Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PELAKSANAN SATUAN ACARA PENYULUHAN ANTI KORUPSI

PERBUATAN CURANG

DISUSUN OLEH KELOMPOK

1. Ayu yurika sari ( 220101005 )


2. Emiana wunda lero ( 220101014 )
3. Franciska putri primadani ( 220101019 )
4. Oly wella berliana ( 220101031 )

PRODI D-III KEPERAWATAN STIKES PAMENANG KEDIRI


TA. 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
bimbingan Nya, kami bagian penelitian, dapat menyelesaikan penyusunan “ Laporan
Kelompok Praktik Klinik Semester IV Keperawatan Medikal Bedah dan Gadar”
Bersama ini perkenankan saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
dengan hati yang tulus kepada:
1. Suryono, SKep.Ns.MMRS, selaku ketua STIKes Pamenang yang telah memberikan
kesempatan dan dorongan kepada kami untuk menyelesaikan laporan ini
2. AnasTamsuri,S.Kep.Ns.,M.Kes, sebagai Waket I Bagian Akademik STIKes Pamenang
3. Nugrahaeni Firdausi, S.Kep.Ns.,M.Kep, selaku Ka.Prodi D-III Keperawatan
STIKes Pamenang
4. Sumanto, S.Pd selaku kepala sekolah SMAN 1 PUNCU
5. Wawan Kuswantoro, S.Pd Selaku pembina Ekstrakulikuler PMR Wira Samas
6. Semua pihak yang tidak dapat disebut kan namanya satu persatu, atas kerjasama dan
partisipasinya sehingga sosialisa dapat berjalan dengan lancar.

Kami sadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, tetapi kami berharap laporan
ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu keperawatan.

Kediri, 05 Juni 2023


HALAMAN PENGESAHAN SATUAN ACARA PENYULUHAN

Penyuluhan anti korupsi : mahasiswa anti korupsi berani lawan perbuatan curang
Judul : Satuan Acara Penyuluhan

1. Ayu yurika sari ( 220101005 )

2. Emiana wunda lero ( 220101014 )

3. Franciska putri primadani ( 220101019 )

4. Oly wella berliana ( 220101031 )

Penyuluhan Kesehatan telah dilakukan pada :


Hari/tanggal :
Tempat : STIKES PAMENANG

Mengetahui pembimbing institusi Menyetujui pembimbing lahan


Rencana Evaluasi

1. Struktur
a) Persiapan Media dan Alat
Media alat yang di gunakan dalam penyuluhan sudah lengkap dan dapat di
gunakan sesuai fungsinya.
1) Leafleat
2) Power Point
b) Persiapan Materi
Materi di siapkan dalam bentuk leaflet dan Power Point digunakan untuk
mempermudah penyampaian materi kepada siswa
c) Undangan
Anggota ekstrakulikuler PMR SMAN 1 PUNCU

2. Proses Penyuluhan
a) Penyuluhan anti korupi dengan tema mahasiswa anti korupsi berani melawan
perbuatan curang berlangsung lancar dan siswa mengerti tentang materi
penyuluhan yang di berikan.
b) Selama penyuluhan dilaksanakan di harapkan terjadi interaksi yang positif
antara penyuluh dengan audien, di tandai dengan keaktifan siswa dalam
bertanya dan adanya kemauan siswa untuk mendengarkan dengan baik.
c) Kehadiran siswa di harapkan tidak kurang dari 80% , siswa hadir tepat waktu
dan tidak meninggalkan ruangan saat penyuluhan berlangsung.

3. Hasil
a) Jangka Pendek
Peserta penyuluhan mengerti setidaknya 80% dari semua materi yang telah di
sampaikan dengan kriteria:
1. Dapat memahami apa itu nilai nilai korupsi
2. Dapat mengrtahui tujuan dari nilai nilai korupsi
3. Dapat mengetahui bentuk bentuk anti korupsi
4. Dapat mengetahui dampak korupsi
5. Dapat mengetahui upaya pencegahan anti korupsi

b) Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran siswa akan
pentingnya memahami pendewasaan usia pernikahan dini, sehingga siswa
dapat mengetahui dampak dari nilai nilai anti korupsi
4. Pengorganisasian
a) Penyaji dan moderator : kelompok
b) Observator dan operator : kelompok
c) Fasilitator : kelompok

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Masalah pembahasan : mahasiswa anti korupsi melawan perbuatan curang

Tujuan Umum Pendidikan :Siswa dapat memahami tentang nilai nilai anti korupsi

Tempat : Ruang kampus STIKES PAMENANG

Pelaksana : 1. Ayu yurika sari ( 220101005 )

2. Emiana wunda lero ( 220101014 )

3. Franciska putri primadani ( 220101019 )

4. Oly wella berliana ( 220101031 )

5. Tasya Raihanah Firdaus (220101042)

Tujuan Materi Metode Media Waktu Evaluasi


Khusus
Siswa dapat Fase 1: Ceramah - 2 menit Menyebutka
memahami n nama
apa itu nilai Pembukaan Tanya
nilai korupsi Mengucapkan salam, jawab
memperkenalkan diri,
menanyakan kabar,
ramah tamah

Siswa dapat Fase 2: Inti Ceramah Leaflet 2 menit Apa itu nilai
mengetahui dan PPT nilai korupsi
ap aitu nilai Melakukan penyuluhan Tanya ?
korupsi dengan memberikan jawab
informasi nilai nilai anti
korupsi
Siswa dapat Menjelaskan mengenai Ceramah Leaflet 2 menit Apa tujuam
mengetahui tujuan dari nilai nilai anti dan PPT amti
tujuan dari korupsi Tanya korupsi?
nilai nilai jawab
anti korupsi
Siswa dapat Menjelaskan mengenai Ceramah Leaflet 2 menit Apa bentuk
mengetahui bentuk bentuk nilai anti dan PPT bentuk dari
bentuk korupsi Tanya nilai anti
bentuk niali jawab korupsi
anti korupsi
Fase 3: Penutup Tanya - 2 menit -
jawab
1. Menyampaikan
sesi berakhir
2. Melakukan
evaluasi
3. Salam penutup

MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian Pendewasaan usia pernikahan


Adalah upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan pertama, sehingga mencapai
usia ideal pada saat perkawinan diharapkan mencapai usia minimal 21 tahun bagi
perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki.

2. Tujuan Pendewasaan usia pernikahan


Memberikan pengertian dan kesadaran kepada remaja agar dalam merencanakan
keluarga mereka dapat mempertimbangkan berbagai aspek yang berkaitan dengan
kehidupan berumah tangga/ berkeluarga. Baik itu dari kesiapan fisik, mental,
emosional, Pendidikan, social, ekonomi serta menentukan jumlah dan jarak
kelahirannya.

3. Usia Ideal Pernikahan


Lembaga pemerintahan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) memiliki rekomendasi usia pernikahan bagi masyarakat.
Menurut BKKBN usia ideal menikah bagi perempuan adalah minimal 21 tahun.
Sementara usia menikah ideal pria adalah minimal 25 tahun

4. Dampak pernikahan dini


Bagi Remaja Perempuan:
a. Anak yang menikah di usia dini memiliki risiko kematian saat melahirkan yang
lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang sudah cukup umur. Risiko ini bisa
mencapai lima kali lipatnya.
b. Seorang anak perempuan yang menikah akan mengalami sejumlah persoalan
psikologis seperti cemas
c. Pengetahuan seksualitas yang masih rendah meningkatkan risiko terkena penyakit
infeksi menular seperti HIV.

Bagi anak-anak
Belum matangnya usia sang ibu, mendatangkan konsekuensi tertentu pada si calon
anak. Misalnya, angka risiko kematian bayi lebih besar, bayi lahir dalam keadaan
prematur, kurang gizi, dan anak berisiko terkena hambatan pertumbuhan atau stunting

Bagi Masyarakat :

Langgengnya garis kemiskinan. Hal itu terjadi karena pernikahan dini biasanya tidak
dibarengi dengan tingginya tingkat pendidikan dan kemampuan finansial. Hal itu juga
akan berpengaruh besar terhadap cara didik orangtua yang belum matang secara usia
kepada anak-anaknya. Pada akhirnya, berbuntut siklus kemiskinan yang
berkelanjutan.

SOAL PRE DAN POST PENYULUHAN

1. Pertanyaan
1. Apa itu pendewasaan usia pernikahan?
2. Apa tujuan pendewasaan usia pernikahan?
3. Berapa usia ideal pernikahan?
4. Apa dampak dari pernikahan dini?
2. Kunci Jawaban.
1. Adalah upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan pertama, sehingga
mencapai usia ideal pada saat perkawinan diharapkan mencapai usia minimal 21
tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki
2. Memberikan pengertian dan kesadaran kepada remaja agar dalam merencanakan
keluarga mereka dapat mempertimbangkan berbagai aspek yang berkaitan dengan
kehidupan berumah tangga/ berkeluarga. Baik itu dari kesiapan fisik, mental,
emosional, Pendidikan, social, ekonomi serta menentukan jumlah dan jarak
kelahirannya.
3. Lembaga pemerintahan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) memiliki rekomendasi usia pernikahan bagi masyarakat.
Menurut BKKBN usia ideal menikah bagi perempuan adalah minimal 21 tahun.
Sementara usia menikah ideal pria adalah minimal 25 tahun
4. Bagi Remaja Perempuan:
a. Anak yang menikah di usia dini memiliki risiko kematian saat
melahirkan yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang sudah
cukup umur. Risiko ini bisa mencapai lima kali lipatnya.
b. Seorang anak perempuan yang menikah akan mengalami sejumlah
persoalan psikologis seperti cemas
c. Pengetahuan seksualitas yang masih rendah meningkatkan risiko terkena
penyakit infeksi menular seperti HIV.
Bagi anak-anak

Belum matangnya usia sang ibu, mendatangkan konsekuensi tertentu pada si


calon anak. Misalnya, angka risiko kematian bayi lebih besar, bayi lahir dalam
keadaan prematur, kurang gizi, dan anak berisiko terkena hambatan
pertumbuhan atau stunting

Bagi Masyarakat :

Langgengnya garis kemiskinan. Hal itu terjadi karena pernikahan dini


biasanya tidak dibarengi dengan tingginya tingkat pendidikan dan kemampuan
finansial. Hal itu juga akan berpengaruh besar terhadap cara didik orangtua
yang belum matang secara usia kepada anak-anaknya. Pada akhirnya,
berbuntut siklus kemiskinan yang berkelanjutan.

Daftar Pustaka

1. Rosina & Pemila. 2007. Perawatan Luka “Moist Wound Healing”. Tesis. Program
Magister Ilmu Keperawatan. Universitas Indonesia.
2. Rozikhin, M. 2014. Keefektifan Pemberian Posisi Semi Fowler Terhadap Penurunan.
http://prezi.com/frall-d4jnh6i/keefektifan-pemberian-posisi-semi-fowlerpenurunan/.
15 Mei 2015 (19.00)
DAFTAR HADIR PENYULUHAN KESEHATAN
Tanggal :
Tempat:

No Nama Peserta Tanda tangan


No Nama Peserta Tanda tangan
Mengetahui Lahan

Anda mungkin juga menyukai