Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN


Dosen Pengampu : Sri Hartini S.Kep.,Ns.,M.Kes

Disusun oleh:

1. Septika Faulia (2019012206)


2. Shinta Elya N.A (2019012208)
3. Silfia Istikomahi (2019012210)

PSIK 1B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS


TAHUN 2019
Jl. Lingkar Raya Kudus-Pati km. 5 Jepang, Mejobo Kudus
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum.wr.wb

Alhamdulilah, segala puji bagi Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
petunjuknya. Makalah yang penulis susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Dasar 1 dengan judul “Konsep dan Prinsip Kebutuhan Rasa Aman dan
Nyaman.
Makalah ini disusun dengan mengambil materi dari akses internet seperti yang tercantum
dalam daftar pustaka. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna karena
kesempurnaan itu hanyalah milik Allah SWT. Harapan penulis semoga saja makalah ini
dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun pembaca. Aamiin Ya Rabbal’alamin
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Rumusan Masalah 1
Tujuan Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
PengertianKebutuhan Rasa Aman 2
PengertianKebutuhan Rasa Anyaman 3
Konsep Kebutuhan Rasa Aman 3
Konsep Kebutuhan Rasa Anyaman 4
Prinsip Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
BAB III PENUTUP 5
Kesimpulan 5
Saran 5
DAFTAR PUSTAKA 6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ada banyak permasalahan yang berhubungan dengan kebutuhan pemenuhan rasa


aman, dimulai dari usia bayi, toddler, prasekolah, sekolah, remaja, dewasa dan lansia.
Kebutuhan rasa aman yaitu suatu keadaan bebas dari segala fisik dan psikologis
merupakan salah satu KDM yang harus dipenuhi, serta dipengaruhi dengan faktor
lingkungan, Karena lingkungan yang aman akan secara otomatis kebetuhan dasar manusia
terpenuhi.
Seringkali terjadi hal kelainan terhadap klien yang berusia lanjut atau lansia
dikarenakan kurangnya perhatian terhadap klien. Untuk itu sebagai perawat memberi ASKEP
(Asuhan Keperawatan) kepada klien yang mengalami gangguan kebutuhan rasa aman
haruslah  benar-benar diperhatikan agar kebutuhan klien terpenuhi.

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan kebutuhan rasa aman
2. Menjelaskan kebutuhan rasa nyaman
3. Menjelaskan kebutuhan konsep aman
4. Menjelaskan kebutuhan konsep nyaman
5. Menjelaskan prinsip kebutuhan aman dan nyaman
6. Menjelaskan faktor – faktor yang mempe ngaruhi rasa aman dan nyaman

C. Tujuan penulisan
1. mengetahui pengertian kebutuhan rasa aman
2. mengetahui pengertian kebutuhan rasa nyaman
3. mengetahui konsep kebutuhan rasa aman
4. mengetahui konsep kebutuhan rasa nyaman
5. mengetahui prinsip kebutuhan rasa aman dan nyaman
6. mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi rasa aman dan nyaman
1. Pengertian Kebutuhan Rasa Aman

Keamanan adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan psikologis atau bisa
juga keadaan aman dan tentram (Potter&Perry,2006)
Kebutuhan rasa aman adalah kebutuhan untuk melindungi diri dari bahaya
fisik. Ancaman terhadap rasa aman seseorang dapat dikategorikan sebagai
ancaman mekanis, kimiawi, retmal dan bakteriologis. Kebutuhan akan keamanan
terkait dengan konteks fisiologis dan hubungan interpersonal.

2. Pengertian Kebutuhan Rasa Nyaman


Kebutuhan rasa nyaman adalah suatu keadaan yang telah terpenuhinya
kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan akan ketentraman, kelegaan, dan
transenden ( Kolcaba 1992, dalam Potter & Perry,2006) Secara umum dalam
aplikasinya kebutuhan rasa nyaman adalah bebas dari rasa nyeri.

3. Konsep Kebutuhan Rasa Aman


a. Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis berkaitan dengan sesuatu yang mengancam tubuh
dan kehidupan seseorang. Ancaman itu bisa nyata atau hanya imajinasi
(mis, penyakit, nyeri, cemas, dan sebaginya).
b. Kebutuhan Fisiologi terdiri dari :
Oksigen merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi manusia
untuk kelangsungan hidup.
Nutrisi merupakan kebutuhan esensial pada tubuh manusia yang
apabila tidak mendapat pasukan makanan dalam waktu cukup lama akan
mengalami kerusakkan pada sel dan jaringan tubuh yang berakibat fatal
bagi fungsi tubuh itu sendiri.
Temperatur berfungsi secara optimal bila suhu jika tubuh berada diluar
rentang itu maka dapat menimbulkan kerusakkan bagi sel tubuh.
Eliminasi merupakan suatu proses untuk mengeluarkan sampah
metabolisme ke luar tubuh melalui paru-paru, ginjal, kulit, dan
pencernaan.
Istirahat-tidur dibutuhkan oleh manusia untuk memberikan kesempatan
bagi tubuh untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang terganggung atau rusak.
Hubungan interpersonal bergantung pada banyak faktor, seperti
kemampuan berkomunikasi, kemampuan mengontrol masalah,
kemampuan memahami, tingkah laku yang konsisten dengan orang lain,
serta kemampuan memahami orang-orang di sekitarnya dan
lingkungannya. Ketidaktahuan akan sesuatu kadang membuat perasaan
cemas dan tidak aman (Asmadi, 2005).
4. Konsep Kebutuhan Rasa Nyaman
a. Ketentraman
Ketentraman yaitu suatu keadaan yang aman dan teratur yang tidak
menimbulkan kekacauan yang membuat hati dan pikiran tenang.
Contoh : Mengerjakan tugas kuliah yang di berikan
b. Kelegaan
Lega atau rileks yaitu suatu kadaan yang membuat seseorang merasa
senang tidak gelisah (khawatir) karena kebutuhan telah terpenuhi.
Contoh : Merasa senang ketika telah membayar uang UKT

5. Prinsip Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman


Kebutuhan rasa aman dan nyaman mencakup empat aspek yaitu :
a. Fisik yaitu berhubungan dengan sensasi tubuh
b. Sosial yaitu berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga, dan
sosial.
c. Psikospiritual yaitu berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri
sendiri yang meliputi harga diri, seksualitas, dan makna kehidupan.
Lingkungan yaitu berhubungan dengan latar belakang pengalaman
eksternal manusia seperti cahaya, bunyi, temperatur, warna, dan unsur
alamiah lainnya.
6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rasa Aman dan Nyaman
a. Emosi :
Emosi menyebabkan marah depresi, dan kecemasan yang akan
mempengaruhi keselamatan dan kenyaman seseorang.
b. Status Mobilisasi
Keterbatasan aktivitas, paralisis, kelemahan otot, dan kesadaran
menurun memudahkan terjadinya resiko injury yang mempengaruhi
keamanan dan kenyamanan seseorang.
c. Gangguan Persepsi Sensori
Mempengaruhi adaptasi terhadap rangsangan yang berbahaya seperti
gangguan penciuman dan penglihatan.
d. Keadaan Imunits
Gangguan ini akan menimbulkan daya tahan tubuh kurang sehingga
mudah terserang penyakit
e. Status nutrisi
Keadaan kurang nutrisi dapat menimbulkan kelemahan dan mudah
menimbulkan penyakit, demikian sebaliknya dapat beresiko terhadap
penyakit tertentu.
f. Jenis kelamin
Secara umum pria dan wanita berbeda dalam menangapi seseuatu yang
menggangu keamanan dan kenyamanan mereka.
g. Usia
Perbedaan usia mempengaruhi tingkat keamanan dan kenyamanan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Konsep dan prinsip kebutuhan rasa aman dan nyaman yaitu perencanaan dan
pedoman bagaimana cara agar kebutuhan keamanan dan kenyamanan seseorang dapat
terpenuhi karena merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk menjalani
kehidupannya secara normal.

B. Saran

Untuk memenuhi kebutuhan keamanan dan kenyamanan di perlukan pengetahuan


tentang konsep dan prinsip kebutuhan rasa aman dan nyaman agar kebutuhan tersebut
dapat terpenuhi

DAFTAR PUSTAKA

Kasiati, ddk.2016. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta Selatan: Pusdik SDM Kesehatan.


Budiono,2016. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta Selatan: Pusdik SDM Kesehatan.
https://krisdaniamaslayla.wordpress.com/2016/18/kebutuhan-rasa-aman-dan-nyaman
https://nanangsyahputraaddres.blogspots.com/2017/05/makalah-asuhan-
keperawatan._25.html
Potter & Perry.2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,Proses,dan Praktik ,
Vol.1,E/4. Jakarta : EGC
Tarwoto dan Wartonah .2010. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai