SUPURATIF
KRONIK
(OMSK)
DEFINISI :
Disebut juga otitis media perforata (OMP) atau
congek
OMSK : Infeksi kronik di telinga tengah lebih
dari 2 bulan dengan adanya perforasi
membran timpani dan sekret yang keluar dari
telinga tengah bisa berlangsung terus menerus
atau hilang timbul. Sekret mungkin encer atau
kental, bening atau berupa nanah
EPIDEMIOLOGI OMSK
OMSK terjadi sekitar 80%pada anak-anak usia
usia 1-6 tahun.
Menurut RISKESDAS 2013, insidensi OMSK
sebesar 3% (6,6 juta penduduk) terkena OMSK.
FAKTOR RISIKO OMSK
Benigna Maligna
Sekret Mukoid, tidak berbau Purulen, berbau busuk
Perforasi Sentral Atik atau marginal
Granulasi Jarang Biasa terjadi
Kolesteatoma Tidak ada Ada
Komplikasi Jarang terjadi Sering terjadi
Audiogram Tuli konduksi ringan hinga Tuli konduksi atau campuran
sedang
LETAK PERFORASI
A. Perforasi Antero Superior
B. Perforasi Sentral.
Letak perforasi di pars tensa, Seluruh tepi perforasi masih
mengandung sisa membran timpani.
C. Perforasi Subtotal
D. Perforasi Total.
E. Perforasi Atik.
Letak perforasi di pars flaksida, berhubungan dg primary
acquired cholesteatoma.
F. Perforasi Marginal
Sebagian tepi perforasi langsung berhubungan dg anulus atau
sulkus timpanikum
PATOGENESIS OMSK
Infeksi Tonsillitis,
Edema dan inflamasi
Adenoiditis, Sinusitis, Disfungsi tuba eustachius
mukosa perituba
Rhinitis
Proses inflamasi
Perforasi membran berlanjut, membrane OMSK
timpani tidak menutup
GEJALA KLINIS OMSK
Tanda-tanda klinis OMSK tipe maligna :
1. Adanya Abses atau fistel
Otorrhoe retroaurikular
2. Jaringan granulasi atau polip diliang
telinga yang berasal dari kavum
Vertigo Otalgia timpani.
3. Pus yang selalu aktif atau berbau
busuk ( aroma kolesteatom)
OMSK
4. Foto rontgen mastoid adanya
Gang. gambaran kolesteatom.
Tinitus penden
garan
Rasa
penuh
ditelinga
KOLESTEATOM
epiterial yang berisi deskuamasi epitel belakang membran tympani yang intak
(keratin).
• Klasifikasi Kolesteatom :
1. Kolesteatoma kongenital
2. Kolesteatoma akuisital Kolesteatoma pada daerah atik. Merupakan
kolesteatoma akuisital primer pada stadium
paling awal
1. Kolesteatoma akuisital primer (Teori
Invaginasi)
2. Kolesteatoma akuisital sekunder
(Teori migrasi & Teori metaplasi)
DIAGNOSIS OMSK
• Anamnesis :
1. Riwayat keluar cairan dari telinga yang berulang
2. Adanya keluhan gangguan pendengaran, otalgia, tinnitus, vertigo
• Pemeriksaan otoskop :
1. Didapatkan sekret yang keluar dari telinga
2. Perforasi pada membran timpani
3. Biasanya terdapat kolesteatoma
• Pemeriksaan penunjang :
• Pmx. Radiologi mastoid yang tampak sklerotik, lebih kecil dengan pneumatisasi lebih sedikit
dibandingkan mastoid yang satunya atau yang normal. Erosi tulang, terutama pada daerah atik
memberi kesan kolesteatom
• Pmx. Audiogram biasanya didapati tuli konduktif. Tapi dapat pula dijumpai adanya tuli
sensotineural, beratnya ketulian tergantung besar dan letak perforasi membran timpani serta
keutuhan dan mobilitas sistim penghantaran suara ditelinga tengah.
TERAPI OMSK
• Terapi OMSK tipe aman
• Bila sekret keluar terus menerus, bersihkan dengan obat pencuci telinga yaitu larutan H2O2 3%
selama 3 -5 hari.
• Bila sekret berkurang, maka terapi dilanjutkan dengan tetes telinga yang mengandung antibiotik
dan kortikosteroid (tidak boleh diberikan lebih dari 1 atau 2 minggu atau pada OMSK tenang)
• Oral antiobiotik oral (asam klavulanant, eritromisin, ampisilin)
• Bila OMSK sudah kering namun setelah 2 bulan diobservasi membran timpani tetap perforasi,
idealnya dilakukan miringoplasti atau timpanoplasti untuk menghentikan infeksi secara
permanen.
• Terapi OMSK tipe bahaya
• Pembedahan yaitu mastoidektomi
• Terapi medikamentosa hanyalah merupakan terapi sementara sebelum dilakukan pembedahan
• Bila terdapat abses subperiosteal retroaurikuler maka insisi abses dilakukan tersendiri sebelum
mastoidektomi
JENIS PEMBEDAHAN OMSK
1. Mastoidektomi sederhana
2. Mastoidektomi radikal
3. Mastoidektomi radikal dengan modifikasi
4. Miringoplasti
5. Timpanoplasti
KOMPLIKASI