Anda di halaman 1dari 33

PEMANFAATAN SATELITTE

DERIVED BATHYMETRY UNTUK


MENDUKUNG PERCEPATAN
PEMETAAN SKALA BESAR

Fajar Triady Mugiarto, ST, MT


Surveyor Pemetaan Madya

PUSAT PEMETAAN KELAUTAN DAN LINGKUNGAN PANTAI


BADAN INFORMASI GEOSPASIAL

Disampaikan dalam Acara Bincang Inderaja Seri #12 LAPAN, 4 September 2020
KERANGKA PAPARAN

PENELITIAN KEBUTUHAN

SDB RENCANA

LATAR
PENUTUP
BELAKANG

2
LATAR BELAKANG

TARGET RPJMN 2020 - 2024

INTEGRASI PETA DARAT DAN LAUT

SURVEI BATIMETRI

SURVEI PERAIRAN DANGKAL

3
TARGET RPJMN 2020-2024 Perpres 18 Tahun 2020

DATA BATIMETRI GARIS PANTAI


• Selama 5 tahun dengan volume • Target 10.000 km
50.000 km2
• Program Penyelenggaraan
• Program Peningkatan Informasi Geospasial Dasar
Pengelolaan Kemaritiman,
• Skala 1:5.000
Perikanan dan Kelautan
• Wilayah Prioritas Taman Nasional
dan Kawasan Konservasi Perairan
Nasional
Perpres 56 Tahun 2019
Renaksi Nasional Pengelolaan
Terpadu Taman Nasional dan
Kawasan Konservasi Perairan
4
Nasional
INTEGRASI PETA DARAT - LAUT

UU No. 4 Tahun 2011

• Garis pantai

Layer
Peta Dasar

• Peta Rupabumi Indonesia


• Peta Lingkungan Pantai • Hipsografi
Indonesia • Perairan
• Peta Lingkungan Laut Nasional • Nama rupabumi
• Batas wilayah
• Transportasi dan utilitas
• Bangunan dan fasilitas umum
• Penutup lahan

Integrasi peta dasar di wilayah darat


dan wilayah laut 5
METODE SURVEI BATIMETRI
• Mekanis
• Gelombang suara/akustik
• Penginderaan Jauh (optik, radar)

(Dierssen, 2014)

Perbedaan resolusi spasial dan rentang kedalaman dalam


pengukuran batimetri menggunakan beragam teknik 6
SURVEI BATIMETRI PERAIRAN DANGKAL

• Keterbatasan akses (ombak pecah,


dangkal)
• Membahayakan keselamatan kapal,
peralatan, personil
• Perlu solusi?

https://www.dailymail.co.uk/news/article-2022418/Left-high-dry-The-French-Captain-Calamity-grounded-luxury-yacht-rocks.html

7
SATELLITE DERIVED
BATHYMETRY

SDB adalah salah satu metode


untuk mengestimasi kedalaman air
laut di perairan dangkal,
menggunakan citra satelit
multispektral

8
PRINSIP DASAR SDB

Sumber : Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama, BIG

(Talbot, 2015) 9
SDB MODEL

EMPIRICAL MODEL ANALITICAL MODEL


 Hubungan antara radiance di air  Murni berdasarkan cara penetrasi cahaya
dan kedalaman dihitung secara dalam air.
empiris tanpa memperhatikan  Tidak memerlukan data training
bagaimana cahaya merambat  Membutuhkan sejumlah sifat optik air seperti
dalam air. koefisien absorpsi dan bahan terlarut,
 Membutuhkan data training koefisien atenuasi, koefisien hamburan,
untuk menghitung koefisien koefisien hamburan balik, reflektansi dasar, dll.
 Radiative Transfer Model

Sumber : Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama, BIG


SDB MODEL
COMBINED MODEL
 Model-model ini berdasarkan algoritma fisik dan prediktornya dapat
diturunkan secara analitik dari radiative transfer model.
 Data kedalaman referensi (data training) digunakan untuk menghitung
koefisien atenuasi dari masing-masing band.
 Parameter atau koefisen diturunkan secara empiris dengan
membandingkan properti optis kolom air dan dasar perairan.
 Dapat diimplementasikan di perairan yang keruh.

Sumber : Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama, BIG


Sumber : Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama, BIG
Sumber : Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama, BIG
Sumber : Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama, BIG
Sumber : Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama, BIG
Sumber : Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama, BIG
PENELITIAN SDB

Tujuan:
• Untuk mempelajari metode yang digunakan
dalam ekstraksi data batimetri menggunakan
data remote sensing (satellite derived
bathymetry)

Manfaat:
• mengisi “gap” data kedalaman di perairan
dangkal/karang;
• merapatkan data batimetri di perairan
dangkal;
• mendukung integrasi data DEM darat dan laut
dalam rangka pembangunan garis pantai
nasional yang lebih akurat;

Sumber : Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama, BIG


17
TEKNIK REMOTE SENSING UNTUK
EKSTRAKSI DATA KEDALAMAN

 Metode ini memiliki kelebihan untuk


mengumpulkan data pada cakupan yang
luas secara sinoptik.
 Kelemahan: hanya mampu mengukur
sampai kedalaman maksimum 25 m di
perairan yang jernih.
 Hasil pengukuran dipengaruhi oleh jenis
substrat, kualitas air, dan sebagainya.

Sumber : Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama, BIG

18
Sumber : Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama, BIG
Sumber : Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama, BIG
Sumber : Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama, BIG
Sumber : Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama, BIG
Catatan Penelitian SDB

 SDB mampu meningkatkan resolusi spasial data kedalaman di Peta LPI


 Data kedalaman yang diperoleh dari SDB dapat merapatkan data kedalaman yang
diperoleh melalui survei hidrografi, terutama di perairan dangkal kurang dari 15m,
sehingga dapat membantu dalam penentuan garis pantai yang lebih akurat;

 Survei tetap diperlukan untuk memperoleh training data (dengan reduksi kerapatan)
 Perlu studi lebih lanjut untuk menentukan metode interpolasi yang tepat dalam
integrasi data elevasi berbagai sumber untuk penentuan garis pantai

Sumber : Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama, BIG


KEBUTUHAN
PENGGUNAAN SDB
• Pemetaan Perairan Dangkal
• Pemetaan Garis Pantai
• Survei Validasi Pulau
• Penentuan Titik Dasar /
Referensi
• Pemetaan Sumber Daya Alam

24
STANDAR KETELITIAN PETA LPI
Peraturan Kepala BIG No.15 Tahun 2014
STANDAR KETELITIAN PETA RBI
Peraturan Kepala BIG No.6 Tahun 2018
RENCANA PELAKSANAAN
SURVEI GARIS PANTAI
Rencana lokasi pelaksanaan survei garis pantai dari mulai tahun 2020 – 2024
menggunakan gabungan metode LiDAR Bathymetry, Airborne SAR, survei
MBES-SBES, dan SDB sesuai target di RPJMN – Program Penyelenggaraan
Informasi Geospasial

2020

2021 2022 - 2023

2024
*Rencana lokasi masih tentatif
PEMETAAN BATIMETRI
7 Taman Nasional : 10 Kawasan Konservasi :
1. Kepulauan Seribu 1. Kepulauan Anambas
2. Karimunjawa 2. Pulau Pieh
3. Bunaken 3. Kepulauan Kapoposang
4. Kepulauan Wakatobi 4. Gili Matra
5. Taka Bonerate 5. Laut Banda
6. Teluk Cinderawasih 6. Kepulauan Padaido
7. Kepulauan Togean 7. Laut Sawu
8. Kepulauan Waigeo
9. Kepulauan Raja Ampat
10.Kepulauan Aru

Peraturan Presiden No. 56 Tahun 2019 Tentang Rencana Aksi Nasional


Pengelolaan Terpadu Taman Nasional dan Kawasan Konservasi Perairan
Nasional Tahun 2018-2025
28
RENCANA PEMETAAN BATIMETRI TAMAN NASIONAL LAUT DAN KONSERVASI

Taman Nasional
Konservasi Perairan

29
RENCANA IMPLEMENTASI SURVEI
BATIMETRI TAHUN 2021

• Pulau-pulau di wilayah Kepulauan


Seribu, DKI Jakarta
• Gabungan Metode UAV LiDAR, SDB,
USV, MBES dan SBES

http://www.ceehydrosystems.com/products/unmanned-survey-vessels/cee-usv/
http://apogeospatial.com/integrated-uav-lidar-solutions/

30
SBES

SDB & USV

UAV LiDAR
MBES

METODE SURVEI
PENUTUP

KESIMPULAN Kerja sama lebih intens antara


BIG, LAPAN dan Pushidrosal,
 Metode SDB saat ini belum serta stake holder lainnya
dapat digunakan sebagai data Akademisi, Swasta untuk
utama untuk pemetaan skala implementasi dan
besar, namun dapat digunakan pengembangan SDB
untuk meningkatkan resolusi
spasial
 Perlu penelitian lebih lanjut HARAPAN
terkait peningkatan model SDB
dalam hal model alternatif untuk
uji akurasi, parameter lain selain
multispektral, dan sebagainya 32
THANK YOU!
FAJAR.TRIADY@BIG.GO.ID
E-mail : fajar.triady@big.go.id

Anda mungkin juga menyukai