Anda di halaman 1dari 19

KONSEP

ASUHAN
KEPERAWATA
N
Kelompok 1-KELAS 1B-S1
Nama Anggota :
- Cinta Meilika (222040)
- Jihan Febry Choirunnisa (222048)
- Ranti Putriningtiyas Damayanti (222059)
- Shenly Aulia Fadilla (222064)
- Nisye Yulianti Pasha (222054)
- Frans Teguh (222045)
KONSEP KEBUTUHAN
RASA AMAN DAN
NYAMAN

Rasa aman didefinisikan oleh Maslow dalam Potter &


Perry (2006) sebagai sesuatu kebutuhan yang
mendorong individu untuk memperoleh ketentraman,
kepastian dan keteraturan dari keadaan lingkungannya
yang mereka tempati. Keamanan adalah kondisi bebas
dari cedera fisik dan psikologis (Potter &Perry, 2006).
Kenyamanan / rasa nyaman adalah suatu keadaan telah
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan
akan ketentraman (suatu kepuasan yang meningkatkan
penampilan sehari-hari), kelegaan (kebutuhan telah
terpenuhi), dan transenden (keadaan tentang sesuatu
yang melebihi masalah dan nyeri) ( Kolcaba, 1992 dalam
Potter & Perry ,2006)
Prinsip Kebutuhan rasa aman dan
nyaman
Kenyamanan mesti dipandang secara holistik yang mencakup
empat aspek yaitu:
1. Fisik, berhubungan dengan sensasi tubuh.
2. Sosial, berhubungan dengan hubungan interpersonal,
keluarga, dan sosial.
3. Psikospiritual, berhubungan dengan kewaspadaan
internal dalam diri sendiri yang meliputi harga diri,
seksualitas, dan makna kehidupan).
4. Lingkungan, berhubungan dengan latar belakang
pengalaman eksternal manusia seperti cahaya, bunyi,
temperatur, warna dan unsur alamiah lainnya.
Perubahan kenyamanan adalah dimana individu
mengalami sensasi yang tidak menyenangkan dan
berespon terhadap rangsangan yang berbahaya (Linda
Jual,2000).

Nyeri merupakan perasaan dan pengalaman emosional


yang timbul dari kerusakan jaringan yang aktual dan
potensional atau gambaran adanya kerusakan
(NANDA,2005)
Rasa aman adalah kondisi bebas dari cedera fisik dan
psikologis . Kenyamanan / rasa nyaman adalah suatu keadaan
telah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan
akan ketentraman (suatu kepuasan yang meningkatkan
penampilan sehari-hari), kelegaan (kebutuhan telah terpenuhi),
dan transenden (keadaan tentang sesuatu yang melebihi masalah
dan nyeri). Kenyamanan mesti dipandang secara holistik yang
mencakup empat aspek yaitu: fisik, sosial, psikospiritual, dan
lingkungan.
Keselamatan fisik

● Mempertahankan keselamatan fisik melibatkan keadaan mengurangi atau mengelurkan


ancaman pada tubuh atau kehidupan. Ancaman tersebut mungkin penyakit, kecelakaan,
bahaya, atau pemajanan pada lingkungan.
● Pada saat sakit, seorang klien mungkin rentan terhadap komplikasi seperti infeksi, oleh
karena itu bergantung pada profesional dalam system pelayanan Kesehatan untuk
perlindungan.
● Memenuhi kebutuhan keselamatan fisik kadang mengambil prioritas lebih dahulu di atas
pemenuhan kebutuhan fisiologis.. Misalnya,seorang perawat mungkin perlu melindungi
klien disointasi dari kemungkinan jatuh dari tempat tidur sebelum memberikan perawatan
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. (Potter&Perry, 2005).
Keselamatan psikologis
● Untuk selamat dan aman secara psikologi, seorang manusia harus memahami apa yang
diharapkan dari orang lain, termasuk anggota keluarga dan profesional pemberi perawatan
kesehatan.
● Seseorang harus mengetahua apa yang diharapkan dari prosedur, pengalaman yang baru, dan
hal-hal yang dijumpai dalam lingkungan.
● Setiap orang merasakan beberapa ancaman keselamatan psikologis pada pengalaman yang
baru dan yang tidak dikenal.(Potter & Perry, 2005).
● Orang dewasa yang sehat secara umum mampu memenuhi kebutuhan keselamatan fisik dan
psikologis mereka tanpa bantuan dari profesional pemberi perawatan kesehatan.
● Bagaimanapun,orang yang sakit atau cacat lebih rentan untuk terancam kesejahteraan fisik
dan emosinya, sehingga intervensi yang dilakukan perawat adalah untuk membantu
melindungi mereka dari bahaya. (Potter&Perry, 2005)
1. Mengkaji tingkat kemampuan pasien untuk melindungi diri
2. Menjaga keselamatan pasien yang gelisah
3. Mengunci roda kereta dorong saat berhenti
4. Penghalang sisi tempat tidur
5. Bel yg mudah dijangkau
6. Meja yang mudah dijangkau
7. Kereta dorong ada penghalangnya
8. Kebersihan lantai
9. Prosedur tindakan.

Cara meningkatkan keamanan


pasien
Macam-macam
bahaya/kecelakaan:

a. a. Di rumah
b. b. Di RS : Mikroorganisme
c. c. Cahaya
d. d. Kebisingan
e. e. Cedera
f. f. Kesalahan prosedure , Peralatan medik, dll
Kebutuhan adalah benda/hal yang harus terpenuhi seperti:
Kita harus terpenuhi gizi dengan cukup agar tidak mudah sakit

Keamanan adalah suatu kondisi yang akan menimbulkan suasana


nyaman dan tentram

Keselamatan adalah suatu yang harus diperhatikan baik secara


pribadi maupun sosial seperti kesehatan yang tidak terjaga karena
banyaknya sampah
Kebutuhan Fisiologis
(PhysiologicalNeeds)
Kebutuhan ini merupakan salah satudorongan yang
kuat pada diri manusia,karena merupakan kebutuhan
untuk mempertahankan hidupnya.
Manifestasikebutuhan ini terlihat dalam tiga hal pokok,
sandang, pangan dan papan
Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Pemenuhan Kebutuhan
Rasa Aman dan Nyaman
Potter & Perry, 2006 menyebutkan bahwa faktor yang mempengaruhi keamanan dan
keselamatan meliputi:

1. Emosi 2. Status Mobilisasi


Kondisi psikis dengan kecemasan, depresi, Status fisik dengan keterbatasan aktivitas,
dan marah akan mudah mempengaruhi paralisis, kelemahan otot, dan kesadaran
keamanan dan kenyamanan menurun memudahkan terjadinya resiko
cedera
Lanjutan…

3. Gangguan 4. Keadaan 5. Tingkat


resepsi Sensori Imunitas kesadaran

Daya tahan tubuh kurang Tingkat kesadaran yang menurun,


Adanya gangguan persepsi memudahkan terserang
sensori akan mempengaruhi pasien koma menyebabkan
penyakit responterhadap rangsangan,
adaptasi terhadaprangsangan
paralisis, disorientasi, dan kurang
yang berbahaya seperti gangguan
penciuman dan penglihatan tidur.
Lanjutan…

6. Informasi dan 7. Gangguan tingkat 9. Penggunaan


komunikasi pengetahuan Antibiotik yang
tidak rasional
Gangguan komunikasi dapat
menimbulkan informasi tidak Antibiotik dapat menimbulkan
diterima dengan baik. Kesadaran akan terjadi resisten dan anafilaktik syok
gangguan keselamatan dan
keamanan dapat diprediksi
sebelumnya.
Lanjutan…

9. Status Nutrisi 10. Usia


Keadaan kurang nutrisi dapat menimbulkan Keadaan kurang nutrisi dapat menimbulkan
kelemahan dan mudah menimbulkan kelemahan dan mudah menimbulkan
penyakit, demikian sebaliknya dapat penyakit, demikian sebaliknya dapat
beresiko terhadap penyakit tertentu. beresiko terhadap penyakit tertentu.
Lanjutan…

11. Jenis kelamin 12. Kebudayaan


Secara umum pria dan wanita tidak berbeda Keyakinan dan nilai-nilai kebudayaan
secara bermakna dalam merespon nyeri dan mempengaruhi cara individu mengatasi
tingkat kenyamanannya.
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai