a. Dasar hukum
b. Gambaran Umum
Penyelenggaraan Prasarana dan sarana air limbah yang memadai, yang merupakan
bagian dari prasarana dan sarana PLP (Penyehatan Lingkungan Permukiman)
bertujuan untuk menciptakan kondisi perumahan dan permukiman yang layak, sehat,
bersih, aman dan serasi dengan lingkungan sekitarnya. Pembangunan prasarana dan
sarana air limbah diarahkan kepada penyelenggaraan pembangunan secara terpadu
yang dilakukan secara efektif dan efisien dengan memprioritaskan optimasi terhadap
sistem yang ada untuk dapat menciptakan lingkungan permukiman yang aman dan
sehat.
Permasalahan air limbah bukan lagi sekadar masalah kebersihan dan lingkungan saja,
tetapi sudah menjadi masalah sosial yang mampu menimbulkan konflik. Lebih parah
lagi, hampir semua kota di Indonesia, baik kota besar atau kota kecil, tidak memiliki
penanganan air limbah yang baik. Umumnya kota di Indonesia memiliki manajemen
pengolahan air limbah yang masih kurang baik, terutama bangunan yang berada di
atas air.
Air limbah (air buangan) selalu identik dengan barang sisa atau hasil buangan tak
berharga, apabila air limbah dapat di oleh melalui sistem pengolahan yang mana
effluen dari pengolahan tidak mencemari daerah sekitar dapat dimanfaatkan kembali
untuk air bersih. Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi mengakibatkan
semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya. Hal ini
tentunya akan berdampak pada terjadinya pertambahan volume buangan/limbah
yang dihasilkan yang lebih dikenal sebagai limbah domestik. Meski setiap hari
manusia selalu menghasilkan air limbah, manusia pula yang paling menghindari air
limbah. Orang kebanyakan hanya bisa membuangnya, namun kurang peduli
bagaimana barang sisa itu seharusnya diperlakukan. Tidaklah heran, akibat kelalaian
dan kekurangpedulian kita terhadap air limbah, kita pula yang menuai bencana yang
ditimbulkan oleh air limbah yang akhirnya menjadi permasalahan lingkungan serius
yang harus ditangani.
a. Maksud
Maksud kegiatan ini adalah untuk menyusun DED Sistem Pengolahan Air Limbah
Setempat (IPAL) KOTA SAMARINDA yang akan dijadikan acuan dalam membuat
rancangan rinci untuk kawasan prioritas pengembangan kedepannya..
b. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan acuan pengembangan sistem
pengolahan air limbah KOTA SAMARINDA yang komprehensif, efektif, efisien dan
sesuai dengan rencana pengembangan Kabupaten Kutai Kartanegara dengan
mempertimbangkan berbagai aspek teknis dan non teknis, berdasarkan review studi
dimaksud.
c. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalahpelaksanaan DED Sistem
Pengolahan Air Limbah Setempat (IPAL) KOTA SAMARINDA dapat berjalan dengan
baik, tepat waktu, mempunyai kuantitas dan kualitas sesuai spesifikasi teknis dalam
dokumen kontrak, sehingga setelah pekerjaan selesai, dapat dimanfaatkan langsung
oleh masyarakat setempat.
IV. INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN
b. Keluaran (Kuantitatif)
Keluaran dari kegiatan ini terselenggaranya kegiatan perencanaan teknis Instalasi
Pengolahan Air Limbah Kota Samarinda sesuai dengan syarat adminstrasi dan
teknis, kuantitas dan kualitas konstruksi sesuai dengan standar yang berlaku. Dan
semua kegiatan tercatat dalam satu sistem pelaporan.
V. Strategi Pencapaian
a. Metode Pelaksanaan
b. Tahapan Pelaksanaan
a. Pelaksana Kegiatan
b. Penanggungjawab Kegiatan
c. Penerima Manfaat
No Tenaga Ahli Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Team Leader
4 Ahli Geodesi
7 Ahli K3 Konstruksi
IX. LAPORAN
X. BIAYA
Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya yang dibiayai dari DIPA Satuan
Kerja Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Propinsi Kalimantan Timur (APBN – P)
TA. 2015.
Samarinda, 2015
Pejabat Pembuat Komitmen Air Limbah
Satuan kerja Pengembangan
Air Minum dan Sanitasi Kalimantan Timur,