku kepentingan dengan
mempertimbangkan peran wilayah bersangkutan dalam Rencana Tata
Ruang Wilayah dan Rencana Detail Tata Ruang Kota Kanigoro.

-6-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
2012

4. METODA PELAKSANAAN KEGIATAN


5. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
Kegiatan Penyusunan MASTERPLAN IBUKOTA KABUPATEN BLITAR
Kota/Kabupaten ini diselenggarakan dalam jangka waktu 7 (tujuh)
bulan sejak SPMK diterbitkan.
6. PELAPORAN
Pelaporan yang dihasilkan meliputi:
1. Laporan Pendahuluan, yang memuat mengenai proses
penyelesaian kegiatan dengan capaian sebagai berikut:
 Latar belakang kegiatan, tujuan dan sasaran kegiatan,
metodologi, jadual pelaksanaan kegiatan.
 Rencana kerja rinci yang akan menjadi acuan dalam
keseluruhan rangkaian pelaksanaan pekerjaan.
 Pendekatan dan metodologi yang akan digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
 Hasil kompilasi dan penelaahan dari dokumen dan
kebijakan lainnya yang terkait.
Laporan Pendahuluan ini diserahkan 1 (satu) bulan setelah SPMK
diterbitkan dengan jumlah sebanyak 10 ( Lembar) eksemplar.
2. Laporan Antara, yang memuat mengenai proses penyelesaian
kegiatan dengan capaian sebagai berikut:
 Rumusan isu Perkembangan Kawasan dan infrastruktur
perkotaan, potensi, permasalahan dan tantangan yang
dihadapi
 Rumusan kriteria dan indikator penentuan kawasan
prioritas
 Profil hasil Identifikasi kawasan prioritas
 Rumusan tujuan dan kebijakan pembangunan ibukota
kabupaten baru
 Rumusan indikasi strategi pembangunan Kawasan dan
infrastruktur perkotaan

-7-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
2012

Laporan Antara ini diserahkan 3 (tiga) bulan setelah SPMK


diterbitkan dengan jumlah sebanyak 10 (Lembar) eksemplar.
3. Draft Laporan Akhir, yang memuat mengenai proses penyelesaian
kegiatan dengan capaian sebagai berikut:
 Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar di Kanigoro Sebagai
ibukota Baru.
 Analisis korelasi strategi pembangunan kawasan dan
kebutuhan infrastruktur perkotaan dalam skema
manajemen pembangunan perkotaan
 Analisis aspek penerapan strategi terhadap penyusunan
program pembangunan Masterplan Ibukota Kabupaten dan
infrastruktur permukiman perkotaan.
 Rumusan program pembangunan Masterplan Ibukota dan
infrastruktur perkotaan (dalam skala kota dan skala
kawasan) sebagai arahan investasi pembangunan ibukota
kabupaten dan infrastruktur perkotaan jangka menengah.
 Analisis dampak penerapan program masterplan ibukota
kabupaten dan infrastruktur perkotaan.
Laporan Akhir Sementara ini diserahkan 4 (empat) bulan setelah
SPMK diterbitkan dengan jumlah sebanyak 10 (Lembar)
eksemplar.
4. Laporan Akhir dengan ringkasan eksekutifnya, yang memuat
keseluruhan rangkaian hasil dan proses penyelesaian kegiatan
yaitu sebagai berikut:
 Hasil Konsultasi Publik dalam rangka menjaring masukan
terhadap rumusan strategi dan program pembangunan
masterplan ibukota kabupaten dan infrastruktur perkotaan.
 Hasil Rencana Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar di
Kanigoro dalam bentuk Rencana Detail atau rencana umum
kawasan.

-8-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
2012

Laporan Akhir ini diserahkan pada bulan ke 5 (lima) dengan


jumlah sebanyak 10 (Lembar) eksemplar. Bersamaan dengan
laporan akhir ini, diserahkan pula dokumen Masterplan Ibukota
Kabupaten Blitar dalam bentuk buku dan CD (sebanyak 5 buah).

7. KELUARAN YANG DIHASILKAN


Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan Penyusunan Masterplan
Ibukota Kabupaten Blitar di Kanigoro pada dasarnya mencakup tiga
hal, yaitu:
1. Dokumen (Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar), yang memuat :
 Indikasi arah pengembangan kawasn serta pembangunan
infrastruktur perkotaan
 Rumusan kriteria dan indikator penentuan kawasan
prioritas
 Profil hasil identifikasi masterplan kawasan ibukota
Kabupaten Blitar di Kanigoro
 Rumusan tujuan dan kebijakan pembangunan masterplan
ibukota Kabupaten Blitar di Kanigoro
 Rumusan strategi pembangunan permukiman dan
infrastruktur permukiman perkotaan
 Analisis korelasi strategi pembangunan masterplan ibukota
Kabupaten Blitar dan kebutuhan infrastruktur perkotaan
dalam skema manajemen pembangunan perkotaan
 Analisis konsekuensi penerapan strategi terhadap
penyusunan program pembangunan masterplan ibukota
Kabupaten Blitar dan infrastruktur perkotaan.
 Rumusan program pembangunan masterplan ibukota
Kabupaten Blitar dan infrastruktur perkotaan (dalam skala
Kecamatan dan skala kawasan) sebagai arahan investasi
pembangunan ibukota Kabupaten Blitar dan infrastruktur
perkotaan jangka menengah.

-9-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
2012

 Analisis dampak penerapan program pembangunan


masterplan ibukota Kabupaten Blitar dan infrastruktur
perkotaan.
 Dokumen spasial terkait dengan strategi dan program
pembangunan masterplan ibukota Kabupaten Blitar dan
infrastruktur perkotaan.
 Design Visualisai masterplan ibukota Kabupaten Blitar
2. 1 set album peta sebagai bagian tidak terpisahkan dari dokumen
Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar, berisi dokumen spasial
terkait dengan data, informasi, dan hasil strategi dalam skala 1 :
5000 (skala Kecamatan) dan 1 : 1000 (Skala Kawasan)
3. 1 Set Album Gambar Design Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar
Di Kanigoro.

8. TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN


Dalam pelaksanaan kegiatan Penyusunan Masterplan Ibukota
Kabupaten Blitar Di Kanigoro dibutuhkan tenaga ahli sebagai berikut :
Tenaga Ahli:
1. 1 (satu) orang Team Leader dengan jumlah 5 OB, yang memiliki
latar belakang pendidikan S1 Perencanaan Wilayah dan Kota
dengan pengalaman kerja di bidang perencanaan kota sekurang-
kurangnya 10 (sepuluh) tahun.
2. 1 (satu) orang Ahli Kebijakan Publik dengan jumlah 5 OB, dengan
latar belakang pendidikan S1 Administrasi Negara atau Hukum
dengan pengalaman kerja di bidang perumusan kebijakan publik
sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun.
3. 1 (satu) orang Ahli Prasarana Kota dengan jumlah 5 OB, dengan
latar belakang pendidikan S1 Teknik Sipil dengan pengalaman
kerja di bidangnya sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun.
4. 1 (satu) orang Ahli Ekonomi Pembangunan dengan jumlah 5 OB,
dengan latar belakang pendidikan S1 Ekonomi Pembangunan

-10-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
2012

dengan pengalaman kerja di bidang Penataan Bangunan dan


Lingkungan sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun.
5. 1 (satu) orang Ahli Penataan Bangunan dan Lingkungan dengan
jumlah 5 OB, dengan latar belakang pendidikan S1 Arsitektur
dengan pengalaman kerja di bidang Penataan Bangunan dan
Lingkungan sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun.

Asisten Tenaga Ahli:


1. 1 (satu) orang Asisten Ahli Penataan Bangunan dan Lingkungan
dengan jumlah 5 OB, dengan latar belakang pendidikan S1 Teknik
Arsitektur atau S1 Perencanaan Wilayah dan Kota. Tugasnya
adalah membantu / mendukung pekerjaan Tenaga Ahli Penataan
Bangunan dan Lingkungan, dengan pengalaman kerja di bidangnya
sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun.
2. 1 (satu) orang Asisten Ahli Kelembagaan dan Kebijakan Publik
dengan jumlah 4 OB, dengan latar belakang pendidikan S1
Administrasi Negara atau Hukum. Tugasnya adalah membantu /
mendukung pekerjaan Tenaga Ahli Kebijakan Publik, dengan
pengalaman kerja di bidangnya sekurang-kurangnya 4 (empat)
tahun..
3. 1 (satu) orang Asisten Ahli Pemetaan dengan jumlah 5 OB, dengan
latar belakang pendidikan S1 Geografi/Geodesi. Tugasnya adalah
membantu / mendukung pekerjaan Tenaga Ahli Prasarana Kota,
dengan pengalaman kerja di bidangnya sekurang-kurangnya 4
(empat) tahun.
4. 1 (satu) orang Asisten Ahli Design dengan jumlah 5 OB, dengan
latar belakang pendidikan S1 Arsitektur. Tugasnya adalah
membantu / mendukung pekerjaan Tenaga Ahli Penataan
Bangunan dan Lingkungan, dengan pengalaman kerja di bidangnya
sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun.

-11-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
2012

9. PEMBIAYAAN
Pembiayaan untuk kegiatan Penyusunan Masterplan Ibukota
Kabupaten Blitar Di Kanigoro ini bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2012, yang
akan dialokasikan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Blitar. Dengan alokasi dana sebesar Rp. 250.000.000
(tigaratus juta rupiah)

10. KETENTUAN PENUTUP


Kerangka acuan Kerja ini merupakan panduan dalam pelaksanaan
kegiatan Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di
Kanigorodan yang akan diacu oleh satuan pelaksana di daerah. Hal
yang belum cukup diatur dalam kerangka acuan kerja ini, akan diatur
kemudian dan dituangkan dalam berita acara perubahan dan atau
penambahan yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan
kerangka acuan kegiatan ini.

Blitar, Februari 2012


Disusun oleh : Ditetapkan oleh :

-12-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
2012

A. BENTUK DATA ORGANISASI PERUSAHAAN


CONTOH

DATA ORGANISASI …………………………….[ PT/CV/Firma/Kemitraan]

[cantumkan uraian ringkas (kurang lebih 2 (dua) halaman) mengenai latar


belakang dan organisasi peserta dan penanggung jawab yang ditugaskan
untuk mengelola pekerjaan jasa konsultansi ini].

-13-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
2012

B. BENTUK DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH)


TAHUN TERAKHIR

CONTOH

DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS


10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

Pengguna Nama
Lingkup Orang Nilai Mitra
Jasa/Sumber Paket Periode
No Layanan Bulan Kontrak Kerja
Dana Pekerjaan

1 2 3 4 5 6 7 8

isi kolom :
1. Nomor urut
2. Nama instansi pengguna jasa dan sumber dana
3. Nama paket pekerjaan
4. Jenis lingkup layanan jasa konsultansi
5. Jangka waktu layanan
6. Jumlah orang bulan yang digunakan
7. Nilai kontrak pekerjaan
8. Mitra kerja dan posisinya dalam kemitraan (apabila ada)

-14-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
2012

C. BENTUK URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN


TERAKHIR

CONTOH

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


10 (SEPULUH) TAHUN TERKAHIR

1. Pengguna Jasa :
2. Nama Paket Pekerjaan :
3. Lingkup Produk Utama :
4. Lokasi Proyek :
5. Nilai Kontrak :
6. No. Kontrak :
7. Waktu Pelaksanaan :
8. Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing ……….. Orang Bulan
Tenaga Ahli Indonesia ….. Orang Bulan
10.Perusahaan Mitra Kerja Jumlah tenaga ahli
Asing Indonesia
a. (nama perusahaan) ...... Orang Bulan ...... Orang Bulan
b. (nama perusahaan) ...... Orang Bulan ...... Orang Bulan
c. (nama perusahaan) ...... Orang Bulan ...... Orang Bulan
d. (nama perusahaan) ...... Orang Bulan ...... Orang Bulan
dst.

11.Tenaga ahli tetap yang terlibat:

Posisi Keahlian Jumlah Orang Bulan

-15-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
2012

a. ........................... .............................. ...........................


b. ........................... .............................. ...........................
c. ........................... .............................. ...........................
d. ........................... .............................. ...........................
e. ........................... .............................. ...........................
dst.

D. BENTUK TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN


KERJA DAN PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK

-16-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
2012

CONTOH

A. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

[cantumkan dan jelaskan modifikasi atau inovasi yang peserta usulkan


terhadap Kerangka Acuan Kerja untuk meningkatkan kinerja dalam
melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi ini, misalnya meniadakan
kegiatan yang dianggap tidak perlu, atau menambahkan kegiatan lain,
atau mengusulkan pentahapan kegiatan yang berbeda. Saran tersebut di
atas harus disampaikan secara singkat dan padat.

B. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL/FASILITAS


PENDUKUNG DARI PPK

[tanggapi perihal penyediaan peralatan/material/personil/fasilitas


pendukung oleh Pejabat Pembuat Komitmen sesuai dengan Dokumen
Pemilihan ini meliputi antara lain (jika ada): dukungan administrasi,
ruang kerja, transportasi lokal, peralatan, data, dan lain-lain]

E. BENTUK URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM


KERJA

-17-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
2012

CONTOH

[Pendekatan teknis, metodologi dan program kerja adalah kriteria pokok


dari Penawaran Teknis. Peserta disarankan untuk menyajikan detil
penawaran teknis (misalnya 50 (lima puluh) halaman, termasuk gambar
kerja dan diagram) yang dibagi menjadi tiga bab berikut:

a) Pendekatan Teknis dan Metodologi,


b) Program Kerja, dan
c) Organisasi dan Personil

a) Pendekatan Teknis dan Metodologi. Dalam bab ini jelaskan


pemahaman peserta terhadap tujuan proyek/kegiatan, lingkup serta
jasa konsultansi yang diperlukan, metodologi kerja dan uraian detil
mengenai keluaran. Peserta harus menyoroti permasalahan yang
sedang dicarikan jalan keluarnya, dan menjelaskan pendekatan
teknis yang akan diadopsi untuk menyelesaikan permasalahan.
Peserta juga harus menjelaskan metodologi yang diusulkan dan
kesesuaian metodologi tersebut dengan pendekatan yang digunakan.

b) Program Kerja. Program kerja yang diusulkan harus konsisten


dengan pendekatan teknis dan metodologi, dan menunjukkan
pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja dan kemampuan untuk
menerjemahkannya ke dalam rencana kerja. Daftar hasil kerja,
termasuk laporan, gambar kerja, tabel, harus dicantumkan. Program
kerja ini harus konsisten dengan Lampiran I.B. Dokumen Penawaran
teknis, huruf F. Bentuk Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.

c) Organisasi dan Personil. Dalam bab ini usulkan struktur dan


komposisi tim. Peserta harus menyusun bidang-bidang pokok dari

-18-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
2012

pekerjaan, tenaga ahli inti sebagai penanggung jawab, dan tenaga


pendukung.

F. BENTUK KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

-19-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
2012

CONTOH

KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN


(DAFTAR PERSONIL)

Tenaga Ahli
(Personil Inti)
Nama Posisi Uraian
Perusahaan Tenaga Ahli Lingkup Jumlah Orang
Personil Diusulkan Pekerjaan
Lokal/Asing Keahlian Bulan

Tenaga Pendukung
(Personil lainnya)
Nama Lingkup Posisi Uraian Jumlah Orang
Perusahaan Tenaga Ahli
Personil Keahlian Diusulkan Pekerjaan Bulan
Lokal/Asing

G. BENTUK JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

-20-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
2012

CONTOH

JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

No. Nama Masukan Personil (dalam bentuk diagram balok)7 Orang


Personil 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 n Bulan
Nasional
1
2
N
Subtotal
Asing
1
2
N
Subtotal
Total
Masukan penuh waktu Masukan paruh waktu

6. Untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan nama


personil, untuk Tenaga Pendukung cukup dicantumkan posisi, misalnya
juru gambar, staf administrasi, dan sebagainya.
7. Masukan personil dihitung dalam bulan dimulai sejak penugasan.

-21-

Anda mungkin juga menyukai