Anda di halaman 1dari 18

Hematemesis & Melena

Oleh :
Adinda Gupita

Pembimbing :
dr. Ivan Lumban Toruan, Sp.PD-KHOM

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam


Program Studi Profesi Dokter
Fakultas Kedokteran
Universitas Tanjungpura
Pontianak
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso Pontianak
2021
Definisi
Hematemesis
Hematemesis adalah perdarahan pada saluran cerna bagian atas atau
proksimal dari ligamen triertz (jejunum proksimal, duodenum, gaster, dan
esophagus) yang dikarakteristikkan dengan muntah darah, berwarna hitam
seperti bubuk kopi. Muntah darah berwarna kehitaman disebabkan oleh
konversi hemoglobin menjadi hematin akibat adanya paparan asam lambung
terhadap darah

Melena
Melena adalah buang air besar berwarna hitam seperti ter atau aspal yang
mengindikasikan terjadinya perdarahan pada traktus saluran cerna bagian
atas dan telah berlangsung sekitar 14 jam.
Definisi

Hematemesis – Melena
Hematemesis melena adalah suatu kondisi di mana pasien mengalami
muntah darah yang disertai dengan buang air besar (BAB) berdarah dan
berwarna hitam. Hematemesis melena merupakan suatu perdarahan yang
terjadi pada saluran cerna bagian atas (SCBA) dan merupakan keadaan
gawat darurat yang sering dijumpai.
Etiologi

Variseal Non - variseal

Perdarahan variseal • Ulkus peptikum


merupakan perdarahan yang • Gastritis erosif
timbul akibat sirosis hati • Robekan Mallory-Weiss
yang menyebabkan • Keganasan pada SCBA
pecahnya varises esofagus, • Esofagitis
gaster dan hypertensive • Malformasi vaskuler
portal gastropathy sebagai
akibat hipertensi portal
Etiologi :
Kelainan di esofagus
01 02 03 04
Karsinoma Sindrom
Varises Esofagus Esofagitis
Esofagus Mallory-Weiss

• Muntah-muntah
• Perdarahan hebat ->
• Keluhan melena >
spontan dan massif hematemesis
hematemesis
• Darah yang • Misalnya pada • Perdarahan
• Disfagia
dimuntahkan peminum alkohol intermitten atau
• Berat badan
berwarna kehitam- atau pada hamil kronis, biasa
berkurang
hiataman dan tidak muda. Biasanya ringan
• Anemis
membeku karena disebabkan oleh • Melena >
• Sesekali muntah
sudah bercampur karena terlalu hematemesis
darah dan tidak
dengan asam sering muntah-
masif.
lambung muntah hebat dan
terus-menerus.
Etiologi :
Kelainan lambung
Gastritis Erosifa Tukak Lambung
Hemoragika

• Mual
• Hematemesis tidak masif, • Muntah
timbul ketika pasien • Nyeri ulu hati
meminum obat-obatan • Nyeri atau pedih pada
yang membuat iritasi epigastrium yang
lambung berhubungan dengan
• Nyeri ulu hati (+) makanan sebelum
hematemesis.
• Sifat hematemesis tidak
begitu massif
• Melena > hematemesis.
Patofisiologi :
hematemesis melena pada sirosis hati

Kematian sel hepar -> ↑ tekanan vena porta dan terbentuknya saluran kolateral
submukosa yang mudah pecah

↑ tekanan vena porta -> dilatasi vena (varises) -> pecahnya varises ->
perdarahan GI masif -> hematemesis

Darah masuk ke usus tertahan di duodenum dan jejenum selama 6-8 jam ->
darah berubah menjadi gelap kehitaman

Perdarahan ≥ 50 – 100 cc -> terjadi melena


Perbedaan saluran cerna atas dan
bawah
Kriteria Saluran Cerna Atas Saluran Cerna Bawah

Manifestasi klinis Hematemesis dan atau Hematokezia


umum melena

Aspirasi NGT Berdarah Jernih

Rasio BUN/Kreatinin >35 <35

Bising usus Meningkat Normal


Pendekatan klinis

• Anamnesis

• Pemeriksaan fisik

• Pemeriksaan penunjang
anamnesis

1. Sejak kapan dan menentukan jumlah dan warna perdarahan


Untuk mengetahui masif atau tidaknya dan perdarahan yang terjadi
sudah lama atau baru

2. Riwayat Konsumsi Obat dan Alkohol


Alkohol berhubungan dengan gastritis erosif atau sirosis hepatik.
Konsumsi aspirin yang berhubungan dengan gastritis erosif

3. Riwayat Perdarahan Sebelumnya


Berhubungan dengan sirosis hepatik atau adanya kelainan darah
4. Riwayat Penyakit Dahulu
• Sirosis hepatik
• Gastritis
• Keganasan

5. Perasaan untuk muntah sebelumnya


Kuat berhubungan dengan sindrom Mallory-Weiss. Varises esofagus
juga bisa menimbulkan sensasi perdarahan di lambung yang naik ke
kerongkongan sebelum terjadi hematemesis

6. Gejala lain
BB menurun, nyeri ulu hati, rasa terbakar, pucat, mual, muntah, diare,
demam, cepat lelah dan edem
Pemeriksaan fisik

• Denyut nadi cepat, tekanan • Nyeri tekan episgastrik


darah rendah, nafas cepat
• Ikterus, spider nevi,
• Penurunan kesadaran konsistensi hati keras

• Akral teraba dingin dan • Pada pemeriksaan rectal


basah toucher didapatkan feses
berwarna hitam
• Peningkatan bising usus
• Hepatomegali
Pemeriksaan penunjang

• Endoskopi

• BUN, kretinin, serum

• Pemeriksaan Hb dan Ht

• Pemasangan pipa nasogastrik


Kriteria Forrest : Klasifikasi
aktivitas perdarahan
Tatalaksana

• Tirah baring • Pemberian vitamin K, golongan


antasida dan H2 reseptor agonis
• Transfusi darah
Untuk mengganti darah yang • Klisma dengan air biasa disertai
hilang dan mempertahankan pemberian antibiotik
kadar Hb 50-70 % nilai normal Mencegah terjadinya
peningkatan produksi amoniak
• Pemberian cairan kristaloid oleh bakteri usus, dan ini dapat
Untuk mencegah terjadinya menimbulkan ensefalopati
dehidrasi hepatic

• Tangani syok jika telah terjadi


Tatalaksana
Variseal Nonvariseal
• Penggunaan obat-obat • Penggunaan PPI
vasoaktif
• Endoskopi : suntik
• Penggunaan adrenaline, termokoagulasi
vasopressi/terlipressin dan hemoclip

• Terapi endoskopi : ligasi dan • Pembedahan


skleroterapi
• Intervensi radiologi
• Pembedahan
Skor Rockall

Untuk memprediksi resiko perdarahan berulang dan resiko kematian

Anda mungkin juga menyukai