HEPATIS
Aktual/resiko
ketidakseimbangan cairan &
elektrolit
Perubahan Cepat lelah Intoleransi
PATHWAY proses kelemahan fisik aktivitas
metabolik umum
SEROSIS Penurunan Peningkatan tekanan hidrostatik,
Hipoalbumin
HEPATIS fungsi hati peningkatan permeabilitas
emia
vaskular
Respons Pemecahan Respons g3n Filtrasi cairan ke
psikologis asam amino G.I ruang 3
misinterpretasi enterik
perawatan dan meningkat Mual muntah, Asites & edema
penatalaksanaan kembung, perifer
pengobatan hiperamonem anoreksia
ia Aktual/resiko
Kurang Intake nutrisi in ketidakseimbangan cairan &
pemenuhan adekuat elektrolit
informasi RR m’ingkat
pengeluaran
cairan dari
Cemas muntah
Pola napas
tidak efektif Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
Aktual/resiko
ketidakseimbangan cairan
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan darah
Biasanya dijumpai anemia, leukopeni dan waktu protrombin
memanjang
Tes faal hati ; untuk memeriksa apakah hati berfungsi normal.
Temuan laboratorium bisa normal dlam sirosis
USG
Untuk mencari tanda – tanda sirosis dalam / pda permukaan
hati
CT-Scan
Untuk mengedintifikasi adanya kondisi komplikasi sirosis
hepatis dampak dari peningkatan tekanan vena portal
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
PARACENTESIS
Menentukan ascites disebabkan oleh hiperensi portal atau
proses lain
Digunakan untuk menyingkirkan infeksi dan keganasan
BIOPSI HATI
Untuk mengidentifikasi fibrosis dan jaringan parut
Diagnostik yg plaing dipercaya dalam menegakkan diagnosa
sirosis
PENATALAKSANAAN MEDIS
Terapi Asites
Pembatasan Natrium. Harus disesuaikan dengan kebutuhan
pasien
Diuretik. Harus pantau elektrolit
Infus albumin dapat melindungi terhadap perkembangan
gagal ginjal
Paracentesis
Pasien dg asites besar mungkin harus menjalani paracentesis
volume besar.
Untuk menurunkan keluhan abdominal, anoreksia / dispnea
Membantu mengurangi resiko Ruptur Hernia Umbilikalis
KELUHAN UTAMA
Bervariasi sesuai tingkat toleransi individu
Cepat lelah / lemah
Kulit gatal
Penurunan kesadaran
B1 : BREATHING / RESPIRASI
INSPEKSI Bila tidak ada komplikasi,
Sesak, m’gunakan otot lapang paru resonan
bantu pernafasan, Bila terdpt efusi pleura
penurunan ekspansi bunyi redup
rongga Thorax dari asites / AUSKULTASI
hepatomegali Secra normal, tetapi bisa
PALPASI didapatkan adanya bunyi
Bila tidak ada komplikasi nafas tambahan Ronkhi
taktil fremitus seimbang akibat akumulasi sekret.
PERKUSI
PEMERIKSAAN FISIK
B4 : BLADDER / GENITOURINARI
INSPEKSI PERKUSI
Urine gelap warna -
kecoklatan seperti cola / AUSKULTASI
teh kental -
PALPASI
Biasanya normal, tidak
didapatkan adanya
tenderness
PEMERIKSAAN FISIK
B5 : BOWEL / GASTROINTESTINAL
INSPEKSI Adanya shifting dullnes
Mual, dispepsia, perubhan dlm (gelombang cairan)
BAB, anoreksia dg BB turun, PERKUSI
asites, hernia umbilikus, Nyeri ketuk kwadran kanan
dilatasi vena abdominal atas
Perdarahan sekunder dari
AUSKULTASI
hemoroid internal
Biasanya bising usus normal
PALPASI
Hepatosplenomegali ringan,
nyeri tekan kuadran kanan atas
PEMERIKSAAN FISIK
B6 : BONE / MUSKULOSKELETAL
INSPEKSI Penurunan kemampuan
Terlihat kelelahan dalam beraktivitas
(fatigue), tremor, atrofi PERKUSI
otot pada sirosis -
Kulit kuning, pruritus,
AUSKULTASI
memar
-
Perdarahan gusi, ekimosis,
dn spider nervi
PALPASI
Penurunan kekuatan otot
POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF
1. Kaji faktor penyebab pola nafas tidak efektif
Mengidentifikasi untuk mengatasi penyebab dasar dari alkalosis
2. Monitor ketat TTV
Berindikasi pada intervensi untuk secepatnya melakukan koreksi
alkalosis
3. Istirahatkan pasien dg posisi fowler
Meningkatkan ekspansi paru optimal
4. Ukur intake dan output
5. Manajemen lingkungan tenang & batasi pengunjung
6. Beri Oksigen
7. Kolaborasi
Pantau analisa gas darah, evakuasi cairan peritoneal
AKTUAL / RESIKO G3N ITEGRITAS INTEGUMEN
1. Kaji terhadap kekeringan kulit, pruritus, spider nervi dan infeksi
Perubahan kemungkinan disebabkan oleh penurunan aktivitas kelenjar
keringat atau pengumpulan bilirubin pda vaskuler integumen
2. Kaji adanya petekie dan purpura
Perdarahan yg abnormal kemungkinan akibat hepatitis
3. Monitor area yg mudah dijangkau pasien untuk menggaruk
4. Anjurkan untuk pasien melakukan distraksi pada saat respons
gatal
Intervensi untuk menurunkn respons gatal
5. Gunting kuku dan pertahankan kuku terpotong pendek dan
bersih
Menghindari iritasi pada integumen
SMOGA BERMANFAAT