Asuhan Keperawatan
• Teori comfort merupakan middle range theory yang
dikembangkan oleh Katharine Kolcaba sejak tahun 1990.
• Teori comfort merupakan middle range theory karena
mempunyai batasan konsep dan proposisi, tingkat
abtraksinya rendah dan mudah untuk diterapkan pada pada
pelayanan keperawatan (Kolcaba, 2003).
• Teori comfort mengedepankan kenyamanan sebagai
kebutuhan semua manusia. Kenyamanan adalah kebutuhan
yang diperlukan pada rentang sakit sampai sehat dan
kenyamanan merupakan lebel tahap akhir dari tindakan
terapeutik perawat terhadap pasien (Siefert, 2002).
Konsep Mayor dan Definisi
suhu tubuh antara 36-37ᵒC, badan tidak teraba panas dan kulit
tidak kemerahan. Suhu tubuh antara 36-37ᵒC, badan tidak teraba
panas dan kulit tidak kemerahan.
Intervensi
Standard Comfort :
1.Kaji suhu tubuh setiap empat jam
2.Pantau warna kulit dan suhu
3. Berikan kompres hangat/ water tepid sponge Coaching :
1. Anjurkan kepada orang tua untuk memberikan minum
lebih banyak
2. Anjurkan kepada orang tua untuk melakukan kompres
hangat bila suhu tubuh anak lebih dari 38,5ᵒC
Comfort food for the soul :
Bantu/libatkan orang tua untuk membuat rencana
kedaruratan bila pasien mengalami demam
4. Implementasi
Tindakan keperawatan yang telah dilakukan pada An A.P.B sesuai dengan
rencana asuhan keperawatan yang telah dibuat adalah:
a. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit:
1) Memantau suhu tubuh setiap empat jam
2) Memantau suhu kulit dan kemerahan
3) Membantu orang tua untuk membuat rencana kedaruratan bila pasien
mengalami demam
4) Mengukur tanda-tanda vital
5) Memonitor tanda-tanda infeksi seperti peningkatan suhu tubuh
6) Melakukan kompres hangat/water tepid sponge
7) Memberikan antipiretik paracetamol 2,5 ml
8) Memberikan injeksi ceftazidim 150 mg dan metronidazol 60 mg.
5. Evaluasi
a. Evaluasi hari perawatan keenam tanggal 22-09-2014, untuk
masalah keperawatan hipertermi berhubungan dengan proses
penyakit:
Subyektif: ibu klien mengatakan anaknya masih demam naik turun
Obyektif: keadaan umum lemah, badan teraba hangat, suhu tubuh
37ºC, nadi 112 kali per menit, pernafasan 30 kali per menit.
Assessment: masalah teratasi sebagian/masih ada
Planning: intervensi dilanjutkan
Intervensi: memberikan intervensi sama dengan intervensi pada
hari - hari sebelumnya
Evaluasi: tanggal 27 September 2014 masalah teratasi karena klien
tidak demam, badan tidak teraba panas, suhu tubuh 36,3ºC, nadi:
106 kali per menit, pernafasan 26 kali per menit.
TERIMA KASIH