Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KUNJUNGAN KEWIRAUSAHAAN

GRIYA PUSPA WOUND CARE

Disusun Oleh:

Rizky Trikumalasari (P07120216001)


Zunita Rohmawati (P07120216002)
Ifah Wulandari (P07120216003)
Siti Nurhaliza F. (P07120216004)
Novia Andriyani (P07120216006)
Sri Rahmawati (P07120216007)
Afita Rosadiana (P07120216008)
Kristina Weningtyastuti (P07120216009)
Sekar Tunjung Maharani (P07120216010)
M. Afif Fadhil W. (P07120216011)
DIV Keperawatan Reg A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


YOGYAKARTA
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga “Laporan Kunjungan Kewirausahaan Griya
Puspa Wound Care” ini dapat diselesaikan dengan baik.

Laporan ini merupakan perwujudan hasil kunjungan praktik mandiri


keperawatan di Griya Puspa Wound Care pada hari Sabtu tanggal 30 September
2017 yang lalu. Kami berharap laporan ini dapat memberi manfaat dan motivasi
bagi para pembaca

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
laporan ini di masa yang akan datang. Akhir kata kami mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan dan penyusunan
laporan ini.

Yogyakarta, Oktober 2017

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 17


Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
HK.02.02/Menkes/148/I/2010 dan Undang-Undang 38 Tahun 2014 perawat
telah memiliki izin untuk menyelenggarakan praktik mandiri keperawatan.
Akantetapi saat ini praktik mandiri keperawatan belum banyak ditemukan.
Padahal praktik mandiri keperawatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Selain itu, praktik mandiri keperawatan merupakan wujud dari eksisnya
profesi keperawatan sebagai profesi yang dapat berdiri tanpa dibawah
bayang-bayang tenaga kesehatan lain.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang praktik mandiri keperawatan
tersebut secara nyata maka dilakukan kunjungan ke Griya Puspa Wound care.
Griya Puspa ini merupakan salah satu contoh praktik mandiri keperawatan
yang telah sukses dan telah memberikan banyak manfaat serta bantuan
kepada masyarakat sekitar.
Pada kunjungan ini banyak informasi dan pengalaman yang dibagikan
kepada para mahasiswa yang diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan
motivasi yang positif.

B. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana Griya Puspa Wound Care didirikan.
2. Mengetahui sistem regulasi Griya Puspa Wound Care.

C. Metode Pengumpulan Data


Laporan ini dibuat dengan metode wawancara, observasi, dan ceramah.
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari, tanggal : Sabtu, 30 September 2017
Waktu : 08.30-12.00
Tempat : Griya Puspa Wound Care
Alamat : Jl. Magelang No. 92, Caturharjo, Sleman, Yogyakarta
BAB II

PEMBAHASAN

A. Jogja Nursing Center (JNC)


JNC adalah sebuah lembaga pelatihan dan pelayanan keperawatan yang
berdiri pada tanggal 22 Januari 2012 dengan akta notaris No. 15,
tertanggal 20 Oktober 2012. Kantor JNC berada di Jl. Magelang Km. 15
Jetis RT 06 RW 03 Desa Caturharjo, Kecamatan Sleman.
Program-program yang dijalankan JNC yaitu
1) Educate Programe (nurse and healthcare) : EKG, CWCCA,
seminar, in house trainning, workshop, dll.
2) Nursing care : wound and stoma care.
3) Home “Wound & Stoma” Care.
4) Supliyer Advanced/Modern Dressing.

B. Griya Puspa Wound Care


Griya Puspa Wound Care merupakan tempat praktik mandiri perawat yang
didirikan oleh Ibu Indaryati, S.Kep, Ns, CWCC, CST. Griya Puspa Wound
care didirikan berdasarkan surat izin penyelenggaraan praktik yang
dikeluarkan oleh ppni sesuai dengan SIPP NO: 444/3662/3124/VIII-15.
Griya puspa Wound care membuka praktek pada hari senin sampai dengan
sabtu pukul 16.00-21.00 WIB. Selain itu Griya Puspa juga melayani
perawatan luka di rumah/ home care. Griya puspa Wound Care didirikan
berdasarkan permenkes No. 17 tahun 2012 , yaitu harus memenuhi
beberpa syarat antara lain:
1) Memiliki STR (teregistrasi)
2) Memiliki sertifikas khusus
3) Legalisasi oleh dinas kesehatan

Griya Puspa Wound Care didirikan sebelum terbentuknya UU No. 38


tahun 2014. Untuk Kota Yogyakarta tidak ada perda khusus yang
mengatur tentang praktik mandiri keperawatan.
C. Sistem Regulasi
1) Registrasi Keperawatan
Registrasi keperawatan merupakan proses administrasi yang harus
ditempuh oleh seseorang yang ingin memberikan pelayanan
keperawatan kepada orang lain sesuai dengan kemampuan atau
kompetensi yang dimilikinya.
2) Sertifikasi
Pengakuan akan keahlian seseorang perawat dalam area praktek
keperawatan tertentu. Kegiatan kredensial bagi setiap tenaga
profesional untuk menjamin masyarakat tentang kualifikasi
keperawatan tenaga profesional ini dalam memberikan pelayanan
spesifik bagi konsumen (sistem klien). Pada Griya Puspa Wound Care,
proses sertifikasi dilakukan untuk mendapat pengakuan akan keahlian
perawat luka. Proses untuk mendapatkan sertifikat yaitu pre-test, quiz
lab, pre-demo, workshop, OSCE, post-test, dan terima sertifikat.
3) Lisensi
Mendapatkan SIPP.
BAB III

KESIMPULAN

Griya Puspa Wound Care merupakan tempat praktik mandiri perawat yang
didirikan oleh Ibu Indaryati, S.Kep, Ns, CWCC, CST. Griya Puspa Wound care
didirikan berdasarkan surat izin penyelenggaraan praktik yang dikeluarkan oleh
ppni sesuai dengan SIPP NO: 444/3662/3124/VIII-15.

Griya Puspa wound care didirikan sesuai dengan Permenkes No. 17 tahun
2012 dengan melewati proses registrasi keperawatan, sertifikasi, dan lisensi. Di
Yogyakarta tidak ada perda khusus yang mengatur tentang praktik mandiri
keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai