Anda di halaman 1dari 15

NOTULENSI

SCHOLARS KALIMANTAN TALK (SKT)

KUPAS TUNTAS 5 KUNCI SUKSES MAHASISWA KIP BERPRESTASI

Diselenggarakan oleh :

SCHOLARS FOR KALIMANTAN

Sabtu, 19 September 2020

19.30 WIB – Selesai

Google Meet

Pembicara : Aina Rosyida

Moderator : Dzakkyah Putri Nurul Latifah

Notulis : Umi Afiva


A. PEMBUKAAN
Terima kasih atas sambutannnya kepada Dzakkyah sebagai moderator. Saya juga
berterima kasih kepada Scholars Kalimantan yang telah mempercayakan saya menjadi
pemateri pada sesi diskusi kita kali ini. Tak lupa juga saya berterima kasih kepada partisipan
yang telah berhadir pada malam minggu ini dan juga memanfaatkan waktunya agar bisa
bermakna, karena kan ini mungkin saja menjadi langkah awal kalian agar bisa belajar meraih
impian kalian dan menjadi mahasiswa ataupun calon mahasiswa yang akan berprestasi
dengan memanfaatkan atau menggunakan KIP. Langsung saja saya akan membuka Power
Point yang akan saya jelaskan mengenai Mengupas Tuntas Bagaimana Menjadi Mahasiswa
yang Berprestasi.
B. PEMAPARAN MATERI
Perkenalkan nama saya Aina Rosyida, program studi Bimbingan Konseling
Pendidikan Islam dari Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin. Pada kali ini, saya
akan menjelaskan mengenai dan juga mengupas tuntas bagaimana kunci atau lebih tepatnya 5
Kunci Sukses Mahasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar) agar bisa Menjadi Mahasiswa yang
Berprestasi. Hal-hal yang akan saya bahas pada kegiatan sesi diskusi kita kali ini, pertama,
kita harus mengetahui urgensi mahasiswa berprestasi. Apa sih pentingnya mahasiswa itu
ketika berprestasi dan apa pentingnya prestasi tersebut kepada khalayak umum. Tidak hanya
kepada diri kita sendiri, tetapi juga orang lain. Kedua, kita pengenalan secara umum sedikit
banyaknya mengenai apa sih itu program KIP dan juga bagaimana tips dan trik lolos KIP
yang ketika mungkin saja adik-adik disini, ingin mengikuti program ini dan ingin lolos setelah
mendaftar KIP. Lalu, ada contoh-contoh lanjutan, yakni validasi dari Perguruan Tinggi yang
diinginkan. Terakhir, ketika kita sudah mendapatkan program layanan tersebut, apa kunci
sukses kita agar bisa memaksimalkan uang yang kita dapat agar menjadi berprestasi.
Pertama, urgensi mahasiswa berprestasi. Urgensi adalah kegiatan penting kenapa
pendidikan itu memiliki peranan yang khusus dalam menciptakan kemajuan dalam
pembangunan. Banyak hal yang dapat mendukung dan juga menyokong apa saja yang
membuat negara kita ini maju. Salah satunya adalah dengan pendidikan. Hal itu dapat
digunakan dan juga dikembangkan dengan cara memanifestasikan anggaran untuk disalurkan
kepada kegiatan pendidikan, yakni dengan cara salah satunya ini dengan KIP agar terciptanya
atau tercapainya sumber daya manusia yang memiliki kapabilitas atau memiliki kemampuan
dalam segi IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) ataupun IMTAQ dalam proses
pendidikan. Sehingga hal tersebut mendukung keberhasilan sumber daya manusia yang sudah
maju, dan hal itu akan berdampak luas. Tidak hanya kepada diri sendiri, tetapi juga kepada
kelompok dan negara kita. Maka, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mahasiswa,
dimulai dari kita ataupun adik-adik SMA yang ingin mengikuti Perguruan Tinggi nanti harus
memiliki kesadaran untuk menjadi agen perubahan dengan caranya masing-masing. Dengan
cara merancang tujuan, serta visi misi ketika ingin mengikuti atau sedang mengikuti
perkuliahan. Maka, selama itu kita bisa mencapai dan juga menjadi sumber daya manusia
yang menjadi agen perubahan untuk memberdayakan dan juga membangun negara kita.
Salah satu program yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah memberikan bantuan
melalui KIP. KIP itu adalah akronim dari Kartu Indonesia Pintar yang merupakan bagian dari
PIP atau Program Indonesia Pintar. Bantuan ini berupa uang tunai, perluasan akses untuk
keluarga yang kurang mampu, ataupun berdasarkan pertimbangan-pertimbangan khusus.
Pertimbangan khusus inilah yang dilihat dari tes-tes yang akan saya jelaskan mengenai
bagaimana agar bisa lolos dari validasi Perguruan Tinggi dan juga tes-tes lainnya yang ketika
diberikan agar kita bisa mendapatkan program ini. KIP kuliah ini menjamin keberlangsungan
kuliah, yakni pembebasan biaya kuliah seperti UKT dan juga biaya hidup sebesar Rp.700.000
per bulan.
Lalu, bagaimana cara mendaftar KIP? Cara mendaftar KIP itu ketika siswa yang ingin
memasuki Perguruan Tinggi log in ke laman kip-kuliah.kemdikbud.go.id/. Lalu, juga
menginput data-data yang berkaitan dengan validasi NISN dan juga validasi NPSN yang
berkaitan dengan sekolah. Kalian juga bisa meminta tolong kepada Tata Usaha dan juga guru-
guru yang berkaitan yang mengurus ketika kalian ingin mendaftar ke Perguruan Tinggi.
Setelah itu, kalian bisa mendapatkan nomor pendaftaran kode akses. Setelah kita
mendapatkan kode akses ini, kita bisa untuk melakukan proses pendaftaran KIP kuliah. Lalu
selanjutnya mengikuti seleksi. Pada seleksi inilah terdapat perbedaan antara Perguruan Tinggi
satu dan Perguruan Tinggi lainnya. Hal ini tidak hanya di proses secara nasional saja, tetapi
juga ada proses-proses lainnya, ketika kita mendaftar sebagai mahasiswa yang ingin
mengikuti program KIP ke Perguruan Tinggi yang kita inginkan. Dari Perguruan Tinggi itu,
apa saja yang akan di tes? Banyak sekali, berkaitan dengan akademis ataupun non akademis.
Bagaimana cara supaya kalian bisa lulus menjadi mahasiswa yang menerima bantuan
program KIP ini? Tips nya adalah ini berdasarkan dari pengalaman saya, kan dulu namanya
KIP ini adalah Bidikmisi, namun sekarang KIP mengcover Bidikmisi dan diganti menjadi
program KIP. Pertama, yang harus kalian miliki dan juga harus kalian persiapkan ketika ingin
mendaftar program ini dan juga agar bisa lulus dari validasi Perguruan Tinggi, yang pertama
adalah mempersiapkan berkas dengan lengkap. Nanti kalian bisa search ataupun bertanya
kepada bagian Perguruan Tinggi di sana, seperti SIAKAD dan lainnya dan bertanya apa saja
berkas yang harus dilengkapi ketika ingin mendaftar program KIP ini.
Setelah kalian mengetahui berkas apa saja, kalian bisa mempersiapkan dan juga
melengkapi semua berkas yang ada. Jangan sampai ada berkas-berkas yang tertinggal karena
sebelum kita di tes lebih lanjut mengenai akademisi kita dan juga mengenai kemampuan yang
kita miliki, yang paling pertama dan yang paling utama adalah kita memiliki berkas yang
lengkap yang membuktikan kita sebagai siswa yang sah dan juga berkaitan dengan nilai serta
karena ini diberikan kepada keluarga yang belum mampu, maka kita bisa mendapatkan surat-
surat yang berkaitan yang membuktikan bahwa kita memang kurang dalam segi materi yang
didapatkan dari Lurah ataupun Ketua RT.
Setelah kalian sudah menyiapkan berkas yang lengkap, kalian harus mengikuti alur
pendaftaran dengan benar. Kalian bisa bertanya, tidak apa-apa, tidak salah untuk bertanya
daripada sesat di jalan ataupun mengikuti syarat yang salah, kalian bisa bertanya dengan
teman kalian yang mengikuti program yang sama, kepada kakak-kakak tingkat ataupun
pegawai di Perguruan Tinggi yang kalian tuju.
Ketiga, setelah berkas kalian lengkap, kalian mengikuti alur pendaftaran sebagaimana
mestinya. Kalian harus memiliki potensi akademik dengan bukti yang sah. Misalnya, ketika
kalian mengikuti ekstrakurikuler ketika SMA dan kalian memenangkan beberapa lomba
misalnya karya tulis ilmiah ataupun lomba lainnya. Kalian bisa membuktikan dengan
melampirkan sertifikat dan hal itu sangat menunjang agar kalian bisa diterima dari program
ini, diterima ketika adanya validasi atau ketika diberikan tes oleh Perguruan Tinggi yang
kalian tuju.
Setelah kalian sudah melampirkan bukti yang sah, kalian harus tetap up to date. Up to
date itu jangan sampai kalian ketinggalan informasi, misalnya harus tes tanggal sekian,
nyatanya malah tertinggal karena gak tahu kapan. Hal itu sangat disayangkan. Maka dari itu,
banyaklah bertanya.
Selain itu, kadang tidak hanya di tes secara potensi akademik saja melalui bukti yang
sah, tetapi juga di tes ketika kita diberikan wawancara. Kakak kemarin kan tes nya di UIN,
karena Perguruan Tinggi kakak adalah UIN, jadi tes nya cara mengaji ataupun juga tes
psikologis untuk mengetahui keadaan psikologis kakak.
Selain itu, mempersiapkan terhadap tes yang akan diberikan. Mempersiapkan tes itu
tidak hanya kemampuan saja yang ditunjukkan, tetapi kalian harus memiliki mental yang
benar-benar kuat. Kalian harus percaya diri terhadap diri kalian bahwa kalian memang berhak
untuk mendapatkan ini. Karena kan program ini tidak digunakan untuk berfoya-foya ataupun
tidak untuk mengcover yang lainnya.
Program ini bertujuan untuk kalian sendiri bisa untuk mengikuti pendidikan dan kalian
memberikan sumbangsih dengan penggunaan dana tersebut untuk Perguruan Tinggi yang
kalian tuju, untuk pendidikan lainnya. Karena kan untuk menjadi berprestasi, tidak hanya
untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Kita harus memiliki manfaat yang kita berikan
sebagai balasan kita sudah menerima bantuan ini, itulah yang sering orang lain lupakan.
Kadang orang lain mengikuti program pendidikan atau program bantuan pendidikan seperti
KIP, kadang di underestimate atau direndahkan bahwa dia hanya menginginkan uangnya.
Padahal kita memiliki sumbangsih yang lebih dengan cara mengembangkan diri kita.
Hal yang paling utama lainnya adalah berdoa. Kalian sudah berusaha, pasti usaha
kalian dilihat Yang Maha Kuasa. Karena dari itu, untuk memperkuat agar usaha kalian
terkabulkan maka berdoalah dan itu membantu mental kalian semakin percaya bahwa kalian
bisa melalui ini, kalian bisa untuk lolos dari validasi atau tes-tes yang ada agar bisa menjadi
Mahasiswa KIP ini.
Setelah itu, misalnya kalian sudah mengikuti semua tips dan trik yang ada agar lolos
KIP ini. Kalian harus bisa memberikan dan mengembangkan diri sebagaimana kalian bisa.
Dengan cara apa? Meraih prestasi karena prestasi itu merupakan hal yang sangat luas. Jangan
pandang orang ketika Oh dia berprestasi dengan cara mengikuti kegiatan organisasi" tidak,
prestasi itu tidak hanya mengikuti organisasi, tetapi prestasi itu adalah ketika kalian bisa
mengembangkan diri kalian dan bermanfaat bagi orang lain. Oleh karena itu, yang pertama
adalah kalian harus mengenali lingkungan dan juga budaya yang ada pada kampus, karena
kan mahasiswa baru ini harus kenalan dulu bagaimana kurikulum di kampus dan juga
bagaimana sistem pengajarannya.
Selain itu kalian harus beradaptasi, beradaptasi kan ada gap antara perbedaan ketika
pembelajaran di SMA dan juga pembelajaran di kuliah. Kalian pasti mengalami syok ataupun
merasa "Oh ini sangat berbeda" bahkan kakak dulu sendiri sedikit terkejut bahwa "Oh seperti
ini budaya perkuliahan" "Oh lebih mandiri" karena kan kita tidak lagi meminta untuk
diajarkan, tapi kita sendiri untuk belajar mandiri dan memberikan kepada teman sesama
mengenai materi yang akan kita pelajari, seperti itu perbedaanya.
Selain kita bisa beradaptasi, jangan sampai kita itu takut untuk mencoba. Kita harus
mencoba walaupun kita pernah salah. Ada namanya trail error, dari kesalahan itulah kalian
bisa menjadi lebih baik. Selain itu, kalian harus bisa memperluas relasi yang ada untuk
mendapatkan informasi serta motivasi. Kenapa informasi dan relasi itu sangat berkaitan?
karena kan kita tidak mungkin mendapatkan informasi apabila kita tidak memiliki relasi.
Maka bertemanlah dengan orang-orang di sekitar kita. Seperti ketika mengikuti kegiatan-
kegiatan kampus, walaupun online kalian bisa memaksimalkannya dengan say hi aja ketika
waktu PBAK ataupun masa pengenalan budaya kampus, kalian bisa chatting bersama teman-
teman baru atau ikut nimbrung di grup-grup.
Selain itu kalian bisa mendapatkan motivasi, karena kan kita tau bahwa motivasi itu
ada dua. Ada motivasi internal dan juga ada motivasi eksternal. Motivasi internal itu datang
pada diri kita sendiri, sedangkan eksternal itu datang dari orang lain. Ketika kita mendapatkan
teman yang ingin sama-sama berjuang dengan kita, maka kita termotivasi untuk bergerak
maju. Misalnya, ada teman yang memiliki tujuan yang sama dengan diri kita. Maka hal itu
dapat membantu kita untuk semakin semangat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di
kampus. Setelah kita memiliki motivasi, prestasi itu pasti akan dengan mudah di dapat.
Setelah itu kita dapat dukungan mental dari teman-teman yang ada.
Kedua, selain kita mengenali lingkungan dan budaya kampus kita harus mengenali diri
kita sendiri. Memang mengenali diri sendiri ini terlihat mudah karena diri kita sendiri yang
menjalankan. Tidak seperti itu, mengenali diri sendiri kadang terhambat ketika kita memiliki
pandangan yang salah terhadap diri kita sendiri. Kita kerap menyalahkan diri kita sendiri atau
kita kerap merasa bahwa diri kita tidak sehebat orang lain. Kita harus mengetahui, yang
pertama adalah cari tahu, kenali nilai-nilai yang kamu miliki, kenali prinsip apa yang kamu
miliki ketika ingin berprestasi. Kamu harus mengetahui passion kamu apa, harus mengetahui
gaya belajar kamu apa, karena apabila kita sudah mengetahui passion kita, maka kita tahu
jalan apa yang kita ambil. Kalau kita tidak mengetahui passion kita apa, bisa di ibaratkan kita
itu berjalan, berjalan tanpa tahu arah mana yang akan kita ambil. Ketika kita sudah tahu
passion yang kita miliki ini, seperti kakak karena kakak sangat tertarik dengan hal ilmiah dan
juga karya tulis ilmiah, maka saya mengikuti jalan itu, tujuan apa yang berkaitan dengan KTI.
Misalnya bisa publikasi jurnal, nah seperti itu ketika kita sudah tahu passion yang kita miliki.
Selain itu apabila ingin berprestasi, kita harus mengetahui gaya belajar kita terlebih
dulu. Prestasi itu kan luas, tidak langsung mengikuti lomba. Kita harus berprestasi dulu dalam
kelas, setidaknya kita bisa hadir di kampus dan belajar dengan benar dan juga mendapatkan
ilmu yang maksimal dari jurusan yang kita pelajari ini. Nah kita harus mengetahui gaya
belajar kita itu apa, ada kinestetik, ada auditori dan juga ada visual. Kalian harus mengetahui
kira-kira gaya belajar aku apa ya? Misalnya visual dengan cara melihat, auditori dengan
metode ceramah.
Selain passion kita harus mengetahui kelebihan kita apa. Misalnya, ketika kalian
sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan kalian, kalian bisa mengcover kekurangan yang
kalian miliki dengan kelebihan yang kalian miliki. Misalnya kalian tipikal orang yang lambat,
tapi keterlambatan kalian dalam mengerjakan tugas itu karena apa? Karena misalnya terlalu
ingin perfect ataupun terlalu sesuai dengan apa yang kalian inginkan. Katakan bahwa
"Walaupun saya terlambat, tapi tugas yang saya kerjakan ini sesuai dengan standar yang saya
inginkan ataupun dosen yang kalian inginkan".
Selain kalian mengetahui kelebihan dan kekurangan kalian, kenalilah motivasi kalian.
Seperti motivasi yang ketika berteman tadi. Tidak hanya itu, kalian juga harus mencari
distraksi atau juga selingan-selingan. Ketika kalian sudah jenuh dengan kegiatan perkuliahan
ataupun kan ada sisi-sisi dimana kita itu merasa down, merasa tidak memiliki kelebihan apa-
apa. Maka lihatlah sekeliling hal yang mungkin saja memotivasi atau mendorong kalian agar
terus tetap berprestasi. Misalnya, motivasi kalian ingin menjadi mba Najwa Shihab ataupun
kalian ingin menjadi seperti yang berkaitan dengan non akademis, yang berkaitan dengan
sanggar, penyanyi, kalian bisa mengikutinya. Karena mungkin saja merasa bahwa "Oh aku
kurang di akademis, aku bisa melebihkan dan juga mencari passion ku di non akademis".
Carilah yang sejalur dengan passion kalian, motivasi tadi. Agar bisa memperkuat diri kalian
dan juga menyehatkan mental kalian, karena kan masa-masa kuliah ini kadang kalian merasa
stress, tekanan banyak. Dari tekanan-tekanan tersebut kalian perlu melakukan copying
mechanism atau membuat kalian bisa menghindari stress tersebut. Dengan cara apa? Dengan
cara menonton tv ataupun menonton drama, menonton film, atau melakukan kaya fangirling
kan banyak di twitter-twitter. Kalian bisa mencari hal-hal yang bisa saja itu mengurangi stress
kalian.
Ketiga, setting your goals. Kalian harus mengetahui dan juga mengeset tujuan apa
yang kalian inginkan ketika ingin berprestasi. Kan kita ini banyak diberikan dana dari KIP ini,
tidak hanya bantuan UKT tetapi juga bantuan sehari-hari. Kalian bisa menggunakan dana
tersebut. Dengan cara apa? Menyelaraskan tujuan apa yang kalian inginkan ketika berprestasi.
Misalnya, tujuan kalian ingin menjadi mahasiswa unggulan atau kalian ingin menjadi
mahasiswa teladan dan lainnya. Kalian harus mengikuti kegiatan-kegiatan penunjang, atau
kalian ketika membuat tujuan itu bisa saja tujuan kecil-kecil dulu. Misalnya mengikuti kelas,
setelah itu kalian bisa menguasai materi yang diajarkan dosen, itu merupakan suatu prestasi
dan juga bisa dijadikan tujuan karena dari kalian bisa memahami materi yang kalian pelajari
di jurusan kalian, maka itu membantu kalian untuk semakin berprestasi kepada lingkungan
yang lebih luas. Kedua, coba tuangkan tujuan yang kalian miliki dalam kegiatan sehari-hari.
Dengan dana tadi, yang sudah Saya singgung tadi kalian bisa menggunakannya dengan cara
mengikuti pelatihan-pelatihan. Kadang ada juga pelatihan-pelatihan gratis yang diberikan oleh
kampus itu sendiri. Seperti kaya Bidikmisi sendiri bahkan melakukan kegiatan dan juga
melaksanakan suatu acara untuk melatih keterampilan yang dimiliki oleh para Bidikmisi
lainnya. Mungkin saja program KIP ini nanti bisa memberikan kalian kegiatan-kegiatan
penunjang agar kalian bisa berprestasi. Misalnya, kaya kemarin waktu kakak mengikuti
kegiatan BUAF (Borneo Undergraduate Academic Forum), dimana disitu berkaitan dengan
tulisan karya ilmiah, dan itu diadakan secara gratis. Kakak belajar tentang mengenai jurnal
selama empat bulan, diajarkan agar bisa belajar mandiri, setelah itu bisa submit karya tulis
dan juga mempresentasikannya di Samarinda. Nah kalau dipikir-pikir kakak bahkan tidak
terpikir tujuan untuk mengikuti KTI itu, tapi merasa bahwa "Oh ini passion ku" dan juga
merasa enjoy ketika menulis. Kalau dipikir-pikir ketika kita pergi ke tempat-tempat yang
bahkan tidak kita pikirkan, bahkan kakak tidak pernah berpikir untuk naik pesawat, bahkan
untuk pergi ke tempat-tempat yang jauh dengan cara hobi ini, dan itu merupakan hal yang
paling indah ketika berprestasi.
Lalu self evaluation, self evaluation ini dimana kita harus mengevaluasi tujuan yang
kita inginkan secara rutin. Apakah kita sudah benar? Apakah kegiatan menuju goals atau
tujuan kalian tadi sudah bisa tercapai atau tidak? dan self evaluation ini tidak hanya kita
dapatkan ketika kita belajar secara mandiri atau melihat dan menilai diri kita sendiri saja, tapi
kita bisa belajar dari masa lalu. Misalnya, kalian merasakan kesalahan gara-gara terlalu malas
atau terlalu fokus untuk hal-hal yang belum berkaitan dengan tujuan kalian. Kalian bisa
mempelajari hal tersebut dan memperbaikinya dan mengembangkan diri kalian agar bisa
meraih prestasi. Setelah itu yang paling utama adalah ini yang sering kita rasakan dan ini yang
menjadi problem kita semua, yakni membandingkan diri kita dengan orang lain. Tolong
bahwa kalian itu adalah orang yang berbeda, jangan sampai jalan kalian yang kalian jalani
disamakan dengan orang lain. Seperti "Oh jalan dia terlihat bagus karena dia memiliki
privilege" atau yang lainnya. Seharusnya kalian fokus kepada kelebihan kalian, ingat bahwa
kalian itu sudah berusaha dan tidak ada orang lain yang sehebat kalian untuk menjalani hidup
kalian.
Terakhir konsisten, konsisten ini setelah kita merasakan kita sudah mengeset tujuan
kita, kita sudah mengetahui kelebihan kita apa, kita sudah mengevaluasi diri kita, kita sudah
belajar kesalahan yang telah kita miliki. Lalu yang paling utama adalah karena kita sering
merasakan kegagalan, bahkan saya sendiri sering merasakan kegagalan waktu saya pernah
lomba pertama kali di lomba KTI nasional, saya kalah dan saya merasa bahwa "Oh pada umur
ini ketika teman-teman saya sudah memegang piala, ketika teman-teman saya sudah berbicara
kemana-mana, menjadi narasumber, saya masih menjadi mahasiswa biasa". Saya terpikir
bahwa "Oh mungkin saya tidak memiliki jalan seindah mereka" tapi terpikir lagi bahwa saya
harus konsisten, saya harus mencoba lagi, saya tidak boleh jatuh di kegagalan, karena dari itu
konsisten untuk mengulangi dan memikirkan kesalahan apa yang saya lakukan pada dahulu di
masa lalu, saya perbaiki kesalahan tersebut dan mencoba lagi dan Alhamdulillah ketika saya
sudah pernah kalah, setelah itu dalam jarak beberapa bulan selanjutnya saya menang di lomba
yang sama, tetapi dalam lingkup ke BK-an (Bimbingan Konseling) karena itu jurusan saya,
saya bisa mendapatkan Juara 3 KTI Nasional disaat lawan saya itu adalah Universitas Negeri
Malang, yang dimana Universitas Negeri Malang itu sangat terkenal dalam jurusan BK-nya.
Saya merasa minder bahwa "Oh mungkin saja tulisan mereka lebih bagus dari saya" tapi saya
harus mencoba, saya harus berbeda, karena apa? Bukan karena saya hebat, tapi karena saya
bekerja keras dan konsisten.
Oleh karena itu, saya harap kepada kalian yang mengikuti sesi diskusi ini, kalian bisa
konsisten. Mungkin saja kalian merasa lelah dan juga sulit beradaptasi. Kalian harus bisa
untuk meyakini, harus bekerja keras karena yang dapat membantu kita adalah bekerja keras.
Karena bakat itu memang ada, bakat itupun kalau tidak terasah maka tidak ada gunanya. Jadi
jangan biarkan diri kalian ketika memasuki perkuliahan, mungkin saja merasa bahwa "Oh
saya bisa melalui ini" "Oh saya masih ada semangat apinya" nah semangat api itu kalian
gunakan dengan cara sedikit demi sedikit. Tenaga kalian jangan kalian habiskan langsung,
tapi simpan tenaga kalian hingga akhir semester nanti agar tidak lelah pada saat mengikuti
UAS nanti dan bisa mencapai hasil yang kalian inginkan. Kalian juga bisa membuat jurnal,
maksudnya itu jurnal harian kalian. Misalnya, pada minggu ini tujuan kalian apa, seperti
mengikuti kuliah dengan baik itu merupakan tujuan yang baik. Setelah itu misalnya kalian
ingin bisa menulis karya tulis ilmiah, nah belajar sedikit demi sedikit hingga kalian bisa
mencapai tujuan tersebut.
C. SESI TANYA JAWAB
 Pertanyaan Pertama

Nama : Mira Paskalia Mamo


Universitas : Universitas Udayana
Pertanyaan :
Kak kalau sudah kuliah tapi belum mendaftar KIP Kuliah, apakah masih ada
kesempatan untuk mendaftar KIP Kuliah kak? Mohon dijelaskan kak terima
kasih.

Jawaban
Terima kasih kepada Mira Mamo yang telah bertanya. Mengenai KIP Kuliah, itu
bisa diberikan dan juga bisa didapatkan ketika kalian masih semester 1. Program KIP
itu masih dibuka untuk dua tahun setelah lulus SMA. Bisa tanya-tanya dulu kepada
bagian kampus, apakah masih bisa diikuti karena kan KIP Kuliah ini masih dibuka.
Setelah itu persyaratannya dikembalikan lagi kepada Perguruan Tinggi yang kamu ikuti.
Kalau kata bagian Perguruan Tinggi nya diperbolehkan, maka jangan sampai sia-siakan
hal tesebut. Apalagi kalau Mira ini adalah merasa memenuhi persyaratan dari program
KIP ini. Kembali lagi, karena kan program KIP ini memang diberikan pemerintah
dengan kuota 400.000 mahasiswa. Tetapi mengenai persyaratan dan juga validasinya,
itu dikembalikan kepada Perguruan Tinggi apakah syaratnya bagaimana dan juga berkas
apa yang harus dipenuhi itu dikembalikan lagi kepada kampus, seperti itu.
 Pertanyaan Kedua

Nama : Muhammad Khairin


Universitas : Universitas Lambung Mangkurat
Pertanyaan :
Ketika kita sudah setting goals dan berusaha sebisa kita untuk mencapai nya,
tapi tidak tercapai apakah kita perlu mengubah strategi dalam mencapai tujuan
tersebut atau kita harus mengubah goals kita kak? Terima kasih.

Jawaban
Ya, langsung saya jawab mungkin saja ada teman-teman yang lain yang memiliki
permasalahan yang sama dengan Muhammad Khairin ini. Jadi mengenai strategi dan
juga tujuan apabila kita sering merasakan kegagalan, maka yang paling utama itu kita
bisa mengubah strategi kita. Apabila tujuan tersebut sesuai dengan passion kita, kan tadi
sebelum kita harus mensetting goals kita, kita harus mengetahui, mengenali diri kita
sendiri, passion kita apa, kelebihan kita apa. Apabila kelebihan dan juga passion kita itu
selaras dengan tujuan yang ingin kita capai, misalnya saya ambil contoh diri saya
sendiri. Saya memiliki tujuan ingin bisa publikasi jurnal yang terakreditasi. Maka itu
selaras dengan passion saya yang menyukai hal-hal kepenulisan.
Apabila Khairin atau teman-teman lainnya memiliki passion yang selaras dengan
tujuan, maka jangan rubah tujuan kalian. Tetap saja pada tujuan tersebut, tetapi gantilah
strategi-strategi kalian. Misalnya, seperti konsistensi tadi dan juga mengikuti kegiatan-
kegiatan yang menunjang tujuan kalian bisa tercapai. Jangan sampai kalian tidak up to
date, harus tetap mengikuti teman-teman kalian atau juga mengikuti kegiatan yang bisa
saja diberikan oleh kampus atau luar kampus, karena kan banyak sekarang apalagi pada
masa pandemi ini ada yang membuka sesi pembelajaran menulis, menulis fiksi ataupun
non fiksi ataupun juga kelas fotografi yang mungkin saja teman-teman sekarang kan
lagi masa-masanya suka memotret atau juga berkaitan dengan video, sinematografi dan
lain sebagainya.
Setelah strategi tadi bisa diubah, konsistensilah yang paling utama. Kalian
mungkin saja sering gagal, tapi dari kegagalan tersebutlah yang membuat kalian belajar
lebih banyak. Pengalaman adalah guru yang terbaik, kalian bisa mengenal diri kalian
dan juga mungkin saja dari pengalaman tersebut, kalian menemukan hal-hal yang
mungkin saja belum terlihat ketika kalian belum gagal. Misalnya, saya sendiri ketika
gagal lomba saya terpikir "Kenapa ya saya gagal?". Tapi setelah saya pikir-pikir, saya
gagal mungkin karena ini, saya gagal mungkin kurang berdoa ataupun juga gagal karena
kurang memaparkan dengan baik penelitian saya, seperti itu. Nah, jadinya tidak perlu
mengubah goals kalian, karena kan goals ini adalah tujuan yang dimana anggap saja
kehidupan itu adalah suatu perjalanan. Kalian bisa saja mencapai tujuan yang kalian
inginkan dengan cara apa? Mengganti jalur kalian, bisa saja. Tetapi tujuan tersebutlah
yang kalian cari dengan perjalanan tersebut, dengan cara kalian sendiri.
Oleh sebab itu, saya harap kalian semua mengenali kelebihan diri kalian. Jangan
sampai kalian membandingkan diri kalian dengan orang lain, karena setiap orang itu
memiliki jalan yang berbeda, kelebihan yang berbeda. Diri kalian itu unik lho, jangan
sampai merasa bahwa "Oh orang ini lebih baik dari saya" belum tentu, mungkin saja
kalian lebih baik dalam hal lainnya yang mungkin saja orang tersebut kurang dalam hal
yang kalian bisa, seperti itu.
 Pertanyaan Ketiga

Nama : Dewi Kurniasih


Universitas : Universitas Tanjungpura
Pertanyaan :
Kak kalo misalnya IP kita turun apakah beasiswa KIP kita langsung di cabut
kak? dan kalau memang iya apakah masih ada kesempatan kita untuk
mendapat beasiswa KIP lagi? Satu lagi maaf kak, bagaimana sih caranya
meningkatkan rasa percaya diri kita pas presentasi? Terima kasih.

Jawaban
Terima kasih kepada Dewi Kurniasih yang sudah bertanya. Mengenai IP, apakah
beasiswa kita tercabut ketika nilai IP kita turun? Tentu saja tidak, karena diberi
peringatan dulu oleh kampus. Kita diperingati dulu oleh kampus, setelah peringatan itu
kalian bisa diberi kesempatan satu kali dulu. Kalau kesempatan tersebut kalian bisa
memperbaiki IP kalian, maka kalian tetap masih bisa menerima program ini dan juga
mengikuti program KIP ini.
Untuk pertanyaan kedua bagaimana sih caranya meningkatkan rasa percaya diri
ketika presentasi? Mungkin ini berkaitan dengan public speaking. Nah rasa percaya diri
itu muncul ketika kalian sudah mengenali diri kalian, mengenali kekurangan kalian dan
mengenali kelebihan kalian. Hal itu bisa ketika kalian hebat dalam berbicara ataupun
merasa bahwa saya belum hebat dalam berbicara, itu bisa ditingkatkan dengan cara apa?
Pertama adalah latihan. Mungkin saja pertama kalinya ketika presentasi beda dengan
ketika kalian sudah sering presentasi. Kakak sendiri pertama kali saja sudah merasa "Oh
ini sulit sekali saya tidak bisa presentasi" karena dulu itu terpikir bahwa "Oh aku ini
introvert aku ngga bisa nge-handle orang banyak" nah itu adalah mindset yang salah.
Jangan sampai kalian membatasi diri kalian hanya karena kepribadian kalian, tidak.
Introvert atau ekstrovert tidaknya, tidak menghambat kalian untuk percaya diri. Kalian
harus melawan batas tersebut "Oh aku introvert, tidak apa-apa" toh ini berkaitan tentang
bagaimana kemampuan kalian nantinya. Jangan sampai membatasi diri kalian, karena
kan introvert itu adalah cara nge-charge yang benarnya, cara bagaimana kalian mengisi
tenaga kalian kembali dengan sendiri atau bersama teman-teman lain itu yang dikatakan
ekstrovert. Jangan sampai ya setelah kalian sudah berhenti membatasi diri kalian, kalian
harus tetap latihan, latihan-evaluasi-latihan.
Setelah kalian bisa, kalau alasan kalian gugup dan tidak percaya diri berbicara
dihadapan orang banyak itu karena takut salah jangan sampai berpikiran tersebut, dan
juga kalau kalian gugup melihat tatapan orang lain kepada kalian, kalian bisa menatap
alis penonton saja. Jangan anggap bahwa kalian itu orang yang buruk, tapi yakinkanlah
bahwa kalian pantas untuk berdiri disini dan juga mempresentasikan materi kuliah
kalian. Percayalah bahwa kamu itu tidak salah, bahwa yang ada dipikiran mu terhadap
orang lain atau lainnya yang buruk-buruk itu tidak benar, seperti itu.
 Pertanyaan Keempat

Nama : Nurhasanah
Universitas : Politeknik Negeri Sambas
Pertanyaan :
Salah satu syarat mendapatkan KIP yaitu berprestasi, tapi gimana kalau semasa
sekolah itu hanya mendapat rangking kelas?

Jawaban
Terima kasih kepada Nurhasanah yang sudah bertanya. Salah satu syarat
mendapatkan KIP adalah berprestasi, termasuk mendapatkan rangking kelas. Dimana
kalau kalian bersekolah di akreditasi A ataupun berakreditasi, kalian mendapatkan
rangking disana maka itu termasuk prestasi akademis. Setelah itu kalian bisa
melampirkan bukti-bukti mendapatkan rangking tersebut untuk mendapatkan program
ini, karena saya sendiri dulu mengikuti tes untuk dapat program Bidikmisi, saya juga
melampirkan berkas-berkas yang ada. Berkas seperti bukti rangking yang saya dapatkan
dan juga prestasi lainnya, tapi itu tidak banyak. Saya lebih fokus kepada rangking kelas
karena memang itu saja yang saya miliki, karena dulu itu belum memiliki kesadaran
bahwa mengikuti lomba ini merupakan hal yang menunjang dan juga mendukung untuk
mendapatkan beasiswa.
Setelah itu, seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya bahwasanya melengkapi
berkas merupakan hal yang paling utama dan yang pertama ketika kalian ingin
mengikuti program atau syarat-syarat beasiswa. Dari seleksi berkas apabila berkas
kalian lengkap dan juga orang melihatnya dengan bukti-bukti yang terlampir bahwa
kalian memiliki prestasi akademis, yakni dengan melampirkan mendapatkan rangking
kelas, kalian memiliki peluang yang besar untuk mengikuti syarat-syarat lanjutan karena
kan yang pertama itu adalah kelengkapan berkas. Kalau berkas kalian lengkap dan
memiliki bukti yang sah, mungkin saja kalian memiliki kesempatan untuk mengikuti
tes-tes lanjutan karena kan dalam pengalaman saya sendiri, setelah berkas saya lengkap
maka saya bisa melanjutkan mengikuti tes-tes lainnya, seperti tes psikologis. Dari tes-
tes tersebutlah yang bisa membuat kalian lulus hingga mendapatkan dana di beasiswa
ini, yang penting itu ya kelengkapan berkas tadi, jadi tidak apa-apa Nurhasanah.

D. KESIMPULAN DAN PENUTUP


Terima kasih, semangat untuk yang maba ataupun yang masih berkuliah. Semoga bisa
tercapai tujuan kuliahnya dan bisa bersumbangsih kepada negara, tidak hanya untuk diri
kalian sendiri, tetapi juga bermanfaat untuk orang lain. Terima kasih kepada moderator yang
sudah menghandle acaranya dengan baik. Mohon maaf apabila ada kesalahan, ada kata-kata
yang tidak berkenan dan juga ada beberapa yang kurang dipahami. Karena saya juga join di
grup nya, kalau ada yang ingin curhat lebih lanjut dan juga berkaitan dengan mahasiswa KIP
ataupun agar bisa berprestasi, bisa hubungi saya langsung karena saya merasa menerima saja,
karena saya suka juga berdiskusi tentang hal-hal itu.
Social Media Scholars

Instagram : @scholars_ig @scholars_kalimantan

Twitter : scholars_id

YouTube : scholars official

Website : scholarsofficial.com

Facebook : https://www.facebook.com/Scholars-593518657684940/

Telegram : https://t.me/scholarstelegram

Anda mungkin juga menyukai