5.2
MATERI THT-KL - 2
Dr. Zulfikar Na9ali, Sp.THT-KL(K),Msi.Med, FICS
Sub Spesialis Telinga
Fk Undip
UNDIP UNIVERSITAS
DIPONEGORO
becomes an axcellent research university
TOPIK BAHASAN
1. MiringiLs bullosa (3A)
2. OLLs Media Akut (3A)
3. OLLs Media Efusi (3A)
4. OLLs Media Kronik (3A)
5. MastoidiLs (3A)
6. Abses Bezold (3A)
7. Kolesteatoma (1)
8. Perforasi Membran Lmpani (3A)
STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa dapat mengevaluasi kelainan
telinga tengah, baik berupa infeksi dan trauma
sehingga dapat mendesain upaya kesehatan
dalam melayani masyarakat berdasarkan eLka
kedokteran
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu :
1. Menguraikan kelainan telinga tengah, melipuL infeksi dan trauma
Menjelaskan patofisiologi infeksi telinga tengah
2. Menerangkan gejala klinis telinga tengah, melipuL infeksi dan
trauma
3. Menjelaskan tanda klinis telinga telinga tengah, melipuL infeksi
dan trauma
4. Memilih pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis
5. Menyimpulkan diagnosis
6. Merancang pemberian terapi yang sesuai dengan diagnosis
7. Memberikan rujukan dengan tepat
8. Memberikan edukasi kepada pasien dan masyarakat mengenai
kelainan pada telinga
Anatomi Telinga Tengah
Perforasi Membran Timpani-3A
• Definisi
• ELologi
• Foto klinis
• Diagnosis berdasarkan :
– Anamnesis : gejala
– Pemeriksaan fisik
• Patogenesis
• Komplikasi
• Terapi awal sebelum dirujuk pada kasus THT
Perforasi Membran Timpani-3A
• Jenis perforasi MT :
1. Letak perforasi :
- sentral
- aLk
- marginal/perifer
2. Luas perforasi :
- kecil - besar
- subtotal - total
3. Tepi perforasi : - licin, tebal
- Ldak rata, Lpis
4. Jumlah perforasi : - single
- mulLple
Perforasi Membran Timpani-3A
Penyebab perforasi
1. Tekanan udara yang Lnggi :
- ledakan bom
- ditampar
- naik pesawat udara
- suara keras
2. Tekanan air :
- irigasi
- penyelam
3.Tertusuk alat waktu membersihkan c.a.e
4. Fraktus os temporale longitudinal
5. Infeksi
Perforasi Membran Timpani-3A
Perforasi Membran Timpani-3A
Gejala & Tanda
- kurang dengar ringan sampai sedang
- sakit sebentar
- perdarahan sedikit
- rasa penuh ditelinga
- bila hebat dapat menyerang telinga dalam:
- Lnitus
- verLgo
- S.N.H.L
Terapi : - bersihkan liang telinga
- anLbioLka, LmpanoplasL
- hindari kemasukan air
MiringiLs Bulosa - 3A
• Definisi
• ELologi
• Foto klinis
• Diagnosis berdasarkan :
– Anamnesis : gejala
– Pemeriksaan fisik
• Patogenesis
• Komplikasi
• Terapi awal sebelum dirujuk pada kasus THT
MiringiLs Bulosa - 3A
• Definisi
Peradangan pada MT, berbentuk bulosa krn berisi cairan
• ELologi : Virus
• Gejala dan Tanda
– Otalagi Lba-Lba
– Tinitus
– Kurang dengar
– Riwayat ISPA
• Otoskopi : Tmpk Lmbunan cairan
berbentuk bulosa pada MT
• Terapi
– AnL virus, K/P AnLbioLka
RADANG TELINGA TENGAH
( OTITIS MEDIA )
Definisi : radang mukoperiost rongga telinga tengah/mastoid
Klasifikasi berdasarkan:
- M.Timpani : utuh – perforasi
- Waktu : akut, kronis
- cairan : ada atau Ldak
Klasifikasi :
a. OLLs Media Akut ( O.M.A )
b. OLLs Media Kronik O.M.K )
c. OLLs Media Dengan Efusi ( O.M.E )
TOPIK
1. OLLs Media Akut : inflamasi mukoperiosteum telinga tenga
dan mastoid
Prinsip Pemeriksaan Fisik
3. Variasi CAE
Keyword Diagnosis
1. MT : intak atau perforasi
OTITIS MEDIA AKUT ( O.M.A )
DEFINISI
O.M.A adalah radang mukopreiost rongga telinga tengah dan
selule mastoid oleh karena kuman.
KAUSA
Komplikasi I.S.P.A ( sebagian besar )
Kuman masuk telinga tengah karena :
- tersedak
- tumpah-tumpah
- bayi minum sambil Lduran
- menyelam
- melalui lubang perforasi
1. OMA
Gejala :
- tergantung stadium : otalgia, KP, demam, otore
Pemeriksaan Fisik :
1. MT : intak/perforasi
2. Warna MT : hiperemis
3. Lokasi perforasi : sentral
4. Tepi perforasi : Ldak rata, Lpis
Stadium OMA : Variasi
Indonesia Negara Lain
q Salpingitis q Hiperemis
q Resolusi q Resolusi
q Komplikasi
Patogenesis OMA
FRAMEWORK
• Telinga normal
Tuba
Eustachii OLLs Media Akut OLLs Media Kronik
ATK RA LPR Tumor
Pemeriksaan fisik/penunjang
1. MT : perforasi
OMK
q Penggolongan:
a. Kolesteatom kongenital
b. Kolesteatom akuisita :
- Primer : retraksi MT
q EUologi :
• Adenoid hipertropi
• Disfungsi Tuba
• RhiniLs alergi
• Barotrauma
3. OME : OTITIS MEDIA WITH EFFUSION
Gejala :
• telinga seperL tertutup/rasa penuh
• Lnnitus frekuensi rendah
• KP
• displakusis/mendengar dobel
Pemeriksaan Fisik :
1. MT : intak, “air buble”
2. Warna MT :Suram, RC -
3. Retraksi MT : derajat I,II,III,IV
4. Garpu tala : CHL
Patogenesis OME ??
3. OME : OTITIS MEDIA WITH EFFUSION
• Komplikasi
– m.Lmpani : - retraksi, atrof, kholesteatoma
– kavum Lmpani : - O.M.K, kholesteatoma
– Telinga dalam : S.N.H.L
• Terapi
– Medikamentosa
– cari eLologi
– Rujuk à paracentesis, pemasangan gromet
Komplikasi Otitis Media
Komplikasi OM
Komplikasi
Intratemporal:
MastoidiLs Ekstratemporal
Facial Palsy
LabirinthiLs
Intrakranial: Ekstrakranial :
Abses Otogenik Sub priosteal abses
Bezolds Abses
MODUL TELINGA-RADANG TELINGA TENGAH. EDISI I. KOLEGIUM ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK BEDAH KEPALA DAN LEHER. 2008.
46
MODUL TELINGA-RADANG TELINGA TENGAH. EDISI I. KOLEGIUM ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK BEDAH KEPALA DAN LEHER. 2008.
47
MastoidiLs - 3A
• Definisi
• ELologi
• Foto klinis
• Diagnosis berdasarkan :
– Anamnesis : gejala
– Pemeriksaan fisik
• Patogenesis
• Komplikasi
• Terapi awal sebelum dirujuk pada kasus THT
MASTOIDITIS – 3A
MASTOIDITIS – 3A
• Radang mukoperiost selule mastoid atau tulang
mastoid
• Gejala :
- otoroe yang profus, kuning, kental, berbau
- rasa sakit belakang telinga
spontan atau pada penekanan
- KP à C.H.L
• PF :
– Sekret purulen
– MT perforasi /-
– Edema, hiperemis retroaurikula
MASTOIDITIS – 3A
O.M.K DICURIGAI MASTOIDITIS, BILA :
• Discharge profus, kental, kuning, berbau
• Asheron sign / reservoir sign +
• Perforasi MT atik / marginal
• Bengkak di posterosuperior C.A.E ( Gelle abses )
• Absces/fistel retroaurikuler
• Granulasi, polip di. C.A.E
• Bezold abses, Maurele abses
• PATOGENESIS ???
BEZOLD ABCESS – 3A
Musculus SCM
BEZOLD ABCESS – 3A
• Komplikasi mastoidiLs
• Gejala :
– Bengkak leher lateral, nyeri
• Tanda
– Benjolan leher (m. SCM), fluktuaLf, tanda radang
• Patogenesis (?)
• Penanganan :
– Medikamentosa : anLbioLk, anLinflamasi
– Rujuk : operaLf
Terapi OM
q OMA : AB, dekongestan, steroid
Ciprofloxacin,(Coamoxiclav),pseudoefedrin,methylprednisolon
q OMK :
Beberapa IsLlah
1. OMA : OLLs media akut (acute oLLs media)
2. OMK : oLLs media kronik
JELASKAN: Patogenesis:
B. MASTOIDITIS
C. OME
TERIMA KASIH