Anda di halaman 1dari 22

Kerangka Acuan Kerja

Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro


201
2

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENYUSUNAN MASTERPLAN IBUKOTA
KABUPATEN BLITAR DI KANIGORO

1. LATAR BELAKANG

Perkembangan kota-kota di Indonesia yang relatif pesat membawa


banyak perubahan pada kondisi internal kota. Suatu hal yang terlihat sebagai
dampak dari perkembangan kota adalah pesatnya perkembangan penduduk
perkotaan. Tingginya angka kepadatan penduduk dan terbatasnya lahan
perkotaan menimbukkan tingginya kebutuhan akan fasilitas dan utilitas kota
termasuk kebutuhan akan perumahan.
Perkembangan kota ini tidak hanya terjadi pada kota-kota metropolitan
saja, namun lebih mencapai kota-kota menengah dan bahkan kota-kota kecil
yang berstatus kota kecamatan. Dalam konteks pengembangan wilayah di
Indonesia, peranan kota-kota kecil tidak dapat diabaikan begitu saja
mengingat potensinya sebagai salah satu komponen dalam mendukung
terjalinnya interaksi antara pusat pengembangan wilayah dengan daerah
hinterlandnya. Dengan demikian maka penataan kota tidak hanya mencakup
dalam banyak hal lebih berfungsi sebagai wilayah pengaruh atau wilayah
hinterland. Dengan adanya kegiatan penataan kota-kota kecil tersebut maka
proses interaksi antar komponen-komponen dalam sistem pengembangan
wilayah tersebut akan berjalan dengan lebih efisien dan efektif.

Kabupaten Blitar dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 12


Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten di Djawa Timur,
dan berdasarkan Pasal 2 ayat (1), Pemerintahan Daerah Kabupaten Blitar
berkedudukan di Kota Blitar. Dalam perkembangannya, Kota Blitar
berstatus sebagai Pemerintahan Daerah Kota Kecil yang berdasarkan

-1-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
201
2
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 berhak mengatur dan mengurus
rumah tangganya sendiri. Keberadaan Ibu Kota Kabupaten Blitar yang selama
ini terletak di wilayah Kota Blitar dianggap kurang memadai untuk
mendukung kebijakan pembangunan dan pelayanan masyarakat di berbagai
bidang. Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelitian dan pengkajian secara
seksama dengan melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan
(stakeholders), Ibu Kota Kabupaten Blitar yang saat ini berada di wilayah
Kota Blitar perlu dipindahkan ke Kecamatan Kanigoro yang berada di
wilayah Kabupaten Blitar. Pusat pemerintahan Kabupaten Blitar di
Kecamatan Kanigoro terletak pada koordinat 08° 07’ 35” LS (Lintang
Selatan) dan 112°13’ 15” BT (Bujur Timur).
Pada saat ini, pembangunan di Kabupaten Blitar tumbuh dan
berkembang cepat, baik fisik maupun nonfisik, termasuk aktivitas
perekonomian, sosial, budaya maupun perkembangan jumlah penduduk.
Pembangunan di Kabupaten Blitar dengan memindahkan pusat
pemerintahan ke Kecamatan Kanigoro memungkinkan pertumbuhan pusat
pelayanan jasa, perdagangan, sosial budaya, pendidikan maupun kegiatan
lainnya di seluruh wilayah yang diimbangi dengan penataan ruang wilayah
kabupaten, khususnya bagi penyelenggaraan pusat pemerintahan/Ibu Kota
Kabupaten Blitar. Hasil peninjauan lapangan secara keseluruhan Kecamatan
Kanigoro layak dan memenuhi syarat untuk dijadikan Ibu Kota Kabupaten
Blitar khususnya dari aspek dukungan lahan, rentang kendali pemerintahan,
dukungan masyarakat, pelayanan masyarakat, aset, dan peluang
pengembangan selanjutnya.
Sejalan dengan hal tersebut, pemindahan Ibu Kota Kabupaten Blitar
dari Kota Blitar ke Kecamatan Kanigoro yang telah diusulkan oleh Bupati
Blitar kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blitar dengan
surat Nomor 050/331/409.201/2009 tanggal 27 Januari 2009 tentang
Usulan Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Blitar dari Kota Blitar ke Wilayah
Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar, telah mendapatkan persetujuan
dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blitar sesuai

-2-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
201
2
Keputusan Nomor 7 Tahun 2009 Tanggal 11 Mei 2009 tentang Persetujuan
Penetapan Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Blitar dari Kota Blitar Ke
Wilayah Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar, diteruskan dengan surat
Bupati Blitar kepada Gubernur Jawa Timur dengan Nomor
050/439/409.201/2009 tanggal 21 Juli 2009 tentang Penetapan
Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Blitar serta surat Gubernur Jawa Timur
kepada Menteri Dalam Negeri dengan Nomor 135/13382/011/2009
tanggal 25 Agustus 2009 tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Blitar.
Dengan pemindahan ibukota kabupaten ke Kecamatan Kanigoro
diharapkan pengembangan wilayah Kabupaten Blitar dapat lebih optimal.
Kecamatan Kanigoro diajukan sebagai calon ibukota karena lokasinya yang
sangat strategis sebagai ibukota. Kecamatan Kanigoro berada di tengah-
tengah batas administrasi Kabupaten Blitar dan aksesibilitasnya sangat baik.
Selain itu, Kecamatan Kanigoro dipilih sebagai ibukota karena terletak di luar
jalur aliran lahar Gunung Kelud di bagian utara kabupaten. Hal tersebut
dimaksudkan agar ibukota kabupaten bisa relatif aman sekiranya terjadi
letusan Gunung Kelud dan terletak cukup jauh dari dataran banjir Sungai
Brantas.

Dalam kegiatan yang dilakukan untuk mengevaluasi kelayakan calon


ibukota kabupaten tersebut, pembangunan ibukota kabupaten ke depan
harus dikendalikan dengan baik. Apalagi mengingat fakta bahwa letak
Kecamatan Kanigoro yang berdekatan dengan Kota Blitar, agar tidak sampai
berkonurbasi (bertumbuh terus menerus) menjadi kota besar.
Untuk itu, perlu disusun rencana detailnya dan penyediaan jalur hijau
(greenbelt) untuk membatasi pembangunan fisik kedua wilayah secara tegas.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintahan Kabupaten Blitar juga


telah mengarahkan program penyusunan rencana detail dalam bentuk format
Masterplan yang menyeluruh (holistik) dan terintegrasi.

-3-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
201
2
Rencana, aturan, ketentuan dan mekanisme penyusunanMasterplan
Ibukota Kabupaten harus merujuk pada pranata rencana lebih tinggi, baik
pada lingkup kawasan maupun daerah. Kedudukan Masterplan Ibukota
Kabupaten dalam pengaturan ruang diilustrasikan dalam gambar berikut ini :

RTRW NASIONAL

RTR PULAU

RTR KAWASAN STRATEGIS NASIONAL

RTR KAWASAN
RTRW PROVINSI
STRATEGIS PROVINSI

RTRW KABUPATEN RTRW KABUPATEN DED


PROSES IMB DAN PENYELENGARAAN BANGUNAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN
RTR KAWASAN PERKOTAAN

RTBL
RTR KAWASAN STRATEGIS KAB

PERATURAN DAERAH IJIN LOKASI/ PERUNTUKAN LAHAN


PERATURAN DAERAH BANGUNAN GEDUNG

PENATAAN RUANG PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

2. MAKSUD, TUJUAN, DAN SASARAN

2.1 MAKSUD

Tersedianya dokumen masterplan ibukota kabupaten, sebagai acuan


dalam melaksanakan pembangunan dan infrastruktur perkotaannya.

-4-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
201
2
2.2 TUJUAN

Terfasilitasinya pemangku kepentingan kota/ kabupaten dalam


melaksanakan penyusunan dan menghasilkan dokumen masterplan
ibukota kabupaten melalui proses diskusi untuk mencapai kesepakatan
strategi pembangunan yang terintegrasi dan berkesinambungan sebagai
acuan pembangunan kawasan perkotaan yang bersangkutan.
2.3 SASARAN

Dalam rangka mencapai tujuan dari kegiatan ini, maka dalam


pelaksanaanya harus dapat melalui beberapa sasaran sebagai berikut:
1. Tersosialisasikannya konsep penyelenggaraan pembangunan
perkotaan dan peran strategi pembangunan dan infrastruktur
perkotaan;
2. Terjadinya kerjasama yang berkesinambungan antara tim konsultan
pendamping, pokjanis, tim teknis dan pihak satker melalui
konsolidasi persiapan pelaksanaan penyusunan Masterplan Ibukota
Kabupaten Blitar;
3. Terbangunnya pemahaman oleh semua pemangku kepentingan
kota/kabupaten terhadap seluruh dokumen perencanaan yang
dimiliki oleh wilayahnya dan relasi fungsionalnya dengan dokumen
perencanaan di level makro di atasnya;
4. Teridentifikasikannya arah, tujuan dan sasaran pembangunan
kawasan perkotaan dalam mendukung arah pembangunan
perkotaan sebagai penerjemahan visi dan misi kabupaten/kota,
dengan memperhatikan pertimbangan potensi, peluang,
permasalahan dan tantangan yang dimiliki wilayah perkotaan
kecamatan kanigoro sebagai pusat ibukota kabupaten baru;
5. Terjadinya penguatan kepedulian dan peningkatan kapasitas
pemangku kepentingan kota/ kabupaten dalam setiap proses yang
dilalui dalam penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar;

-5-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
201
2
6. Terbangunnya kesepakatan dan mufakat yang mengutamakan asas
manfaat dan kepentingan bersama dalam penentuan setiap proses
penentuan kriteria, indikator dan penetapan kawasan strategis
yang menjadi prioritas penanganan dalam kesiapan kecamatan
kanigoro sebagai ibukota Kabupaten Blitar;

3. RUANG LINGKUP

3.1 RUANG LINGKUP KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan rangkaian lingkup kegiatan


sebagai berikut:
1. Melakukan konsolidasi dengan semua
pemangku kepentingan dalam proses penyamaan tujuan dan
rencana kerja penyusunan dokumen Masterplan Ibukota
Kabupaten Blitar (minimal melibatkan tim tenaga ahli, pokjanis,
seluruh satker kabupaten Blitar)
2. Menyiapkan bahan bagi pemangku
kepentingan untuk berperan aktif dalam mengikuti sosialisasi
penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar yang akan
dikoordinasikan oleh tim pusat terkait kedudukan dan fungsi
Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar dalam proses
penyelenggaraan pembangunan kota.
3. Melakukan kajian terhadap kebijakan,
strategi, dan program pembangunan daerah berdasarkan
dokumen kebijakan terkait yang telah tersedia dan dijadikan
acuan pelaksanaan pembangunan oleh Pemerintah Daerah.
4. Melakukan kajian terhadap isu-isu
perkembangan kota dan infrastruktur perkotaan, serta potensi,
permasalahan, peluang dan tantangan yang akan dihadapi dalam
pembangunan perkotaan.

-6-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
201
2
5. Memfasilitasi pemangku kepantingan dalam
menyelenggarakan konsultasi publik untuk menjaring masukan
terhadap rumusan strategi dan program pembangunan kawasan
ibukota kabupaten dan infrastruktur perkotaan.
6. Memfasilitasi Pokjanis dalam melaksanakan
diseminasi hasil kesepakatan perumusan Masterplan Ibukota
Kabupaten Blitar kepada dinas/instansi terkait dan pemangku
kepentingan lainnya di Kabupaten Blitar.
3.2 RUANG LINGKUP WILAYAH

Batasan kawasan Masterplan ibukota kabupaten Blitar ditentukan


berdasarkan kesepakatan pemangku kepentingan dengan
mempertimbangkan peran wilayah bersangkutan dalam Rencana Tata
Ruang Wilayah dan Rencana Detail Tata Ruang Kota Kanigoro.
4. METODA PELAKSANAAN KEGIATAN

5. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

Kegiatan Penyusunan MASTERPLAN IBUKOTA KABUPATEN BLITAR


Kota/Kabupaten ini diselenggarakan dalam jangka waktu 7 (tujuh)
bulan sejak SPMK diterbitkan.
6. PELAPORAN

Pelaporan yang dihasilkan meliputi:


1. Laporan Pendahuluan, yang memuat mengenai proses
penyelesaian kegiatan dengan capaian sebagai berikut:
 Latar belakang kegiatan, tujuan dan sasaran kegiatan,
metodologi, jadual pelaksanaan kegiatan.
 Rencana kerja rinci yang akan menjadi acuan dalam
keseluruhan rangkaian pelaksanaan pekerjaan.
 Pendekatan dan metodologi yang akan digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan.

-7-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
201
2
 Hasil kompilasi dan penelaahan dari dokumen dan
kebijakan lainnya yang terkait.
Laporan Pendahuluan ini diserahkan 1 (satu) bulan setelah SPMK
diterbitkan dengan jumlah sebanyak 10 ( Lembar) eksemplar.
2. Laporan Antara, yang memuat mengenai proses penyelesaian
kegiatan dengan capaian sebagai berikut:
 Rumusan isu Perkembangan Kawasan dan infrastruktur
perkotaan, potensi, permasalahan dan tantangan yang
dihadapi
 Rumusan kriteria dan indikator penentuan kawasan
prioritas
 Profil hasil Identifikasi kawasan prioritas
 Rumusan tujuan dan kebijakan pembangunan ibukota
kabupaten baru
 Rumusan indikasi strategi pembangunan Kawasan dan
infrastruktur perkotaan
Laporan Antara ini diserahkan 3 (tiga) bulan setelah SPMK
diterbitkan dengan jumlah sebanyak 10 (Lembar) eksemplar.
3. Draft Laporan Akhir, yang memuat mengenai proses
penyelesaian kegiatan dengan capaian sebagai berikut:
 Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar di Kanigoro Sebagai
ibukota Baru.
 Analisis korelasi strategi pembangunan kawasan dan
kebutuhan infrastruktur perkotaan dalam skema
manajemen pembangunan perkotaan
 Analisis aspek penerapan strategi terhadap penyusunan
program pembangunan Masterplan Ibukota Kabupaten dan
infrastruktur permukiman perkotaan.
 Rumusan program pembangunan Masterplan Ibukota dan
infrastruktur perkotaan (dalam skala kota dan skala

-8-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
201
2
kawasan) sebagai arahan investasi pembangunan ibukota
kabupaten dan infrastruktur perkotaan jangka menengah.
 Analisis dampak penerapan program masterplan ibukota
kabupaten dan infrastruktur perkotaan.
Laporan Akhir Sementara ini diserahkan 4 (empat) bulan setelah
SPMK diterbitkan dengan jumlah sebanyak 10 (Lembar)
eksemplar.
4. Laporan Akhir dengan ringkasan eksekutifnya, yang memuat
keseluruhan rangkaian hasil dan proses penyelesaian kegiatan
yaitu sebagai berikut:
 Hasil Konsultasi Publik dalam rangka menjaring masukan
terhadap rumusan strategi dan program pembangunan
masterplan ibukota kabupaten dan infrastruktur perkotaan.
 Hasil Rencana Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar di
Kanigoro dalam bentuk Rencana Detail atau rencana umum
kawasan.
Laporan Akhir ini diserahkan pada bulan ke 5 (lima) dengan
jumlah sebanyak 10 (Lembar) eksemplar. Bersamaan dengan
laporan akhir ini, diserahkan pula dokumen Masterplan Ibukota
Kabupaten Blitar dalam bentuk buku dan CD (sebanyak 5 buah).

7. KELUARAN YANG DIHASILKAN

Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan Penyusunan Masterplan


Ibukota Kabupaten Blitar di Kanigoro pada dasarnya mencakup tiga
hal, yaitu:
1. Dokumen (Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar), yang
memuat :
 Indikasi arah pengembangan kawasn serta pembangunan
infrastruktur perkotaan

-9-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
201
2
 Rumusan kriteria dan indikator penentuan kawasan
prioritas
 Profil hasil identifikasi masterplan kawasan ibukota
Kabupaten Blitar di Kanigoro
 Rumusan tujuan dan kebijakan pembangunan masterplan
ibukota Kabupaten Blitar di Kanigoro
 Rumusan strategi pembangunan permukiman dan
infrastruktur permukiman perkotaan
 Analisis korelasi strategi pembangunan masterplan ibukota
Kabupaten Blitar dan kebutuhan infrastruktur perkotaan
dalam skema manajemen pembangunan perkotaan
 Analisis konsekuensi penerapan strategi terhadap
penyusunan program pembangunan masterplan ibukota
Kabupaten Blitar dan infrastruktur perkotaan.
 Rumusan program pembangunan masterplan ibukota
Kabupaten Blitar dan infrastruktur perkotaan (dalam skala
Kecamatan dan skala kawasan) sebagai arahan investasi
pembangunan ibukota Kabupaten Blitar dan infrastruktur
perkotaan jangka menengah.
 Analisis dampak penerapan program pembangunan
masterplan ibukota Kabupaten Blitar dan infrastruktur
perkotaan.
 Dokumen spasial terkait dengan strategi dan program
pembangunan masterplan ibukota Kabupaten Blitar dan
infrastruktur perkotaan.
 Design Visualisai masterplan ibukota Kabupaten Blitar
2. 1 set album peta sebagai bagian tidak terpisahkan dari
dokumen Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar, berisi dokumen
spasial terkait dengan data, informasi, dan hasil strategi dalam
skala 1 : 5000 (skala Kecamatan) dan 1 : 1000 (Skala Kawasan)

-10-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
201
2
3. 1 Set Album Gambar Design Masterplan Ibukota Kabupaten
Blitar Di Kanigoro.

8. TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN

Dalam pelaksanaan kegiatan Penyusunan Masterplan Ibukota


Kabupaten Blitar Di Kanigoro dibutuhkan tenaga ahli sebagai berikut :
Tenaga Ahli:
1. 1 (satu) orang Team Leader dengan jumlah 5 OB, yang memiliki
latar belakang pendidikan S1 Perencanaan Wilayah dan Kota
dengan pengalaman kerja di bidang perencanaan kota sekurang-
kurangnya 10 (sepuluh) tahun.
2. 1 (satu) orang Ahli Kebijakan Publik dengan jumlah 5 OB, dengan
latar belakang pendidikan S1 Administrasi Negara atau Hukum
dengan pengalaman kerja di bidang perumusan kebijakan publik
sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun.
3. 1 (satu) orang Ahli Prasarana Kota dengan jumlah 5 OB, dengan
latar belakang pendidikan S1 Teknik Sipil dengan pengalaman
kerja di bidangnya sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun.
4. 1 (satu) orang Ahli Ekonomi Pembangunan dengan jumlah 5 OB,
dengan latar belakang pendidikan S1 Ekonomi Pembangunan
dengan pengalaman kerja di bidang Penataan Bangunan dan
Lingkungan sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun.
5. 1 (satu) orang Ahli Penataan Bangunan dan Lingkungan dengan
jumlah 5 OB, dengan latar belakang pendidikan S1 Arsitektur
dengan pengalaman kerja di bidang Penataan Bangunan dan
Lingkungan sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun.

Asisten Tenaga Ahli:


1. 1 (satu) orang Asisten Ahli Penataan Bangunan
dan Lingkungan dengan jumlah 5 OB, dengan latar belakang

-11-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
201
2
pendidikan S1 Teknik Arsitektur atau S1 Perencanaan Wilayah dan
Kota. Tugasnya adalah membantu / mendukung pekerjaan Tenaga
Ahli Penataan Bangunan dan Lingkungan, dengan pengalaman
kerja di bidangnya sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun.
2. 1 (satu) orang Asisten Ahli Kelembagaan dan
Kebijakan Publik dengan jumlah 4 OB, dengan latar belakang
pendidikan S1 Administrasi Negara atau Hukum. Tugasnya adalah
membantu / mendukung pekerjaan Tenaga Ahli Kebijakan Publik,
dengan pengalaman kerja di bidangnya sekurang-kurangnya 4
(empat) tahun..
3. 1 (satu) orang Asisten Ahli Pemetaan dengan
jumlah 5 OB, dengan latar belakang pendidikan S1
Geografi/Geodesi. Tugasnya adalah membantu / mendukung
pekerjaan Tenaga Ahli Prasarana Kota, dengan pengalaman kerja
di bidangnya sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun.
4. 1 (satu) orang Asisten Ahli Design dengan jumlah 5
OB, dengan latar belakang pendidikan S1 Arsitektur. Tugasnya
adalah membantu / mendukung pekerjaan Tenaga Ahli Penataan
Bangunan dan Lingkungan, dengan pengalaman kerja di bidangnya
sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun.
9. PEMBIAYAAN

Pembiayaan untuk kegiatan Penyusunan Masterplan Ibukota


Kabupaten Blitar Di Kanigoro ini bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2012, yang
akan dialokasikan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Blitar. Dengan alokasi dana sebesar Rp. 250.000.000
(tigaratus juta rupiah)

-12-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
201
2
10. KETENTUAN PENUTUP

Kerangka acuan Kerja ini merupakan panduan dalam pelaksanaan


kegiatan Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di
Kanigorodan yang akan diacu oleh satuan pelaksana di daerah. Hal
yang belum cukup diatur dalam kerangka acuan kerja ini, akan diatur
kemudian dan dituangkan dalam berita acara perubahan dan atau
penambahan yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan
kerangka acuan kegiatan ini.

Blitar, Februari 2012


Disusun oleh : Ditetapkan oleh :

A. BENTUK DATA ORGANISASI PERUSAHAAN


CONTOH

DATA ORGANISASI …………………………….[ PT/CV/Firma/Kemitraan]

-13-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
201
2
[cantumkan uraian ringkas (kurang lebih 2 (dua) halaman) mengenai latar
belakang dan organisasi peserta dan penanggung jawab yang ditugaskan
untuk mengelola pekerjaan jasa konsultansi ini].

B. BENTUK DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN


TERAKHIR

CONTOH

-14-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
201
2

DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS


10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
Pengguna Nama
Lingkup Orang Nilai Mitra
Jasa/Sumber Paket Periode
No Layanan Bulan Kontrak Kerja
Dana Pekerjaan

1 2 3 4 5 6 7 8

isi kolom :
1. Nomor urut
2. Nama instansi pengguna jasa dan sumber dana
3. Nama paket pekerjaan
4. Jenis lingkup layanan jasa konsultansi
5. Jangka waktu layanan
6. Jumlah orang bulan yang digunakan
7. Nilai kontrak pekerjaan
8. Mitra kerja dan posisinya dalam kemitraan (apabila ada)

C. BENTUK URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN


TERAKHIR

CONTOH

-15-
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
Kerangka Acuan Kerja
201
2
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERKAHIR

1. Pengguna Jasa :
2. Nama Paket Pekerjaan :
3. Lingkup Produk Utama :
4. Lokasi Proyek :
5. Nilai Kontrak :
6. No. Kontrak :
7. Waktu Pelaksanaan :
8. Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing ……….. Orang Bulan
Tenaga Ahli Indonesia ….. Orang Bulan
10.Perusahaan Mitra Kerja Jumlah tenaga ahli
Asing Indonesia
a. (nama perusahaan) ...... Orang Bulan ...... Orang Bulan
b. (nama perusahaan) ...... Orang Bulan ...... Orang Bulan
c. (nama perusahaan) ...... Orang Bulan ...... Orang Bulan
d. (nama perusahaan) ...... Orang Bulan ...... Orang Bulan
dst.

11.Tenaga ahli tetap yang terlibat:

Posisi Keahlian Jumlah Orang Bulan


a. ........................... .............................. ...........................
b. ........................... .............................. ...........................
c. ........................... .............................. ...........................
d. ........................... .............................. ...........................
e. ........................... .............................. ...........................

-16-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
201
2

dst.

D. BENTUK TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN


KERJA DAN PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK

CONTOH

A. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

-17-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
201
2
[cantumkan dan jelaskan modifikasi atau inovasi yang peserta usulkan
terhadap Kerangka Acuan Kerja untuk meningkatkan kinerja dalam
melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi ini, misalnya meniadakan
kegiatan yang dianggap tidak perlu, atau menambahkan kegiatan lain,
atau mengusulkan pentahapan kegiatan yang berbeda. Saran tersebut di
atas harus disampaikan secara singkat dan padat.

B. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL/FASILITAS


PENDUKUNG DARI PPK

[tanggapi perihal penyediaan peralatan/material/personil/fasilitas


pendukung oleh Pejabat Pembuat Komitmen sesuai dengan Dokumen
Pemilihan ini meliputi antara lain (jika ada): dukungan administrasi,
ruang kerja, transportasi lokal, peralatan, data, dan lain-lain]

E. BENTUK URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

CONTOH

-18-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
201
2
[Pendekatan teknis, metodologi dan program kerja adalah kriteria pokok
dari Penawaran Teknis. Peserta disarankan untuk menyajikan detil
penawaran teknis (misalnya 50 (lima puluh) halaman, termasuk gambar
kerja dan diagram) yang dibagi menjadi tiga bab berikut:

a) Pendekatan Teknis dan Metodologi,


b) Program Kerja, dan
c) Organisasi dan Personil

a) Pendekatan Teknis dan Metodologi. Dalam bab ini jelaskan


pemahaman peserta terhadap tujuan proyek/kegiatan, lingkup serta
jasa konsultansi yang diperlukan, metodologi kerja dan uraian detil
mengenai keluaran. Peserta harus menyoroti permasalahan yang
sedang dicarikan jalan keluarnya, dan menjelaskan pendekatan
teknis yang akan diadopsi untuk menyelesaikan permasalahan.
Peserta juga harus menjelaskan metodologi yang diusulkan dan
kesesuaian metodologi tersebut dengan pendekatan yang digunakan.

b) Program Kerja. Program kerja yang diusulkan harus konsisten


dengan pendekatan teknis dan metodologi, dan menunjukkan
pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja dan kemampuan untuk
menerjemahkannya ke dalam rencana kerja. Daftar hasil kerja,
termasuk laporan, gambar kerja, tabel, harus dicantumkan. Program
kerja ini harus konsisten dengan Lampiran I.B. Dokumen Penawaran
teknis, huruf F. Bentuk Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.

c) Organisasi dan Personil. Dalam bab ini usulkan struktur dan


komposisi tim. Peserta harus menyusun bidang-bidang pokok dari
pekerjaan, tenaga ahli inti sebagai penanggung jawab, dan tenaga
pendukung.

-19-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
201
2

F. BENTUK KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

CONTOH

-20-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
201
2

KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN


(DAFTAR PERSONIL)

Tenaga Ahli
(Personil Inti)
Nama Posisi Uraian
Perusahaan Tenaga Ahli Lingkup Jumlah Orang
Personil Diusulkan Pekerjaan
Lokal/Asing Keahlian Bulan

Tenaga Pendukung
(Personil lainnya)
Nama Lingkup Posisi Uraian Jumlah Orang
Perusahaan Tenaga Ahli
Personil Keahlian Diusulkan Pekerjaan Bulan
Lokal/Asing

G. BENTUK JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

CONTOH

-21-
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Masterplan Ibukota Kabupaten Blitar Di Kanigoro
201
2

JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

No. Nama Masukan Personil (dalam bentuk diagram balok)7 Orang


Personil 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 n Bulan
Nasional
1
2
N
Subtotal
Asing
1
2
N
Subtotal
Total
Masukan penuh waktu Masukan paruh waktu

6. Untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan nama


personil, untuk Tenaga Pendukung cukup dicantumkan posisi, misalnya
juru gambar, staf administrasi, dan sebagainya.
7. Masukan personil dihitung dalam bulan dimulai sejak penugasan.

-22-

Anda mungkin juga menyukai