Anda di halaman 1dari 16

HIPOPIGMENTASI POST

INFLAMASI
Abdul Rahim, S.Ked
K1A1 12 072

Pembimbing
dr. Hj. Rohana Sari Suaib,Sp.KK
Pendahuluan
 Kelainan pigmen adalah kelainan warna kulit
akibat berkurang atau bertambahnya
pembentukan pigmen melanin pada kulit
 Hipopigmentasi post inflamasi adalah
hipopigmentasi yang terjadi setelah atau
berhubungan dengan dermatosis yang
disertai inflamasi.
Epidemiologi
 Dapat terjadi pada semua jenis kulit. Namun,
lebih sering dan menonjol pada orang
dengan kulit lebih gelap.
 Tidak ada perbedaan gender dalam insiden
hipopigmentasi post inflamasi
Etiologi
Penyakit Inflamasi Kulit Infeksi
Dermatitis kontak alergi Chikenpox
Dermatitis atopic Herpes Zoster
Chronic graft versus host reaction Impetigo
Discoid lupus erythematous Onchocerciasis
Reaksi digigit serangga Ptyriasis versikolor
Liken planus Sifilis
Liken Striatus Procedure-related
Lymphomatoid papulosis Chemical peels
Ptyriasis Likenoides kronis Cryotherapy
Psoriasis Dermabrasi
Sarkoidosis Laser
Skleroderma
Sindrom Stevens Johnson
Lain-Lain
Luka bakar
Patogenesis
Informasi tentang mekanisme dan patogenesis
hipopigmentasi postinflamasi terbatas. Variasi respon
individu, peradangan kulit atau trauma tidak dipahami
dengan baik

Mekanisme patogenesis dimana hipopigmentasi terjadi


secara luas dapat dibagi menjadi dua proses, yaitu :
Berkurang atau tidak adanya melanosit; atau berkurangnya
jumlah melanosom dan melanin di kulit. Hilangnya sebagian
dari pigmen dapat disebabkan karena reaksi peradangan
pada kulit dan tampak sangat jelas pada orang dengan kulit
gelap.
Diagnosis
Ukuran dan bentuk lesi hypopigment biasanya
berkorelasi dengan distribusi dan konfigurasi dari
peradangan dermatosis asli, dan warnanya berkisar dari
hipopigmentasi sampai depigmentasi.

Gambar 1. liken striatus, Gambar 2. Bercak hipopigmentasi


menunjukkan distribusi linear lesi yang multipel pada pitiriasis
hipopigmentasi sepanjang garis versikolor
Blaschko.4
Lanjutan…

Gambar 3. Pitiriasis vesikolor Gambar 4. Hipopigmentasi post


pada badan sebelah kiri yang inflamasi terlihat disekitar plak
menunjukkan lesi makula psoriasis.8
hipopigmentasi
Gambar 5. Algoritma untuk pendekatan penegakan diagnosis hipomelanosis.
Diagnosis Banding
Vitiligo

Pityriasis versicolor yang


terdiri dari penggabungan
makula bulat/oval yang
mungkin sedikit bersisik,
Pityriasis alba,

Idiopatik guttate hypomelanosis.


Penatalaksanaan
- Terapi penyebab yang mendasari
- Steroid topikal potensi sedang di kombinasi
dengan tar.
- Aplikasi dua kali sehari 1 % pimecrolimus krim
selama 16 minggu.
- Aplikasi topikal dari 0,1 % 8-methoxypsoralen,
0,5-1 % tar batubara atau anthralin diikuti
oleh paparan sinar matahari dapat membantu
dalam memulihkan pigmen
Lanjutan…
- topikal psoralen UVA (PUVA) seperti aplikasi
topikal dari 0,001-0,5% 8-methoxypsoralen
diaquaphor atau salep hidrofilikke daerah
yang sakit selama 20-30 menit, diikuti oleh
UVA 1-3 kali per minggu pada dosis awal 0,2-
0,5 J / cm2, ditingkatkan 0,2-0,5 J / cm2
perminggu
- Excimer laser 308 nm dapat digunakan untuk
merangsang pigmentasi lesi hipopigmentasi
Lanjutan…
- Untuk lesi yang luas, narrow-band UVB
fototerapi atau oral PUVA dapat digunakan 2-3
kali seminggu
Pencegahan
Terapi terhadap kondisi yang mendasari
adalah cara pencegahan yang utama. Dengan
adanya paparan sinar matahari, pada akhirnya
akan terjadi repigmentasi kecuali jika sudah
terbentuk jaringan parut
Prognosis
Hipopigmentasi yang ringan biasanya sembuh
dalam beberapa minggu, namun
hipopigmentasi berat dan depigmentasi yang
disebabkan oleh lupus eritematosus,
skleroderma atau luka bakar mungkin
memerlukan waktu tahunan untuk terjadi
repigmentasi, atau mungkin permanen.

Anda mungkin juga menyukai