1. Emosi
Kecemasan, depresi, dan marah akan mudah terjadi dan mempengaruhi
keamanan dan kenyamanan
2. Status Mobilisasi
Keterbatasan aktivitas, paralisis, kelemahan otot, dan kesadaran menurun
memudahkan terjadinya resiko injury
3. Gangguan Persepsi Sensory
Mempengaruhi adaptasi terhadap rangsangan yang berbahayaseperti
gangguan penciuman dan penglihatan
4. Keadaan Imunits
Gangguan ini akan menimbulkan daya tahan tubuh kurang sehingga
mudah terserang penyakit
5. Tingkat Kesadaran
Pada pasien koma, respon akan menurun terhadap rangsangan, paralisis,
disorientasi, dan kurang tidur.
6. Informasi atau Komunikasi
Gangguan komunikasi seperti aphasia atau tidak dapat
membaca dapat menimbulkan kecelakaan.
7. Gangguan Tingkat Pengetahuan
Kesadaran akan terjadi gangguan keselamatan dan keamanan
dapat diprediksi sebelumnya.
8. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional
Antibiotik dapat menimbulkan resisten dan anafilaktik syok.
9. Status nutrisi
Keadaan kurang nutrisi dapat menimbulkan kelemahan dan
mudah menimbulkan penyakit, demikian sebaliknya dapat
beresiko terhadap penyakit tertentu.
10. Usia
Perbedaan perkembangan yang ditemukan diantara
kelompok usia anak-anak dan lansia mempengaruhi
reaksi terhadap nyeri.
11. Jenis Kelamin
Secara umum pria dan wanita tidak berbeda secara
bermakna dalam merespon nyeri dan tingkat
kenyamanannya.
12. Kebudayaan
Keyakinan dan nilai-nilai kebudayaan mempengaruhi
cara individu mengatasi nyeri dan tingkat kenyaman
yang mereka punya.
G.Kenyamanan Lingkungan Pasien
Selain keamanan untuk pasien yang perlu dijaga, kenyamanan lingkungan
juga harus diperhatikan. Lingkungan yang nyaman karena akan menunjang
cepatnya kesembuhan pasien
1. Menyiapkan Tempat Tidur
a. Jenis persiapan tempat tidur
1) Unoccupid bed (tempat tidur yang belum ada klien di atasnya
2) Closed bed (tempat tidur tertutup)
3) Open bed (tempat tidur terbuka)
4) Aether bed (tempat tidur pasca operasi)
5) Occupied bed (mengganti tempat tidur dengan klien diatasnya)
b. Prinsip perawatan tempat tidur antara lain :
1) Tempat tidur pasien harus selalu bersih dan rapi
2) Linen diganti sesuai kebutuhan dan sewaktu-waktu jika kotor
3) Penggunaan linen bersih harus sesuai kebutuhan dan tidak boros.
c. Persiapan tempat tidur
1). Unoccupid bed (tempat tidur yang belum ada klien di
atasnya)