KELOMPOK 2:
PUTRIANINGSIH
FESTI
ERNA
WA ODE ASRAYANTI
SINTA ANDRIANI
IRNAYATUL KHATIMA
LINDA HARLITA
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Memahami tentang
konsep dasar manusia" dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi
tugas Mata Pelajaran Konsep Dasar Kebidanan.Selain itu, makalah ini bertujuan
menambah wawasan tentang manusia prasejarah bagi para pembaca dan juga bagi
penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nina selaku guru Mata
Pelajaran Sejarah. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka ini bertujuan
untuk mengetahui hasil belajar mata pelajaran kesehatan KDPK pada mahasiswa
Tingkat 1A pada masa pandemi Covid-19.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kebutuhan fisik
a.Keamanan lingkungan
Keamanan lingkungan adalah mempelajari ancaman peristiwa lingkungan
terhadap manusia,masyarakat,atau bangsa.kajian ini berfokus pada dampak konflik
manusia dan hubungan internasional terhadap lingkungan serta bagaimana masalah
lingkungan bergerak melintasi batas Negara.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keamanan.
Faktor yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melindungi diri dari
bahaya kecelakaan yaitu usia, gaya hidup, status mobilitas, gangguan sensori
persepsi, tingkat kesadaran, status emosional, kemampuan komunikasi,
pengetahuan pencegahan kecelakaan, dan faktor lingkungan. Perawat perlu
mengkaji faktor-faktor tersebut saat merencanakan perawatan atau mengajarkan
klien cara untuk melindungi diri sendiri.
Usia
Individu belajar untuk melindungi dirinya dari berbagai bahaya melalui
pengetahuan dan pengkajian akurat tentang lingkungan. Perawat perlu mempelajari
bahaya-bahaya yang mungkin mengancam individu sesuai usia dan tahap tumbuh
kembangnya sekaligus tindakan pencegahannya.
Pada anak-anak tidak terkontrol dan tidak mengetahui akibat dari apa yang
dilakukan. Pada orang tua atau lansia akan mudah sekali terjatuh atau kerapuhan
tulang.
Gaya Hidup
Faktor gaya hidup yang menempatkan klien dalam resiko bahaya diantaranya
lingkungan keja yang tidak aman, tingkat didaerah dengan tingkat kejahatan tinggi,
ketidakcukupan dana untuk membeli perlengkapan keamanan, adanya akses dengan
obat-obatan atau zat aditif berbahaya.
Status Mobilisasi
Klien dengan kerusakan mobilitas akibat paralisis, kelemahan otot,
gangguan keseimbangan/koordinasi memiliki resiko untuk terjadinya cedera.
a.Hak-hak klien:
Pasien berhak memperoleh Informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit.
Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil, dan jujur.
Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan
standar profesi kedokteran/kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi.
Pasien berhak memperoleh Asuhan Keperawatan sesuai dengan standar
profesi Keperawatan.
Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas dapat menentukan
pendapat klinis dan pendapat etisnya, tanpa campur tangan pihak luar.
c.Dukungan social
Dukungan sosial adalah informasi atau umpan balik dari orang lain yang
menunjukkan bahwa seseorang dicintai dan diperhatikan, dihargai, dan dihormati,
serta dilibatkan dalam jaringan komunikasi dan kewajiban yang timbal balik. Ada 4
bentuk dukungan sosial yang umum.
d.Signifikan other
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN