Gangguan Psikotik
Disusun Oleh :
Morich Kristoper
Adinda Gupita
Pembimbing :
dr. Wilson, Sp.KJ, M.Kes
GANGGUAN MENTAL dan PERILAKU
AKIBAT PENGGUNAAN ZAT
Pedoman Diagnostik
• Gangguan psikotik yang terjadi selama atau segera sesudah penggunaan zat psikoaktif
(biasanya dalam waktu 48 jam), bukan merupakan manifestasi dari keadaan putus zat dengan
delirium atau suatu onset lambat
• Gangguan psikotik onset lambat (dengan onset lebih dari 2 minggu setelah penggunaan zat).
• Gangguan psikotik yang disebabkan oleh zat psikoaktif dapat tampil dengan pola gejala yang
bervariasi.
• Variasi ini akan dipengaruhi oleh jenis zat yang digunakan dan kepribadian pengguna zat.
Pada penggunaan obat stimulan, seperti kokain dan amfetamin, gangguan psikotik yang
diinduksi oleh obat umumnya berhubungan erat dengan tingginya dosis dan/atau penggunaan
zat yang berkepanjangan.
• Diagnosis gangguan psikotik jangan hanya ditegakkan berdasarkan distorsi persepsi atau
pengalaman halusinasi, bila zat yang digunakan ialah halusinogenika primer (misalnya
Lisergide [LSD], meskalin, kanabis dosis tinggi)" Perlu dipertimbangkan kemungkinan
diagnosis intoksikasi akut.
Diagnosis suatu keadaan psikotik dapat ditentukan lebih lanjut dengan kode lima karakter
berikut :
• F1x.50 Lir-skizofrenia (Schizophrenic-like)
• F1x.51 Predominan waham
• F1x.52 Predominan halusinaei (termasuk haluginasi alkoholik)
• F1x.53 Predominan polimorfrk
• F1x.54 Predominan gejala depresi
• F1x.55 Predominan gejala manik
• F1x.56 Campuran
Flx.6 Sindrom Annesik
• Pedoman Diagnosis
Sindrom amnesik yang disebabkan oleh zat psikoaktif harus memenuhi kriteria umum
untuk sindrom amnesik organik (F04).
• Syarat utama untuk menentukan diagnosis adalah :
• Gangguan daya ingat jangka pendek ("recent memory", dalam mempelajari hal baru),
gangguan sensasi waktu ("time sense'', menyusun kembali urutan kronologis, meninjau
kejadian yang berulang menjadi satu peristiwa, dll);
• tidak ada gangguan daya ingat segera (immediate recall), tidak ada gangguan
kesadaran, dan tidak ada gangguan kognitif secara umum;
• adanya riwayat atau bukti yang objektif dari penggunaan alkohol atau zat yang kronis
(terutama dengan dosis tinggi);
• Gangguan ini harus dibedakan dari kondisi yang berhubungan dengan peristiwa putus zat
(F1x.3 dan F1x.4). Pada kondisi tertentu dan untuk zat tertentu, fenomena putus zat dapat
terjadi beberapa hari atau minggu sesudah zat dihentikan penggunaannya.
Kelompok diagnostik ini dapat dibagi lebih lanjut dengan menggunakan kode lima karakter
berikut :
• Flx.70 Kilas balik (Flashback)
• dapat dibedakan dari gangguan psikotik, sebagian karena sifat episodiknya, sering
berlangsung dalam waktu sangat singkat (dalam hitungan detik sampai menit) dan
gambaran duplikasi dari pengalaman sebelumnya yang berhubungan dengan
penggunaan zat.
• Flx.7l Gangguan kepribadian atau perilaku
• Memenuhi kriteria untuk gangguan kepribadian organik (F07.0)
• Flx.72 Gangguan afektif residual
• Memenuhi kriteria untuk gangguan afektif organik (F06.3)
• Flx.73 Demensia
• Memenuhi kriteria umum untuk demensia (G00-F09)
• F1x.74 Hendaya kognitif menetap lainnya
• Suatu kategori residual untuk gangguan dengan hendaya kognitif yang menetap, tetapi
tidak memenuhi kriteria untuk sindrom amnesik yang disebabkan oleh zat psikoaktif
(F1x 6) atau demensia (F1x.73)
• F1x.75 Gangguan psikotik onset lambat
• F1x.8 Gangguan Mental dan Peiilaku Lainnya
• Kategori untuk semua gangguan sebagai akibat penggunaan zat psikoaktif yang dapat
diidentifikasi berperan lingsung pada gangguan tersebut, tetapi yang tidak memenuhi
kriteria untuk dimasukkan dalam salah satu gangguan yang telah disebutkan diatas.
• F1x.9 Gangguan Mental dan Perilaku YTT
• Kategori untuk yang tidak tergolongkan
F23 GANGGUAN PSIKOTIK AKUT DAN
SEMENTARA
Pedoma Diagnostik
Untuk diagnosis pasti harus memenuhi :
• Onset harus akut (dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang jelas dalam
kurun waktu 2 minggu atau kurang);
• Harus ada beberapa jenis halusinasi atau waham, yang berubah dalam jenis dan intensitasnya
dari hari ke hari atau dalam hari yang sama;
• Harus ada keadaan emosional yang sama beraneka ragamnya;
• Walaupun gejala - gejalanya beraneka ragam, tidak satupun dari gejala itu ada secara cukup
konsisten dapat memenuhi kriteria skizofrenia (F20 -) atau episode manik (F30.-) atau
episode depresif (F32.-).
F23.1 Gangguan Psikotik Polimorfik Akut
Dengan Gejala Skizofrenia
Pedoman Diagnostik
• Memenuhi kriteria (a), (b), dan (c) diatas yang khas untuk gangguan psikotik polimorfik akut
(F23.0);
• Disertai gejala-gejala yang memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia (F20.-) yang harus
sudah ada untuk sebagian besar waktu sejak munculnya gambaran klinis psikotik itu secara
jelas;
• Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk lebih dari 1 bulan maka diagnosis harus
diubah menjadi skizofrenia (F20.-)
F23.2 Gangguan Psikotik Lir-skizofrenia
(schizophrenia-like) Akut
Pedoman Diagnosis
Untuk diagnosis pasti harus memenuhi :
• Onset gejala psikotik harus akut (2 minggu atau kurang, dari suatu keadaan non psikotik
menjadi keadaan yang jelas psikotik);
• Gejala-gejala yang memenuhi kriteria untuk skizofrenia (F20.-) harus sudah ada untuk
sebagian besar waktu sejak berkembangnya gambaran klinis yang jelas psikotik;
• Kriteria untuk psikosis polimorfik akut tidak terpenuhi.
Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk kurun waktu lebih dari 1 bulan lamanya, maka
diagnosis harus diubah menjadi skizofrenia (F20.-).
F23.3 Gangguan Psikotik Akut Lainnya
dengan Predominan Waham
Pedoman Diagnostik
Untuk diagnosis pasti harus memenuhi :
• Onset dari gejala psikotik harus akut (2 minggu atau kurang dari keadaan non psikotik
sampai jelas psikotik
• Waham dan halusinasi harus sudah ada dalam sebagian besar waktu sejak berkembangrrya
keadaan psikotik yang jelas; dan
• Baik kriteria untuk skizofrenia G20.J maupun untuk gangguan psikotik polimorfik akut (F23
-) tidak terpenuhi
Kalau waham-waham menetap untuk lebih dari 3 bulan lamanya, maka diagnosis harus diubah
menjadi Gangguan Waham Menetap (F22.-). Apabila hanya halusinasi yang menetap untuk lebih
dari 3 bulan lamanya, maka diagnosis harus diubah menjadi Gangguan Psikotik Non Organik
Lainnya (F28)
• F23.8 Gangguan Psikotik Akut dan Sementara Lainnya
• Gangguan psikotik akut lain yang tidak dapat diklasifikasi ke dalam kategori
manapun dalam F23.