Mastoiditis
Rika Yulianisa
(20174025)
Pembimbing:
dr.Ery Ananda,Sp.THT-KL
o Membran o Kanalis
timpani
o semisirkularis
Kavum timpani o
o Koklea
Tulang o Vestibular
pendengaran
o didalamnya terdapat
rongga (air cells) berisi
udara, air cells terhubung
dengan rongga besar yang
disebut antrum mastoid.
o Kegunaan air cells :
sebagai udara cadangan
yang membantu
pergerakan normal dari
gendang telinga.
definisi
Insiden mastoiditis sangatlah bervariasi di seluruh dunia. Insiden mastoiditis rata-rata 4 kasus per 100.000
anak setiap tahunnya dengan usia diatas 5 tahun.
Pada tahun 2007, Kvaener et al melaporkan insiden dari mastoiditis adalah 4,3-7,1 kasus per 100.000
anak berusia 2-16 tahun.
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan
laboratorium MRI
Ct-Scan
Tatalaksana
Terapi Medikamentosa
Indikasi :
- Tidak adanya gambaran keterlibatan intracranial
- Tidak adanya fluktuasi postaurikular
- Tidak adanya tanda pada CT-scan yang menunjukkan destruksi dari sel
udara mastoid
- Otitis media supuratif tipe jinak dan tanpa kolesteatoma
Metode
Pemberian antibiotik parenteral berdasarkan hasil kultur dan sensivitas. Pemeriksaan gram
dapat menentukan terapi emperik antimikroba. Antibiotiknya yaitu sefalosforin generasi III
(contoh cefotaxime) dan metronidazole. Antibiotik diberikan secara intra vena 1g/12 jam pada
dewasa dan setengahnya pada anak-anak.
Tatalaksana
Terapi Operasi
Indikasi :
Komplikasi intracranial
Terapi
Metode
Operasi
Prosedur invasive Modalitas terapi yang bisa dilakukan apabila perlu terapi
minimal - Mastoidektomi
pembedahan adalah :
sederhana/simple
- Insisi dan drainase
- mastoidektomi (operasi
dari abses mastoid
schwartz).
- Miringitomi
- Mastoidektomi radikal
- Operasi definitif :
- Mastoidektomi radikal
Open mastoidektomi
dengan modifikasi (operasi
(terdapat
bondy)
koleastoma), cortical
mastoidektimi (tidak
terdapat koleastoma)
Hilang
pendengara
n
Bezold petrositis
abses
Komplikasi
Labyrintit
Abses is
otak
Meningiti
s
Prognosis