Anda di halaman 1dari 16

Pengkajian Askep DHF

Oleh : Erni Rahmawati, M.Kep


Definisi
Dengue haemoragic fever adalah penyakit demam akut
yang disertai dengan adanya manifestasi perdarahan,
yang bertendensi mengakibatkan renjatan yang dapat
menyebabkan kematian (Arief Mansjoer &Suprohaita;
2000; 419).
Patofisiologi

Masa virus dengue inkubasi 3- Persaingan tersebut


15 hari, rata-rata 5-8 hari. sangat tergantung
Virus hanya dapat hidup dalam pada daya tahan
sel yang hidup, sehingga harus tubuh
bersaing dengan sel manusia manusia.sebagai
terutama dalam kebutuhan reaksi terhadap
infeksi terjadi
protein.
Etiologi

Virus dengue serotipe 1, 2, 3, dan 4 yang ditularkan melalui


vektor yaitu nyamuk aedes aegypti, nyamuk aedes albopictus,
aedes polynesiensis dan beberapa spesies lain merupakan
vektor yang kurang berperan berperan.infeksi dengan salah
satu serotipe akan menimbulkan antibodi seumur hidup
terhadap serotipe bersangkutan tetapi tidak ada perlindungan
terhadap serotipe jenis yang lainnya (Arief Mansjoer
&Suprohaita; 2000; 420).
Manifestasi
Infeksi
Pengkajian
Identitas

Umur: DHF merupakan penyakit tropik yang sering menyebabkan kematian pada anak dan
remaja.

Jenis kelamin: secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan pada penderita DHF.
Tetapi kematian lebih sering ditemukan pada anak perempuan daripada anak laki-
laki.

Tempat tinggal: penyakit ini semula hanya ditemukan di beberapa kota


besar saja, kemudian menyebar kehampir seluruh kota besar di Indonesia,
bahkan sampai di pedesaan dengan jumlah penduduk yang padat dan
dalam waktu relatif singkat.
Riwayat Penyakit
Sekarang

Keluhan Sering terdapat riwayat sakit


Utama : kapala, nyeri otot dan pegal pada
seluruh badan, panas. Sakit pada
Penderita saat menelan, lemah, nyeri ulu
hati, mual, muntah dan penurunan
mengeluh nafsu makan.
badannya
panas Riwayat Penyakit Dahulu
(peningkatan Tidak ada hubungannya antara
penyakit yang pernah diderita
suhu tubuh). dahulu dengan penyakit DHF yang
dialami sekarang, tetapi kalau
dahulu pernah menderita DHF,
penyakit itu bisa terulang.
Riwayat Kesehatan
Riwayat Penyakit Lingkungan
Keluarga:
Riwayat adanya DHF ditularkan oleh 2
jenis nyamuk, yaitu 2
penyakit DHF didalam
nyamuk aedes:
keluarga yang lain - Aedes aigepty:
(yang tinggal didalam Merupakan nyamuk yang
satu rumah atau beda hidup di daerah tropis
rumah dengan jarak terutama hidup dan
rumah yang berkembang biak di dalam
berdekatan) sangat rumah, yaitu pada tempat
menentukan karena penampungan air bersih,
ditularkan melalui dengan jarak terbang
gigitan nyamuk. nyamuk + 100 mtr.
- Aedes albapictus
Sistem Integumen:
Demam, ruam
makulopapular, bintik
merah seluruh tubuh/
perdarahan dibawah
kulit (petikie)
- Demam tinggi dengan mendadak dan
terus menerus selama 2-7 hari.
-Menifestasi perdarahan petikie, melena,
hematemesis (test rumple leed).
-Pembesaran hepar.
-Syock yang ditandai dengan nadi
Diagnosis lemah, cepat, tekanan darah menurun,
akral dingin dan sianosis, dan gelisah.

Laboratorium:
- Trombositopenia (<
100.000/ uL) dan terjadi
hemokonsentrasi lebih dari
20%.
Derajat menurut WHO

- I : Demam dengan test rumple leed positif.


- II : Derajat I disertai dengan perdarahan spontan
dikulit atau perdarahan lain.
- III : Ditemukan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi
cepat dan lemah, tekanan nadi menurun/ hipotensi
disertai dengan kulit dingin lembab dan pasien
menjadi gelisah.
- IV : Syock berat dengan nadi yang tidak teraba
dan tekanan darah tidak dapat diukur.
Pemeriksaan
laboratorium:
Trombositopenia,
Pemeriksaan leukopenia,
Penunjang peningkatan
hemokonsentrasi,
dengue blot(+), Pt
dan PTT memanjang.
Diagnosa Keperawatan dan Intervensi
1. Resiko terjadinya cidera (perdarahan) berhubungan
dengan fungsi trombosit abnormal, trmbositopenia
Tujuan:
Tidak terjadi perdarahan selama dalam masa perawatan
dengan kriteria: tidak ada perdarahan spontan (gusi,
hidung, hematemesis dan melena), trombosit dalam batas
normal (150.000/uL).
Intervensi:
a. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang bahaya yang
dapat timbul akibat dari adanya perdarahan.
b. Anjurkan kepada keluarga dan klien agar segera
melapor jika terjadi perdarahan (seperti di gusi, hidung,
berak darah, atau muntah darah).
Anjurkan pada klien untuk tetap tirah baring.

Kolaborasi dalam pemberian transfusi (trombosit concentrate).

Kolaborasi dalam pemeriksaan laboratorium secara berkala (darah lengkap).

Observasi tanda-tanda perdarahan serta tanda vital


(tekanan darah, nadi, suhu dan pernafasan).
Thank you!
Do you have any follow-up questions for me?

Anda mungkin juga menyukai