Anda di halaman 1dari 16

F23 Gangguan

Psikotik Akut dan


Sementara
Hanifah Githa A

Definisi

Psychosis
Setiap kelainan jwa berat yang
disebabkan oleh faktor organik atau
kejiwaan yang ditandai dengan :

Gangguan kepribadian dan hilangnya


kemampuan mengenali kenyataan
Waham dan halusinasi
Sering disertai dengan pembicaraan yang
inkoheren.

Definisi

Gangguan Psikotik Akut (Brief Psychotic


Disorder) :
Kelainan jiwa yang sifat onsetnya akut
(2 minggu) , adanya sindrom yang
khas, dan adanya stres akut yang
terkait.

Epidemiologi

Gangguan Psikotik Akut muncul pada


sekitar 0.1% - 0.5% populasi umum
Insidensi Lebih banyak muncul pada
negara berkembang 10x lipat daripada
di negara negara industri
Wanita > pria usia 20-30an tahun

ETIOLOGI
Para peneliti masih belum dapat
memastikan penyebab spesifik dari
gangguan psikotik akut. Tetapi, banyak
teori yang berkembang mendasari
penyebab gangguan ini seperti :
1. Faktor genetik
2. Faktor Trauma dan Stress ekstrem
3. Faktor budaya

Pedoman Diagnostik

Gangguan F23 tidak dapat didiagnosis


bila :

Terdapat gangguan organik (trauma kapitis,


delirium, demensia)
Ada intoksikasi yang jelas karena obatobatan atau alkohol.

Gambaran Klinis GPA

Mendengar suara-suara yang tidak ada


sumbernya (Halusinasi)
Keyakinan atau ketakutan yang aneh/tidak
masuk akal (delusi/ waham)
Kebingungan atau disorientasi
Perubahan perilaku; menjadi aneh atau
menakutkan seperti menyendiri, kecurigaan
berlebihan, mengancam diri sendiri, orang lain
atau lingkungan, bicara dan tertawa serta
marah-marah atau memukul tanpa alasan

Klasifikasi menurut DSM-IV

With marked stressor


Without marked stressor
With postpartum onset

Klasifikasi Menurut ICD-10


F23.0 Gangguan Psikotik Polimorfik Akut tanpa
Gejala Skizofrenia
Onset harus akut (dari suatu keadaan non psikotik
sampai keadaan psikotik yang jelas dalam kurun
waktu 2 minggu atau kurang);
(b) Harus ada beberapa jenis halusinasi atau waham
yang berubah dalam jenis dan intensitasnya dari
hari ke hari atau dalam hari yang sama ;
(c) Harus ada keadaan emosional yang
beranekaragamnya
(d) Walaupun gejala-gejalanya beraneka ragam, tidak
satupun dari gejala itu ada secara cukup konsisten
dapat memenuhi kriteria skizofrenia atau episode
manik atau episode depresif.
(a)

Klasifikasi Menurut ICD-10


F23.1 Gangguan Psikotik Polimorfik Akut
dengan Gejala Skizofrenia
(a)
Memenuhi kriteria yang khas untuk
gangguan psikotik polimorfik akut.
(b)
Disertai gejala-gejala yang memenuhi kriteria
untuk diagnosis Skizofrenia yang harus sudah ada
untuk sebagian besar waktu sejak munculnya
gambaran klinis psikotik itu secara jelas.
(c) Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk
lebih dari 1 bulan maka diagnosis harus diubah
menjadi skizofrenia.

Klasifikasi Menurut ICD-10


F23.2 Gangguan Lir-Skizofrenia Akut
Pedoman Diagnosis
(1) Onset psikotiknya akut (dua minggu atau
kurang)
(2) Memenuhi kriteria skizofrenia, tetapi
lamanya kurang 1 bulan.
(3) Tidak memenuhi kriteria psikosis pilimorfik
akut

Klasifikasi Menurut ICD-10


F23.3 Gangguan Psikotik Akut Lainnya
dengan Predominan Waham
GPA dengan waham dan halusinasi yang
secara komparatif stabil merupakan
gambaran klinis utama, tapi tidak
memenuhi kriteria untuk skizofrenia.
Kalau waham-waham menetap >3bulan
F22

Klasifikasi Menurut ICD-10


F23.3 Gangguan Psikotik Akut Lainnya
dengan Predominan Waham
Pedoman Diagnostik
a) onset dari gejala psikotik harus akut
(2minngggu/ kurang)
b) waham dan halusinasi harus sudah ada
dalam sebagian besar waktu sejak
berkembangnya kead. Psikotik yang jelas
c) kriteria skizofrenia atau psikotik polimorfik
akut tidak terpenuhi

Klasifikasi Menurut ICD-10


F23.8 Gangguan Psikotik Akut dan
Sementara Lainnya
F23.9 Gangguan Psikotik Akut dan
Sementara YTT

PENATALAKSANAAN
oral second-generation
antipsychotic drug + psychosocial
support

1.

Olanzepine,
Risperidone
Quetiapine
Ziprasidone
Lorazepam (antiansietas)

PENATALAKSANAAN
oral first-generation antipsychotic drug +
psychosocial support

2.

Haloperidol menenangkan keadaan mania


pasien psikosis yg krn hal tertentu tidak dapat
diberi fenotiazin. (Menimbulkan efek
ekstrapiramidal)
2-15 mg/ hari (dosis yang dapat diberikan)
dengan 2 / 3 kali pemberian. Dosis maksimal 20
mg. Cepat diserap di sal. Cerna.
Chlorpomazine
Benzatropine oral (opsional diberikan untuk
mengurangi efek samping obat dengan efek
ekstrapiramidal)

Anda mungkin juga menyukai