Anda di halaman 1dari 33

TYPHUS ABDOMINALIS Vivin Wijiastutik,

S.Tr.Keb.,M.Keb.
TYPHUS ABDOMINALIS

Definisi
Typhus Abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh kuman
Salmonella typhosa, bercirikan lesi definitif di plak Peyer, kelenjar mesenterika dan
limpa, disertai oleh gejala demam yang berkepanjangan, sakit kepala dan nyeri
abdomen
Epidemiologi

Infeksi berasal dari feses/kemih (carrier).


Kontaminasi makanan, minuman dan tangan
Masa inkubasi (masa sejak terpapar oleh virus
sampai timbulnya gejala pertama) berkisar antara
1-3 minggu (rata-rata 10-14 hari)
Etiologi

Salmonella typhi
• Batang gram negatif
• Termasuk dalam famili Enterobacteriace

Faktor Risiko

• Kebiasaan jajan di tempat-tempat yang tidak memenuhi syarat kesehatan


• Lingkungan yang kotor
• Daya tahan tubuh yang rendah
Patofisiologis

Salmonella typhi saluran


pencernaanLambungUsus halus plak
Peyer Peradangan

Makrofag plak peyermenekan dinding


ususnekrosispecah
kuman tersebar melalui darah
(septikemi)seluruh organ tubuh
Gejala dan Tanda Klinis

• Gejala biasanya diawali dengan rasa tidak enak


badan, nyeri yang tidak jelas, sakit kepala dan bisa
juga mimisan, konstipasi, lemas.

• Dalam beberapa hari sampai minggu, terjadi


kenaikan suhu badan yang bisa mencapai lebih dari
40°C.
Rose spots (abdomen, dada dan punggung
memudar bila ditekan)
Pada akhir minggu pertama, terjadi gejala-gejala
hematopoetik sebagai pembesaran limpa
(splenomegali), lekopeni (menghilangnya sel-sel
leukosit polinukleus dan eosinofil)
Pada minggu kedua, suhu badan akan mengalami
remisi harian. Panas terutama meningkat pada
malam hari
Retensi urin
Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan :

• Bradikardi relatif (frekuensi denyut jantung relatif lambat bila


dibanding dengan tingkat kenaikan suhu tubuh)

• Lidah tifoid (Awalnya merahlidah menjadi kering dan pecah-


pecah serta berwarna kecoklatan)

Perkusi abdomen: timpani

Palpasi abdomen: Nyeri tekan khususnya di fosa iliaka

Delirium

Twitching otot-otot

Koma vigil
Pemeriksaan Laboratorium

• Pembiakan kuman dari darah penderita. Pembiakan akan positif


selama minggu pertama penyakit, yaitu pada saat-saat
terjadinya bakteriemi.

• Tes serologi Widal ialah percobaan terhadap antibodi, berupa


aglutinasi antigen-antibodi.

• Perhitungan lekosit : lekopeni (sel polinukleus dan sel eosinofil)


Komplikasi

(minggu ke-3 atau ke-4)


Gangguan metabolik
Perdarahan saluran cerna
Perforasi saluran cerna
Peritonitis
Hepatitis tifosa
Pnemonia
Ensefalopati tifosa
Abses otak
Meningitis
Osteomielitis
Endokarditis
Abses pada berbagai organ
Komplikasi yang paling sering terjadi dan berbahaya adalah perdarahan
dan perforasi saluran cerna. Turunnya suhu tubuh secara drastis sering
menjadi pertanda terjadinya komplikasi tersebut.
Penatalaksanaan

• Isolasi penderita (untuk mencegah penularan)


• Tirah baring
• Diet bergizi tinggi dan mudah dicerna. Makanan
sebaiknya tidak banyak mengandung serat dan
tidak merangsang (seperti pedas dan asam)
• Masukan cairan harus cukup
• Kompres hangat bila terjadi panas tinggi
• Pembedahan kadang diperlukan bila penggunaan
obat-obatan dan dekompresi usus gagal mengatasi
perdarahan saluran cerna yang berat. Tindakan
tersebut juga dibutuhkan bila terjadi perforasi usus.
Pencegahan

• Tingkatkan kebersihan diri dan lingkungan


• Pilih makanan yang telah diolah dan disajikan dengan baik (memenuhi syarat
kesehatan)
• Jamban keluarga harus cukup jauh dari sumur (harus sesuai standar
pembuatan jamban yang baik)
• Imunisasi
DENGUE HAEMORRAGIC FEVER
(DHF)
DEMAM BERDARAH DENGUE / DENGUE
HAEMORRAGIC FEVER (DHF)

Adalah suatu
penyakit menular
yang disebabkan
oleh virus dan
ditularkan melalui
nyamuk
CARA PENULARAN
• Ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti
• Nyamuk ini mendapatkan virus dengue
sewaktu menggigit atau menghisap
darah orang yang :
o Sakit DBD
o Tidak sakit DBD tetapi dalam
darahnya terdapat virus dengue
• Virus dengue yang terhisap akan
berkembang biak dan menyebar ke
seluruh tubuh nyamuk termasuk kelenjar
liurnya
• Jika nyamuk tsb menghisap/ menggigit
orang lain, virus akan dipindahkan
bersama air liur nyamuk
• Bila orang yang tertular itu :
o Tidak mempunyai kekebalan (umumnya anak-anak) → virus akan
menyerang trombosit (sel pembeku darah) dan merusak dinding
pembuluh darah kecil (kapiler) → terjadi perdarahan dan
kekurangan cairan yang ada dalam pembuluh darah.
o Bila orang mempunyai zat anti kekebalan → virus tak berdaya
→ orang tidak sakit
CARA PENULARAN DBD

Dalam darah manusia virus akan mati dengan


sendirinya dalam waktu lebih kurang 1 minggu
TANDA DAN GEJALA PENYAKIT
• Demam
o Demam tinggi mendadak, terus menerus, berlangsung 2-7 hari.
o Panas dapat turun pada hari ke-3 dan kemudian naik lagi
o Hari ke-6 atau ke-7 panas mendadak turun
GEJALA/ TANDA
AWAL

2. Seringkali ulu hati terasa nyeri, karena


terjadi perdarahan lambung

1. Mendadak panas tinggi


selama 2-7 hari, tampak
lemah dan lesu
3. Tampak bintik-bintik merah pada kulit
disebabkan pecahnya pembuluh
darah
GEJALA/ TANDA
LANJUTAN

2. Kadang terjadi perdarahan di hidung


(mimisan)

1. Mungkin terjadi muntah/


berak bercampur darah

3. Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung


tangan dan kaki dingin berkeringat. Bila tidak
segera ditolong dapat meninggal dunia
TANDA-TANDA PERDARAHAN
• Rumple leede positif
• Petekie
• Perdarahan konjungtuva
• Epistaksis
• Perdarahan gusi
• Hematemesis
• Melena
• Hematuri
TANDA-TANDA YANG LAIN
• Hepatomegali
• Renjatan (syok)
• Trombositopenia (< 100.000)
• Hemokonsentrasi
• Nyeri otot
• Anoreksia
• Lemah, mual, muntah, sakit perut, dll
BISA DISANGKA DEMAM
BERDARAH, APABILA :
Demam tinggi mendadak tanpa sebab
yang jelas, berlangsung terus-menerus
selama 2-7 hari disertai manifestasi
perdarahan
(sekurang-kurangnya uji torniquet
positif) dan atau trombositopenia
APA YANG DIPERIKSA
• Anamnesis
• Observasi manifestasi perdarahan
• Pemeriksaan keadaan umum
• Penekanan pada ulu hati (biasanya nyeri)
• Perabaan hati
• Pemeriksaan laboratorium (hematokrit, trombosit, dan serologis)
CARA MELAKUKAN UJI TORNIQUET
• Pasang manset
• Pompa tensimeter untuk mendapatkan tekanan antara sistolik dan
diastolik
• Biarkan selama 5 menit sampia timbul bintik-bintik merah
• Hasil (+) jika terdapat 10 atau lebih bintik merah pada seluas 2,5 x
2,5cm di lengan bawah bagian depan dekat siku
TATALAKSANA DEMAM BERDARAH DENGUE
SURVEILANS KASUS
1. Demam Dengue
Khas : suhu tinggi mendadak, dengan 2 atau lebih gejala berikut :
• Kadang-kadang menggigil, flushed face
• Nyeri kepala
• Nyeri tulang belakang
• Nyeri belakang bola mata
• Nyeri otot/ sendi
• Anoreksi, konstipasi, kolik, nyeri tenggorokan
Dapat disertai perdarahan :
• Petekie
• Epistaksis (mimisan)
• Menorrhagia
• Jarang terjadi perdarahan hebat
• Trombositopenia terjadi
2. Demam berdarah dengue (gejla klinis who)
3. Sindrom syok dengue
KRITERIA DIAGNOSIS DBD (WHO, 1997)
KLINIS
BERAT PENYAKIT
• Demam mendadak tinggi
• Derajat I : demam + uji
• Perdarahan : termasuk uji bendung (+)
bendung, petekie, epistaksis,
• Derajat II : I + perdarahan
hematemesis, dll
spontan
• Hepatomegali
• Derajat III : nadi cepat, lemah,
• Syok : nadi kecil & cepat, hipotensi, akral dingin
tekanan nadi <20 atau
• Derajat IV : syok berat, nadi tak
hipotensu, gelisah, dan akral
teraba, TD tak terukur
dingin
LABORATORIK
Catatan : Trombositopenia +
• Trombositopenia (<100.000) Hempkonsentrasi membedakan
• Hemokensentrasi (Ht >20% dari DBD derajat I/II dengan DD
normal)
PERTOLONGAN PERTAMA DI RUMAH
• Tirah baring selama demam
• Antipiretik (obat turun panas)
• Kompres hangat
• Minum banyak (1-2 liter/ hari)
• Bila terjadi kejang
o Jaga lidah agar tidak tergigit
o Kosongkan mulut
o Longgarkan pakaian
o Tidak memberi apapun lewat mulut
JIKA DALAM 2 HARI PANAS TIDAK TURUN
ATAU TIMBUL GEJALA DAN TANDA LANJUT
SEPERTI PERDARAHAN DIKULIT (SEPERTI
BEKAS GIGITAN NYAMUK) MUNTAH, GELISAH
ATAU MIMISAN SEGERA BAWA KE UNIT
PELAYANAN TERDEKAT
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai