Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

FASILITASI PENYUSUNAN DED SISTEM PENGOLAHAN AIR


LIMBAH SETEMPAT (IPAL) API - API KOTA BONTANG

LOKASI : KOTA BONTANG


`

TAHUN ANGGARAN 2015

SATUAN KERJA PENGEMBANGAN


PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A
K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M
Kementerian Lembaga/ Negara : Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan
Rakyat

Unit Organisasi : Direktorat Jendral Cipta Karya

Program : Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur


Permukiman

Kegiatan : Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, dan


Pelaksanaan Pengembangan Sanitasi dan
Persampahan

Output / Komponen : Fasilitasi Penyusunan Perencanaan Teknis


Bidang Pengembangan PLP

Detail Kegiatan : Fasilitasi Penyusunan DED IPAL API - API

Lokasi : Kota Bontang

FASILITASI PENYUSUNAN DED SISTEM PENGOLAHAN AIR


LIMBAH SETEMPAT (IPAL) API - API KOTA BONTANG

I. LATAR BELAKANG
a. Dasar hukum
 Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah
 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan
antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerinrah Daerah
Kabupaten/Kota
 Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2014 Tentang
Pembentukan produk Hukum Daerah
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 16/PRT/M/2008 Tentang
Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Permukiman
 Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No.
332/KPTS/M/2002 Tanggal 21 Agustus 2002 dan Peraturan Pembangunan
Pemerintah Daerah Setempat

b. Gambaran Umum
Penyelenggaraan Prasarana dan sarana air limbah yang memadai, yang
merupakan bagian dari prasarana dan sarana PLP (Penyehatan Lingkungan
Permukiman) bertujuan untuk menciptakan kondisi perumahan dan permukiman
yang layak, sehat, bersih, aman dan serasi dengan lingkungan sekitarnya.
Pembangunan prasarana dan sarana air limbah diarahkan kepada
penyelenggaraan pembangunan secara terpadu yang dilakukan secara efektif
dan efisien dengan memprioritaskan optimasi terhadap sistem yang ada untuk
dapat menciptakan lingkungan permukiman yang aman dan sehat.
Permasalahan air limbah bukan lagi sekadar masalah kebersihan dan lingkungan
saja, tetapi sudah menjadi masalah sosial yang mampu menimbulkan konflik.
Lebih parah lagi, hampir semua kota di Indonesia, baik kota besar atau kota kecil,
tidak memiliki penanganan air limbah yang baik. Umumnya kota di Indonesia
memiliki manajemen pengolahan air limbah yang masih kurang baik, terutama
bangunan yang berada di atas air.
Air limbah (air buangan) selalu identik dengan barang sisa atau hasil buangan tak
berharga, apabila air limbah dapat di oleh melalui sistem pengolahan yang mana
effluen dari pengolahan tidak mencemari daerah sekitar dapat dimanfaatkan
kembali untuk air bersih. Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi
mengakibatkan semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta
aktivitas lainnya. Hal ini tentunya akan berdampak pada terjadinya pertambahan
volume buangan/limbah yang dihasilkan yang lebih dikenal sebagai limbah
domestik. Meski setiap hari manusia selalu menghasilkan air limbah, manusia pula
yang paling menghindari air limbah. Orang kebanyakan hanya bisa
membuangnya, namun kurang peduli bagaimana barang sisa itu seharusnya
diperlakukan. Tidaklah heran, akibat kelalaian dan kekurangpedulian kita
terhadap air limbah, kita pula yang menuai bencana yang ditimbulkan oleh air
limbah yang akhirnya menjadi permasalahan lingkungan serius yang harus
ditangani.

c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan


Dengan latar belakang kondisi yang ada, pemerintah pusat melalui Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memiliki tugas untuk melakukan
pembinaan kepada daerah dengan mendampingi penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria di bidang pengembangan air limbah, drainase dan
persampahan (PermenPUNo. 8 Tahun 2010). Oleh sebab itu, pada tahun
anggaran 2015 ini akan melaksanakan pekerjaan Fasilitasi Penyusunan DED
Sistem Pengolahan Air Limbah Setempat (IPAL) Api – Api Kota Bontang.

II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


a. Uraian Kegiatan
 Mewujudkan penyelenggaraan pengelolaan sistem dan Air Limbah Skala
Kawasan yang baik dan terpadu
 Mewujudkan sistem pengolahan Air Limbah yang sesuai dengan kriteria
teknis.
 Tersedianya dokumen perencanaan untuk pembangunan prasarana dan
sarana air limbah skala kawasan
b. Batasan Kegiatan
Kegiatan Konsultan ini adalah bersifat memberikan Kajian Teknis dan Detail
Desain sistem pengelolaan air limbah, berupa : Penyusunan Detail Engineering
Design Sistem Pengolahan Air Limbah Setempat (IPAL) API - API Kota Bontang

III. MANFAAT DAN TUJUAN


a. Maksud
Maksud kegiatan ini adalah untuk menyusun DED Sistem Pengolahan Air Limbah
Setempat (IPAL) API - API Kota Bontang yang akan dijadikan acuan dalam
membuat rancangan rinci untuk kawasan prioritas pengembangan kedepannya..
b. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan acuan pengembangan sistem
pengolahan air limbah Kota Bontang yang komprehensif, efektif, efisien dan
sesuai dengan rencana pengembangan Kota Bontang dengan
mempertimbangkan berbagai aspek teknis dan non teknis, berdasarkan review
studi dimaksud.
c. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalahpelaksanaan DED Sistem
Pengolahan Air Limbah Setempat (IPAL) API - API Kota Bontang dapat berjalan
dengan baik, tepat waktu, mempunyai kuantitas dan kualitas sesuai spesifikasi
teknis dalam dokumen kontrak, sehingga setelah pekerjaan selesai, dapat
dimanfaatkan langsung oleh masyarakat setempat.

IV. INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN


a. Indikator Keluaran (Kualitatif)
Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan tenaga ahli profesional dengan uraian
garis besar penugasan sebagai berikut :
- Team Leader, adalah S1 Sarjana Teknik Sipil / Teknik Lingkungan lulusan
universitas negeri atau yang telah disamakan, yang berpengalaman dibidang
nya selama 5 (lima) tahun dengan pengalaman 3 (tiga) kali pernah menjadi
Team Leader. Masa penugasan 7 bulan dengan tugas mengkoordinir seluruh
kegiatan Tim, baik internal maupun eksternal.
- Ahli Teknik Sipil, adalah S-1 Teknik Sipil lulusan universitas negeri atau yang
telah disamakan, dengan pengalaman perencanaan di bidang ke PLP an
selama 4 (empat) tahun. Masa penugasan 3 bulan, dengan tugas menyusun
detail engineering design bangunan pengolahan air limbah, menghitung
struktur bangunan.
- Ahli Cost Estimator, adalah S-1 Sarjana Sipil / T. Lingkungan / Elektro / Mesin
lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, dengan pengalaman
menyusun daftar kuantitas pekerjaan selama 3 (tiga) tahun. Masa penugasan 1
bulan, dengan tugas menghitung dan menyusun dafta kuantitas semua jenis
pekerjaan, menyusun engineering estimate
- Ahli Mekanikal Elektrikal, adalah S-1 Sarjana Elektro / Mesin lulusan universitas
negeri atau yang telah disamakan, dengan pengalaman merencanakan sistem
mesin dan elektrikal desain mesin / IPAL selama 3 (tiga) tahun. Masa
penugasan 4 bulan, dengan tugas menghitung dan menyusun daftar kuantitas
semua jenis pekerjaan mekanikal elektrikal.
- Petugas K3 Konstruksi, adalah adalah petugas didalam organisasi penyedia jasa
yang telah mengikuti pelatihan/bimbingan teknis SMK3 Konstruksi bidang
pekerjaan umum. Latar belakang pendidikan minimas D3 semua jurusan
lulusan universitas negeri atau yag telah disamakan, perpengalaman sejenis
dan mempunyai pengalaman kerja minimasl 2 (dua) tahun – 1 (satu) orang,
dibuktikan dengan surat keterangan/sertifikat telah mengikuti
pelatihan/bimbingan teknis SMK3 Konstruksi bidang Pekerjaan Umum

Tenaga – tenaga tersebut dibantu oleh tenaga Sub Profesional dan tenaga
pendukung yang terdiri dari :
1. Surveyor,
2. Admiinistratur kantor
3. CAD Operator / Drafter

b. Keluaran (Kuantitatif)
Keluaran dari kegiatan ini terselenggaranya kegiatan perencanaan teknis Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) Skala Kawasan di lokasi Api – Api Kota Bontang
sesuai dengan syarat adminstrasi dan teknis, kuantitas dan kualitas konstruksi
sesuai dengan standar yang berlaku. Dan semua kegiatan tercatat dalam satu
sistem pelaporan.

V. Strategi Pencapaian

a. Metode Pelaksanaan

Pendekatan dan metodologi yang digunakan oleh Konsultan Perencana dalam


melaksanakan lingkup kegiatan adalah sebagai berikut :
a. Melakukan konsultasi dan koordinasi yang baik dengan Pemberi Tugas untuk
menghasilkan suatu sistem dan rancangan rinci yang optimal
b. Mempelajari semua dokumen yang berhubungan dengan air limbah yang pernah
dilaksanakan di Kota Bontang,
c. Menyusun DED pengelolaan air limbah setempat. Detail design meliputi
bangunan instalasi pengolahan, jaringan pembawa limbah cair, mekanik/listrik
termasuk spesifikasi teknik, estimasi biaya termasuk biaya operasi &
pemeliharaanya
d. Menyusun rencana anggaran biaya dan Bill of Quantity yang diperlukan untuk
konstruksi, cost recovery, analisa finansial dan analisa tarif yang layak,
e. Menyiapkan dokumen tender, rencana kerja dan syarat-syarat
f. Melakukan analisa potensi bahaya kecelakaan kerja dari hasil desain IPAL yang
dibuat dan menyiapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) pada saat pelaksanaan pekerjaan.

b. Tahapan Pelaksanaan

Tahapan kegiatan ini adalah sebagai berikut :


1. Membantu pengguna jasa dalam berkoordinasi teknis dan non teknis dengan
pemerintah Kota Bontang dalam merencanakan penanganan air limbah
dengan mendesain Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) skala kawasan di
lokasi Kelurahan Api – Api Kota Bontang
2. Menyusun Laporan Pendahuluan
3. Melakukan identifikasi area pelayanan IPAL yang akan didesain
4. Melakukan survey dan pengambilan data primer dan sekunder
5. Melakukan identifikasi dan analisa kebutuhan prasarana dan sarana
pengolahan air limbah
6. Menyusun dan mempresentasikan Laporan Antara
7. Melakukan penyusunan desain teknis bangunan IPAL dan jaringan pipa air
limbah sesuai dengan area pelayanan
8. Melakukan analisa potensi bahaya dan kecelakaan kerja dari desain yang
dibuat sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan fisik nantinya.
9. Menyusun dan mempresentasi laporan akhir

VI. TEMPAT PELAKSANAAN

Lokasi kegiatan meliputi wilayah administrasi Kelurahan Api – Api Kota Bontang,
Provinsi Kalimantan Timur.

VII. PELAKSANAAN DAN PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN

a. Pelaksana Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Penyusunan DED Sistem Instalasi Pengolahan Air


Limbah Setempat (IPAL) Api – Api Kota Bontang ini adalah konsultan yang
bertindak sebagai penyedia jasa.

b. Penanggungjawab Kegiatan

Penanggung jawab kegiatan Fasilitasi Penyusunan DED Sistem Instalasi


Pengolahan Air Limbah Setempat (IPAL) Api – Api Kota Bontang adalah Pejabat
Pembuat Komitmen Air Limabh Satuan Kerja Pengembangan Air Minum dan
Sanitasi Kalimantan Timur

c. Penerima Manfaat

Penerima manfaat kegiatan Fasilitasi Penyusunan DED Sistem Instalasi


Pengolahan Air Limbah Setempat (IPAL) Api – Api Kota Bontang adalah Satuan
kerja Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Kalimantan Timur dan Pemerintah
Kota Bontang khususnya instansi yang berkewenangan menangani masalah air
limbah.

VIII. JADWAL KEGIATAN

a. Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan adalah selama 5 (lima) bulan terhitung dari
diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Berikut ini jadwal pelaksanaan
kegiatan:

b. Matrik Pelaksanaan Kegiatan

No Tenaga Ahli Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

1 Team Leader

2 Ahli Teknik Sipil

3 Ahli Cost Estimator

4 Ahli Mekanikal Elektrikal

5 Ahli K3 Konstruksi

IX. LAPORAN

Metode pelaporan pelaksanaan kegiatan ini melalui tahapan pelaporan yang


disajikan dalam bentuk :

1. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat:
1) Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
2) Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;
3) Jadwal kegiatan penyedia jasa.
4) Metodologi pelaksanan kegiatan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 1 (satu) bulan sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan termasuk asli.

2. Laporan Antara
Laporan Interem berisi: Gambar hasil studi yang telah dilakukan terhadap seluruh
aspek yang disyaratkan dalam KAK, digunakan sebagai bahan
diskusi/presentasi/pemaparan Laporan digandakan 10 (sepuluh) buku dan
diserahkan paling lambat 3 (tiga) bulan sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK) oleh KPA kepada Konsultan Perencana
3. Konsep LaporanAkhir
Draft Laporan Akhir mengenai seluruh kegiatan yang dilaksanakan antara lain konsep
perencanaan, analisa-analisa yang dilakukan serta rencana detail desain. Laporan
digandakan 10 (sepuluh) buku dan diserahkan paling lambat 4 (empat) bulan sejak
dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh KPA kepada Konsultan
Perencana.

4. Laporan Akhir
Laporan Akhir berisi mengenai seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan setelah
melakukan presentasi/seminar/pemaparan kepada instansi terkait dan merupakan
perbaikan atau penyempurnaan laporan akhir sementara. Laporan digandakan 10
(sepuluh) buku dan diserahkan paling lambat 5 (lima) bulan sejak dikeluarkannya
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh KPA kepada Konsultan Perencana

X. BIAYA

Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya dibiayai dari DIPA Satuan Kerja
Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Propinsi Kalimantan Timur (APBN – P) TA.
2015.

Samarinda, 2015
Pejabat Pembuat Komitmen Air Limbah
Satuan kerja Pengembangan
Air Minum dan Sanitasi Kalimantan Timur,

M. RAHADIAN ADI SAPTA, ST


NIP. 19800921 200901 1 002

Anda mungkin juga menyukai