5. Mastoiditis (3A)
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu :
1.Menguraikan kelainan telinga tengah, meliputi infeksi dan trauma Menjelaskan
patofisiologi infeksi telinga tengah
2.Menerangkan gejala klinis telinga tengah, meliputi infeksi dan trauma
3.Menjelaskan tanda klinis telinga telinga tengah, meliputi infeksi dan trauma
4.Memilih pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis
5.Menyimpulkan diagnosis
6.Merancang pemberian terapi yang sesuai dengan diagnosis
7.Memberikan rujukan dengan tepat
8.Memberikan edukasi kepada pasien dan masyarakat mengenai kelainan pada telinga
Notifikasi
1. Materi kuliah ini berupa resume ppt, menggunakan vidio agar mudah dipahami.
2. Disarankan membaca beberapa textbook (sudah saya kirimkan ke chief).
3. Disarankan melihat link : https://tht-kl.fk.undip.ac.id/kuliah-s1-thtkl-fk-undip/
4. Dari materi kelainan telinga tengah, akan dikeluarkan 3-5 soal (perhatikan yang bold merah).
5. PPT kuliah saya share ke chief.
6. Semoga bermanfaat.
1.ANATOMI TELINGA TENGAH
ANATOMI TELINGA LUAR
Aurikula: pre aurikula, helix, anti helix, fossa triangularis, cymba concha, cavum concha, meatus akustikus eksternus,
lobulus dan retro-aurikula
ANATOMI TELINGA LUAR
Sembuh sendiri.
2.Otitis Media
a) Radang mukoperiosteum telinga tengah dan selule mastoid akibat infeksi bakteri dan jamur
b) Terdapat 2 tanda khas : adanya sekret di telinga dan perforasi membran timpani
c) Berdasakan waktu, terbagi menjadi 2 Otitis media akut dan otitis media kronik.
d) Otitis media dengan efusi: inflamasi mukoperiosteum telinga tengah bukan karena infeksi
2.OTITIS MEDIA AKUT
Permanent
Perforation
Sindroma
Supurasi
salpingitis Pre supurasi “Bulging”
Resolusi/Glu
MT nornal Sembuh e ear
sempurna
2.OTITIS MEDIA AKUT: Terapi
2.OTITIS MEDIA AKUT: Terapi
3.Otitis Media Kronik
a) Radang mukoperiosteum telinga tengah yang lebih dari 2 minggu. Kelanjutan dari Oititis media akut
b) OMA melanjut ke infeksi kronik oleh karena: jenis bakteri penyebab, timbul granulasi di mukosa dan
terapi yang tidak adekuat.
c) Tipe OMK tergantung dari lokasi perforasi dan ada tidaknya sekret.
3.Otitis Media Kronik: Klasifikasi
khas = sudah terjadi perforasi MT +
OMK
Konsesnsus PF membran timpani: Sekret+, perforasi+, lokasi perforasi di sentral, derajat perforasi
25 % pinggir perforasi tebal.
3.OMK AKTIF TIPE BENIGNA = 0MSK BENIGNA: terapi operasi
Konsesnsus PF membran timpani: Sekret+, perforasi+, lokasi perforasi marginal, derajat perforasi
25 % pinggir perforasi tebal.
3.OMK IN AKTIF= DRY EAR
Konsesnsus PF membran timpani: Sekret-, perforasi+, lokasi perforasi di sentral, derajat perforasi
50 % pinggir perforasi tebal.
4.OTITIS MEDIA DENGAN EFUSI= OME =SEROUS OTITIS MEDIA
Konsesnsus PF membran timpani: Sekret-, perforasi- (intak+), warna suram+, RC-, retraksi+
4.OME =SEROUS OTITIS MEDIA: Faktor risiko
Rhinitis Alergi
4.OME =SEROUS OTITIS MEDIA: Faktor risiko
Massa Nasofaring
4. OME =SEROUS OTITIS MEDIA: terapi
Ditambah Terapi
alergi/adenoidektomi/terapi
rhinosinusitis
KOMPLIKASI OTITIS MEDIA
5.MASTOIDITIS et causa OMSK
Origo M.Sternocleidomastoideus
berada di tip mastoid
6.BEZOLD ABSES ec OMSK