Anda di halaman 1dari 20

KONSEP

KEBUTUHAN RASA
NYAMAN & AMAN

Ns. Srimiyati, M.Kep


Kebutuhan Dasar Manusia
(KDM)
Menurut Virginia Henderson terdapat 14 KDM (Alligood, MR., 2014)
1. Breath normally (bernafas dengan normal)
2. Eat and drink adequately (kebutuhan makan dan minum yang adekuat)
3. Eliminate body wastes (kebutuhan eliminasi)
4. Move and maintain desirable postures (kebutuhan bergerak dan
mempertahankan postur tubuh)
5. Sleep and rest (kebutuhan tidur dan istirahat)
6. Select suitable clothes ; dress and undress (kebutuhan berpakaian)
7. Maintain body temperatures within a normal range by adjusting clothing
and modifying the environment (mempertahankan suhu tubuh dalam
kisaran normal, dengan menyesuaikan pakaian dan memodifikasi
lingkungan)
8. Keep the body clean and well groomed and protect the
integument (menjaga tubuh tetap bersih dan melindungi kulit)
9. Avoid dangers in the environment and avoid injuring
others (menghindari bahaya lingkungan dan menghindari cedera)
10.Communicate with others in expressing emotions, needs, fears, or
opinions (Berkomunikasi dengan orang lain untuk mengungkapkan
perasaan emosi, kebutuhan, ketakutan atau pendapat)
11.Worship according to ones faith (beribadah sesuai keyakinan seseorang)
12.Work in such a way that there is a sense of accomplishment (kebutuhan
akan pekerjaan dan penghargaan)
13.Play or participate in various forms of recreation (kebutuhan akan
hiburan atau rekreasi)
14.Learn, discover, or satisfy the curiosity that leads to normal development
and health and use the available health facilities (Belajar, menemukan
atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah pada perkembangan
kesehatan dan dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia)
Definisi
Rasa aman didefinisikan oleh Maslow sebagai
sesuatu kebutuhan yang mendorong individu
untuk memperoleh ketentraman, kepastian
dan keteraturan dari keadaan lingkungannya
yang mereka tempati.
Keamanan adalah kondisi bebas dari cedera
fisik dan psikologis ( Potter & Perry, 2006)
Menurut Kolcaba (1992) dalam Potter & Perry, 2006
• Kenyamanan: suatu keadaan telah terpenuhinya
kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan akan
ketentraman, kelegaan dan trasenden

• Kenyamanan dipandang secara holistik,


mencakup 4 aspek, yaitu:
1. Aspek Fisik: berhubungan dengan sensasi tubuh
2. Aspek Sosial: berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga, dan
sosial
3. Aspek Psikospiritual: berhubungan dengan kewaspadaan internal diri
sendiri yang meliputi harga diri, gender, dan makna kehidupan
4. Aspek Lingkungan: baik fisik maupun psikososial
• Keamanan adalah kebutuhan untuk melindungi diri dari
bahaya fisik.
• Ancaman terhadap keselamatan seseorang dapat
dikategorikan sebagai ancaman mekanis, kimiawi, retmal
dan bakteriologis.
• Kebutuhan akan ke aman terkait dengan konteks fisiologis
dan hubungan interpersonal.

Keamanan fisiologis berkaitan dengan sesuatu yang


mengancam tubuh dan kehidupan seseorang.

Ancaman itu bisa nyata atau hanya imajinasi (misalnya:


penyakit, nyeri, cemas, dan sebagainya).
• Hubungan interpersonal bergantung pada banyak
faktor, seperti kemampuan berkomunikasi,
kemampuan mengontrol masalah, kemampuan
memahami tingkah laku yang konsisten dengan
orang lain, serta kemampuan memahami orang-
orang di sekitarnya dan lingkungannya.

• Ketidaktahuan akan sesuatu kadang membuat


perasaan cemas dan tidak aman
• Berbagai teori keperawatan menyatakan
kenyamanan sebagai kebutuhan dasar klien yang
merupakan tujuan pemberian asuhan
keperawatan.

• Konsep kenyamanan mempunyai makna


subjektifitas yang sama dengan nyeri.

• Setiap individu memiliki karakteristik fisiologis,


sosial, spiritual, psikologis, kebudayaan yang
mempengaruhi cara mereka menginterpretasikan
dan merasakan nyeri.
Makna Kebutuhan Keamanan
Kebutuhan akan rasa aman adalah
kebutuhan untuk melindungi diri dari
lingkungan agar terbebas dari bahaya fisik
dan cedera.
KLASIFIKASI KEBUTUHAN
KEAMANAN

1. Keamanan Fisik
Mempertahankan keselamatan fisik dengan
mengurangi ancaman pada tubuh atau
kehidupan.
penyakit, kecelakaan, bahaya, pemajanan pada
lingkungan.
2. Keamanan Psikologis
Seseorang Perawat harus mengetahui apa yang diharapkan
oleh pasiennya.
misalnya:
Bagaimana prosedur tindakan keperawatan harus dilakukan
supaya aman untuk pasien.
Bagaimana mengurangi kecemasan/ketakutan pasien baru
di lingkungan RS pengalaman yang baru, lingkungan
baru.
Setiap orang akan mengalami suatu ancaman keamanan
psikologis bila memasuki lingkungan baru yang tidak dikenal
Keamanan Psikologis tidak tampak
nyata, namun berdampak kurang baik bila
tidak diperhatikan

Hal ini sangat penting diperhatikan oleh


seorang perawat
3. Lingkungan
Mencakup faktor fisik dan psikososial
yang saling mempengaruhi dalam
kehidupan manusia.
Sumber Bahaya
1. di rumah
2. di RS : mikroorganisme;
3. Cahaya
4. Kebisingan
5. Cedera
6. Kesalahan prosedur tindakan
7. Peralatan medik, dan lain-lain.
Cara Menjaga Keamanan:
1. Mengkaji tingkat kemampuan pasien dlm melindungi diri
2. Menjaga keselamatan pasien yang gelisah
3. Mengunci roda kereta dorong saat berhenti
4. Memasang penghalang sisi tempat tidur
5. Menempatkan bel agar mudah dijangkau;
6. Menempatkan meja supaya mudah dijangkau;
7. Kereta dorong/Blankard ada penghalangnya;
8. Kebersihan lantai
9. Prosedur tindakan
Strategi Kenyamanan dalam Kesehatan

1. Sentuhan teraupeutik untuk menghilangkan rasa


sakit
2. Akupresure atau pengobatan dengan terapi alami
untuk penyakit berat
3. Relaksasi dan Teknik Imajinasi
4. Imajinasi terbimbing
5. Bimbingan Antisipasi
6. Distraksi atau pengalihan dari rasa nyeri.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemenuhan
Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
1. Emosi: Kecemasan, depresi, dan marah dapat mempengaruhi keamanan dan
kenyamanan
2. Status Mobilisasi: Keterbatasan aktivitas misalnya paralisis, kelemahan otot,
dan kesadaran menurun mudah terjadi injury.
3. Gangguan Persepsi Sensory: mempengaruhi adaptasi terhadap rangsangan
bahaya seperti gangguan penciuman dan penglihatan
4. Keadaan Imunits: gangguan dapat menimbulkan daya tahan tubuh melemah
sehingga mudah terserang penyakit
5. Tingkat Kesadaran: pasien koma, respon terhadap rangsangan akan
menurun, paralisis, disorientasi, dan kurang tidur
6. Komunikasi: gangguan komunikasi seperti aphasia dapat
menimbulkan kecelakaan.
7. Gangguan Tingkat kesadaran dapat menyebabkan gangguan
keselamatan dan keamanan yang dapat diprediksi sebelumnya.
8. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional, dapat menimbulkan
resisten dan anafilaktik syok.
9. Status nutrisi: kekurangan nutrisi dapat menimbulkan
kelemahan, mudah menimbulkan penyakit.
10.Usia: usia anak-anak dan lansia berpengaruh terhadap reaksi
terhadap nyeri.
11.Jenis Kelamin: pria dan wanita tidak berbeda secara bermakna
dalam merespon nyeri dan tingkat kenyamanannya.
12.Kebudayaan: keyakinan dan nilai-nilai kebudayaan yang dianut
mempengaruhi cara individu mengatasi nyeri dan tingkat
kenyaman.
Kenyamanan Lingkungan Pasien
Selain menjaga keamanan pasien , kenyamanan lingkungan juga
harus diperhatikan antara lain:
1. Menyiapkan Tempat Tidur
a. Jenis persiapan tempat tidur
b. Prinsip perawatan tempat tidur antara lain :
1) Tempat tidur pasien harus selalu bersih dan rapi
2) Linen diganti sesuai kebutuhan dan sewaktu-waktu jika
kotor
3) Penggunaan linen bersih harus sesuai kebutuhan dan
tidak boros.
c. Persiapan tempat tidur
2. Memandikan pasien
3. Membersihkan oral atau mulut
Sekian

sELAMAT
BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai