Anda di halaman 1dari 14

OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK

Oleh :
Feti Sugiharti 21360292
Pembimbing :
dr. Bara Ade Wijaya., Sp.THT-KL
ANATOMI TELINGA

Telinga merupakan organ pendengaran sekaligus


juga organ keseimbangan. Telinga terdiri atas 3
bagian yaitu :
1. Telinga luar
2. Telinga tengah
3. Telinga dalam
Definisi

Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) dahulu disebut Otitis Media


Perforata (OMP) adalah peradangan kronis telinga tengah dengan perforasi
membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau
hilang timbul >2 bulan. Sekret mungkin encer atau kental, bening atau keluar
nanah.
ETIOLOGI GEJALA KLINIS

 Lingkungan  Telinga Berair (Otorrhoe)


 Genetik  Gangguan Pendengaran
 Otitis media sebelumnya.  Otalgia (Nyeri Telinga)
 Infeksi  Vertigo
 Infeksi saluran nafas atas
 Autoimun
 Alergi
 Gangguan fungsi tuba
eustachius
Patofisiologi
Jenis OMSK
Jenis OMSK
1. Otitis media supuratif kronik (OMSK) benigna / mukosa / aman.
2. Otitis media supuratif kronik (OMSK) maligna / tulang / bahaya.

Berdasarkan aktivitas sekret yg keluar :


 OMSK aktif→ Sekret keluar dari kavum timpani

 OMSK tenang→Kavum timpani basah atau kering.


PERBEDAAN (OMSK) BENIGNA & MALIGNA
kolesteatoma

Kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel(keratin). Deskuamasi terbentuk terus
lalu menumpuk sehingga kolesteatoma bertambah besar.

menurut Gray (1964) : kolesteatoma adalah epitel kulit yang berada pada tempat yang salah, kolesteatoma
dapat terjadi oleh karena adanya epitel kulityang terperangkap. Epitel kulit di liang telinga merupakan suatu
daerah Cul-de-sac. sehingga apabila terdapat serumen padat diliang telinga dalam waktu yang lama maka dari
epitel kulit yang berada medial dari serumen tersebut seakan terperangkap sehingga membentuk kolesteatoma.
PEMERIKSAAN KLINIK

Bakteriologi
- Bakteri yang sering dijumpai pada OMSK adalah Pseudomonas aeruginosa, Stafilokokus aureus dan
Proteus. Bakteri lain yg dijumpai pada OMSK E. Coli, Difteroid, Klebsiella, dan bakteri anaerob adalah
Bacteriodes sp.
PENATALAKSANAAN

3 cara tx konservatif (medikamentosa) OMSK benigna :


1. Obat pencuci telinga→H2O2 3% Berikan selama 3-5 hari, diberikan bila sekret telinga keluar terus-menerus.
2. Obat tetes telinga antibiotik & kortikosteroid stlh sekret yg keluar telah berkurang. Jangan diberikan > 1-2 minggu
scr berturut-turut. Juga hindari pemberiannya pada otitis media supuratif kronik OMSK) tenang. Hal ini disebabkan
semua antibiotik tetes telinga bersifat ototoksik.
3. Obat antibiotik. antibiotik oral golongan ampisilin atau eritromisin sebelum hasil tes resistensi obat kita terima.
Berikan eritromisin jika pasien alergi terhadap golongan penisilin. Berikan ampisilin asam klavulanat bila terjadi
resistensi ampisilin.

Selain terapi konservatif (medikamentosa), tindakan pembedahan dapat pula kita lakukan pada otitis media supuratif
kronik (OMSK) benigna.
PENATALAKSANAAN

OMSK Maligna
• Prinsip terapi OMSK maligna adalah pembedahan yaitu mastoidektomi dengan atau tanpa timpa-noplasti
• Terapi konservatif dengan medikamentosa hanyalah merupakan terapi sementara sebelum dilakukan pembedahan.
• Bila terdapat abses subperiosteal retroaurikuler, maka insisi abses dilakukan tersendiri sebelum melakukan mastoidektomi

Pembedahan
Jenis pembedahan OMSK dg mastoiditis kronis, baik tipe benigna atau maligna, antara lain:
 Mastoidektomi sederhana ( simple mastoidectomy)
 Mastoidektomi radikal
 Mastoidektomi radikal dengan modifikasi
 Miringoplasti
 Timpanoplasti
 Pendekatan ganda timpanoplasti ( Combined approach tympanoplasty)
KOMPLIKASI

A. Komplikasi di telinga tengah : C. Komplikasi ekstradural


1. Perforasi persisten 1. Abses ekstradural

2. Erosi tulang pendengaran 2. Trombosis sinus lateralis


3. Petrositis
3. Paralisis nervus fasial
D. Komplikasi ke susunan saraf pusat
B. Komplikasi telinga dalam
1. Meningitis
1. Fistel labirin
2. Abses otak
2. Labirinitis supuratif
3. Hindrosefalus otitis
3. Tuli saraf ( sensorineural)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai