Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Fasilitasi Penyusunan Masterplan Air Limbah


Kota Tanjung Redeb Kabupaten Berau

LOKASI : KOTA TANJUNG REDEB, KABUPATEN BERAU


`

TAHUN ANGGARAN 2015

SATUAN KERJA PENGEMBANGAN


PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN PROVINSI KALTIM
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A
K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N
P E R U M A H A N R A K Y A T
Kementerian Lembaga/ Negara : Kementerian Pekerjaan Umum Dan

Unit Organisasi : Direktorat Jendral Cipta Karya

Program : Program Pembinaan Dan Pengembangan


Infrastruktur Permukiman

Kegiatan : Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan Dan


pelaksanaan Pengembangan Sanitasi Dan
Persampahan

Output / Komponen : Fasilitasi Penyusunan Perencanaan Teknis


Bidang Pengembangan PLP

Detail Kegiatan : Fasilitasi Penyusunan Masterplan Air Limbah ,

Lokasi :
Kota Tanjung Redeb Kabupaten Berau

FASIILITASI PENYUSUNAN MASTERPLAN AIR LIMBAH


KOTA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU

I. LATAR BELAKANG

a. Dasar hukum

 Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan

 Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan


Lingkungan Hidup

 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional

 Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005–2025 sesuai


Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007

 Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan


Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
 Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan
Sistem penyediaan Air Minum

 Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 pada tanggal 20 Januari 2010


Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)

 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :02/PRT/M/2010 tentang


Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2010-2014,

 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :16/PRT/M/2008 tentang


Kebijakan dan Rencana Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air
Limbah Permukiman (KSNP-SPALP)

b. Gambaran Umum
Kabupaten Berau merupakan salah satu daerah Pintu Gerbang
Pembangunan di wilayah Propinsi Kalimantan Timur Bagian Utara, yang
terletak disebelah utara dari Ibukota Propinsi Kalimantan Timur dan sekaligus
merupakan Wilayah Daratan dan Pesisir Pantai yang memiliki Sumber Daya
Alam, dimana wilayah daratan terdiri dari gugusan bukit yang terdapat
hampir disemua kecamatan terutama Kecamatan Kelay yang mempunyai
perbukitan Batu Kapur yang luasnya hampir 100 Km2. Sementara didaerah
Kecamatan Tubaan terdapat perbukitan yang dikenal dengan Bukit Padai.

Kabupaten Berau memiliki luas wilayah 34.127,47 km2 terdiri dari daratan
seluas 22.030,81 km2 dan luas laut 12.299,88 km2, serta terdiri dari 52 pulau
besar dan kecil dengan 13 Kecamatan, 10 Kelurahan, 96 Kampung/Desa.
Jika ditinjau dari luas wilayah Kalimantan Timur, luas Kabupaten Berau adalah
13,92% dari luas wilayah Kalimantan Timur, dengan prosentase luas perairan
28,74%, dan Jumlah penduduk pada tahun 2011 sebesar 191.807 jiwa
dengan laju pertumbuhan penduduk 7,11%.

Seperti dikawasan yang lain , dalam penyelenggaraan prasarana dan sarana


air limbah yang memadai di Kota Tanjung redeb Kabupaten Berau,
merupakan bagian prasarana dan sarana PLP (Penyehatan Lingkungan
Permukiman) yang bertujuan untuk menciptakan kondisi perumahan dan
permukiman yang layak, sehat, bersih, aman dan serasi dengan lingkungan
sekitarnya. Pembangunan prasarana dan sarana air limbah diarahkan kepada
penyelenggaraan pembangunan secara terpadu yang dilakukan secara
efektif dan efisien dengan memprioritaskan optimasi terhadap sistem yang
ada untuk dapat menciptakan lingkungan permukiman yang aman dan
sehat.

Permasalahan air limbah bukan lagi sekadar masalah kebersihan dan


lingkungan saja, tetapi sudah menjadi masalah sosial yang mampu
menimbulkan konflik. Lebih parah lagi, hampir semua kota di Indonesia, baik
kota besar atau kota kecil, tidak memiliki penanganan system pengelolaan air
limbah yang baik dan terencana.

Dengan latar belakang kondisi yang ada, diperlukan peningkatan efektifitas


dan efisiensi dalam penanganan / pengelolaan air limbah melalui
pengelolaan secara terpadu, dan terkoordinasi dalam satu sistem. Diperlukan
peningkatan kualitas dan kinerja pengelolaan di daerah, serta kerjasama
antar lembaga pemerintah yang terkait

c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan


Dengan latar belakang kondisi yang ada, diperlukan peningkatan efektifitas
dan efisiensi dalam penanganan air limbah melalui pengelolaan secara
terpadu, terkoordinasi dalam satu system dan perluasan jaringan
pelayananannya.

Untuk itu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melalui


Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Pengembangan Penyehatan
Lingkungan Permukiman, Satker Pengembangan Air Minum dan Sanitasi
Kaltim, sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya, menyelenggarakan
kegiatan Fasilitasi Penyusunan Masterplan Air Limbah Kota Tanjung Redeb
Kabupaten Berau yang mana Kota Tanjung Redeb merupakan kabupaten
menengah sehingga disusun Outline Plan Air Limbah Kota Tanjung Redeb,
Kabupaten Berau.

II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

a. Uraian Kegiatan
 Mewujudkan penyelenggaraan perencanaan outline plan pengelolaan
sistem air limbah Skala Kota yang baik dan terpadu
 Mewujudkan sistem pengolahan air limbah yang sesuai dengan kriteria
teknis.
 Terlaksananya Manajemen Pengelolaan Air Limbah
 Tersedianya dokumen perencanaan untuk pembangunan prasarana dan
sarana air limbah sklawa kawasan

b. Batasan Kegiatan

Kegiatan Konsultan ini adalah hanya meliputi penyiapan dokumen


perencanaan penanganan pengolahan air limbah skala kawasan.

III. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Maksud

Maksud dari pekerjaan ini adalah mewujudkan sistem pengelolaan dan


pengolahan air limbah yang terpadu dan ramah lingkungan serta sesuai
dengan kriteria Teknis

b. Tujuan
Tersedianya dokumen masterplan pengelolaan dan pengolahan air limbah
sebagai dasar pembangunan prsarana dan sarana pengolahan air limbah .

IV. INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN

a. Indikator Keluaran (Kualitatif)


Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan tenaga ahli profesional dengan
uraian garis besar penugasan sebagai berikut :
- Team Leader , adalah Sarjana Teknik Lingkungan yang berpengalaman
minimal 8 tahun dalam masalah perencanaan instalasi pengolahan dan
jaringan air limbah, bertugas melakukan koordinasi terhadap seluruh
kegiatan, tenaga ahli maupun dengan pihak instansi terkait dengan lama
penugasan selama 6 bulan.
- Ahli Teknik Sipil adalah Sarjana Teknik Sipil yang berpengalaman minimal 6
tahun dalam masalah perencanaan konsruksi diantaranya konstruksi
instalasi pengolahan dan jaringan air limbah, bertugas melakukan
melakukan perencanaan konstruksi dan lama penugasan selama 5 bulan.
- Ahli Perencanaan Kota & Wilayah / Tata Ruang, adalah sarjana Tekni
Arsitektur yang berpengalaman minimal 6 tahun dalam masalah
perencanaan tata kota penanganan air limbah perkotaan, bertugas
melakukan analisis tata ruang pelayanan air limbah perkotaan dan lama
penugasan selama 3 bulan.
- Ahli Kelembagaan dan Sosial adalah Sarjana semua disiplin ilmu yang
berpengalaman minimal 6 tahun dalam penanganan masalah sosial,
bertugas melakukan kajian sosial budaya masyarakat dan lama penugasan
selama 4 bulan.
- Ahli Ekonomi adalah Sarjana Ekonomi/Ekonomi Pembangunan yang
berpengalaman minimal 6 tahun dalam mengestimasi kebutuhan
pembiayaan untuk mendukung data actionplan diwaktu yang akan dating
dengan lama penugasan selama 3 bulan.
- Petugas K3 Konstruksi, adalah petugas didalam organisasi penyedia jasa
yang telah mengikuti pelatihan/bimbingan teknis SMK3 Konstruksi bidang
pekerjaan umum. Latar belakang pendidikan minimas D3 semua jurusan
lulusan universitas negeri atau yag telah disamakan, perpengalaman
sejenis dan mempunyai pengalaman kerja minimasl 2 (dua) tahun – 1
(satu) orang, dibuktikan dengan surat keterangan/sertifikat telah
mengikuti pelatihan/bimbingan teknis SMK3 Konstruksi bidang Pekerjaan
Umum dengan lama penugasan selama 6 bulan.

Tenaga-tenaga ahli tersebut dibantu oleh Tenaga Sub Profesional dan


tenaga pendukung, yang terdiri dari:
1. Surveyor
2. Tenaga Administrasi
3. Operator CAD / Drafter
4. Operator Komputer

b. Keluaran (Kuantitatif)
Keluaran dari kegiatan ini terselenggaranya kegiatan konstruksi yang sesuai
dengan syarat administrasi dan teknis dengan kuantiítas dan kualitas
Konstruksi sesuai rencana dan spesefikasi teknis. Dan semua kegiatan tercatat
dalam satu sistem pelaporan.

V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


a. Metode Pelaksanaan
Dalam melaksanakan kegiatan perencanaan teknis , serta untuk mencapai maksud
dan tujuan serta sasaran diatas, dengan lingkup pekerjaan meliputi:

 Mengadakan koordinasi dengan pemerintah kota setempat serta instansi


terkait khususnya terhadap rencana pengelolaan air limbah dan arah
perkembangan kota yang akan datang.
 Melakukan survai lapangan ke lokasi pekerjaan.
 Mengkaji dan menganalisis data-data dan variabel penentu dan kemungkinan
perkembangan permukiman yang akan datang.
 Melakukan inventarisasi prasarana dan sarana air limbah yang sudah ada dan
yang belum ada serta kemungkinan perkembangan permukiman sesuai
dengan rencana tata ruang kota.
 Mengidentifikasi kebutuhan prasarana dan sarana air limbah
 Merencanakan manajemen pengolahan air limbah
 Menyusun action plan untuk pembangunan prasarana dan sarana air limbah.

b. Tahapan Kegiatan

Tahapan kegiatan ini adalah sebagai berikut :

1. Membantu Pengguna Jasa dalam melakukan koordinasi/sinkronisasi


antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten/kota dalam kegiatan pembangunan fisik bidang air limbah di
Kabupaten Berau pada TA 2015.

2. Menyusun Laporan Pendahaluan

3. Melakukan koordinasi teknis dengan instansi terkait dalam pengelolaan air


limbah di Kota Tanjung Redeb, Kabupaten Berau

4. Melakukan survey dan pengambilan data sekunder, serta menganalisanya

5. Melakukan survey dan pengambilan data primer.

6. Melakukan identifikasi dan analisa kebutuhan prasarana dan sarana air


limbah

7. Menyusun dan mempresentasikan Laporan Antara

8. Melakukan perhitungan teknis dalam rangka penyiapan dokumen


perencanaan teknis prasarana dan sarana air limbah

9. Menyusun dan mempresentasikan Laporan Akhir

VI. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


Lokasi kegiatan meliputi wilayah administrasi Kota Tanjung redeb Kabupaten
Berau provinsi Kalimantan Timur.
VII. PELAKSANAAN DAN PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN
a. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana Kegiatan Fasilitasi Penyusunan Masterplan Air Limbah Kota
Tanjung Redeb Kabupaten Berau ini yang mana untuk Kota Tanjung Redeb,
Kabupaten Berau termasuk dalam penyusunan Outline Plan adalah konsultan
yang bertindak sebagai penyedia jasa.

b. Penanggungjawab Kegiatan
Penanggungjawab Kegiatan Fasilitasi Penyusunan Masterplan Air Limbah
Kota Tanjung Redeb Kabupaten Berau ini yang mana untuk Kota Tanjung
Redeb, Kabupaten Berau termasuk dalam penyusunan Outline Plan adalah
Kepala Satuan Kerja Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Kalimantan
Timur, yang bertindak pula sebagai Pejabat Pembuat Komitmen.
c. Penerima Manfaat Kegiatan
Penerima manfaat Kegiatan Fasilitasi Penyusunan Masterplan Air Limbah Kota
Tanjung Redeb Kabupaten Berau ini yang mana untuk Kota Tanjung Redeb,
Kabupaten Berau termasuk dalam penyusunan Outline Plan adalah Satuan
Kerja Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Kaltim dan Pemerintah
Kabupaten Berau khususnya instansi yang berkewenanganan menangani
masalah air limbah.

VIII. JADWAL KEGIATAN


a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan dilaksanakan selama 6 (enam)
bulan.
b. Matrik Pelaksanaan Kegiatan

No Tenaga Ahli Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

Team Leader / Ahli


1
Teknik Lingkungan
2 Ahli Teknik Sipil
Ahli Perencanaan Kota
3
& Wilayah / Tata Ruang
Ahli Kelembagaan dan
4
Sosial

5 Ahli Ekonomi

6 Petugas K3 Konstruksi

IX. LAPORAN

Metode pelaporan pelaksanaan kegiatan ini melalui tahapan pelaporan yang


disajikan dalam bentuk :
 Laporan pendahuluan, berisikan tentang metode dan rencana kerja
konsultan dalam penyelesaian pekerjaan dibuat sebanyak 10 eksemplar
dan diserahkan 30 hari setelah menerima SPK (Surat Perintah Kerja).
 Laporan Interim, berisikan data kondisi kota dan pengelolaan air limbah
yang ada saat ini serta analisis data dibuat sebanyak 10 eksemplar dan
diserahkan 90 hari setelah menerima SPK (Surat Perintah Kerja). Dan
dipresentasikan kepada pengguna jasa.
 Konsep laporan akhir, berisikan kriteria dan pradisain pasarana dan sarana
dibuat sebanyak 10 eksemplar dan diserahkan 150 hari setelah menerima
SPK (Surat Perintah Kerja). Dan dipresentasikan kepada pengguna jasa.
 Laporan akhir, berisikan seluruh hasil kegiatan dan perbaikan draft laporan
akhir sesuai hasil presentasi dan diskusi ,perbaikan pradisain , dibuat
sebanyak 10 eksemplar , diserahkan 180 hari setelah menerima SPK (Surat
Perintah Kerja).
 Lash Disk, berisikan soft copy seluruh produk laporan , dibuat sebanyak 8
buah , diserahkan 180 hari setelah menerima SPK (Surat Perintah Kerja)

X. BIAYA
Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya yang dibiayai dari DIPA Satuan
Kerja Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Propinsi Kalimantan Timur (APBN –
P) TA. 2015.

Samarinda, 2015
Pejabat Pembuat Komitmen Air Limbah
Satuan kerja Pengembangan
Air Minum dan Sanitasi Kalimantan Timur,,

M. RAHADIAN ADI SAPTA, ST


NIP.19800921 200901 1 002

Anda mungkin juga menyukai