Anda di halaman 1dari 3

1

TUGAS 1
MANAJEMEN

Nama : Arliza Ristalina


Nim : 043174433
Program studi : S1 Manajemen

1. Jelaskan tentang teori Reinforcment !


- Teori penguatan atau reinforcement theory of motivation dikemukakan oleh B. F.
Skinner (1904-1990) dan rekan-rekannya. Pandangan mereka menyatakan bahwa
perilaku individu merupakan fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya (rangsangan –
respons - konsekuensi). Teori ini di dasarkan atas semacam hukum pengaruh
dimana tingkah laku dengan konsekuensi positif cenderung untuk diulang, sementara
tingkah laku dengan konsekuensi negatif cenderung untuk tidak diulang. Teori ini
berfokus sepenuhnya pada apa yang terjadi pada seorang individu ketika ia bertindak.
Teori ini adalah alat yang kuat untuk menganalisis mekanisme pengendalian untuk
perilaku individu. Namun, tidak fokus pada penyebab perilaku individu. Menurut
Skinner, lingkungan eksternal organisasi harus dirancang secara efektif dan positif
sehingga dapat memotivasi karyawan. Model penguatan Skinner adalah interval (tetap
atau variabel) dan rasio (tetap atau variabel).
Menurut management study guide, manajer menggunakan metode berikut untuk
mengendalikan perilaku karyawan:

a. Penguatan Positif. Ini berarti ada pemberian tanggapan positif


ketika seorang individu menunjukkan perilaku positif yang dibutuhkan. Misalnya
memuji karyawan untuk datang lebih awal. Ini akan meningkatkan kemungkinan
perilaku yang akan terjadi lagi. Reward adalah positif untuk memperkuat, tapi
belum tentu demikian, jika dan hanya jika perilaku karyawan membaik, hadiah
dapat dikatakan sebagai dorongan yang positif. Penguatan positif merangsang
terjadinya perilaku.
b. Penguatan Negatif. Ini berarti menghargai karyawan dengan
menghapus konsekuensi negatif/tidak diinginkan. Baik penguatan positif dan
negatif dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku yang
diinginkan/diperlukan.
c. Hukuman. Ini berarti menghapus konsekuensi positif sehingga dapat
menurunkan kemungkinan mengulangi perilaku yang tidak diinginkan di masa
depan. Dengan kata lain, hukuman berarti menerapkan konsekuensi yang tidak
diinginkan untuk menampilkan perilaku yang tidak diinginkan. Misalnya –
Menangguhkan seorang karyawan untuk melanggar aturan organisasi. Hukuman
bisa disamakan oleh penguatan positif dari sumber alternatif.
d. Kepunahan. Kepunahan berarti menurunkan kemungkinan
perilaku yang tidak diinginkan dengan menghilangkan hadiah untuk perilaku
seperti itu.
e. Implikasi Teori. Mirip dengan teori keseimbangan yang membangun
kesadaran yang lebih luas terhadap dimensi penilaian masing-masing individu
sebagai manifestasi keadilan, teori ini juga memandang bahwa penghargaan
terhadap karyawan tidak bisa dipukul rata bahwa manajemen harus menghargai
semua karyawan secara bersamaan, melainkan harus memberitahu karyawan
2

apa yang perlu dilakukan dengan benar. Karyawan diberitahukan bagaimana


mereka dapat mencapai penguatan positif. Teori Penguatan menjelaskan secara
rinci bagaimana seseorang belajar berperilaku.

2. Apakah ada kritik terhadap teori ini?


- Kritik Reinforcement Theory. Meskipun Reinforcement Theory berguna
menjelaskan kenapa hubungan berubah dan bagaimana individu belajar, tetapi
Reinforcement Theory telah benyak menerima berbagai kritik. Salah satunya
menyatakan bahwa Reinforcement Theory lebih menggambarkan bahwa perilaku
individu pada dasarnya sebagai reaksi terhadap stimulus lingkungan dari pada
menyatakan perilaku tercipta berdasarkan imaginasi dan pemikiran yang kreatif. Teori
tidak memperhitungkan kretivitas, inovasi dan daya cipta. Kritikan kedua adalah bahwa
Reinforcement Theory secara luas mengabaikan motivasi yang lain. Reinforcement
Theory menyatakan bahwa karakteristik dari perilaku sosial sebagai perilaku yang
Hedonistic , dimana individu berusaha kesar untuk memaksimalkan keuntungan
pribadinya. Hal ini tidak mudah untuk menjelaskan fenomena perilaku yang tidak egois
(selfless) seperti altruis dan kesyahidan (martyrdom) pada pejuang militan. Meskipun
teori ini mempunyai banyak keterbatasan tetapi Reinforcement Theory mampu
menjelaskan bagaimana individu mempelajari perilaku baru dan bagaimana mereka
mempengaruhi perilaku orang lain dengan melakukan pertukaran.

3. Jelaskan tipe-tipe konflik ! Apakah anda pernah mengalaminya? Jelaskan


dengan Bahasa sendiri pengalama ini!

- Konflik artinya percekcokan, perselisihan dan pertentangan. Sedangkan konflik


sosial yaitu pertentangan antar anggota atau masyarakat yang bersifat menyeluruh di
kehidupan. Konflik yaitu proses pencapaian tujuan dengan cara melemahkan pihak
lawan, tanpa memperhatikan norma dan nilai yang berlaku.

- Tipe-tipe konflik antara lain:

a. Konflik Interpersonal. Konflik yang ada di antara dua orang disebut


konflik interpersonal. Konflik berada di luar setiap orang (karena itu menjadi
awalan 'inter-') dan hanya ada di antara dua orang. Konflik antar pribadi dapat
dilihat setiap kali dua orang tidak setuju pada suatu topik.
b. Konflik Intrapersonal. Mengingat awalan 'intra-' berarti berasal dari
dalam, Anda dapat melihat bahwa konflik intrapersonal adalah ketika Anda
merasa berkonflik tentang pikiran atau tindakan Anda sendiri. Putusnya kata-kata
dan tindakan Anda dapat menyebabkan kekacauan internal. Konflik intrapersonal
selalu merupakan pertarungan psikologis bagi orang yang mengalaminya.
Meskipun konflik intrapersonal bisa jadi sulit, penyelesaiannya menghasilkan
pemahaman yang lebih kuat tentang diri Anda.
c. Konflik Antarkelompok. Konflik antar kelompok berkaitan dengan
konflik yang terjadi di antara kelompok-kelompok orang yang terkonsolidasi.
Jenis konflik ini terjadi terus-menerus selama kampanye politik yang memanas.
Bukan hanya dua kandidat yang berkonflik, tetapi individu yang san gat
mengidentifikasi dengan satu atau yang lain mungkin terlibat dalam benturan ide
dan ideologi
d. Konflik Antar Kelas. Konflik antar kelas terjadi saat individu maupun
kelompok berada pada tingkatan kelas masyarakat secara vertikal yang berbeda.
3

e. Konflik Ras. Konflik ras / etnis adalah proses dasar dalam


kehidupan sosial dan dapat bersifat merusak dan kohesif. Dalam beberapa
situasi, ini dapat merusak bagi beberapa kelompok dan bertindak sebagai
kekuatan kohesif bagi yang lain. Kelompok ras dan etnis dapat menjadi sumber
dan hasil dari dua wajah konflik sosial, bertindak sebagai penanda batas antara
kelompok yang melihat diri mereka berbeda dalam kepentingan dan nilai mereka
dari kelompok lain.

f. Konflik Keluarga. Konflik ini terjadi di dalam internal keluarga yang


disebabkan karena beberapa faktor seperti kecemburuan, maupun faktor
ekonomi.
- Pengalaman yang pernah didapat pada tipe-tipe konflik.

a. Konflik Interpersonal. Contohnya yaitu anak balita ketika mereka


memperebutkan satu mainan atau dua pasien panti jompo ketika mereka
berdebat tentang politik. Karena kita memiliki suka dan tidak suka yang berbeda,
menikmati hal yang berbeda, dan melihat dunia dari perspektif yang berbeda,
konflik antar pribadi pasti akan terjadi.

b. Konflik Antar Kelas. Misalnya seperti antara buruh pabrik dengan


pendiri pabrik yang menuntut kenaikan upah dan sebaliknya.

c. Konflik Ras. Contoh konflik ras adalah ras kulit putih dan kulit
berwarna hitam yang masih banyak menjadi pemantik berbagai konflik masa kini.

d. Konflik Keluarga. Contohnya saja beberapa anggota keluarga


memperebutkan harta waris yang merasa bahwa bagian yang didapat tidak
sesuai dengan apa yang diharapkan. Akibatnya konflik dalam keluarga tidak
dapat dihindari.

- Dampak negatif dari konflik sosial bagi masyarakat, di antaranya adalah:


Retaknya persatuan kelompok, hal ini terjadi bilamana terjadi pertentangan angota-
anggota dalam satu kelompok. Perubahan kepribadian individu, pertentangan di dalam
kelompok atau antar kelompok dapat menyebabkan individu-individu tertentu merasa
tertekan sehingga mentalnya tersiksa. Dominasi pihak yang lebih kuat dan takluknya
pihak yang lemah, sehingga dapat menimbulkan kekuasaan yang otoriter (dalam politik)
atau monopoli (dalam ekonomi). Banyaknya kerugian baik harta benda, jiwa, dan
mental bangsa, yang menjurus pada ketidakteraturan tatanan sosial.

referensi:
http://repository.uin-malang.ac.id › ...PDF
Hasil web
Bab III (Reinforcement Theory) - Repository UIN Malang

Anda mungkin juga menyukai