Anda di halaman 1dari 8

Gagal Ginjal AKut

Pandahuluan
Gagal ginjal akut (GGA) ialah penurunan
fungsi
ginjal
mendadak
yang
mengakibatkan hilangnya kemampuan
ginjal
untuk
mempertahankan
homeostasis tubuh
Ditandai dengan peningkatan kadar
kreatinin darah secara progresif 0,5
mg/dL per hari dan peningkatan ureum
sekitar 10-20 mg/dL per hari.

Keadaan di bawah ini memerlukan


pemantauan fungsi ginjal yang adekuat,
agar diagnosis dini dan tata laksana GGA
dapat segera dilakukan, yaitu:
- GGA prarenal: dehidrasi, syok, perdarahan,
gagal jantung, sepsis
- GGA renal: pielonefritis, glomerulonefritis,
nefrotoksisitas
karena
obat
atau
kemoterapi, lupus nefritis, nekrosis tubular
akut, SHU, HSP
- GGA pascarenal: keracunan jengkol, batu
saluran kemih, obstruksi saluran kemih,
sindrom tumor lisis, buli-buli neurogenik

Diagnosis
Anamnesis
- Lemah, pucat, sakit kepala, edema,
produksi urin berkurang atau tidak ada
sama sekali, urin berwarna merah,
kejang, atau sesak nafas
Riwayat
penyakit
yang
menjadi
predisposisi terjadinya GGA seperti
tersebut

Diagnosis
Pemeriksaan fisis
- Pernafasan kussmaul, edema, hipertensi
- Tanda overload cairan lain seperti edema
paru,
gagal
jantung,
ensefalopati
hipertensi, perdarahan saluran cerna
- Penurunan kesadaran dapat ditemukan

Diagnosis
Pemeriksaan penunjang
- Pada urinalisis dapat ditemukan proteinuria, hematuria,
leukosituria.
- Pada pemeriksaan darah tepi dapat ditemukan anemia,
trombositopenia, tanda hemolitik
- Kadar ureum dan kreatinin serum meningkat
- Analisis gas darah menunjukkan asidosis metabolik dengan
anion gap meningkat
- Pemeriksaan elektrolit dapat menunjukkan hipo/hipernatremia,
hiperkalemia, hipokalsemia, hiperfosfatemia
- Foto toraks untuk mendeteksi edema paru
- Ultrasonografi ginjal dan saluran kemih dan atau foto polos
perut untuk mendeteksi penyakit primer.

Tatalaksana
Medikamentosa
Terapi sesuai penyakit primer
- Bila terdapat infeksi, dosis antibiotik disesuaikan dengan
beratnya penurunan fungsi ginjal
- Pemberian cairan disesuaikan dengan keadaan hidrasi
- Koreksi gangguan ketidakseimbangan cairan elektrolit terutama
hiperkalemia
- Natrium bikarbonat untuk mengatasi asidosis metabolik
sebanyak 1-2 mEq/kgBB/hari sesuai dengan beratnya asidosis
- Pemberian diuretik pada GGA renal dengan furosemid 1-2
mg/kgBB dua kali sehari dan dapat dinaikkan secara bertahap
sampai maksimum 10 mg/kgBB/kali.
Bila gagal dengan medikamentosa, maka dilakukan dialisis
peritoneal atau hemodialisis.

Tatalaksana
Bedah

Tindakan bedah sesuai dengan kelainan pasca renal yang


ditemukan.
Suportif
Pemberian nutrisi yang rendah protein, rendah garam, dan kalori
yang adekuat sesuai dengan umur dan berat badan.
Pemantauan (Monitoring)
Pemantauan keseimbangan cairan dan elektrolit (balans
cairan)
Pemantauan keadaan yang merupakan indikasi dialisis
Tumbuh kembang
Gagal ginjal akut bila ditata laksana dengan adekuat umumnya
tidak mempengaruhi proses tumbuh kembang anak.

Anda mungkin juga menyukai