Anda di halaman 1dari 21

DEMAM BERDARAH DENGUE

(DBD)

dr. Amilia Intan Novita


Puskesmas Kembangbahu
PENDAHULUAN

• Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah suatu penyakit yang


disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti lewat
air liur gigitan saat menghisap darah manusia
• Demam dengue/DF dan demam berdarah dengue/DBD (dengue haemorrhagic
fever/DHF) :
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi
klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang disertai lekopenia, ruam,
limfadenopati, trombositopenia dan diatesis hemoragik
• DBD  Perembesan plasma  Hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit) atau
penumpukan cairan di rongga tubuh
PENULARAN

• DBD dapat dengan mudah menular melalui vektor penularnya, yakni


nyamuk Aedes aegypti melalui gigitannya
• Transmisi virus dengue ke manusia melalui saliva nyamuk
• Replikasi virus pada target organ: limfonodi (jaringan dekat titik inokulasi )
dan hati (sel kuffer)
• Virus yang dilepaskan akan masuk sirkulasi darah dan menginfeksi lekosit
dan jaringan limfatik
• Virus yang dilepaskan (keluar) dari jaringan tersebut, masuk ke sirkulasi
darah. T
• Di dalam rumah: bak mandi, tampayan, vas bunga, tempat minum burung,
dan lain-lain
• Di luar rumah: drum, tangki penampungan bekas, ban bekas, botol pecah,
potongan tempurung kelapa, dan lain-lain.
GEJALA

• Demam Berdarah Dengue (DBD) berdasarkan WHO 2011:


• A. Kriteria Klinis
1. Demam tinggi mendadak, tanpa sebab jelas, berlangsung terus menerus selama 2 – 7
hari
2. Terdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan : *Uji tourniquet positif *Petekia,
ekomosis, epitaksis, perdarahan gusi. *Hemetamesis dan atau melena
3. Pembesaran hati
4. Syok, ditandai nadi cepat dan lemah serta penurunan tekanan nadi, hipotensi, kaki dan
tangan dingin, kulit lembab dan pasien tampak gelisah
• B. Kriteria Laboratoris:
1. Trombositopenia (100.000 sel/ mm3 atau kurang)
2. Hemokonsentrasi peningkatan hematoksit 20% atau lebih
KLASIFIKASI DERAJAT PENYAKIT
Tourniquet test (uji bendung)
POLA DEMAM
• Ciri-Ciri Demam DBD atau Demam Pelana Kuda
Hari 1 – 3 Fase Demam Tinggi
• Demam mendadak tinggi, dan disertai sakit kepala hebat, sakit di belakang
mata, badan ngilu dan nyeri, serta mual/muntah, kadang disertai bercak
merah di kulit.
Hari 4 – 5 Fase KRITIS
• Fase demam turun drastic dan sering mengecoh seolah terjadi kesembuhan.
Namun inilah fase kritis kemungkinan terjadinya “Dengue Shock Syndrome”
Hari 6 – 7 Fase Masa Penyembuhan
• Fase demam kembali tinggi sebagai bagian dari reaksi tahap penyembuhan.
• Dengue Syok Sindrom:
1. Kulit terasa lembab dan dingin
2. Sianosis perifer : ujung hidung, jari-jari tangan dan kaki
3. Penurunan tekanan darah
4. Biasanya terjadi pada waktu demam atau saat demam turun antara hari ke 3
dan hari ke 7 penyakit
PENANGANAN

• Tindakan yang harus dilakukan bila ada penderita demam berdarah :


1.Memberi minum sebanyak mungkin
2.Kompres dengan air hangat
4.Selanjutnya bawa ke dokter/Puskesmas terdekat
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium :
• Hematokrit  Kebocoran plasma dibuktikan dengan ↑ Ht >20% dari Ht awal, umumnya
pada hari ke 3 demam
• Leukosit  dapat normal atau menurun. Mulai hari ke 3-8 dpt ditemui limfositosis relatif
(>45% dari total leukosit) disertai limfosit plasma biru >15% dari jumlah total leukosit,
pada fase syok akan meningkat
• Trombosit  umumnya terdapat trombositopenia pada hari ke 3-8
• Protein/albumin  dapat terjadi hipoproteinemia akibat kebocoran plasma.
SGOT/SGPT : Sedikit meningkat Ureum, kreatinin : Gangguan fungsi ginjal Elektrolit :
Parameter pemantauan pemberian cairan
• Golongan darah dan Cross match / uji cocok serasi bila akan diberikan transfusi darah
atau komponen darah
• NS1 : pemeriksaan dengue NS1 antigen dapat mendeteksi infeksi akut lebih awal (0-4
hr) dibandingkan pemeriksaan antibodi dengue. Reagen dibuat dalam format ELISA dan
imunokromatografi. Sampel yang digunakan adalah serum atau plasma.
PENANGANAN
• Demam Berdarah Dengue tanpa syok
PENCEGAHAN
Abatesasi :
• Untuk tempat-tempat air yang tidak mungkin atau sulit dikuras
• 1 gram bubuk abate untuk 10 liter air selama 3 bulan
• Jangan tabur ditempat yang memungkinan untuk terminum
Melakukan Fogging (Pengasapan):
• Pengasapan bukan langkah terbaik. Cara ini hanya efektif untuk 2-3 hari
• Hanya membunuh nyamuk dewasa sedangkan siklus hidup nyamuk tetap
berlangsung
SYARAT DILAKUKAN FOGGING

Anda mungkin juga menyukai