Anda di halaman 1dari 14

Urtikaria

Ade Ayu Sawitri


Ririn Nurmalisa
Juniasih Gusna Irawan
Mia Susanti
Popi Sakila
Apa itu urtikaria??

 Urtikaria adalah erupsi


pada kulit yang berbatas
tegas dan menimbul
(bentol), berwarna merah,
memutih bila ditekan, dan
disertai rasa gatal.
Urtikaria dapat
berlangsung secara akut,
kronik, atau berulang.
(klinik pediatric, 2009)
Penyebab

Jenis makanan yang dapat menyebabkan alergi


 Jenis obat-obatan yang dapat menimbulkan alergi biasanya
penisilin, aspirin, bronide, serum, vaksin, dan opium.
Bahan-bahan protein yang masuk melalui hidung seperti
serbuk kembang, jamur, debu dari burung, debu rumah, dan
ketombe binatang.
Penyakit sistemik.
Gigitan serangga.
PATOFISIOLOGI

 Urtikaria timbul akibat masuknya antigen ke area kulit


yang spesifik dan menimbulkan reaksi setempat yang
mirip reaksi anafilaksis. Histamin yang dilepaskan
setempat akan menimbulkan vasodilatasi yang
menyebabkan timbulnya red flare (kemerahan) dan
peningkatan permeabilitas kapiler setempat sehingga
dalam beberapa menit kemudian akan terjadi
pembengkakan setempat yang berbatas jelas. (Guyton,
2008)
Klasifikasi
 Berdasarkan lamanya, biduran (urtikaria)
dibedakan menjadi urtikaria akut dan kronik.
Urtikaria akut, bila kelainan kulit terjadi selama
6 minggu atau berlangsung selama 4 minggu
namun timbul setiap hari. Sekitar 20%-30%
pasien dengan urtikaria akut berkembang
menjadi kronis. Sedangkan urtikaria kronik
terjadi lebih dari 6 minggu lamanya.
Tanda dan Gejala
Gejala atau tanda-tanda urtikaria
mudah dikenali, yakni bentol atau
bercak meninggi pada kulit,
tampak eritema (kemerahan) dan
edema (bengkak) setempat
berbatas tegas, kadang-kadang
bagian tengah tampak lebih pucat.
Urtika biasa terjadi dalam
berkelompok.
Pemeriksaan Fisik

Inspeksi : kulit tampak kemerahan, terdapat


batas pinggir yang jelas (timbul secara tiba-
tiba, memudar bila disentuh, jika digaruk akan
timbul bilur-bilur yang baru), tampak adanya
edema dan pembengkakan.
Palpasi : terasa adanya edema dan
pembengkakan serta adanya
Pemeriksaan Diagnostic / Penunjang

 Pemeriksaan darah,
 Pemeriksaan imunologis
 Test kulit
 Tes eliminasi makanan dengan cara menghentikan semua
makanan yang dicurigai untuk beberapa waktu, lalu
mencobanya kembali satu per satu.
Penanganan

 Penanganan biduran, yang paling ideal adalah menghindari


penyebab atau faktor pencetus agar tidak terjadi atau
meminimalisir terjadinya biduran.
Namun jika telah terjadi biduran, maka
dokter akan memberikan pengobatan
dengan :

Anti histamine
Kortikosteroid
Pengobatan lokal berupa bedak atau
lotion yang mengandung menthol.
Pada kasus biduran yang berat dan
angioedema dapat diberikan suntikan
adrenalin (epinephrine).
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
Identitas Pasien.
 Keluhan Utama
 Riwayat Kesehatan
 Riwayat Penyakit Sekarang
 Riwayat Penyakit Dahulu
 Riwayat Penyakit Keluarga
 Riwayat Psikososial
 Riwayat Pemakaian Obat
Pemeriksaan Fisik
 Diagnosa Keperawatan
 Potensial terjadinya infeksi berhubungan dengan adanya luka
akibat gangguan integritas.
 Resiko kerusakan kulit berhubungan dengan terpapar
alergen.
 Perubahan rasa nyaman berhubungan dengan pruritus.
 Gangguan pola tidur berhubungan dengan pruritus.
 Gangguan citra tubuh berhubungan dengan penampakan kulit
yang tidak bagus.
 Kurang pengetahuan tentang program terapi berhubungan
dengan inadekuat informasi.

Anda mungkin juga menyukai