Anda di halaman 1dari 12

LEMBAR PENGESAHAN

Makalah yang berjudul “Teori Keperawatan Menurut Katharine Kolcaba” telah


disahkan dan disetujui pada:

Hari : Kamis
Tanggal : 15 November 2018

DISETUJUI OLEH:

DOSEN PJMK DOSEN PEMBIMBING

Ns. Fransiska Erna D. M.Kep Atik Pramesti W. M.Kep


NIK: 06.085.0314 NIK:06.0380.609

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehdirat Allah, SWT. Yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Teori
Kathrine Kolcaba. Makalah ini berisikan tentang Biografi Katharine Kolcaba, Filosofo Teori,
Asumsi Primer, Konsep, dan Karakteristik serta Pengaplikasian Toeri dari Teori “Middle Range
Teory”.
Kami menyadari bahwa makalah ini, masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini.

Banyuwangi, 03 Oktober 2018

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
1. Latar Belakang Tokoh.....................................................................................................................1
1) Biografi Katharine Kolcaba.........................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................3
1. Filosofi Teori.......................................................................................................................................3
2. Asumsi Primer, Konsep, dan Karakteristik..........................................................................................3
3.Pengaplikasian Teori............................................................................................................................5
4.Nilai Yang Dapat Diambil Dari Sisi Keperawatan...............................................................................7
5.Ringkasan inti teori...............................................................................................................................7
BAB III..........................................................................................................................................................8
PENUTUP.....................................................................................................................................................8
HASIL TANYA DAN JAWAB DARI TEORI KATHARINE KOLCABA...........................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Tokoh

Profesi keperawatan merupakan profesi yang modern, kompleks dan beragam.


Keperawatan yang modern merupakan seni dan ilmu yang mencakup berbagai aktivitas, konsep,
dan keterampilan yang berhubungan dengan ilmu sosial, ilmu biologi, etika dan isu-isu yang ada.
Dalam perkembangannnya, perawat memiliki berbagai macam peran seperti pemberi perawatan,
perawat primer, pengambil keputusan klinik, advokat, peneliti dan pendidik. Banyaknya
keragaman dalam dunia keperawatan, telah memunculkan berbagai macam teori keperawatan.
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model yang berhubungan dengan
konsep keperawatan. Selain itu teori keperawatan harus sesuai dengan dasar-dasar dalam
pengembangan model konsep keperawatan. Adanya teori keperawatan membantu para anggota
profesi perawat untuk memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan
dalam penyelesaian masalah keperawatan, pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan atau
bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai masalah dapat teratasi. Dalam
keperawatan terdapat beberapa model konsep keperawatan berdasarkan pandangan ahli dalam
bidang keperawatan, yang memiliki keyakinan dan nilai yang mendasarinya, tujuan yang hendak
dicapai serta pengetahuan dan ketrampilan yang ada.
Teori keperawatan selain digunakan untuk menyusun suatu model yang berhubungan
dengan konsep keperawatan, juga memiliki karakteristik, sebagai berikut : teori keperawatan
mengidentifikasi dan menjabarkan konsep khusus yang berhubungan dengan hal-hal nyata dalam
keparawatan sehingga teori keperawatan didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang ada di alam,
teori keperawatan juga digunakan berdasarkan alasan-alasan yang sesuai dengan kenyataan yang
ada, teori harus konsisten sebagai dasar-dasar dalam mengembangkan model konsep
keperawatan, dalam menunjang aplikasi, teori harus sederhana dan sifatnya umum sehingga
dapat digunakan pada kondisi apapun dalam praktek keperawatan, teori dapat digunakan sebagai
dasar dalam penelitian keperawatan sehingga dapat digunakan dalam pedoman praktek
keperawatan.

1) Biografi Katharine Kolcaba

Katharine Kolcaba terlahir dengan nama Arnold Katharine pada 8 Desember 1944,di
Cleveland, Ohio. Pada tahun 1965, dia menerima diploma dalam keperawatan dari Sekolah
Rumah Sakit St Luke Nurses di Cleveland. Dia belajar selama bertahun-tahun dalam
keperawatan medical bedah, perawatan jangka panjang, dan perawatan di rumah sebelum
kembali ke sekolah. Pada tahun 1987,dia lulus di M.S.N.R.N. Kolcaba bekerja sebagai kepala
perawat pada unit demensia. Dalam konteks itu, dia mulai berteori tentang hasil kenyamanan.
Setelah lulus dengan gelar master dalam keperawatan, Kolcoba melanjutkan sekolahnya di
Fakultas Keperawatam di Universitas of Akron College. Sejak saat itu, dia telah
mempertahankan American Nurses Association (ANA) sertifikasi di gerontologia. Dia kembali
ke CWRU untuk mengejar gelar doktor di bidang keperawatan. Selama 10 tahun ke depan, dia
menggunakan program kerja dari program doktor untuk mengembangkan dan menjelaskan
teorinya. Selama waktu itu, kolcaba menerbitkan analisis konsep kenyamanan dengan
philosopher digambarkan aspek kenyamanan, kenyamanan dioperasionalisasikan sebagai hasil
dari perawatan, kenyamanan kontekstual, dan menguji teori dalam studi intervensi.
Kolcaba menerima beasiswa pre-doctoral untuk kesehatan interdisipliner dari CWRU dan
beasiswa ANA untuk menyelesaikan disertasinya. Pada tahun 1995, dia menerima penghargaan
Award Peneliti dari Masyarakat Penelitian Keperawatan Midwest dan Lillian Penghargaan De
Penelitian muda dari The University Akron College of Nursing untuk jasa yang luar biasa dalam
penelitian dalam pembangunan. Kolcaba lulus dengan gelar Ph.D. dalam keperawatan pada
tahun 1997 dan menerima Sertifikatnya (spesialis perawat klinis) pada saat itu. Dia juga
menerima Marie Haug Penghargaan mahasiswa untuk keunggulan dalam penuaan studi dari
CWRU, adalah anggota Society ANA Ulama dan Keperawatan di Amerika (1991) dan penelitian
Ensiklopedia keperawatan (Kolcaba, 1998). Saat ini, kolcaba adalah seorang profesor
keperawatan di University of Akron College di mana dia mengajar teori keperawatan dan
penelitan keperawatan. Danmerupakan anggota dari ANA, Sigma Theta Tau, Midwest
Keperawatan Penelitian masyarakat, Pelayanan Kesehatan Dasar, dan Pemilihan Liga
Perempuan.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Filosofi Teori

Teori comfort adalah melakukan penilaian terhadap struktur taksonomi antara tiga
kenyamanan dikaitkan dengan empat pengalaman kenyamanan. Kebutuhan oksigen merupakan
kebutuhan fisiologis bagi manusia. Pemenuhan kebutuhan oksigen merupakan fungsi sistem
pernapasan dan sistem kardiovaskuler. Gangguan kedua sistem tersebut menyebabkan
ketidaknyamanan pada anak karena kebutuhan oksigen terganggu. Perawat perlu membantu anak
supaya kebutuhan oksigen terpenuhi agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hal
tersebut sesuai dengan prinsip comfort dari Kolcaba. Fokus bahasan adalah penggunaan teori
comfort dalam memenuhi kebutuhan oksigenasi. Asuhan keperawatan dilakukan dengan proses
keperawatan comfort. Terdapat lima kasus yang dibahas. Hasil akhir dari penerapan comfort
mampu mengidentifikasi pengalaman kenyamanan anak dihubungkan dengan tipe kenyamanan.

2. Asumsi Primer, Konsep, dan Karakteristik

1) Keperawatan
Keperawatan adalah pengkajian yang sengaja dilakukan untuk pemenuhan kenyamanan,
merancang pengukuran kenyamanan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dan mengkaji ulang
tingkat kenyamanan pasien setelah implementasi serta membandingkannya dengan target
sebelumnya. Pengakajian awal dan pengkajian ulang dapat bersifat subjektif atau intuitif atau
kedua-duanya. Pengkajian dapat dicapai melalui administrasi analogvisual atau daftar
pertanyaan, atau kedua-duanya. Menurut Kolcaba untuk memberikan kenyamanan pasien
setidaknyamemerlukan tiga jenis intervensi kenyamanan, yaitu:
a. Teknik mengukur kenyamanan (technical comfort measures) adalah
intervensi yang didesain untuk mempertahankan homeostasis dan
manajemen nyeri, seperti monitor tanda-tanda vital dan hasil
kimiadarah darah. Termasuk juga dalam pemberian obat anti nyeri.
Pengukuran kenyamanan didesain untuk membantu pasien
mempertahankan atau memulihkan fungsi fisik dan kenyamanan, dan
mencegah terjadinya komplikasi.
b. Pembinaan (coaching), termasuk intervensi yang didesain untuk
membebaskan rasa nyeri dan menyediakan penenteraman hati dan
informasi, membangkitkan harapan, mendengar, dan membantu
perencanaan yang realistis untuk pemulihan, integrasi, atau meninggal
sesuai budayanya.
c. “Comfort Food” untuk jiwa, meliputi intervensi yang tidak dibutuhkan
pasien saat ini tetapi sangat berguna bagi pasien. Intervensi
kenyamanan ini membuat pasien merasa lebih kuat dalam kondisi yang
sulit diukur secara personal. Target intervensi ini adalah
transcendence meliputi hubungan yang mengesankan antara perawat
dan pasien, keluarga, atau kelompok.Sugesti kenyamanan ini dapat
diberikan dalam bentuk pijatan, lingkungan yang adaptif yang
menciptakan kedamaian dan ketenangan, guided imagery, terapi
musik, mengenang masa lalu, dan sentuhan terapeutik.

2) Pasien
Pasien adalah penerima perawatan, dapat perorangan, keluarga, lembaga,atau komunitas
yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

3) Lingkungan
Lingkungan adalah semua aspek luar (fisik, politis, kelembagaan, dan lain- lain) dari
pasien, keluarga, lembaga yang dapat dimanipulasi oleh perawat atau seseorang yang dicintai
untuk meningkatkan kenyamanan.

4). Kesehatan

Kesehatan adalah fungsi optimum yang diperlihatkan oleh pasien baik individu, keluarga,
kelompok, atau komunitas. Kolcaba mengemukakan beberapa asumsi tentang kenyamanan
antara lain:
1. Manusia mempunyai respon yang holistik terhadap stimulus yang kompleks.
2. Kenyamanan adalah suatu hasil holistik yang diharapkan yang berhubungan dengan
disiplin keperawatan.
3. Manusia berusaha untuk memenuhi kebutuhan kenyamanannya secara aktif.
4. Kenyamanan adalah lebih dari tidak adanya nyeri, cemas, dan
ketidaknyamanan fisik lainnya.

3. Pengaplikasian Teori

1) Praktek
Teori ini masih baru. Masih terus dikenalkan dan dipelajari oleh para siswa yang memilih
teori ini untuk kerangka studi mereka, seperti di dalam kebidanan perawat, jantung catheterisasi,
perawatan kritis, pekerja rumah sakit, ketidaksuburan / kemandulan, terapi radiasi, keperawatan
dan bedah tulang. Area studi yang tak diterbitkan, tetapi dibahas oleh Kolcaba melalui website
nya, meliputi unit luka bakar, klinik keperawatan, perawatan rumah, nyeri kronis, terapi pijatan,
pediatrik, oncology, dan perioperative.

2) Pendidikan
Menunjukkan bahwa kenyamanan diajarkan pada program diploma keperawatan, Teori
Kenyamanan telah diterapkan di keperawatan yang dilaporkan oleh Cox pada tahun 1998. Teori
ini sangat mudah untuk dipahami dan diterapkan pada mahasiswa perawat yang menyajikan
suatu metode efektif untuk menilai kebutuhan kenyamanan holistic pada orang tua dengan
rancangan perawatan akut. Ada juga subchapter tentang teori kenyamanan di dalam Konsep Inti
untuk Praktek Keperawatan Lanjutan. Teori ini tidak terbatas pada gerontological atau
pendidikan praktek lanjutan. Ini akan sukar diingat lagi pada pengaturan keperawatan atau
praktek di mana kenyamanan yang ditemukan tidak akan sesuai lagi.

3) Penelitian
Di dalam Encyclopedia Nurse Riset menyebutkan pentingnya mengukur kenyamanan
pada keperawatan. Perawat dapat menyediakan bukti untuk mempengaruhi keputusan institusi,
masyarakat, dan tingkatan legislatif yang hanya sampai pada studi kenyamanan yang
menunjukkan efektivitas holistic dari Keperawatan.
Melalui kerja kualitatif, kolcaba mengidentifikasi penggunaan konsep historis dalam
keperawatan. Ketiga jenis kenyamanan, kemudahan bantuan dan transendensi yang disintesis
dari Orlando (1961), Henderson (1996) dan Paterson dan zderad (1975), masing- masing,
merupakan bagian integral dari teori dan divalidasi melalui analisis factor dari instrumen
dikembangkan dengan bimbingan struktur taksonomi (kolcaba1992a, 1994). Ketiga jenis
kenyamanan muncul dalam kajian pustaka dan dikonfirmasi oleh analisis faktor.
Memperluas teori kenyamanan kepada masyarakat adalah kepentingan saat ini. Hal ini
juga diketahui bahwa beberapa masyarakat yang lebih nyaman untuk ditinggali, menjadi tua
dalam, dan pergi ke sekolah di daripada yang lain. Dapatkah kenyamanan masyarakat
ditingkatkan dengan intervensi keperawatan? Dapatkah kenyamanan masyarakat dapat diukur?
Ini adalah pertanyaan yang kolcaba adalah merenungkan, masukan pada jawaban atau wawasan
mengenai pertanyaan - pertanyaan penuh semangat diminta melalui halaman web nya atau
kontak pribadi.
Bidang lain yang menarik untuk pengembangan lebih lanjut adalah sifat universal
kenyamanan. Saat ini, kuesioner kenyamanan umum telah diterjemahkan ke Taiwan dan
Spanyol. Sebuah studi tertunda adalah terjemahan ke Turki. Kolcaba sangat tertarik dalam
mengukur kenyamanan pada anak – anak dan sedang melakukan negosiasi dengan perawat
pediatrik dan peneliti untuk mengembangkan instrumen kenyamanan bagi self - assessment oleh
anak-anak. Mencoba untuk menentukan usia - kesesuaian untuk memahami kompleksitas
kenyamanan merupakan tantangan bagi mereka dalam bidang penelitian.
Teori kenyamanan telah membuat kontribusi yang signifikan terhadap keperawatan dan
siap untuk digunakan sangat diperluas dalam disiplin. Energi Kolcaba untuk menyebarkan
teorinya melalui presentasi, publikasi dan situs web adalah sebagai besar sebagai energinya
untuk mengembangkan dan menerapkan teorinya. ini teoritikus berkomitmen adalah keunggulan
model bagi komunitas keperawatan di dorong untuk lebih domain disiplin terhadap pengetahuan
dan untuk mempromosikan berfokus pada pasien perawatan.
4. Nilai Yang Dapat Diambil Dari Sisi Keperawatan
Perawat dapat memberikan bukti untuk mempengaruhi keputusan institusi, masyarakat, dan
tingkatan legislatif yang hanya sampai pada studi kenyamanan yang menunjukkan efektivitas
keperawatan yang holistik/menyeluruh. mengukur kenyamanan secara holistic dalam sampel
rumah sakit dan partisipan komunitas.

5. Ringkasan Inti Teori

1) Menurut Kolcaba kebutuhan keperawatan kesehatan adalah kebutuhan tentang


kenyamanan dan peningkatan dari kondisi penuh tekanan dalam situasi perawat
kesehatan. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan fisik, psikospiritual, social dan kebutuhan
lingkungan yang memfasilitasinya. Kolcaba mengemukakan teori of comfort dengan
membagi 3 tipe comfort yaitu, reliefe, ease, dan transcendence.
2) Komponen-komponen yang berhubungan dalam konsep teori comfort ini diantaranya
Health care needs, comfort measure, intervening variable, HSBs (perilaku mencari
kesehatan).

BAB III

PENUTUP
HASIL TANYA DAN JAWAB DARI TEORI KATHARINE KOLCABA

PERTANYAAN:
1. Aulia Wanda Wandita (2018.02.006)
Apa itu yang dimaksud dengan Taksonomi?
 Kata Taksonomi diambil dari bahasa Yunani Tassein yang berarti untuk
mengelompokkan dan Nomos yang berarti aturan. Taksonomi dapat di artikan
sebagai pengelompokkan suatu hal berdasarkan hierarki tertentu. Dimana
taksonomi yang lebih tinggi bersifat lebih umum dan taksonomi yang lebih
rendah bersifat lebih spesfik.

2. Dwiky Rizal Mahardika (2018.02.013)


Apa hubungan teori kenyamanan Kolcaba, dengan paradigma keperawatan?
 Paradigma Keperawatan sendiri adalah cara pandang yang mendasar atau cara
kita melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan
terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan.
 Sangat erat kaitannya, karena dengan teori kenyamanan ini sangat membantu
dalam praktik paradigma keperawatan, yaitu dengan memberikan peran
kenyamanan pada pasien/klien. Jadi, Teori Kenyamanan itu, sangat dibutuhkan
dalam diri seorang perawat, supaya pasien juga merasakan kepuasan tersendiri
atas pelayanan kenyamanan yang kita berikan.

DAFTAR PUSTAKA

http://ejeounal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/4019/0
http://alfamustamu.com/2014/03/aplikasi-teori-kenyamanan-katharine.html

http://triaan.com/2009/03/theory-of-comfort-chaterine-kolcaba.html

http://rumah-perawat.com/2016/11/aplikasi-teori-katharine-html

http://www.scribd.com/document/325108432/Aplikasi-Teori-Kolkaba-KDK-doc

Anda mungkin juga menyukai