A. Latar Belakang
Kebutuhan Dasar Manusia adalah unsur-unsur yang dibutuhkan oleh
manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis,
yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
Berbagai teori keperawatan menyatakan kenyamanan sebagai kebutuhan
dasar klien yang merupakan tujuan pemberian asuhan keperawatan. Konsep
kenyamanan mempunyai subjektifitas yang sama dengan nyeri. Setiap
individu memiliki karakteristik fisiologis, sosial, spiritual, psikologis, dan
kebudayaan yang mempengaruhi cara mereka menginterpretasikan dan
merasakan nyeri. Setiap individu memiliki karakteristik fisiologis, sosial,
spiritual, psikologis, dan kebudayaan yang mempengaruhi cara mereka
menginterpretasikan dan merasakan nyeri.
Kebutuhan akan keselamatan dan kenyamanan, yang melibatkan fisik
dan psikologis menjadi tingkatan yang kedua. Berbagai teori keperawatan
menyatakan kenyamanan sebagai kebutuhan dasar klien yang merupakan
tujuan pemberian asuhan keperawatan Setiap individu memiliki karakteristik
fisiologis, social, spiritual, psikologis, dan kebudayaan yang mempengaruhi
cara mereka menginterpretasikan kebutuhan rasa aman dan nyaman nya
sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari kebutuhan rasa aman dan nyaman?
2. Apa saja faktor pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman?
3. Bagaimana kebijakan rumah sakit terkait keselamatan pasien ?
4. Apa saja jenis kebutuhan keselamatan atau keamanan?
5. Apa saja jenis dan risiko gangguan rasa aman dan nyaman?
6. Bagaimana peran perawat dalam pemenuhan kebutuhan keamanan dan
keselamatan?
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami definisi dari kebutuhan rasa aman dan nyaman
2. Mengetahui faktor pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman
3. Mengetahui kebijakan rumah sakit terkait keselamatan pasien
4. Memahami jenis kebutuhan keselamatan atau keamanan
5. Mengetahui jenis dan risiko gangguan rasa aman dan nyaman
6. Memahami peran perawat dalam pemenuhan kebutuhan keamanan dan
keselamatan
D. Kesimpulan
Keamanan dan kenyamanan merupakan kebutuhan dasar manusia.
Kebutuhan tersebut dibutuhkan oleh seluruh rentang usia manusia, terutama
pada usia Vulnerable seperti anak dan lansia. Usia secara alami akan
mempengaruhi kesanggupan individu untuk mempertahankan dirinya tetap
dalam kondisi aman dan merawat dirinya agar senantiasa merasa nyaman.
Saat kebutuhan akan keamanan dan kenyamanan terganggu, maka akan ada
dampak yang nyata kepada kehidupan sehari-hari yang menjurus kepada
penurunan kualitas hidup.
E. Saran
Diharapkan pembaca lebih memahami pentingnya kebutuhan rasa aman
dan nyaman, serta bagi para perawat diharapkan dapat memahami bagaimana
cara untuk memperlakukan dan mendukung kenyamanan dan keamanan
pasien selama di rumah sakit.
A. Definisi
Rasa aman di definisikan oleh Maslow dalam Potter & Perry (2006)
sebagai sesuatu kebutuhan yang mendorong individu untuk memperoleh
ketenteraman, kepastian dan keteraturan dari keadaan lingkungannya yang
mereka tempati. Keamanan adalah kondisi bebas dari cedera fisik dan
psikologis.
Kenyamanan / rasa nyaman adalah suatu keadaan telah terpenuhinya
kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan akan ketenteraman (suatu kepuasan
yang meningkatkan penampilan sehari-hari), kelegaan (kebutuhan telah
terpenuhi), dan transenden (keadaan tentang sesuatu yang melebihi masalah
dan nyeri).
Kenyamanan menurut (Keliat dkk., 2015) dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
1. Kenyamanan fisik; merupakan rasa sejahtera atau nyaman secara fisik.
2. Kenyamanan lingkungan; merupakan rasa sejahtera atau rasa nyaman
yang dirasakan di dalam atau dengan lingkungannya
3. Kenyamanan sosial; merupakan keadaan rasa sejahtera atau rasa nyaman
dengan situasi sosialnya.
2. Status Mobilisasi
Status fisik dengan keterbatasan aktivitas, paralisis, kelemahan otot,
dan kesadaran menurun memudahkan terjadinya resik cedera
3. Gangguan Persepsi Sensori
Adanya gangguan persepsi sensori akan mempengaruhi adaptasi
terhadap rangsangan yang berbahaya seperti gangguan penciuman dan
penglihatan
4. Keadaan Imunitas
Daya tahan tubuh kurang memudahkan terserang penyakit
5. Tingkat Kesadaran
Tingkat kesadaran yang menurun, pasien koma menyebabkan respon
terhadap rangsangan, paralisis, disorientasi, dan kurang tidur.
9. Status nutrisi
Keadaan kurang nutrisi dapat menimbulkan kelemahan dan mudah
menimbulkan penyakit, demikian sebaliknya dapat beresiko terhadap
penyakit tertentu.
10. Usia
Perbedaan perkembangan yang ditemukan diantara kelompok usia
anak- anak dan lansia mempengaruhi reaksi terhadap nyeri
12. Kebudayaan
Keyakinan dan nilai-nilai kebudayaan mempengaruhi cara individu
mengatasi
2. Keselamatan Psikologis
Untuk selamat dan aman secara psikologi, seorang manusia harus
memahami apa yang diharapkan dari orang lain, termasuk anggota
keluarga dan profesional pemberi perawatan kesehatan. Seseorang harus
mengetahui apa yang diharapkan dari prosedur, pengalaman yang baru,
dan hal-hal yang dijumpai dalam lingkungan.
Misalnya, orang yang sakit atau acat lebih rentan untuk terancam
kesejahteraan fisik dan emosi nya, sehingga intervensi yang dilakukan
perawat adalah untuk membantu melindungi mereka dari bahaya.
2. Nyeri Kronis
Nyeri kronis adalah keadaan individu mengeluh tidak nyaman
dengan adanya sensasi nyeri yang dirasakan dalam kurun waktu yang
lebih dari enam bulan.
3. Mual
Mual merupakan keadaan pada saat individu mengalami sensasi
yang tidak nyaman pada bagian belakang tenggorokan, area epigastrium
atau pada seluruh bagian perut yang bisa saja menimbulkan muntah atau
tidak.
2. Oksigen
Kebutuhan fisiologis yang terdiri dari kebutuhan terhadap oksigen
akan mempengaruhi keamanan pasien.Menurut jurnal Pedoman Teknis
Bangunan Rumah Sakit yang aman dalam situasi darurat dan bencana,
system gas medic harus diatur seperti berikut :
1) Gas medik disimpan dengan benar dan dipasang dalam area
berventilasi cukup area penyimpanan dengan kompartemen.
2) Lokasi yang benar dan aman untuk penyimpanan gas medik.
3) Untuk penggunaan di rumah sakit gas medik harus dalam pipa,
minimum penyimpanan selama minimum 7 (tujuh) hari.
4) Untuk rumah sakit yang menggunakan silinder individual,
penyimpanan minimum untuk 3 (tiga) hari.
5) Tangki mempunyai segel (seal) utuh dan aman dari pemasok
3. Pencahayaan
Rumah sakit merupakan sarana pelayanan public yang penting.
Kualitas pelayanan dalam rumah sakit dapat ditingkatkan apabila
didukung oleh peningkatan kualitas fasilitas fisik. Ruang rawat inap
merupakan salah satu wujud fasilitas fisik yang penting keberadaannya
bagi pelayanan pasien. Tata pencahayaan dalam ruang rawat inap dapat
mempengaruhi kenyamanan pasien selama menjalani rawat inap, di
samping juga berpengaruh bagi kelancaran para medis dalam
menjalankan aktivitasnya untuk melayani pasien.( Adi Santosa)
Depkes RI (1992) mendefinisikan pencahayaan sebagai jumlah
penyinaran pada suatu bidang kerja yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan secara efektif.
2. Pendidik
Perawat perlu memberikan pendidikan kesehatan kepada klien dan
keluarga agar klien dan keluarga melakukan program asuhan kesehatan
keluarga terkait dengan kebutuhan keamanan secara mandiri , dan
bertanggung jawab terhadap masalah keamanan keluarga.
3. Pengawas Kesehatan
Perawat harus melakukan home visit atau kunjungan rumah yang
teratur untuk mengidentifikasi atau melakukan pengkajian tentang
kebutuhan keamanan klien dan keluarga .
4. Konsultan
Perawat sebagai narasumber bagi keluarga dalam mengatasi
masalah keamanan keluarga. Agar keluarga mau meminta nasihat kepada
perawat maka hubungan perawat keluarga harus dibina dengan baik ,
perawat arus bersikap terbuka dan dapat dipercaya
5. Kolaborasi
Perawat juga harus bekerja sama dengan Lintas program maupun
secara lintas skotral dalam pemenuhan kebutuhan keamanan keluarga
untuk mencapai kesehatan dan keamanan keluarga yang optimal.
6. Fasilitator
Perawat harus menjembatani dengan baik terhadap pemenuhan
kebutuhan keamanan klien dan keluarga sehingga faktor risiko dalam
ketidak pemenuhan keamanan dapat diatasi.
7. Penemu Kasus/Masalah
Perawat mengidentifikasi masalah keamanan secara dini , sehingga
tidak terjadi cidera atau risiko jatuh pada klien yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan keamanan.
8. Modifikasi Lingkungan
Perawat dapat memodifikasi lingkungan baik rumah maupun
lingkungan masyarakat agar tercapai lingkungan yang sehat dalam
menjunjung pemenuhan kebutuhan keamanan.
https://repository.unmul.ac.id/bitstream/handle/123456789/36880/Bahan%20Ajar
%20%20Konsep%20%20Kebutuhan%20Rasa%20Aman%20dan%20Nyaman%2
0%202021.pdf?sequence=1
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/2284/3/BAB%20II.pdf
https://bahan-ajar.esaunggul.ac.id/nsa102/wp-
content/uploads/sites/1272/2019/12/PPT-UEU-Keperawatan-Dasar-I-Pertemuan-
12.ppt
https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jkm/article/view/1012/511
http://repository.radenintan.ac.id/6102/1/Skripsi%20Full.pdf