OMA Tenang
Supuratif Benigna
OMSK Aktif
Maligna
Otitis media
Akut /Barotrauma
Non supuratif
Kronis /OMS/ Glue ear
EPIDEMIOLOGI
Beberapa studi menyatakan insiden OMSK terjadi pada 39
dari 100000 kasus pada anak-anak dan remaja 15 tahun.
Di Inggris OMSK terjadi pada populasi 0.9% anak-anak
dan 0,5 % orang dewasa
Di Indonesia, menurut Depkes prevalensi OMSK sekitar
3,1% dan kebanyakan penderitanya adalah laki-laki
ETIOLOGI
1. Infeksi pada tengah telinga secara terus menerus
2. Disfungsi Tuba Eustachius (cleft palate dan Down
Sindrome)
3. Inflamasi kronis pada hidung dan faring (rhinitis,
tonsilitis, sinusitis)
4. Immunocompromized
BAKTERIOLOGI
Bakteri yang sering ditemukan pada kultur antara lain:
Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus (15-30%),
Klebsiella pneumoniae(10-21%), Proteusspecies (10-15%) and
diphtheroids.
Dapat ditemukan juga infeksi Polymicrobial pada 5-10%
kasus. Bakteri anaerob
(Bacteroides, Peptostreptococcus, Peptococcus) dan fungi
(Aspergillus, Candida)
FAKTOR RESIKO
1. Lingkungan
3. Infeksi
5. Alergi
2. Jenisnya
Tipe Sentral
PERFORASI MEMBRAN TIMPANI
Edukasi
Selama masih ada perforasi membran
timpani pasien tidak boleh berenang
2. OMSK Maligna
Prinsip: Pembedahan (Mastoidektomi dengan atau tanpa
timpanoplasti)
PEMBEDAHAN
1. Mastoidektomi Sederhana
2. Mastoidektomi radikal
3. Mastoidektomi radikal dengan modifikasi (Operasi
Bondy)
4. Miringoplasti
5. Timpanoplasti
6. Timpanoplasti dengan pendekatan ganda (Combined
Approach Tympanoplasty)
1. MASTOIDEKTOMI SEDERHANA
OMSK benign yang dengan pengobatan konservatif tidak
sembuh
Pembersihan ruang mastoid dari jaringan patologis
Tujuan: Infeksi tenang dan telinga tidak berair lagi
2. MASTOIDEKTOMI RADIKAL
Pada OMSK maligna dengan infeksi/ kolesteatoma yang
sudah meluas
Dinding batas antara liang telinga luar dan telinga tengah
dengan rongga mastoid diruntuhkan menjadi 1 ruangan
Tujuan: Membuang jaringan patologis dan mencegah infeksi
ke intrakranial
3. Mastoidektomi radikal dengan modifikasi
(Operasi Bondy)
Pada OMSK dengan kolesteatoma di daerah atik tetapi
belum merusak kavum timpani
Seluruh rongga mastoid dibersihkan dan dinding posterior
liang telinga direndahkan
Tujuan: Membuang semua jaringan patologis dan
mempertahankan pendengaran yang masih ada
4. Miringoplasti
Dilakukan pada OMSK benign tenang
Timpanoplasti tipe I
Rekonstruksi hanya dilakukan pada membran timpani
Tujuan: Mencegah berulangnya infeksi pada OMSK benign
tipe tenang dengan perforasi menetap
5. Timpanoplasti
Dilakukan pada OMSK benign dengan kerusakan lebih
berat/ tidak bisa dengan pengobatan medikamentosa
Tujuan: Menyembuhkan penyakit serta memperbaiki
pendengaran
Dilakukan rekonstruksi membran timpani dan
rekonstruksi tulang pendengaran (Timpanoplasti tipe II, III,
IV dan V)
6. Timpanoplasti dengan pendekatan ganda
(Combined Approach Tympanoplasty)
Dilakukan pada OMSK maligna/ OMSK benign dengan
jaringan granulasi yang luas
Tujuan: Menyembuhkan penyakit serta memperbaiki
pendengaran tanpa meruntuhkan dinding posterior liang
telinga.
Kolesteatoma/ jaringan granulasi dibersihkan dengan 2
jalan, yaitu melalui liang telinga dan rongga mastoid dengan
melakukan timpanotomi posterior.
KOMPLIKASI
1. Intratemporal
- Perforasi membran timpani
- Mastoiditis akut
- Paresis N.VII
- Labirinitis
- Petrositis
2. Ekstratemporal
- Abses subperiosteal
3. Intrakranial
- Abses otak
- Trombofleibitis
- Hidrosefalus otikus
- Empiema subdural
- Abses subdura
PROGNOSIS
Bonam:
- Apabila pasien mengontrol infeksinya
- Dapat ditemukan gangguan pendengaran tegantung
kepada penyebabnya
- Bila ditemukan tuli konduktif akibat perforasi membran
timpani, hal tersebut masih dapat dikoreksi dengan
operasi
Malam:
- Apabila ditemukan komplikasi intrakranial (meningitis,
abses otak)