Anda di halaman 1dari 2

Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang lansia :

1. Undang-undang RI No. 6 tahun 1974 tentang ketentuan-ketentuan pokok kesejahteraan lansia


2. Undang-undang No. 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia
3. Peraturan pemerintah No. 43 tahun 2004 tentang pelaksanaan upaya peningkatan kesejahteraan
lanjut usia
4. Keputusan Presiden No. 52 tahun 2004 tentang komisi nasional lanjut usia
5. Keputusan Presiden No. 93/M tahun 2005 tentang keanggotaan komisi nasional lanjut usia

Ciri-ciri puskesmas santun lansia :

1. Memberikan pelayanan yang baik, berkualitas, dan sopan


 Karena lansia kemampuan fisiknya sangat terbatas dan gerakan lamban
 Kesabaran dalam menghadapi lansia
 Kemajuan dan kemampuan untuk memberikan penjelasan secara tuntas
 Melayani lansia sesuai prosedur yang berlaku
 Menghargai lansia dengan memberikan pelayanan yang sopan santun
2. Memberikan kemudahan dalam pelayanan kepada lansia
 Untuk menghindari antrian yang berdesakan perlu didahulukan karena kondisi fisik lansia
 Kemudahan : loket pendaftaran tersendiri, ruang konseling tersendiri, mendahulukan
pelayanan disesuaikan kondisi setempat
3. Memberikan keringanan/bebas biaya pelayanan kesehatan bagi lansia miskin
 Lansia yang sudah pensiun/tidak bekerja
 Keterbatasan dana untuk mencukupi biaya hidup/kebutuhan kesehatannya
 Berikan keringanan/bebas biaya pelayanan di puskesmas
4. Memberikan dukungan/bimbingan pada lansia dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatannya agar tetap sehat dan mandiri
 Lakukan penyuluhan kesehatan, gizi dan tetap berperilaku hidup sehat
 Anjurkan tetap beraktifitas sesuai kemampuan serta menjaga kebugarannya dengan
olahraga/senam
 Anjurkan tetap melakukan dan mengembangkan hobi/kemampuannya terutama usaha
ekonomi produktif
 Anjurkan melakukan aktivitas secara bersama atau dengan kelompoknya : penhajian,
kesenian, rekreasi dengan harapan merasakan kebersamaan dan saling berbagi
5. Melakukan pelayanan kesehatan secara proaktif untuk dapat menjangkau sebanyak mungkin
sasaran usila di wilayahnya
 Melakukan fasilitasi dan pembinaan pada Poksila dengan deteksi dini, pemeriksaan kesehatan
dan tinjauan pada saat kegiatan
 Bagi lansia yang dirawat di rumah dilakukan kunjungan runmah untuk puskesmas
 Pelayanan kesehatan di Pusling/kunjungan luar
6. Melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dengan azas kemitraan dalam rangka
untuk pembinaan dan meningkatkan kualitas hidup lansia
 Kesehatan mental dan sosial (Depsos, Kemenag)
 Peningkatan peran keluarga dan masyarakat (PKK, Depsos)
 Koordinasi dan menggalang kerjassama dengan dinas terkait (Tim Pokjatap)
Manajemen puskesmas santun lansia :

1. Perencanaan
 Kesepakatan antara staf puskesmas tentang pembinaan kegiatan lansia : penganggung jawab,
koordinator, dan pelaksana kegiatan pelayanan kesehatan lansia
 Pengumpulan data dasar
 Pendekatan dan kerjasama lintas sektoral
2. Pelaksanaan
 Prosedur yang diberikan adalah kemudahan dan kenyamanan lansia
 Loket khusus
 Ruang pelayanan khusus dan semua fasilitas untuk memudahkan pelayanan lansia
3. Monitoring
Monitoring melalui :
Pengamatan langsung : lihat apakah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana, apakah
berhasil, apakah ada hambatan/masalah, bagaimana kinerja petugas/kader
4. Evaluasi
Evaluasi melalui :
 Data
 Lakukan studi
 Pengamatan langsung
 Penelitian khusus

Anda mungkin juga menyukai