Anda di halaman 1dari 18

Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa

Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan


2022

GANGGUAN
PSIKOTIK
AKUT
Disusun oleh:
M. Zulisandi Ghifari, S. Ked. (712021094)

Pembimbing:
dr. Meidian Sari, Sp.KJ
Latar Belakang

• Gangguan psikosis adalah gangguan kejiwaan berupa hilang


kontak dengan kenyataan (sulit membedakan hal nyata dengan
yang tidak nyata).

• Gangguan psikotik akut menurut DSM-5 adalah onset tiba-tiba


perilaku psikotik yang berlangsung kurang dari 1 bulan.

• Peningkatan frekuensi gangguan psikotik akut umumnya terjadi


pada populasi yang diketahui mengalami stres tinggi seperti
imigran, pengungsi, korban gempa bumi, dll.

• Seorang dokter diharapkan dapat menatalaksana kelainan ini


sedini mungkin.
Definisi
Psikotik : Gangguan jiwa yang ditandai ketidakmampuan menilai kenyataan (halusinasi,
waham, atau perilaku kacau/aneh)

Gangguan Psikotik Akut : Gangguan kejiwaan yang terjadi selama 1 hari sampai kurang dari 1 bulan dengan
gejala psikosis.

Gangguan psikotik akut menurut DSM-5 :


Onset tiba-tiba perilaku psikotik yang berlangsung kurang dari 1 bulan diikuti dengan remisi lengkap dengan
kemungkinan kambuh di masa mendatang. Penyakit ini dibedakan dari gangguan skizofreniform dan
skizofrenia berdasarkan durasi psikosis.
Epidemiologi

• Paling sering terjadi pada pasien dengan sosioekonomi


yang rendah,

• Pasien dengan gangguan kepribadian yang sudah ada


sebelumnya (paling sering adalah gangguan kepribadian
histrionik, narsistik, paranoid, skizotipal, dan ambang),

• Orang yang pernah mengalami perubahan kultural yang


besar ( misalnya imigran).

Gangguan psikotik akut lebih sering terjadi pada pasien muda (usia 20-30 tahun) dari pada
pasien tua. Angka prevalensi gangguan psikotik akut dan akut berkisar antara 3.9 - 9.6 per
100,000 jiwa .
Etiologi
Satu atau lebih faktor stress berat, seperti peristiwa traumatis,
konflik keluarga, masalah pekerjaan, kecelakaan, sakit parah,
kematian orang yang dicintai, dan status imigrasi tidak pasti,
dapat memicu psikosis reaktif singkat.

Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tapi sebagian besar


dijumpai pada pasien dengan gangguan kepribadian mungkin
memiliki kerentanan biologis atau psikologis terhadap
perkembangan gejala psikotik.

Suatu pertahanan terhadap fantasi yang dilarang, pemenuhan


harapan yang tidak tercapai, atau suatu pelepasan dari situasi
psikosial tertentu.
Patofisiologi
• Hipotesis dopamin pada gangguan psikosis serupa dengan penderita skizofrenia adalah yang paling berkembang dari berbagai
hipotesis, dan merupakan dasar dari banyak terapi obat yang rasional. Hipotesis ini menyatakan bahwa skizofrenia disebabkan oleh
terlalu banyaknya aktivitas dopaminergik.
Manifestasi Klinis
Tiga elemen penting dari anamnesis dan fisik pada individu
dengan dugaan gangguan psikotik akut adalah:

• Kehadiran setidaknya satu gejala psikotik positif seperti


delusi, halusinasi, bicara tidak teratur, atau perilaku
tidak teratur atau katatonik

• Menetapkan bahwa gejala tidak muncul kurang dari satu


hari atau lebih dari satu bulan

• Menyelidiki apakah gangguan perilaku dapat dijelaskan


dengan gangguan mood lain, kondisi medis, atau
penggunaan zat/pengobatan
Pedoman Diagnosis
Penegakan diagnosis gangguan psikotik akut berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual
of Mental Disorders 5 (DSM-5), harus memenuhi tiga aspek kriteria diagnosis berikut ini:

1. Munculnya satu (atau lebih) gejala berikut ini:


a. Waham
b. Halusinasi
c. Pembicaraan yang kacau (sering keliru atau inkoheren)
d. Tingkah laku yang kacau atau katatonik
• Setidaknya harus ada 1 di antara gejala a-c
• Catatan: tidak menjadi bagian dari gejala jika respons yang muncul merupakan bagian atau
sikap yang dapat diterima dalam budaya setempat

2. Durasi munculnya gangguan setidaknya 1 hari namun kurang dari 1 bulan, disertai
kembalinya fungsi premorbid (fungsi kembali penuh seperti sebelum mengalami gangguan)

3. Gangguan yang muncul tidak dijelaskan lebih baik melalui kondisi gangguan depresi mayor
atau gangguan bipolar dengan gejala psikotik atau gangguan psikotik lain seperti
schizophrenia atau katatonia, dan tidak disebabkan efek penyalahgunaan zat
(penyalahgunaan obat, dalam masa pengobatan) atau kondisi medis lain.
Klasifikasi Diagnosis Gangguan Psikotik Akut

1. Gangguan Psikotik Akut

• Onset Akut (< 2 minggu)


• Sindrom khas (polimorfik dan skizofrenia-like)
1
• Tidak memenuhi kriteria episode manik (F30.-) atau episode depresif (F32.-)
2
• Tidak ada penyebab organik (trauma kapitis, delirium)
• Tidak merupakan intoksikasi akibat penggunaan alkohol atau obat-obatan
3
Klasifikasi Diagnosis Gangguan Psikotik Akut

2. Gangguan Psikotik Akut Polimorfik Akut Tanpa Gejala Skizofrenia

• Akut (< 2 minggu)


1

• Harus ada beberapa jenis halusinasi/waham yang berubah intensitasnya


2

• Harus ada keadaan emosional yang sama beraneka ragamnya


3

• Walaupun gejala-gejalanya beraneka ragam, tidak satupun dari gejala itu ada secara cukup
4 konsisten dapat memenuhi kriteria skizofrenia atau episode manik atau episode depresif.
Klasifikasi Diagnosis Gangguan Psikotik Akut

3. Gangguan Psikotik Akut Polimorfik Akut Dengan Gejala Skizofrenia

• Memenuhi kriteria gangguan psikotik polimorfik akut


1
• Disertai gejala-gejala yang memenuhi kriteria untuk diagnosis
skizofrenia yang harus sudah ada untuk sebagian besar waktu sejak
2 munculnya gambaran klinis psikotik itu secara jelas

• Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk lebih dari 1 bulan


maka diagnosis harus diubah menjadi skizofrenia.
3
Klasifikasi Diagnosis Gangguan Psikotik Akut

4. Gangguan Psikotik Lir-Skizofrenia

• Onset gejala psikotik harus akut (2 minggu atau kurang, dari suatu keadaan
1 nonpsikotik menjadi keadaan yang jelas psikotiknya)

• Gejala-gejala yang memenuhi kriteria untuk skizofrenia harus sudah ada untuk
2 sebagian besar waktu sejak berkembangnya gambaran klinis yang jelas psikotik

• Kriteria untuk psikosis polimorfik akut tidak terpenuhi


3

Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk kurun waktu lebih dari 1 bulan
lamanya, maka diagnosis harus dirubah menjadi skizofrenia.
Klasifikasi Diagnosis Gangguan Psikotik Akut

5. Gangguan Psikotik Akut Lainnya dengan Predominan Waham

• Akut (< 2 minggu)


1
• Waham dan halusinasi harus sudah ada dalam sebagian
2 besar waktu sejak berkembangnya keadaan psikotik
• Kriteria untuk skizofrenia (F20.-) dang gangguan psikotik
3 polimorfik akut (F23.-) tidak terpenuhi
Diagnosis Banding

Factitious disorder, Jika gejala psikotik lebih dari 1 bulan,


malingering diagnosis
• gangguan skizofremiform,
• gangguan skizoafektif,
Gangguan psikotik karena • skizofrenia,
kondisi medis umum • gangguan mood dengan gambaran psikotik,
• gangguan waham, dan
• gangguan psikotik yang tidak tergolongkan
Gangguan psikotik akibat perlu dipertimbangkan.
zat
Terapi
Perawatan di Rumah Sakit:
monitoring ketat terhadap gejala dan pemeriksan tingkat bahaya pasien terhadap
dirinya sendiri dan orang lain.

Farmakoterapi:
• Antipsikotik : haloperidol 2-5 mg, 1 sampai 3 kali sehari. Chlorpromazine 100-
200 mg, 1 sampai 3 kali sehari.
• Antiansietas: lorazepam 1-2 mg, 1 sampai 2 kali sehari)

Psikoterapi:
memberikan kesempatan membahas stresor dan episode psikotik.

Konseling Keluarga:
Bantu keluarga mengenal aspek hukum yang berkaitan dengan pengobatan
psikiatrik antara lain : hak pasien, kewajiban dan tanggung jawab keluarga dalam
pengobatan pasien.
Komplikasi
• Komplikasi paling signifikan yang terkait dengan gangguan psikotik akut
adalah timbulnya gejala secara tiba-tiba dan kehilangan fungsi yang
menyertainya

Prognosis
• Lamanya gejala akut dan residual sering kali hanya beberapa hari. Kadang-
kadang, gejala depresif mengikuti resolusi gejala psikotik. Bunuh diri
adalah suatu keprihatinan pada fase psikotik maupun fase depresif
pascapsikotik. Sejumlah indikator telah dihubungkan dengan prognosis
yang baik.
Kesimpulan
Gangguan Psikotik Akut adalah gejala psikotik yang berlangsung
sekurangnya satu hari tetapi kurang dari satu bulan dan tidak
disertai dengan suatu gangguan mood, gangguan berhubungan zat,
atau suatu gangguan psikotik karena kondisi medis umum.
Sekian
&
Terimakasih
ّ ٰ ‫ن َواَل َيز ۡي ُد‬
‫الظلِم ِۡي َن ِااَّل َخ َسارً ا‬ ‌َۙ ‫َو ُن َن ِّز ُل م َِن ۡالـقُ ۡر ٰا ِن َما ه َُو شِ َفٓا ٌء َّو َر ۡح َم ٌة لِّ ۡـلم ُۡؤ ِمن ِۡي‬
ِ
Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar dan
rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zhalim (Al-
Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian.
QS. Al-Isra (82)

Anda mungkin juga menyukai