Anda di halaman 1dari 15

KLASIFIKASI DAN TATALAKSANA

OTITIS MEDIA SUPURATIF AKUT

REFERAT
Oleh :
Cristopher Pienata C014182052 Pembimbing Residen:
Pembimbing Supervisor:
Romita Jeng C014182029 dr. Mila Habibasari
Arya Mely Federika C014182002

Departemen Ilmu Penyakit THT-KL


Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
2020
Epidemiologi

Anak-anak berusia 6-12 bulan


lebih rentan terkena OMSA

Laki-laki > Wanita

Frekuensi OMSA akan


berkurang seiring dengan

Djaafar ZA. Kelainan telinga tengah. Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, Ed. Buku ajar ilmu
pertambahan usia.
kesehatan telinga hidung tenggorok kepala leher. Edisi kelima. Jakarta: FKUI, 2001. h. 49-
Definisi

Otitis media supuratif akut (OMSA) adalah peradangan

sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius,

antrum mastoid dan sel-sel mastoid yang berlangsung selama

kurang dari 3 minggu.

Canter RJ. Acute suppurative otitis media. In : Kerr AG, ed. Scott Brown’s Otolaryngology. Sixth edition. Vol. 3. Butterworth-Heinemann, London, 1997, 3/9/1-7.
Anatomi Telinga

Anatomy of Inner Ear. 2010; http://galileo.phys.virginia.edu/classes/304/pix.htm


Etiologi

- Infeksi : - Neoplasma nasofaring


 Streptokokus pneumoni
 Hemofilus influenza - Alergen
 Moraksela kataralis
 Stafilococcus aureus - Hipertrofi Adenoid
 Pneumococcus
 Proteus vulgaris
 Pseudomonas aeroginosa
 Streptococcus haemolyticus

Sosialisman & Helmi. Kelainan Telinga Luar dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala & Leher. Ed. ke-5.
Patofisiologi

Hipertrofi adenoid
Neoplasma nasofaring
Neoplasma
Penumpukan
Supurasi
Edema Oklusi tuba telinga tengah
sekret di Cavitas
Timpani
Infeksi

Hiperemis

Alergen

Tekanan negatif di
Perforasi Membran
Timpani Membran Timpani
meningkat
Soepardie EA, Iskandar N, Bashirudin J, Restuti RD, editor. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. 2007.
DIAGNOSIS

STADIUM OTITIS MEDIA SUPURATIF AKUT

 STADIUM OKLUSI
ANAMNESIS
 STADIUM HIPEREMIS

PEMERIKSAAN FISIK . 
STADIUM SUPURATIF

 STADIUM PERFORASI

 STADIUM RESOLUSI

Soepardie EA, Iskandar N, Bashirudin J, Restuti RD, editor. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. 2007.
Manifestasi Klinis
Stadium Manifestasi Klinis
Oklusi  Penurunan pendengaran
 Sensasi penuh di telinga
 Tidak ada demam
Hiperemis  Penurunan pendengaran
 Nyeri telinga
 Demam tinggi
Supurasi  Nyeri telinga semakin berat
 Demam
 Semakin rewel (anak-anak)
Perforasi  Nyeri telinga sudah jauh berkurang.
 Keluar discharge dari telinga
 Demam berkurang.
 Lebih tenang (anak-anak)
Djaafar ZA. Kelainan telinga tengah. Dalam: Soepardi EA,
Resolusi  Penurunan pendengaran Iskandar N, Ed. Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung
 Discharge dari telinga berkurang tenggorok kepala leher. Edisi kelima. Jakarta: FKUI, 2001.
h. 49-62
PEMERIKSAAN OTOSKOPI OTITIS MEDIA SUPURATIF
AKUT
• Membran timpani hiperemis
akibat pembuluh darah
• Membran timpani melebar di sebagian/seluruh
retraksi, suram membran timpani

• Edema hebat disertai

HIPEREMIS hancurnya sel epitel


permukaan mukosa telinga
OKLUSI SUPURASI
tengah
• Terbentuknya discharge
• Perforasi membran timpani menutup • Membran timpani ruptur
• Tampak Membran timpani
• Membran timpani berangsur normal • Discharge keluar dari
menonjol (bulging)
• Discharge tidak ada lagi telinga tengah

RESOLUSI PERFORASI
Gambaran Otoskopi

Stadium Oklusi Stadium Stadium Supurasi Stadium Perforasi Stadium


Hiperemis Resolusi
Treatment

Myringotomi

Medikamentosa:
- Antibiotik
- Analgetik
- Antipiretik
- Dekongestan

Kumar S, 1996, Surgical anatomy and Physiology,’ In Fundamental of Ear Nose and Throat Disease and Head Neck Surgery, Ed 6, Calcuta, 17-36
Treatment

Myringotomi

Medikamentosa:
- Antibiotik
- Analgetik
- Antipiretik
- Dekongestan

Kumar S, 1996, Surgical anatomy and Physiology,’ In Fundamental of Ear Nose and Throat Disease and Head Neck Surgery, Ed 6, Calcuta, 17-36
Komplikasi

Intratemporal (extracranial) Intracranial

Paresis nervus fasialis Abses ekstradural

Gangguan pendengaran Abses subdural

Petrositis Abses otak

Labirinitis Meningitis

Mastoiditis Hidrosefalus otitis

Soepardie EA, Iskandar N, Bashirudin J, Restuti RD, editor. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. 2007.
PROGNOSIS

PROGNOSIS

 Morbiditas dan mortalitas yang terkait dengan otitis media supuratif


akut sangat tergantung pada terapi yang diberikan.
 Prognosis untuk sebagian besar pasien otitis media sangat baik,
karena umumnya OMSA sangat responsive terhadap antibiotik.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai