Anda di halaman 1dari 9

 ABOUT

 CONTACT
 SITEMAP
 DISCLAIMER
 PRIVACY POLICY

TUGAS DAN MATERI KULIAH


Kumpulan Tugas Kuliah,Materi Perkuliahan,Contoh Makalah,artikel dan teknologi
 HOME
 MATEMATIKA
 KIMIA
 BIOLOGI
 BAHASA INDONESIA
 PAI
 SEJARAH
 SOSIOLOGI
 HUKUM
Home » Sosiologi » Tugas Sosiologi 'Makalah Konflik Sosial' » Tugas Sosiologi 'Makalah Konflik Sosial'

Tugas Sosiologi 'Makalah Konflik Sosial'


Posted by Try Gusmawan

» Sosiologi, » Tugas Sosiologi 'Makalah Konflik Sosial'

» Sunday, 4 October 2015


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi Konflik
Sebelum lebih jauh berbicara tentang konflik ada baiknya diketahui dulu arti konflik.
Beberapa ahli memberikan definisi tentang konflik dari sudut pandang masing-masing. Berikut
ini adalah pendapat mereka tentang pengertian konflik.
Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan kehidupan
sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan
ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara
berterusan.

1.      Menurut Gibson, et al (1997), hubungan selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling
tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing – masing komponen
organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri – sendiri dan tidak bekerja sama satu sama
lain.

2.      Menurut Robbin (1996), keberadaan konflik dalam organisasi dalam organisasi ditentukan oleh
persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam
organisasi maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka
mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada konflik maka konflik tersebut telah
menjadi kenyataan.

3.      Muchlas (1999), Dipandang sebagai perilaku, konflik merupakan bentuk minteraktif yang terjadi
pada tingkatan individual, interpersonal, kelompok atau pada tingkatan organisasi. Konflik ini
terutama pada tingkatan individual yang sangat dekat hubungannya dengan stres.

4.      Menurut Minnery (1985), Konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak
yang satu sama lain berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan
tujuan.

5.      Menurut Berstein (1965), Menurut Berstein, konflik merupakan suatu pertentangan atau
perbedaan yang tidak dapat dicegah. Konflik ini mempunyai potensi yang memberikan pengaruh
positif dan negatif dalam interaksi manusia.

6.      Menurut Pace dan Faules (1994),  Konflik merupakan ekspresi pertikaian antara individu dengan
individu lain, kelompok dengan kelompok lain karena beberapa alasan. Dalam pandangan ini,
pertikaian menunjukkan adanya perbedaan antara dua atau lebih individu yang diekspresikan,
diingat, dan dialami.

7.      Robert M.Z. Lawang, Menurut Lawang, konflik adalah perjuangan memperoleh status, nilai,
kekuasaan, di mana tujuan mereka yang berkonflik tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi
juga untuk menundukkan saingannya.

8.      Ariyono Suyono, Menurut Ariyono Suyono, konflik adalah proses atau keadaan di mana dua
pihak berusaha menggagalkan tercapainya tujuan masing-masing disebabkan adanya perbedaan
pendapat, nilai-nilai ataupun tuntutan dari masing-masing pihak.

9.      James W. Vander Zanden, Menurut Zanden dalam bukunya Sociology, konflik diartikan sebagai
suatu pertentangan mengenai nilai atau tuntutan hak atas kekayaan, kekuasaan, status atau
wilayah tempat yang saling berhadapan, bertujuan untuk menetralkan, merugikan ataupun
menyisihkan lawan mereka.

10.  Soerjono Soekanto, Menurut Soerjono Soekanto, konflik merupakan suatu proses sosial di mana
orang per orangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan
menentang pihak lawan yang disertai ancaman atau kekerasan. Dari berbagai pendapat tersebut
dapat disimpulkan bahwa konflik berlangsung dengan melibatkan orangorang atau kelompok-
kelompok yang saling menantang dengan ancaman kekerasan. Dalam bentuk ekstrimnya, konflik
dilangsungkan tidak hanya sekadar untuk mempertahankan hidup dan eksistensi. Konflik juga
bertujuan sampai tahap pembinasaan eksistensi orang atau kelompok lain yang dipandang
sebagai lawan atau saingannya.
B.     Teori-teori Penyebab konflik
    Ada beberapa teori penyebab konflik berikut ini akan dipaparkan beberapa teori mengenai
penyebab konflik.

a. Teori Hubungan Masyarakat


Menganggap bahwa konflik disebabkan oleh polarisasi yang terus terjadi, ketidakpercayaan dan
permusuhan di antara kelompok yang berbeda dalam suatu masyarakat.

b. Teori Negosiasi Prinsip


Menganggap bahwa konflik disebabkan oleh posisi-posisi yang tidak selaras dan perbedaan
pandangan tentang konflik oleh pihak-pihak yang mengalami konflik.

c. Teori Kebutuhan Manusia


Berasumsi bahwa konflik yang berakar dalam disebabkan oleh kebutuhan dasar manusia fisik,
mental, dan sosial yang tidak terpenuhi atau dihalangi. Keamanan, identitas, pengakuan,
partisipasi, dan otonomi sering merupakan inti pembicaraan.

d. Teori Identitas
Berasumsi bahwa konflik disebabkan karena identitas yang terancam, yang sering berakar pada
hilangnya sesuatu atau penderitaan di masa lalu yang tidak diselesaikan.

e. Teori Kesalahpahaman Antarbudaya


Berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh ketidak cocokan dalam cara-cara komunikasi di antara
berbagai budaya yang berbeda.

f. Teori Transformasi Konflik


Berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh masalah-masalah ketidaksetaraan dan ketidakadilan
yang muncul sebagai masalah-masalah sosial, budaya dan ekonomi.

C.  Faktor-faktor Penyebab Konflik


1. Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
    Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan
perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu
hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam
menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika
berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan
berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
2. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
     Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian
kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan
perbedaan individu yang dapat memicu konflik.

3. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok Manusia memiliki perasaan, pendirian
maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda.
     Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki
kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi
untuk tujuan yang berbeda-beda.

4. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.


    Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung
cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial.
Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak
akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang
biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-
nilai kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal
perusahaan. Nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang
pemanfaatan waktu yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas
seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi
seara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat,
bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap
mengacaukan tatanan kehiodupan masyarakat yang telah ada.

D.    Akibat Konflik
Hasil dari sebuah konflik adalah sebagai berikut :
a. meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup) yang mengalami konflik dengan
kelompok lain.
b. keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai.
c. perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga
dll.
d. kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia.
e. dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.

E.      Solusi Penyelesaian Konflik


Berikut ini solusi yang dapat ditawarkan untuk meminimalisir terjadinya konflk:
a. Meningkatkan komunikasi dan saling pengertian antara kelompok-kelompok yang mengalami
konflik.
b. Mengusahakan toleransi dan agar masyarakat lebih bisa saling menerima keragaman yang ada
di dalamnya.
d. Membantu pihak-pihak yang mengalami konflik untuk memisahkan perasaan pribadi dengan
berbagai masalah dan isu, dan memampukan mereka untuk melakukan negosiasi berdasarkan
kepentingan-kepentingan mereka daripada posisi tertentu yang sudah tetap.
e. Membantu pihak-pihak yang mengalami konflik untuk mengidentifikasi dan mengupayakan
bersama kebutuhan mereka yang tidak terpenuhi, dan menghasilkan pilihan-pilihan untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu.

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
    Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis,
konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok)
dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau
membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa
individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut
ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan
dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar
dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik
antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang
bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

B.     SARAN
    Penyebab dan faktor-faktor yang dapat menyebabkan konflik sangat beragam oleh karena itu
diperlukan benteng toleransi yang sangat besar untuk meminimalisir perbedaan yang ada
sehingga dapat mengurangi terjadinya konflik tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

http://raipeza24.blogspot.com/2010/11/makalah-definisi-teori-penyebab-akibat.html

http://psychochanholic.blogspot.com/2008/03/teori-teori-konflik.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik
  
Related Posts
 Makalah Politik Pendidikan
 Makna Kehidupan Berkelompok ~Tugas Pengantar Sosiologi
 Makalah Keseragaman dan Kesederajatan (ISBD)
 Tugas Sosiologi 'Makalah Perubahan Sosial'
 Tugas Sosiologi 'Makalah Masalah Kependudukan di Indonesia'

ADS HERE !!!


4 COMMENTS

Reply

syafrudin rudi 12 January 2016 at 20:02

makasih gan sangat bermanfaat


ijin copy gan :D
Reply

Try Gusmawan 21 January 2016 at 14:07

sama-sama gan.. jangan lupa mampir lagi ya.

Reply

herisyah listiyeni 11 December 2017 at 13:34


This comment has been removed by the author.

Reply

herisyah listiyeni 11 December 2017 at 13:40


This comment has been removed by the author.
Newer Post
Older Post
Home

Search

FOLLOW BY EMAIL
Submit

LIKE KAMI
TugasKuliah15

MATERI TERBARU
 Membaca Scanning & Skimming
 Tugas Bahasa Indonesia 'Paragraf Deduktif & Induktif'
 Makalah ISBD 'Manusia, Sains, Teknologi & Seni'
 Hak & Kewajiban Warga Negara Berdasarkan UUD 1945
 Pengertian Hak & Kewajiban
 Pengertian Hukum Menurut Para Ahli
 Laporan Kimia Lingkungan 'Penentuan Kesadahan Sementara'

MATERI POPULER
 Makalah ISBD 'Manusia, Sains, Teknologi & Seni'
 Makalah Bahasa Indonesia 'Diksi atau Pemilihan Kata'
 Makalah Akhlak Dalam Islam
 Membaca Scanning & Skimming
 Hakikat Manusia Menurut Islam
 Makalah Penerapan Matematika Dalam Kehidupan Sehari-hari
 Makalah Keseragaman dan Kesederajatan (ISBD)

INFO SEPUTAR MANFAAT


 19 Manfaat Membuat Blog
 11 Manfaat Buah Lemon Untuk Kecantikan
 11 Manfaat Hobi Memancing Untuk Kesehatan
 Manfaat Jogging Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
 10 Manfaat Bernyanyi Bagi Kesehatan Tubuh dan Pikiran

BLOG ARCHIVE
 ▼  2015 (68)
o ►  November (5)
o ▼  October (41)
 Pengertian Hukum Menurut Para Ahli
 Laporan Kimia Lingkungan 'Penentuan Kesadahan Seme...
 Makalah Manajemen Kepemimpinan
 Makalah Ilmu Negara
 Hubungan Ilmu Negara Dengan Ilmu Sosial Lainnya
 Pengertian dan Perbedaan Masyarakat Kota dan Desa
 Masalah Pengangguran di Indonesia
 Makalah Pancasila Sebagai Paradigma Reformasi
 Hakikat Manusia Menurut Islam
 Pengertian dan Definisi Karakter
 Contoh RPP KIMIA Kelas XI Tentang Sifat-sifat Kolo...
 Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
 Makalah Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
 Makalah Akhlak Dalam Islam
 Makalah Politik Pendidikan
 Pidato - Pengertian, Teknik dan Etika Berpidato
 Metode Pembelajaran
 Penentuan Kadar Besi (Fe) Dalam Sampel Dengan Tekn...
 Penentuan Kadar Sulfat Dengan Spektrofotometri
 Tahap Perkembangan Bahasa Pada Anak
 Makalah Analisis Spektrometri
 Makna Kehidupan Berkelompok ~Tugas Pengantar Sosio...
 Tugas ISBD 'Makalah Manusia Sebagai Makhluk Indivi...
 Tugas Biologi 'Makalah Tentang Sel, Fungsi dan Str...
 Makalah Penerapan Matematika Dalam Kehidupan Sehar...
 Tugas Bahasa Indonesia 'Makalah Paragraf Argumenta...
 Makalah Pencemaran Lingkungan
 Makalah Biografi dan Autobiografi
 Makalah Keseragaman dan Kesederajatan (ISBD)
 Tugas Sosiologi 'Makalah Perubahan Sosial'
 Tugas Sosiologi 'Makalah Masalah Kependudukan di I...
 Tugas Sosiologi 'Makalah Pemberdayaan Masyarakat P...
 Tugas Sosiologi 'Makalah Konsep Kependudukan di In...
 Tugas Sosiologi 'Makalah Struktur Sosial dan Kedud...
 Tugas Sosiologi 'Makalah Konflik Sosial'
 Makalah Bahasa Indonesia 'Kalimat Efektif'
 Tugas Sosiologi 'Makalah Dinamika Kelompok'
 Makalah Kesalahan Penggunaan Kata Tanda Baca Dalam...
 Makalah Pandangan Islam Terhadap Kemiskinan
 Makalah Bahasa Indonesia 'Diksi atau Pemilihan Kat...
 Biografi dan Teori Sosiologi Karl Max
o ►  September (10)
o ►  July (3)
o ►  June (9)

Anda mungkin juga menyukai