Anda di halaman 1dari 78

C.

Rencana Tindakan Keperawatan

No Diagnosa PERENCANAAN
Dx Keperawatan TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
Isolasi sosial Pasien mampu : Setelah dilakukan 1. Bina hubungan saling 1. Hubungan saling
1. Menyadari tindakan keperawatan percaya percaya merupakan
penyebab isolasi pasien mampu : 2. Bantu klien menyadari dasar untuk kelancaran
2. Berinteraksi 1. Membina hubungan perilaku isolasi sosial hubungan interaksi
dengan orang lain saling percaya 3. Melatih klien cara-cara selanjutnya
2. Menyadari berinteraksi dengan orang 2. Kesadaran klien bahwa
penyebab isolasi lain secara bertahap ada perilaku yang tidak
social 4. Diskusikan dengan klien tapat dalam dirinya
3. keuntungan dan tentang kekurangan dan 3. Pasien perlu latihan
kerugian kelebihan yang dimiliki supaya dapat
berinteraksi dengan 5. Inventarisir kelebihan klien berinteraksi dengan
orang lain. yang dapat dijadikan orang lain secara
4. Melakukan interaksi motivasi untuk membangun bertahap
dengan orang lain kepercayaan diri klien 4. Diskusi untuk
secara bertahap dalam pergaulan membantu pasien
6. Ajarkan kepada klien mengenal diri sendiri
koping mekanisme yang 5. Pasien yang menyadari
konstruktif kelebihan dapat
7. Libatkan klien dalam meningkatkan
interaksi dan terapi kepercayaan dirinya
kelompok secara bertahap 6. Mekanisme koping
8. Diskusikan dengan keluarga yang konstruktif adalah
pentingnya interaksi klien cara yang dilakukan
yang dimulai dengan individu dalam
keluarga terdekat menyelesaikan masalah,
9. Eksplorasi keyakinan menyesuaikan diri
agama klien dalam dengan perubahan serta
menumbuhkan sikap respon terhadap situasi
pentingnya sosisalisasi dengan cara yang sehat
(Yosep, 2010) dan tidak merugikan
diri sendiri maupun
oranglain
7. Interaksi dalam
kelompok membantu
pasien untuk mulai
berinteraksi dengan
orang lain
8. Keluarga merupakan
orang terdekat yang
dapat membantu pasien
mulai bersosialisasi
9. Pasien termotivasi
dalam bersosialisasi
sesuai tuntunan
agamanya.
Setelah tindakan Setelah dilakukan 1. Mendiskusikan masalah yang 1. Masalah yang dihadapai
keperawatan, keluarga tindakan keperawatan, dirasakan keluarga dalam keluarga dapat dicari
dapat merawat pasien keluarga mampu: merawat klien pemecahanan
isolasi sosial 1. Menjelaskan 2. Menjelaskan tentang: masalahnya dengan
masalah keluarga  Masalah isolasi sosial diskusi bersama
dalam merawat dan dampaknya 2. Pengetahuan keluarga
pasien isolasi sosial  Penyebab isolasi sosial mengenai isolasi sosial
2. Menegerti penyebab  Cara merawat klien dapat meningkatkan
isolasi sosial isolasi sosial kemampuan keluarga
3. Memperagakan cara 3. Memperagakan cara merawat dalam merawat klien
merawat pasien klien isolasi sosial 3. Keluarga dapat
isolasi sosial berperan serta dalam
4. Mempraktikan cara merawat klien di
merawat pasien rumah.
isolai sosial
5. Menyusun
perencanaan pulang
bersama keluarga
Yosep, Iyus.2010. Keperawatan Jiwa Edisi Revisi. Bandung: PT. Refika Aditama.

Rencana Tindakan Keperawatan :

1. Diagnosa 1 : Isolasi Sosial

Tujuan Umum :

Klien dapat berinteraksi dengan orang lain.

Tujuan Khusus 1 :

Klien dapat membina hubungan saling percaya.

Kriteria Evaluasi :

Setelah ... x interaksi selama 15 menit diharapkan klien menunjukkan tanda-tanda percaya kepada / terhadap perawat : wajah cerah, tersenyum, mau
berkenalan, ada kontak mata, bersedia menceritakan perasaan, bersedia mengungkapkan masalahnya.

Rencana Tindakan :

a. Bina hubungan saling percaya dengan :

1) Beri salam setiap berinteraksi.

2) Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan tujuan perawat berkenalan.

3) Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien.


4) Tunjukan sikap jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi.

5) Buat kontrak interaksi yang jelas.

6) Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan klien.

Tujuan Khusus 2 :

Klien mampu menyebutkan penyebab menarik diri.

Kriteria Evaluasi :

Setelah ... x interaksi dengan klien diharapkan klien dapat menyebutkan minimal satu penyebab menarik diri dari diri sendiri orang lain dan lingkungan.

Rencana Tindakan :

a. Tanyakan pada klien tentang :

1) Orang yang tinggal serumah atau teman sekamar klien.

2) Orang yang paling dekat dengan klien dirumah atau diruang perawatan.

3) Apa yang membuat klien dekat dengan orang tersebut.

4) Orang yang tidak dekat dengan klien dirumah atau diruang perawatan.

5) Apa yang membuat klien tidak dekat dengan orang tersebut.

6) Upaya yang sudah dilakukan agar dekat dengan orang lain.

b. Diskusikan dengan klien penyebab menarik diri atau tidak mau bergaul dengan orang lain.

c. Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya.

Tujuan khusus 3 :
Klien mampu menyebutkan keuntungan berhubungan sosial dan kerugian menarik diri.

Kriteria Evaluasi :

Setelah ... x interaksi dengan klien diharapkan klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan sosial, misalnya banyak teman, tidak kesepian, bisa
diskusi, saling menolong.

Rencana Tindakan :

a. Tanyakan pada klien tentang :

1) Manfaat hubungan sosial.

2) Kerugian menarik diri.

b. Diskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan sosial dan kerugian menarik diri.

c. Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya.

Tujuan Khusus 4 :

Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap.

Kriteria Evaluasi :

Setelah ... x interaksi dengan klien diharapkan klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap dengan perawat, perawat lain, klien lain,
kelompok.

Rencana Tindakan :

a. Observasi perilaku klien saat berhubungan sosial.

b. Beri motivasi dan bantu klien untuk berkenalan atau berkomunikasi dengan :
1) Perawat lain.

2) Klien lain.

3) Kelompok.

c. Libatkan klien dalam Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi.

d. Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan klien bersosialisasi.

e. Beri motivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.

f. Beri pujian terhadap kamampuan klien memperluas pergaulannya melalui aktivitas yang dilaksanakan.

Tujuan Khusus 5 :

Klien mampu menjelaskan perasaannya setelah berhubungan sosial.

Kriteria Evaluasi :

Setelah ... x interaksi dengan klien diharapkan klien dapat menjelaskan perasaannya setelah berhubungan sosial dengan orang lain dan kelompok.

Rencana Tindakan :

a. Diskusikan dengan klien tentang perasaannya setelah berhubungan sosial dengan :

1) Orang lain.

2) Kelompok.

b. Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya

Tujuan Khusus 6 :

Klien dapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial.


Kriteria Evaluasi :

Setelah ... x pertemuan diharapkan keluarga dapat menjelaskan tentang pengertian menarik diri, tanda dan gejala menarik diri, penyebab dan akibat
menarik diri, cara merawat klien menarik diri.

Setelah ... x pertemuan keluarga dapat mempraktekkan cara merawat klien menarik diri.

Rencana Tindakan :

a. Diskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai pendukung untuk mengatasi perilaku menarik diri.

b. Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien mengatsi perilaku menarik diri.

c. Jelaskan pada keluarga tentang :

1) Pengertian menarik diri.

2) Tanda dan gejala menarik diri.

3) Penyebab dan akibat menarik diri.

4) Cara merawat klien menarik diri.

d. Latih keluarga cara merawat klien menarik diri.

e. Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang dilatihkan.

f. Beri motivasi keluarga agar membantu klien untuk bersosialisasi.

g. Beri pujian kepada keluarga atas keterlibatannya merawat klien dirumah sakit.

No Diagnosa PERENCANAAN

Dx Keperawatan TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI


1. Isolasi sosial Pasien mampu : Setelah 3 X pertemuan pasien SP 1 Pasien
mampu :
1. Menyadaripenyebab 1. Identifikasi penyebab
isolasi 1. Membina hubungan saling
percaya a. Siapa yang satu rumah dengan pasien?
2. Berinteraksi dengan
2. Menyadari penyebab b. Siapa yang dekat dengan pasien? apa
orang lain.
isolasi social, keuntungan dan sebabnya?
kerugian berinteraksi dengan c. Siapa yang tidak dekat dengan pasien dan
orang lain. apa sebabnya?
3. Melakukan interaksi 2. Tanyakan keuntungan dan kerugian
dengan orang lain secara berinteraksi dengan orang lain.
bertahap.
a. Tanyakan pendapat pasien tentang
kebiasaan berinteraksi dengan orang lain.

b. Tanyakan apa yang menyebabkan pasien


tidak ingin berinteraksi dengan orang lain.

c. Diskusikan keuntungan bila pasien memiliki


banyak teman dan bergaul akrab dengan orang
lain.

d. Diskusikan kerugian bila pasien hanya


mengurung diri dan tidak bergaul dengan orang
lain.

e. Jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap


kesehatan fisik pasien.
3. Latih berkenalan

a. Jelaskan kepada Pasien cara berinteraksi


dengan orang lain.

b. Berikan contoh cara berinteraksi dengan


orang lain.

c. Berikan kesempatan pasien


mempraktikan cara berinteraksi dengan orang
lain yang dilakukan di hadapan perawat.

SP 2 Pasien

1. Evaluasi Sp 1

2. Latih berhubungan sosial secara


bertahap

3. Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien.

SP 3 Pasien

1. Evaluasi Sp 1 dan 2

2. Latih cara berkenalan dengan 2 orang


atau lebih
3. Masukkan jadwal kegiatan pasien.

3.

Setelah tindakan Setelah 3 X pertemuan, SP 1 Keluarga


keperawatan, keluarga keluarga mampu:
dapat merawat pasien 1. Diskusikan masalah yang dialami
1. Menjelaskan masalah keluarga dalam merawat pasien
isolasi sosial.
keluarga dalam merawat
2. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala
pasien isolasi sosial
isolasi sosial yang dialami pasien beserta proses
2. Menegerti penyebab terjadinya
isolasi sosial
3. Jelaskan cara-cara merawat pasien
3. Memperagakan cara isolasi sosial
merawat pasien isolasi sosial

4. Mempraktikan cara
merawat pasien isolai sosial SP 2 Keluarga

1. Latih keluarga mempraktikan cara


5. Menyusun perencanaan
pulang bersama keluarga merawat pasien dengan isolasi sosial

2. Latih keluarga melakukan cara merawat


langsung pada pasien isolasi sosial

SP 3 Keluarga

1. Bantu keluarga membuat jadwal


aktivitas dirumah termasuk minum obat
(perencanaan pulang)

2. Jelaskan tindakan tindak lanjut pasien


setelah pulang

No.

DX. Keperawatan

Rencana

Tindakan Keperawatan

Rasional

Tujuan

Kriteria Hasil

Intervensi

1.

Isolasi Sosial

TUM : Klien mampu berinteraksi dengan orang lain


TUK 1 : Klien dapat membina hubungan saling percaya
Setelah 2 X interaksi klien menunjukan tanda-tanda percaya kepada atau terhadap perawat :

- Wajah cerah, tersenyum

- Mau berkenalan

- Ada kontak mata

- Bersedia menceritakan perasaan

- Berseddia mengungkapkan masalahnya


1. Bina hubungan saling percaya dengan :

- beri salam setiap berinteraksi

- Perkenalkan nama, nama panggilan perawat, dan tujuan perawat berkrnalan

- Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien

- Tunjukan sikap jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi

- Tanyakan perasaan dan masalah yang dihadapi klien

- Buat kontrak interaksi yang jelas

- Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan klien


Hubungan saling percaya merupakan langkah awal untuk melakukan interaksi
TUK 2 :

Klien mampu menyebutkan penyebab tanda dan gejala isolasi sosial

2.Setelah 2 kali interaksi klien dapat menyebutkan minimal satu penyebab menarik diri :

-Diri Sendiri
- Orang lain

- Lingkungan

1.Tanyakan pada klien tentang :

- Orang yang tinggal serumah atau dengan sekamar klien

- Orang yang paling dekat ddengan klien dirumah atau diruangan perawatan

- Apa yang membuat klien dekat dengan orang tersebut

- Orang yang tidak dekat dengan klien dirumah atau diruangan perawat

- Apa yang membuat klien tidak dekat dengan orang tersebut

- Upaya yang sudah dilakukan agar dekat dengan orang tersebut

2.Diskusikan dengan klien penyebab menarik diri / tidak mau bergaul dengan orang lain

3.Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaanya

Dengan mengetahu tanda-tanda dan gejala, kita dapat menentukan langkah intervensi selanjutnya
TUK 3 :

Klien mampu menyebutkan keuntungan berhubungan sosial dan kerugian menarik diri

3.Setelah 2 X interaksi dengan klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan sosial, misalnya :

-Banyak teman

- Tidak kesepian

- Saling menolong

Dean kerugian menarik diri misalnya :

-Sendiri

- Kesepian

- Tidak bisa diskusi

1.Tanyakan pada klien tentang :

- Manfaat hubungan sosiial

- Kerugian menarik diri

2.Diskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan sosial dan kerugian menarik diri
3.Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya

Reinforcement dpat meningkatkan harga diri klien

TUK 4 :

Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap

4.Setelah 2 X interaksi klien dapat melaksanakan hubungan soosial secara bertahaap dengan :

-Perawat

- Perawat lain

- Kelompok

1.Observasi perilaku klien tentang berhubungan sosial

2.Beri motivasi dan bantuu klien untuk berkenalan / berkomunikasi dengan perawat lain, klien lain, kelompok

3.Libatkan klien dalam terapi aktivitas kelompok sosialisasi

4.Diskusikan jadwal harian yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan klien bersosialisasi
5.Beri motivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai jadwal yang telah dibuat

6.Beri pujian terhadap kemampuan klien memperluas pergaulanya melalui aktifitas yang dilaksanakan

Mengetahui sejauh mana pengetahuan klien tentang berhubungan dengan orang lain

TUK 5 :

Klien mampu menjelaskan perasaanya setelh berhubungan sosial

5.Setelah 2X interaksi klien dapat menyebutkan perasaanya setelah berhubungan sosial dengan :

-Orang lain

- Kelompok

1.Diskusikan dengan klien tentang perasaanya setelah berhbungan sosial dengan :

-Orang lain

- Kelompok

2.Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaaanya


Agar klien lebih percaya diri untuk berhungan dengan orang lain

TUK : 6

Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubyngan sosial


1.Setelah 2X kali pertemuan, keluarga dapat menjelaskan :

-pengertian menarik diri

-tanda dan gejala menarik diri

-penyebab dan akibat menarik diri

-cara merawat klien menarik diri


2.Setelah 2X pertemuan, keluarga dapat mempraktekkan cara merawat klien menarik diri

1.Diskusikan pentingya peran serta keluarganay sebagai pendukung untuk mengatasi perilaku menarik diri

2.Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien mengatasi perilaku menarik diri

3.Jelaskan pada keluarga tentang :

-pengertian menarik diri

-tanda dan gejala menarik diri

-penyebab dan akibat menarik diri

-cara merawat klien menarik diri

4.Latih keluarga cara merawat klien menarik diri

5.Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang dilatihkan

6.Beri motivasi keluarga agar membantu klien bersosialisasi

7.Beri pujian pada keluarga atas keterlibatannya merawat klien dirumah sakit

Agar klien lebih percaya diri dan tau akibat tidak berhubungan dengan orang lain
TUK 7 :

Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik

7.1 Setelah 2X interaksi klien menyebutkan :

-manfaat minum obat

-kerugian tidak meminum obat

-nama, warna, dosis, efek terapi, efek samping obat

7.2.Setelah...kali interaksi klien mendemonstrasikan penggunaan obat dengan benar

7.3.Setelah...kali interaksi klien dapt menyebutkan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dokter

1.Diskusikan dengan klien tentang manfaaat dan kerugian tidak minum obat, nama, warna, dosis, cara, efek terapi, dan efek samping penggunaan obat.

2.Pantau klien saat penggunaan obat

3.Beri pujian jika klien menggunakan obat dengan benar


4.Diskusikan berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter

5.Anjurkan klien untuk konsultasi kepada dokter atau perawat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan

Minum obat dapat menyembuhkan penyakit klien

2
Halusinasi

TUM : klien dapat mengontrol halusinasi

TUK :1

Klien dapat membantu hubungan saling percaya


TUK 2 :

klien dapat mengenal halusinasinya


TUK : 3

klien dapat mengontrol halusinasi

1.1.Setelah 2X interaksi dengan klien, klien menunjukkan tanda percaya kepada perawat :

-ekpresi bersahabat

-ada kontak mata


-menunjukkan rasa senang

-mau berjabat tangan

-mau duduk berdampingan dengan perawat

-mengungkapkan masalah yang dihadapi


2.1.setelah 2X interaksi klien menyebutkan

-isi

-waktu

-frekuensi

-situasi dan kondisi yang menimbulkan halusinasi


1.setelah ... kali interaksi klien menyebutkan tindakan yang biasanya dilakukan untuk mengendalikan halusinasinya

2. setelah... kali interaksi klien menyebutkan cara baru mengontrol halusinasi

3. setelah .. kali interaksi klien dapat memilih dan memperagakan cara megatasi halusinasi

4. setelah.. klia interaksi, klen melaksanakan cara yang telah dipilih untuk mengendalikan halusinasi dengar

5. setelah 2X interaksi, klien mengikuti terapi aktivitas kelompok

1.bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi teraupetik :

-sapa klien dengan ramah , baik verbal maupun non verbal

- perkenalkan nama lengkap, nama panggilan dan tujuan berkenalan


- tanyakan nama yang disukai klien

-buat kontrak yang jelas

-tunjukkan sikap jujur dan menepati janji

-beri perhatian kepada klien dan perhatian kebutuhan dasar klien

-tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien

1. adakan kontrak langsung dan singkat secara bertahap

2. observasi tingkah laku klien terkait dengan halusinasinya.

-tanyakan apakah klien mengalami halusinasi

-jika klien menjawabnya, tanyakan apa yang dialaminya

-katakan bahwa perawat percaya


1.identifikasi bersama klien cara atau tindakan yang dilakukan jika terjadi halusinasi

2. diskusikan cara yang digunakan klien

-jika cara yang digunakan adaptif, beri pujian

-jika cara yang digunkan maladaptif diskusikan kerugian cara tersebut

3. diskusikan cara baru untuk mengontrol halusinasi

-katakan pada diri sendiri ini tidak nyata (saya tidak mau mendengar)

-menemui orang tua /perawat untuk menceritakan tentang halusinasinya

-membuat dan melaksanakan jadwal kegiatan sehari-hari yang telah disususn

Hubungan saling percaya merupakan langkah awal untuk melakukan interaksi


Mengetahui apakah halusinasi datang dan menentukan tindakan yang tepat atas halusinasinya
Klien dapat melakukan tindakan yang tepat saat halusinasinya muncul
3.
Harga Diri rendah
TUK : 4

klien dapat memanfaatkan obat dengan baik


TUM :

Klien dapat melakukan hubungan sosial secara bertahap

TUK 1 :

Klien dapat membina hubungan saling percaya


TUK 2 :

Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

TUK 3 :
Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan

TUK 4:

Klien dapat menetapkan dan merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
TUK 5 :

Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan kemampuannya


TUK 6 :

Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada

1.setelah 2X interaksi klien dapat menyebutkan :

-manfaat dari minum obat

-kerugian tidak minum obat

-nama, warna, dosis, efek terapi dan efek samping obat

2. setelah ... kali interaksi klien mendemonstrasikan penggunaan obat dengan benar

3. setelah.. kali interaksi klienmenyebutkan akibat berhenti minum obat


1.klien dapat mengungkapkan perasaannya

2.ekspresi wajah bersahabat

3.ada kontak mata

4.menunjukkan rasa senang

5.mau berjabat tangan

6.mau menjawab salam

7.klien mau duduk berdampingan

8.klien mau mengutarakan masalah yang dihadapi


Klien mampu mempertahankan aspek positif yang dimiliki
1.kebutuhan klien terpenuhi

2.klien dapat melakukan aktivitas terarah


1.klien mampu beraktivitas sesuai kemampuan

2.klien mengikuti terapi aktivitas kelompok


Klien mampu beraktivitas sesuai kemampuan
1.klien mampu melakukan apa yang diajarkan

2.klien mau memberikan dukungan

1.diskusikan denagn klien tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat, nama, warna, dosis, dan efek terapi dan efek samping penggunaan obat

2. pantau klien saat penggunaan obat

3. beri pujian bila klien menggunakan obat dengan benar

4. diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi denagn dokter

5. anjurkan klien untuk konsultasi kepada dokter/perawat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

1.bina hubungan saling percaya

a.sapa klien dengan ramah, baik verbal maupun nonverbal

b.perkenalkan diri dengan sopan

c.tanya nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien

d.jelaskan tujuan pertemuan, jujur dan menepati janji

e.tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya

f.beri perhatian pada klien


2.beri kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya tentang penyakit yang dideritanya

3.sediakan waktu untuk mendengarkan klien

4.katakan pada klien bahwa ia adalah seorang yang berharga dan bertanggungjawab serta mampu menolong dirinya sendiri

1.diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien dan beri pujian /reinforcement atas kemampuan mengungkapkan perasaannya

2.saat bertemu klien, hindarkan memberi penilaian negatif. Utamakan memberi pujian yang realistis

1.diskusikan kemampuan klien yangmasih dapat digunakan selama sakit

2.diskusikan juga kemampuan yang dapat dilanjutkan penggunaan di rumah sakit dan dirumah nanti
1.rencanakan bersama klien aktivitas yang masih dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan : kegiatan mandiri, kegiatan dengan bantuan minimal,
kegiatan dengan bantuan total

2.tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien

3.beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien lakukan (sering klien takut melaksanakanny)

1.beri kesempatan klien untuk mencoba kegiatan yang direncanakan

2.beri pujian atas keberhasilan klien

3.diskusikan kemungkinan pelaksanaan dirumah


1.beri pendidikan kesehatan pada keluarga klien tentang cara merawat klien harga diri rendah

2.bantu keluarga memberi dukungan selama klien dirawat

3.bantu keluarga menyiapkan lingkungan dirumah

Minum obat dapa mengurangi halusinasi klien


Hubungan saling percaya akan menimbulkan kepercayaan klien pada perawat sehingga akan memudahkan dalam pelaksanaan tindakan selanjutnya
Pujian akan meningkatkan harga diri klien
Peningkatan kemampuan mendorong klien untuk mandiri

Pelaksanaan kegiatan secara mandiri modal awal untuk m eningkatkan harga diri rendah
Dengan aktivitas klien akan mengetahui kemampuannya

Perhatian keluarga dan pengertian keluarga akan dapat membantu meningkatkanharga diri klien.
. Isolasi social : menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah.

Tujuan umum : Klien dapat berhubungan dengan orang lain secara optimal

Tujuan khusus :

1) Klien dapat membina hubungan saling percaya

Rasional : Hubungan saling percaya merupakan dasar untuk kelancaran hubungan interaksi selanjutnya

Tindakan :

a) Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapetutik

b) sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal

c) Perkenalkan diri dengan sopan

d) Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien

e) Jelaskan tujuan pertemuan

f) Jujur dan menepati janji

g) Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya

h) Beri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien.


2) Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

Rasional :

 Diskusikan tingkat kemampuan klien seperti menilai realitas, kontrol diri atau integritas ego diperlakukan sebagai dasar asuhan keperawatannya.

 Reinforcement positif akan meningkatkan harga diri klien

 Pujian yang realistik tidak menyebabkan klien melakukan kegiatan hanya karena ingin mendapatkan pujian

Tindakan :

a) Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien

b) Setiap bertemu klien hindarkan dari memberi penilaian negative

c) Utamakan memberikan pujian yang realistic

3) Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan

Rasional :

 Keterbukaan dan pengertian tentang kemampuan yang dimiliki adalah prasyarat untuk berubah

 Pengertian tentang kemampuan yang dimiliki diri memotivasi untuk tetap mempertahankan penggunaannya

Tindakan :

a) Diskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat digunakan selama sakit

b) Diskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan penggunaannya.

4) Klien dapat (menetapkan) merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki

Rasional :
 Membentuk individu yang bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri

 Klien perlu bertindak secara realistis dalam kehidupannya.

 Contoh peran yang dilihat klien akan memotivasi klien untuk melaksanakan kegiatan

Tindakan :

a) Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan

 Kegiatan mandiri

 Kegiatan dengan bantuan sebagian

 Kegiatan yang membutuhkan bantuan total

b) Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien

c) Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien lakukan

5) Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan kemampuannya

Rasional :

 Memberikan kesempatan kepada klien mandiri dapat meningkatkan motivasi dan harga diri klien

 Reinforcement positif dapat meningkatkan harga diri klien

 Memberikan kesempatan kepada klien ntk tetap melakukan kegiatan yang bisa dilakukan

Tindakan :

a) Beri kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang telah direncanakan

b) Beri pujian atas keberhasilan klien


c) Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah

6) Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada

Rasional :

 Mendorong keluarga untuk mampu merawat klien mandiri di rumah

 Support sistem keluarga akan sangat berpengaruh dalam mempercepat proses penyembuhan klien.

 Meningkatkan peran serta keluarga dalam merawat klien di rumah.

Tindakan :

a) Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien dengan harga diri rendah

b) Bantu keluarga memberikan dukungan selama klien dirawat

c) Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah

Anda mungkin juga menyukai