“KONFLIK INTRAPERSONAL”
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sistem kehidupan manusia, tidak pernah terlepas dari yang
namanya keinginan dan kebutuhan. Sesuatu yang diinginkan dan yang
dibutuhkan terkadang dapat tercapai maupun tidak tercapai. Hal ini dapat
terjadi ketika sesuatu yang didapatkan/yang dikehendaki tidak sesuai
dengan keinginan sehingga meninmbulkan perbedaan atau tidak tercapainya
tujuan dari keinginannya. Adanya perbedaan antara keinginan dengan
kehendak ini bisa menjadi suatu masalah bagi manusia yang biasa dikenal
dengan konflik.
Konflik adalah akibat situasi dimana keinginan atau kehendak yang
berbeda atau berlawanan antara satu dengan yang lain. (Nurdjana, 1994).
Konflik merupakan hal yang manusiawi atau wajar terjadi di dalam
kehidupan. Hal ini dapat memberikan dampak yang merugikan apabila
seseorang tidak dapat menyikapi konflik ini dengan benar.
Manusia itu bersifat unik, yang berarti individu yang satu dengan
yang lain memiliki ciri khas atau karakteristik masing-masing yang dimana
ciri khas tersebut dapat menggambarkan diri mereka masing-masing.
Adanya keunikan ini, seseorang sering mengalami yang disebut dengan
konflik karena dengan adanya perbedaan karakter dalam menyikapi sesuatu
yang berbeda akan menimbulkan pertentangan atau konflik.
Secara harfiah setiap manusia memiliki keinginan yang amat banyak
dan kompleks. Keinginan yang bersifat memenuhi kepuasan jasmani
maupun rohani. Adanya keinginan yang banyak ini, seseorang akan
dihadapkan dengan pilihan. Pada hal ini karena keinginan yang sangat
banyak dan belum tentu tercapai semua, setiap orang akan memilih satu
keinginan yang ingin dicapai berdasarkan tingkat kepuasan yang
direncanakan apabila suatu keingan itu tercapai.
Adanya proses memilih suatu keinginan inilah, pada umumnya
manusia akan memiliki suasana hati yang bimbang maupun bingung ketika
akan memilih atau memprioritaskan keinginan. Kebimbangan inilah yang
sering dianggap bahwa ada masalah di dalam diri seseorang tersebut
sehingga menimbulkan konflik, yang sering dikenal dengan istilah konflik
intrapersonal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konflik ?
2. Apa yang dimaksud dengan konflik intrapersonal ?
3. Bagaimana contoh kasus konflik intrapersonal dan analisanya?
C. Manfaat
1. Mengetahui pengertian dari konflik
2. Mengetahui pengertian konflik intrapersonal
3. Mengetahui contoh kasus mengenai konflik intrapersonal
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Konflik
Hunt and Metcalf (1996) membagi konflik menjadi dua jenis, yaitu
intrapersonal conflict (konflik intrapersonal) dan interpersonal conflict
(konflik interpersonal).
Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima
jenis konflik yaitu konflik intrapersonal, konflik interpersonal, konflik antar
individu dan kelompok, konflik antar kelompok dan konflik antar organisasi.
E. Analisa Kasus
Penyelesaian Kasus :
Analisis Kasus :
A. Kesimpulan
B. Saran
Konflik intrapersonal merupakan hal yang manusiawi atau wajar
terjadi di dalam kehidupan, tetapi jika tidak mampu mengatasi dengan baik
dapat menggangu bagi kesehatan psikologis atau kesehatan mental (mental
hygiene) individu yang bersangkutan. Maka, ketika mengatasi konflik harus
diselesaikan dengan adanya kesabaran dan pemikiran yang matang untuk
mendapatkan pilihan yang terbaik. Hal terpenting adalah jangan gegabah dan
terburu-buru dalam mengambil keputusan, serta setiap keputusan harus
disertai doa apalagi jika hal tersebut adalah suatu keputusan yang penting.
DAFTAR PUSTAKA
http://erepo.unud.ac.id/8674/3/27a59569068ff1b1cabee4666e2d2167.pdf