Pembimbing: Dr. Susilo Rahman, Sp.B Oleh : Ni Made Wiwinn Rahayu 06700090
PENDAHULUAN
Ikterus suatu keadaan dimana plasma, kulit & selaput lendir menjadi kuning pewarnaan berlebihan oleh pigmen empedu. Ikterus gejala yang sering ditemukan & timbul akibat gangguan ekskresi bilirubin.
DEFINISI
Ikterus obstruksif ikterus dg bilirubin conjungated tinggi yg dapat bersifat akut/ kronik dg dilatasi/tanpa dilatasi saluran empedu yg disebabkan karena adanya hambatan dlm pengaliran empedu dari sel hati yg menuju duodenum, sehingga bilirubin menumpuk di dlm aliran darah
FUNGSI HATI
Fungsi vaskular untuk menyimpan dan menyaring darah
Fungsi metabolik karbohidrat, protein, lemak, vitamin Fungsi ekstkretorik bilirubin, kolesterol, asam empedu,dll Fungsi sintesis
FUNGSI EMPEDU
Ekskresi metabolit hati & produk sisa kolesterol, bilirubin & logam berat
FASE INTRAHEPATIK
Liver uptake Proses pengambilan bilirubin tak terknyugasi oleh hati protein sitoplasma/ protein penerima, yg diberi simbol protein Y & Z. Konyugasi Bilirubin bebas yg terkonsentrasi dlm sel hati mengalami konyugasi dg asam glukoronik bilirubin diglukoronida / bilirubin konyugasi /bilirubin direk. Reaksi dikatalisasi oleh enzim mikrosomal glukoronil transferase bilirubin yg larut air
FASE PASCAHEPATIK
Ekskresi bilirubin Bilirubin konyugasi dikeluarkan kanalikulus bersama bahan lainny. Di dlm usus flora bakteri men dekonyugasi & mereduksi bilirubin sterkobilinogen & mengeluarkannya sebagian besar ke dalam tinja warna cokelat. Sebagian diserap & dikeluarkan kembali ke dlm empedu & dlm jumlah kecil mencapai air seni urobilinogen unkonyugasi warna seni gelap .
ETIOLOGI
Sumbatan intra luminer kelainan terletak dlm lumen saluran empedu . Yang paling sering menyebabkan obstruksi batu empedu. Selain batu dapat juga sumbatan cacing ascaris. Sumbatan intra mural kelainan pd dinding saluran empedu kista duktus koledokus, tumor Klatskin, stenosis atau striktur koledokus / striktur sfingter papilla vateri.
Sumbatan ekstra luminer kelainan diluar saluran empedu yg menekan saluran tersebut dari luar gangguan aliran empedu. Contohnya pada pankreatitis, tumor kaput pancreas, tumor vesika fellea
PATOGENESIS
Hiperbilirubinemia adalah tanda nyata dari ikterus Kadar bilirubin 2 2,5 mg/dl warna kuning pada sklera & mukosa Bila sudah mencapai > 5 mg/dl maka kulit akan tampak berwarna kuning.
Tipe I : Obstruksi komplitmemberikan gambaran ikterus Tipe II : Obstruksi intermittenmemberikan gejala-gejala & perubahan biokimia yg khas serta dapat disertai / tidak dg serangan ikterus secara klinik Tipe III : Obstruksi inkomplit kronisdisertai / tidak dg gejala-gejala klasik / perubahan biokimia perubahan patologi pada duktus bilier /hepar. Tipe IV : Obstruksi segmental terjadi bila satu /lebih segmen anatomis cabang biliaris mengalami obstruksi.
KALSIFIKASI
GAMBARAN KLINIS
1. ANAMNESIS Mata & badan kuning Kencing berwarna pekat seperti air teh Badan terasa gatal (pruritis) Disertai / tanpa kenaikan suhu badan Disertai / tanpa kolik diperut kanan atas Kadang-kadang feses berwarna keputihputihan seperti dempul.
Tergantung causa ikterus Bila kausa oleh karena batu Kolik hebat secara tiba-tiba tanpa sebeb yang jelas Nyeri perut di kanan atas & menusuk ke belakang Tampak gelisah & kemudian ada ikterus disertai pruritus Riwayat ikterus biasanya berulang Riwayat mual ada, perut kembung, gangguan nafsu makan disertai diare Warna feses seperti dempul dan urine pekat seperti air teh.
Bila kausa oleh karena tumor Ikterus secara tiba-tiba tidak ada keluhan sebelumnya Biasanya penderita berusia diatas 40 tahun. Terjadi penurunan BB, kaheksia berat, anoreksia & anemis memberi kesan adanya proses keganasan.
PEMERIKSAAN FISIK
Ikterus pada sklera / kulit Terdapat bekas garukan di badan, Febris/afebril Bila obstruksi karena batu tampak gelisah, nyeri tekan perut kanan atas, kadang-kadang disertai defans muscular & Murphy Sign positif, hepatomegali disertai/ tanpa disertai terabanya kandung empedu Bila ikterus obstruksi karena tumor maka tidak ada rasa nyeri tekan. Ditemukan Courvosier Sign positif, splenomegali, Occult Blood
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium Rutin DarahPerlu diperhatika jumlah leukosit, bila ada lekositosisinfeksi UrineUrobilin positif satu, bilirubin positif dua. Feses berwarna seperti dempul (acholis) Pemeriksaa Faal Hati Bilirubin direk > 0,3 mg/dl, normal = 0,1-0,3 mg/ dl Bilirubin indirek > 0,8 mg/dl, normal = 0,2-0,8 mg/dl Alkali fosfatase 2-3 kali diatas nilai normal. Serum transaminase (SGOT, SGPT), Gamma GT sedikit & kadar kolesterol
Pemeriksaan USGmenentukan penyebab obstruksi Pemeriksaan CT-SCAN melihat adanya dilatasi duktus intra hepatik PTC melihat saluran bilier serta untuk menentukan letak penyebab sumbatan ERCP menentukan penyebab dan letak sumbatan antara
DIAGNOSIS
Diagnosis ikterus obstruksi beserta penyebabnya dapat ditegakan berdasarkan anamnesis, gambaran klinis, pemeriksaan fisis, laboratorium & pemeriksaan penunjang diagnostik invasive maupun non invasive.
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan ikterus obstruksi menghilangkan penyebab obstruksi atau mengalihkan aliran empedu. Bila penyebabnya adalah batu tindakan pengangkatan batu dg cara operasi laparatomi/papilotomi dg endoskopi/ laparoskopi. Bila penyebabnya adalah tumor & tindakan bedah tidak dapat menghilangkan penyebab obstruksi karena tumor drainase untuk mengalihkan aliran empedu tersebut
PROGNOSIS
Bahaya akut dari ikterus obtruktif terjadinya infeksi saluran empedu (kolangitis akut), apabila terdapat nanah di dlm saluran empedeu dg tekanan Kemtian syok septic & kegagalan berbagai organ. Akibat obstruksi kronis / kolangitis kronis yg berlarut-larut kegagalan faal hati akibat sirosis biliaris