Anda di halaman 1dari 8

Tension

Pneumotoraks
Rizky Aulia S Meliala
71200891031

Pembimbing
Dr. dr. Yolanda Maria Sitompul, Sp. Rad
Tension Pneumotoraks
 
Pneumotoraks ialah adanya udara dalam rongga pleura dimana
masuknya udara ke dalam rongga pleura yang menyebabkan
kolapsnya paru yang terkena.
Tension Pneumotoraks
 
Pneumotoraks ialah adanya udara dalam rongga pleura dimana
masuknya udara ke dalam rongga pleura yang menyebabkan
kolapsnya paru yang terkena.

1. Adanya gambaran hiperlusen avaskuler pada hemitoraks yang


mengalami pneumotoraks.
2. Bagian paru yang kolaps yang mengalami pneumotoraks dipisahkan
oleh pleural white line / visceral pleural line.
Jika terdapat udara pada rongga pleura, maka sudut costophrenicus
terlihat lebih dalam dan lancip (deep sulcus sign).
Jika pneumotoraks luas maka akan menekan jaringan paru
ke arah hilus atau paru menjadi kolaps di daerah hilus dan
mendorong mediastinum ke arah kontralateral.

Selain itu sela iga menjadi lebih lebar.


Gambaran radiologi

1. Bagian pneumotoraks akan tampak lusen, rata dan paru


yang kolaps akan tampak garis-garis yang merupakan tepi
paru. Kadang-kadang paru yang kolaps tidak membentuk
garis, tetapi akan membentuk lobuler sesuai dengan
lobus paru.

2. Paru yang mengalami kolaps akan hanya tampak seperti


massa radio opaque yang berada di daerah hilus. Keadaan
Gambar 1. foto pneumothorax dengan bayangan ini menunjukkan kolaps paru yang luas sekali.
udara dalam cavum pleura dengan memberikan
bayangan radiolusen yang tanpa struktur jaringan
paru (avascular pattern).
Gambar 2. Tension pneumothorax total kiri
dengan cairan (hidropneumotorax) mendorong
trakea, jantung ke arah kontra lateral.
Daftar Pustaka
 
1. Guyton, Arthur, C. Hall, John, E. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9.
(EGC, 1997).
2. Sudoyo, Aru, W. Setiyohadi, Bambang. Alwi, I. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Jilid 2 Edisi IV. (Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, 2006).
3. Kusumawidjaja K. R. Radiologi Diagnostik Edisi Kedua. Balai Penerbit FKUI.
Jakarta. 2006. hal 108-115. e. (Balai Penerbit FKUI, 2006).
4. Bowman, Jeffrey, G. Pneumothorax,Tension and Traumatic. (2010).

Anda mungkin juga menyukai